Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Suplementasi Vitamin D dan Kalsium pada Anak dengan Sindrom Nefrotik

Sensitif Steroid

Abstrak
Latar Belakang. Kadar total serum 25-hydroxy-cholecalciferol (25(OH)D) yang rendah
didapatkan pada sindrom nefrotik (SN). Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh
suplementasi vitamin D dan kalsium terhadap kadar 25(OH)D, mineralisasi tulang, dan angka
kejadian relaps sindrom nefrotik pada anak dengan SN sensitif steroid.
Metode. Sebuah penelitian dengan uji acak terkontrol dilakukan pada anak-anak dengan SN
sensitif steroid. Kelompok perlakuan mendapatkan suplementasi vitamin D3 (60.000 IU per
oral, seminggu sekali selama 4 minggu) dan kalsium (500-1000 mg/hari selama 3 bulan)
setelah mencapai remisi SN. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan biokimia tulang
diambil saat relaps (T0), setelah 6 minggu (T1), dan setelah 6 bulan (T2), sedangkan
pemeriksaan Dual-Energy X-Ray Absorptiometry (DXA) scan lumbal dilakukan saat T0 dan
T2. Ultrasonografi ginjal dilakukan setelah uji klinis selesai pada kelompok kontrol dan pada
semua pasien dengan hiperkalsiuria.
Hasil. Dari 48 pasien saat awal penelitian, yang mengikuti penelitian sampai akhir adalah
sebanyak 48 pasien. Setelah intervensi, kadar 25(OH)D menunjukkan peningkatan yang
bermakna pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol pada saat T1 (p<0,001)
dan T2 (p<0,001). Akan tetapi hal tersebut tidak berasosiasi dengan perbedaan kandungan
mineral tulang (p=0,44) ataupun kepadatan mineral tulang (p=0,64) antar kelompok. Selain itu,
tidak didapatkan pula penurunan angka kejadian relaps pada pasien kelompok perlakuan
(p=0,54). Hiperkalsiuria yang tercatat terjadi pada 52% pasien pada kelompok perlakuan,
tetapi tidak berasosiasi dengan nefrokalsinosis.
Kesimpulan. Meskipun suplementasi kalsium dan vitamin D meningkatkan kadar 25(OH)D
secara bermakna, tetapi tidak didapatkan adanya pengaruh terhadap Kandungan Mineral
Tulang (Bone Mineral Content/BMC), Kepadatan Mineral Tulang (Bone Mineral
Density/BMD), atau angka kejadian relaps setelah 6 bulan pengamatan. Adanya kejadian
hiperkalsiuria harus menjadi perhatian jika memberikan terapi ini. Dosis suplementasi vitamin
D yang tepat masih belum pasti dan penelitian yang meneliti dengan menggunakan vitamin D
aktif secara biologis mungkin dapat memberikan jawaban.
Kata kunci sindrom nefrotik – vitamin D – kepadatan mineral tulang – kandungan mineral
tulang – hiperkalsiuria – anak-anak

Anda mungkin juga menyukai