s a f e t y, h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y, & d i g n i t y
38
Tetesan Perdana
Tahun
Badak LNG
www.badaklng.co.id
ULUK SALAM
2
ULUK SALAM
Pembaca Sinergy yang kami cintai,
Tak terasa sudah 38 tahun berlalu sejak kilang Badak SUSUNAN REDAKSI
LNG menghasilkan tetesan perdana LNG. Berbagai
fase dan tantangan telah dilalui, puluhan penghargaan
PENANGGUNG JAWAB
maupun predikat setiap tahun diraih oleh Perusahaan.
Corporate Secretary - Corporate Communication Senior
Hal tersebut tidak lepas dari komitmen seluruh pekerja Manager
dan mitra kerja dalam membangun perusahaan energi
PEMIMPIN REDAKSI
kelas dunia. Hermansyah
TIM REDAKSI
Di sisi lain, komitmen Badak LNG untuk maju bersama Busori Sunaryo, Reta Yudistyana, Okky Indra Putra, Kiki
masyarakat tetap dilaksanakan dengan konsisten. Widyanto, Kurniawan Triwidya Arief
Peran serta Badak LNG membangun Kota Bontang FOTOGRAFER
dapat terlihat dari semakin berkembangnya kota yang Ahmad Sanusi, Abdul Azis M.
tahun ini sudah menginjak usia 16 tahun.
PENERBIT
Corporate Communication Department
Kini Badak LNG sedang bersiap untuk hijrah,
ALAMAT REDAKSI
memasuki fase transformasi di tahun 2017 yang Kantor Corporate Communication Department Badak LNG
diartikan sebagai momentum perubahan ke arah yang Jl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur
lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Perubahan Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409,
tersebut beriringan dengan peningkatan mutu kinerja E-mail: infocenter@badaklng.co.id
Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kalangan
Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil
(ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan
yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari Redaksi.
DAFTAR ISI
SOROTAN
12 Mempertahankan Prestasi
Potret
CSR Corner
04 38 Tahun Tetesan
Perdana Badak LNG 28 Bonles Eco Energy, Program BBM Alternatif dari Sampah
Plastik
‘Menjahit’ Kemandirian Melalui Keterampilan Tata
34 Busana
SHEQ Corner
Opini
Bingkai
16 Penghargaan Nasional
untuk Keselamatan Kerja
di Badak LNG
membangun Badak VICO) pada bulan Februari tahun Pada awal pendirian kilang,
1972. Seiring dengan pembangunan keberadaan gas alam tidak populer
LNG dan Arun LNG instalasi kilang dan eksplorasi yang seperti saat ini. Sumber energi
terus dilakukan, Badak LNG mencari tersebut dianggap kotor karena
merupakan suatu pembeli potensial gas alam cair menghasilkan banyak limbah serta
dalam jumlah besar meskipun saat tidak ekonomis. Usulan pembangunan
quantum leap atau itu Liquefied Natural Gas (LNG) dan kilang gas pertama di Indonesia itu
lompatan yang cukup Liquefied Petroleum Gas (LPG) masih
belum dipandang sebagai komoditas
pun memerlukan perjuangan untuk
menghadapi tantangan yang amat
jauh. sumber energi yang bernilai ekonomis besar.
tinggi.
“Pada saat itu (pendirian Badak LNG,
Salis S. Aprilian, President Director &
Setahun kemudian tepatnya pada 5 red), perjuangannya tidak mudah.
CEO Badak LNG
Desember 1973, terjadi satu peristiwa Bahwa Indonesia saat itu memutuskan
bersejarah The 1973 Contract, untuk membangun Badak LNG dan
kesepakatan kontrak penjualan LNG Arun LNG merupakan suatu quantum
kepada lima perusahaan Jepang yakni leap atau lompatan yang cukup jauh.
Chubu Electric Co., Kansai Electric Meskipun gas yang pada waktu itu
Power Co., Kyushu Electric Power Co., tidak diperhitungkan atau dianggap
Nippon Steel Corp, dan Osaka Gas tidak ekonomis, sudah ada pemikiran
Co. Ltd. Kurang dari setahun setelah yang cerdas dan jauh ke depan tentang
penandatanganan kontrak tersebut LNG,” terang President Director & CEO
yaitu pada 26 November 1974, Badak LNG Salis S. Aprilian.
Badak LNG resmi didirikan sebagai
perusahaan joint venture antara
Pertamina, Mobil Oil, dan Huffco Inc.
Tiga tahun setelah pendiriannya yaitu
pada 1977, dua momen bersejarah
terjadi di Bontang yakni Tetesan
38 Years of
Badak LNG’s
First Drop
EVERY July 5th, the big family of Badak
LNG commemorate the First Drop of
Badak LNG, a moment when the first drop
of the liquefied natural gas was formed.
The first drop was then regarded as the
starting point of the beginning of the
production phase in Badak LNG, which
until now, has reached 38 years.
The fact that Indonesia decided to build Badak LNG and Arun
LNG was a quantum leap or a huge change for the country.
-Salis S. Aprilian, President Director & CEO Badak LNG
The historical journey of Badak LNG started after the reserve namely in 1977, there had been two historical moments that
of natural gas was found in Muara Badak, East Kalimantan happened in Bontang, the First Drop of LNG on July 5th and the
by Huffco Inc. (now VICO) in February 1972. Along with the First LNG Shipment by Aquarius Tanker on August 9th.
development of the plant and the exploration, Badak LNG kept
looking for the potential buyers of liquefied natural gas. Badak At the beginning of its establishment, the existence of natural
LNG looks for the potential buyer of liquefied natural gas in big gas was not as popular as it is today. This source of energy
amount although Liquefied Natural Gas (LNG) and Liquefied was considered dirty as it resulted lots of wastes and it was
Petroleum Gas (LPG) were not yet regarded as energy source not economical. The idea of developing the first gas plant in
commodity that had high economic value at that time. Indonesia demanded struggles to face big challenges.
A year after, on December 5th 1973, a historical event occurred, “At that time (the time of founding Badak LNG), the struggle was
namely The 1973 Contract, an agreement of LNG sales contract not easy at all. The fact that Indonesia decided to build Badak
to five Japanese companies, namely Chubu Electric Co., Kansai LNG and Arun LNG was a quantum leap or a huge change for
Electric Power Co., Kyushu Electric Power Co., Nippon Steel Corp the country. Though gas was not considered having economic
and Osaka Gas Co. Ltd. Less than a year after the signing of value, there had been a clever and visionary idea about LNG,”
the contract, namely on November 26th 1974, Badak LNG was explained the President Director & CEO of Badak LNG, Salis S.
officially established as a joint venture company of Pertamina, Aprilian.
Mobil Oil, and Huffco Inc. Three years after it was established,
Episode Perjalanan
Badak LNG
DALAM perjalanannya, Badak LNG memiliki beberapa fase atau episode perkembangan. Episode pertama dimulai
pada tahun 1973 sampai era tahun 1980-an yang merupakan fase tahap konstruksi. Awal pembangunan kilang gas
alam Badak LNG yang berkapasitas desain produksi LNG sebanyak 22,5 juta ton/tahun dan LPG sebanyak 1,2 juta
ton/tahun dilakukan secara holistis. Infrastruktur yang dibangun tidak hanya berkonsentrasi pada pembangunan
kilang semata, tetapi juga pembangunan sarana pendukung seperti jalan, perumahan, jalan beraspal, pelabuhan,
lokasi train, bandara, perkantoran, rumah sakit, sekolah, hingga pembangunan pasar dan sarana publik lainnya yang
hingga kini masih ada di Kota Bontang.
Tahap I Tahap II
Membangun Kepercayaan Pengembangan
Penemuan Train A/B Modifikasi Train C/D Pengembangan Train E Train A-D
cadangan gas Train A/B Kilang LPG Debottlenec
13,5 MPTA
11,8 MPTA
9,2 MPTA
4,6 MPTA
3,3 MPTA
Setelah proses konstruksi usai, Badak dalam banyak bidang tersebut produk andalan Produk Domestik
LNG memasuki episode kedua yakni diberikan oleh Pemerintah Daerah, Regional Bruto (PDRB) Kota Bontang
mulai tahun 1989-an. Setelah 15 tahun Pemerintah Pusat, lembaga nasional hingga sebesar 84,8 persen, dengan
berdiri, inilah fase puncak Badak LNG dan internasional, institusi pendidikan, kontribusi dari gas alam cair kepada
dengan memiliki kapasitas produksi gas hingga perusahaan domestik dan PDRB Bontang, seperti yang tercantum
alam cair terbesar di dunia. Periode ini internasional atas keseriusan Badak LNG dalam data BPS Provinsi Kalimantan
bertahan sampai tahun 2003 saat Badak untuk berperan aktif dalam dinamika Timur pada tahun 2013 adalah sebesar
LNG mulai memasuki periode ketiga nasional dan global, termasuk perannya 81,8 persen.
yakni fase declining hingga saat ini. terhadap perkembangan pembangunan
Meskipun produksi gas kini mulai alami lokal di Kota Bontang. “Selama lebih dari empat dekade, Badak
penurunan akibat sumber gas yang LNG terus berusaha memberikan
mulai habis, kondisi tersebut tidak Dalam pembangunan lokal, secara kontribusi yang positif bagi Bontang,
menyurutkan Badak LNG untuk berkiprah kuantitatif dapat dilihat dari data yang Kalimantan Timur, maupun Indonesia.
dengan cemerlang sebagai perusahaan dihimpun oleh Badan Pusat Statistik Selain itu, melalui program Community
energi kelas dunia yang memiliki reputasi (BPS) Kota Bontang yang menyatakan Development kami juga berusaha
tertinggi. Hal ini bisa dilihat dari semakin bahwa Pengolahan Migas merupakan untuk memajukan masyarakat yang
banyaknya penghargaan dan sertifikasi penyumbang terbesar pertumbuhan setiap tahun semakin meningkat
yang diperoleh Badak LNG dari tahun ekonomi bagi Kota Taman ini. Sektor pengembangannya,” ungkap Director &
ke tahun. Penghargaan dan pengakuan industri pengolahan migas, merupakan COO Badak LNG Yhenda Permana.
Pe 11,6 MPTA
nu
run
an Prod
uksi
Badak LNG
Historical Episodes
IN its history, Badak LNG has got several phases or episodes of development. The first episode was started in
1973 and lasted in the 1980’s era, which can be called the construction phase. The beginning period of the plant
construction of Badak LNG that had the LNG production design of capacity of 22.5 million tons/year and LPG of 1.2
million tons/year was conducted in a holistic way. The infrastructure being built was not only focusing on the plant
construction, but also the building of supporting facilities such as roads, asphalt streets, housing, ports, railway
lines, airport, offices, hospitals, schools and even the market and other public facilities that still exist until now in
Bontang City.
Phase I Phase II
Building Trust Expansion
Found gas Train A/B Train A/B Train C/D LPG plant exp. Train E Train A-D
reserve modification Debottlenec
13,5 MPTA
11,8 MPTA
9,2 MPTA
4,6 MPTA
3,3 MPTA
After the construction process was LNG receives from year to year. The The oil and gas processing industry
over, Badak LNG entered the second awards and acknowledgement in sector is a superior Domestic Regional
episode, namely the phase that started various fields have been given by the Bruto Product (PDRB) of Bontang City
in 1989’s. After 15 years since it was regional and national government, that amounts to 84.8 percent, with its
established, this was the peak or top national and international institutions, contribution of liquefied natural gas to
phase of Badak LNG in which it had as well as educational institutions as the PDRB of Bontang, as quoted in the
the world biggest production capacity well as domestic and international data of the BPS of East Kalimantan
of natural gas. This period lasted till companies, for the serious efforts Province in 2013, namely 81.8
2003, in which Badak LNG started of Badak LNG to play active role percent.
to enter the third period, namely the in national and global dynamics,
declining phase up to present. including its efforts to help develop “For more than four decades, Badak
the local development of Bontang City. LNG has kept trying to give positive
Although the gas production of Badak contribution to the Country as well
LNG starts to decline as the reserves In the local development context, it as for East Kalimantan Province.
of gas sources decreases, it does has been quantitatively measured Besides that, through its Community
not make Badak LNG stop to play its by the National Statistics Bureau Development Program, we also try to
significant role as a well reputed world (BPS) of Bontang City, that the Oil and improve the quality of the society, and
class energy company. This can be Gas Processing activity is in fact the it has always been improving,” said
seen from the increasing number of biggest contributor for the economic the Director & COO of Badak LNG,
awards and certifications that Badak growth of this so called Garden City. Yhenda Permana.
Phase III
Sustainability
Innovation Era
De 11,6 MPTA
clin
ing
Prod
uction
Mempertahankan
Prestasi
KINI, setelah lebih dari empat Hal ini berkat kinerja dan reputasi Badak LNG yang berhasil menjadi “Center of
dekade beroperasi dan para Excellence” atau kiblat perusahaan minyak dan gas dunia dalam pelatihan SDM dan
bantuan teknis. Mengingat Badak LNG merupakan satu-satunya perusahaan minyak
pekerja periode-periode awal
dan gas pertama di dunia yang berhasil mendapatkan International Sustainability
sudah memasuki masa purna karya, Rating System (ISRS) Series 8 Level 8 dari lembaga internasional Det Norske Veritas
Badak LNG terus berkonsentrasi (DNV), dan direkomendasikan sebagai “A World LNG Plant Reference”.
kepada pengembangan SDM yang
handal dan berkualitas dalam Tak berhenti di situ, pada tahun 2014 lalu Badak LNG mendapatkan peringkat
pengoperasian kilang yang aman internasional terbaik di dalam kehandalan kilang, keselamatan kerja, dan efisiensi
dan efisien. Standard value ini biaya pemeliharaan di antara 14 perusahaan terkemuka yang menyuplai 80%
kebutuhan LNG dunia, setelah mengikuti LNG Benchmarking yang diselenggarakan
tak hanya menjadi etos kerja
oleh Phillip Townsend Associates, Inc. Prestasi tersebut dilengkapi lagi dengan diraihnya
seluruh SDM di Badak LNG semata, penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II di bidang Pemurnian dan
melainkan mampu menjadi acuan Pengolahan Migas karena mampu mencapai 73.665.000 jam kerja tanpa kehilangan
standar bagi perusahaan migas lain hari kerja akibat kecelakaan. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Energi dan
di Indonesia maupun dunia melalui Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia pada 26 Agustus 2015 dalam acara
kerjasama pelatihan dan bantuan Forum Komunikasi Keselamatan Migas yang berlangsung di Surabaya.
teknis diantaranya kepada Total
Badak LNG masih harus menghadapi tantangan dan tanggung jawab yang lebih besar
Perancis, Yemen LNG, Snohvit LNG
lagi di masa depan. Untuk mengatasinya, perlu ada sinergi dalam mempertahankan
Norwegia, KOGAS Korea, INPEX tata kelola Perusahaan yang handal dan efisien serta kerja sama dari semua pekerja
Jepang, Dominion Cove Point LNG- dan stakeholder untuk membuat Badak LNG tetap mampu mempertahankan beragam
USA, Pertamina, Donggi Senoro LNG, prestasi serta menjalankan visinya sebagai perusahaan energi kelas dunia yang
dan Angola LNG. terdepan dalam inovasi. Kunci sederhananya seperti yang pernah diungkapkan oleh
President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian, bekerja keras, bekerja cerdas,
serta bekerja ikhlas.
Retaining the
Achievement
AFTER more than four decades These could be done thanks to the performance and reputation of Badak LNG
that has become the “Center of Excellence” or the oriented direction of the
operating and the workers of Badak world oil and gas companies in human resource training and technical support.
LNG’s initial periods have now been Considering that Badak LNG is the first and only oil and gas company that gained
entering their retirement period, the International Sustainability Rating System (ISRS) Series 8 Level 8 from the
international institution, Det Norske Veritas (DNV), and is recommended
Badak LNG keeps focusing on as “A World LNG Plant Reference”.
the reliable and qualified Human
Not only that, in 2014, Badak LNG was entitled the highest rank
Resource Development in the in the reliability of the plant, work safety and maintenance cost
safe and efficient operations of efficiency among the 14 well known companies that supplied
the plant. The value standard is 80% of the world’s LNG need, after taking part in the LNG
Benchmarking held by Phillip Townsend Associates, Inc. The
not only part of the work ethics achievement was complemented by the gaining the Award of
of Badak LNG workers, but it also Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II in the field of Oil
and Gas Processing and Purification as Badak LNG was able
becomes the standard reference of to gain 73.665.000 working hours without any stop due to work
the other oil and gas companies in accident. The award was given by the Ministry of Energy and
Indonesia and in international level, Mineral Resources (ESDM) of the Republic of Indonesia on August
26, 2015 in the event of Oil and Gas Safety Communication Forum,
through the cooperative events which was held in Surabaya.
such as training and technical
Badak LNG still has to face the challenges and take bigger responsibilities
support, among others, to French
in the future. To do so, a synergy is needed to maintain the reliable and
Total, Yemen LNG, Norway Snohvit efficient company governances well as good collaboration of all the
LNG, Korean KOGAS, and Japanese workers and stake holders to enable Badak LNG to retain the various
achievement and run its vision as the world class energy company,
INPEX, Dominion Cove Point LNG- which is leading in making innovations. The key of success is simple
USA, Pertamina, Donggi Senoro as was once mentioned by by President Director & CEO of Badak
LNG Salis S. Aprilian namely working hard, working smart, and
LNG, dan Angola LNG.
working wholeheartedly.
Penghargaan Nasional
untuk Keselamatan Kerja
di Badak LNG
PADA 25 Mei 1982, Badak LNG Keselamatan dan kelayakan prosedur operasi merupakan standar utama yang
harus dipenuhi oleh setiap perusahaan yang bergerak di bidang migas. Dua
meraih penghargaan keselamatan aspek tersebut sangat berguna untuk menghindari risiko terjadinya fatalitas
kerja “Safety Award” untuk pertama keselamatan kerja dalam kegiatan eksplorasi, pengolahan, hingga distribusi
kalinya dari US Safety Council. Kini, produk migas.
setelah beroperasi lebih dari empat Sebagai perusahaan LNG dan LPG terbesar di Indonesia sekaligus salah
dekade, berbagai penghargaan satu yang terbesar di dunia, faktor keselamatan menjadi aspek yang sangat
diperhatikan oleh Perusahaan. Sejak pertama kali beroperasi, Badak LNG tidak
di bidang keselamatan kerja memberi kelonggaran pada setiap perilaku maupun keadaan yang berpotensi
yang diberikan oleh institusi dari menimbulkan kecelakaan.
dalam maupun luar negeri terus
Keberhasilan mempertahankan jam kerja aman tersebut rupanya mampu
disematkan kepada perusahaan membuat Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian
energi kelas dunia ini. Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menganugerahkan
penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II bidang Pemurnian dan
Pengolahan Migas kepada Badak LNG. Penghargaan yang diterima langsung oleh
Director & COO Badak LNG Yhenda Permana dari Dirjen standar keamanan dan kelayakan industri. Kini, banyak
Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja tersebut perusahaan migas nasional maupun internasional yang
diberikan dalam Forum Komunikasi Keselamatan Migas di mengirimkan pekerjanya untuk mempelajari sistem dan
Surabaya, 26 Agustus 2015. standar pengoperasian kilang ke Badak LNG secara
mendalam.
Selang dua minggu, tepatnya pada 10 September 2015,
apresiasi di bidang keselamatan kerja kembali diberikan “Penghargaan-penghargaan ini akan terus memotivasi
kepada Badak LNG. Penghargaan tersebut adalah kita, khususnya pekerja, untuk selalu menjaga perilaku
Penghargaan Zero Accident serta Penghargaan Sistem dan kondisi aman di kilang Badak LNG. Kita harus selalu
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mengedepankan SHEQ dalam segala aktivitas di lingkungan
dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Badak LNG,” pesan Yhenda.
Pencapaian ini seiring dengan hasil audit SMK3 Badak
LNG yang dilakukan pada awal 2015 lalu dengan predikat Ke depannya, ia menerangkan bahwa Perusahaan akan
“Memuaskan”. terus berupaya mengembangkan sistem Manajemen SHEQ
yang berbasis risiko dan berusaha mengintegrasikan SHEQ
Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menyampaikan dalam bidang bisnis dan produksi sehingga aspek safety
ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah akan menjadi budaya kerja di Badak LNG. Untuk itu, Yhenda
berpartisipasi sehingga Badak LNG memperoleh berbagai juga mengharapkan adanya kerja sama dari berbagai
penghargaan di bidang keselamatan kerja. “Penghargaan- pihak untuk tetap menjaga keselamatan dalam setiap
penghargaan ini diperoleh Badak LNG karena keberhasilan menjalankan aktivitas terutama di lingkungan Perusahaan.
tanpa kecelakaan kerja yang dicapai atas kontribusi dari
seluruh pekerja Badak LNG dan mitra kerja,” ungkap Hingga bulan September 2015, Badak LNG telah
Yhenda Permana. mencatat rekor lebih dari 75 juta jam kerja aman. Dalam
mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut,
Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II merupakan Badak LNG juga selalu berpedoman pada nilai Safety,
penghargaan atas upaya Badak LNG mencapai 73.665.000 Health, Environment & Quality yang terintegrasi ke dalam
jam kerja aman pada periode 8 Desember 2006 – 30 Juni sistem Manajemen SHEQ (SHEQ Management System/
2015. Sebelumnya dalam ajang yang sama pada 2011, SHEQ-MS) yang wajib diterapkan oleh seluruh pekerja dan
Badak LNG telah menerima penghargaan Patra Nirbhaya Manajemen.
Karya Utama Adinugraha I setelah berhasil melampaui lebih
dari 30 juta jam kerja aman. Masih di tahun yang sama SHEQ-MS merupakan sebuah sistem untuk mengatur
(2011), Badak LNG juga menjadi satu-satunya perusahaan aspek keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan kualitas.
gas di dunia yang mampu meraih penghargaan ISRS8 Sejak diterapkan pada 2006, penerapan SHEQ-MS
level 8 sebagai apresiasi terhadap Sistem Manajemen telah melibatkan seluruh pekerja sebagai subjek dalam
Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan, dan Mutu yang telah menerapkan nilai-nilai SHEQ di lingkungan Perusahaan.
berjalan dengan baik. Badak LNG melakukan perbaikan sistem operasi
manajemen secara konsisten dan berkelanjutan dengan
Selanjutnya, pada tahun 2013 Badak LNG menerima mengacu pada prinsip Plan, Do, Check, and Action (PDCA).
penghargaan Keselamatan Kerja Kecelakaan Nihil Sampai kini, Badak LNG melakukan perbaikan secara terus-
dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menerus di bidang SHEQ agar dapat mempertahankan
(Kemenakertrans) Republik Indonesia. Rangkaian predikatnya sebagai perusahaan LNG yang aman, handal,
penghargaan ini menjadi penanda bahwa sistem tata kelola efisien, dan berwawasan lingkungan.
prosedur operasi kilang di Badak LNG telah melampaui
Gas of the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), IGN awards constitutes a sign that the procedural governance of the
Wiratmaja Puja in the event of the Forum Komunikasi Keselamatan plant operations in Badak LNG has passed the industrial safety
Migas (Oil & Gas Safety Communication Forum) in Surabaya on and reliability. Now, a lot of national and international oil and gas
August 26, 2015. companies that send their workers to thoroughly study the system
and standard of plant operations in Badak LNG.
Two weeks after, on September 10, 2015, the acknowledgement to
Badak LNG’s care about work safety, was again given by another “These awards will keep motivating us, especially the workers, to
institution. The awards given were the Award of Zero Accident and keep our good and safe conducts in Badak LNG Plant. We have got
the Award of Work Health and Safety Management (SMK3) from to always prioritize the implementation of SHEQ in all our activities in
the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia . Such Badak LNG surrounding,” Yhenda stressed out.
achievement suited the result of the SMK3 audit to Badak LNG
that was conducted at the beginning of 2015, which resulted in Ahead, he further explained, that the Company would keep on
“Satisfactory” score. developing the risk based SHEQ Management system and would
keep integrating SHEQ in all Badak LNG business and production so
Director & COO of Badak LNG, Yhenda Permana, expressed his that safety aspect would be part of the corporate culture of Badak
gratitude towards all parties that participated in making Badak LNG LNG. Therefore, Yhenda also expected good collaboration among all
gain various awards in work safety. “These awards are gained by parties to maintain work safety in running every company activity.
Badak LNG due to its success for having zero accident, which is Up to September 2015, Badak LNG has recorded more than
the result of the contribution of all Badak LNG workers and work 75 million safe work hours. In maintaining and improving the
partners,” Yhenda Permana emphasized. achievement, Badak LNG will always comply with the Safety, Health,
Environment & Quality values which are integrated in the SHEQ
Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II is an award that was given Management System/SHEQ-MS) that has to be implemented by all
for the effort of Badak LNG to gain 73.665.000 safe work hours in workers and the Management.
the period of December 8, 2006 to June 30, 2015. Beforehand, on
the same occasion back in 2011, Badak LNG received the Patra SHEQ-MS is a system that regulates the aspects of safety, health,
Nirbhaya Karya Utama Adinugraha I Award after gaining more than environment and quality. Since it was implemented in 2006, SHEQ-
30 million hours of safe work hours. Still in the same year (2011), MS has involved the whole workers as subjects to implement SHEQ
Badak LNG became the world only gas company that gained the values in the Company surrounding. Badak LNG has carried out
ISRS8 level 8 as a form of acknowledgement for Badak LNG’s improvement on the operation system of the management in a
qualified Management of Safety, Health, Environment and Quality consistent and sustainable way by complying with the principles of
that were conducted very well. Plan, Do, Check, and Action (PDCA). Up until now, Badak LNG has
continuously made improvement in SHEQ aspect to enable it to
Next in 2013, Badak LNG received the Award of Zero Work retain its title as a safe, reliable, efficient company which is based
accident from The Ministry of Manpower and Transmigration on great care of environment.
(Kemenakertrans) of the Republic of Indonesia. The series of
PROPER dan
Peran Badak LNG
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ditemani Menteri Lingkungan Hidup RI Siti Nurbaya menyerahkan Piala Proper Gold kepada
President Director & CEO Badak LNG Salis S Aprilian
Sejak tahun 2011, program-program Namun di sisi lain, pembangunan tersebut serta tiga hak paten yang baru diterima
pengelolaan lingkungan di Badak LNG juga membawa dampak negatif bagi pada 10 September 2015 lalu yaitu paten
tidak hanya dalam bentuk charity kepada lingkungan,” papar Karliansyah. “Alat Penyambung Pipa Pengadaptasi Panas
masyarakat, tetapi juga memunculkan Melihat potensi dampak tersebut, para Tipe Cincin Dan Alur”, “Metode Sirkulasi Gas
nilai (value). Selain itu, Badak LNG adalah pegiat industri harus selalu memperhatikan Pendingin Pada Start Up Penukar Panas
inisiator pembentukan Forum Center of keseimbangan sisi lingkungan dan pertum- Utama Pada Pencairan LNG”, dan “Metode
Environmental Excellence yang diapresiasi buhan ekonomi melalui pengembangan Shutdown Alat Penukar Panas Utama Pada
oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI inovasi dan teknologi. Dengan demikian, Pencairan LNG”.
melalui anugerah PROPER. akan tercipta efisiensi penggunaan sumber
daya alam yang ada sehingga pada Institutional Sufficiency
Karliansyah yang kini juga menjabat gilirannya dapat menjaga pelestarian fungsi Kunci keberhasilan Badak LNG dalam
sebagai Anggota Dewan Pertimbangan lingkungan. mencapai keunggulan lingkungan
tim PROPER menambahkan, salah satu (environmental excellence) adalah
risiko pembangunan ekonomi yang banyak Selama ini Badak LNG telah menjadikan penciptaan nilai bersama (creating shared
dilakukan di banyak negara ada kalanya inovasi sebagai kunci peluang untuk value), yakni berbagi demi mencapai
menimbulkan dampak lingkungan. Oleh mencapai keunggulan dan responsif keunggulan lingkungan bersama. Menurut
sebab itu, Kementerian Lingkungan Hidup terhadap perubahan yang terjadi. Hal ini Karliansyah, dari banyaknya program
RI memelopori adanya PROPER sebagai merupakan standar tata nilai Badak LNG, Community Development yang telah
upaya untuk menjaga keseimbangan dan yang juga diterapkan dalam program dilakukan selama ini, Badak LNG dapat
mencegah terjadinya dampak kerusakan Community Development. Hal tersebut membuat integrasi berbagai program
lingkungan yang lebih luas akibat dapat dilihat dari pencapaian inovasi yang Community Development yang telah,
pemanfaatan sumber daya alam untuk dihasilkan oleh Badak LNG melalui tiga hak sedang, dan akan dilakukan dalam suatu
pembangunan dan peningkatan serta paten yang diterima dari Direktur Paten ‘tema besar’ sesuai dengan karakter
pertumbuhan ekonomi. Ditjen HKI Kemenkumham RI pada 2014 masalah dan kelompok sasarannya.
yakni “T-Plug Installer” untuk bidang Energi
“Maraknya pembangunan di berbagai dan Emisi, “Drying Oven” untuk bidang “Komitmen (Badak LNG, red) dalam
sektor khususnya industri merupakan upaya pengelolaan Limbah B-3 dan Non B-3, menjadikan kegiatan Community
pemerintah dalam meningkatkan devisa “Biskuit dari Tepung Cangkang Kepiting” Development sebagai bagian dari
negara bagi kemakmuran masyarakatnya. untuk bidang Pemberdayaan Masyarakat, keseluruhan operasi perusahaan membuat
adanya kesinambungan program dan
Perusahaan Peraih PROPER Predikat Emas Tahun 2014 patut mendapatkan apresiasi,” terang
Kabupaten/ Karliansyah.
No Nama Perusahaan Sektor Provinsi
Kota
1. PT Badak NGL Migas LNG Kota Bontang Kaltim Keinginan dan semangat a good
PT. Pertamina (Persero) EP Asset 3 - Migas E & P Kab. Bandung Jawa Barat business dalam sebuah perusahaan
2. bukan saja menempatkan safety value,
Field Subang
PT. Pertamina Geothermal Energy Area Energi PLTP Kab. Cilacap Jawa Tengah tetapi juga menempatkan Community
3.
Kamojang Development sebagai prasyarat terciptanya
4. PT. Medco E&P Indonesia - Rimau Asset Migas E & P Kab. Bantul DI Yogyakarta kinerja perusahaan yang baik dan
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pertambangan Kab. Garut Jawa Barat berkesinambungan. Selain perhatian
5. Pertambangan Tanjung Enim terhadap urusan ‘substansi’ program
PT. Holcim Indonesia, Tbk - Cilacap Semen Kab. Muara Enim Sumsel Community Development, salah satu
6. alternatif kunci keberlanjutan program dan
Plant
PT. Pertamina (Persero) RU VI - Kilang Migas UP Kab. Musi Sumsel kemandirian kelompok sasaran juga terletak
7.
Balongan Banyuasin pada pemberdayaan kelembagaannya. Hal
8. Star Energy (Kakap) Ltd. Migas E & P Kota Bandung Jawa Barat ini dapat dilakukan melalui pendekatan
PT. Pertamina (Persero) EP Asset 1 - Migas E & P Kab. Badung Bali institutional entrepreneurship untuk
9.
Field Rantau memandirikan lembaga kelompok sasaran
10. Chevron Geothermal Salak, Ltd. Energi PLTP Kab. Sukabumi Jawa Barat tersebut.
PT. Pertamina (Persero) S&D Regional II Migas Kab. Bantul DI Yogyakarta
11.
Terminal BBM Rewulu Distribusi
12. PT. Bio Farma (Persero) Farmasi Kota Bandung Jawa Barat
Sep - Nov 2015 SINERGY
22 PORTRAIT
Directorate General of KLH with Management of Badak LNG after Tree Plantation.
PROPER and
the Role of Badak LNG
ON NOVEMBER 23, 2015, Badak LNG succeeded in retaining the highest
score in the assessment of Sustainable Environment Management and
the Empowerment of the People and gained the PROPER (Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan/Company Performance Assessment Program) AWARD
for Gold Category for four consecutive times since 2011. This award strengthen the
position of Badak LNG as the Center of Excellence and World Class Energy Company, as
well as succeeding in being the pioneer of the Sustainable Environment Management
and the Empowerment Program. Various awards indirectly made Badak LNG as the
model and benchmark of the Community Development and the reference of good
environment management for the other companies throughout Indonesia.
That was what the Director General of Department of Pollution and Environmental Damage Control of the Ministry
of Environment of Indonesia, Drs. MR. Karliansyah, M.Si. said in an environment seminar entitled “PROPER
Encourages the System of Sustainable Environment Management and the Empowerment of the
People”, held at the Multi Purpose Building (MPB) of Badak LNG last September 3rd.
Since 2011, the programs of environment management in Badak LNG, have not only been
realized in the form of charity to the people, but they have also formed the value. Besides
that, Badak LNG was the initiator of the establishment of Center of Environmental Excellence
Out of 173 Green and Gold candidates of the Amount of CSR in Indonesia (billion)
companies that were evaluated in 2014, the result 1.875 Institutional Sufficiency
is as follows: The key of Badak LNG’s success in
– 26.105.806 Giga Joule energy efficiency. 1.161 gaining the environmental excellence
928
– 488.386.554 M3 conserved water is the creating shared value, namely
731
– 11.385.591 ton 3R non B3 solid waste sharing for the sake of success in the
– 2.428.069 ton B3 reduced waste
same working environment. According to
Karliansyah, from many of the Community
– 173 company contribution that amounted to16
trilion (in 2014) Development programs done, Badak LNG
2010 2011 2012 2014
could create the integration of the various
Source : Presentation Slides Karliansyah Source : Ministry of Environment Community development programs that
have been done, are being done and will
Forum that has been acknowledged by the natural resources that in later turn can keep
be done in one ‘big theme’ that suits the
Ministry of Environment of the Republic of the preservation of environmental functions.
characteristics of the problems and the
Indonesia by gaining the PROPER AWARD. Badak LNG has been regarding innovation
targeted group category.
Karliansyah who now holds the position as the key of opportunity to gain success and
of the member of the Advisory Board of to be responsive to the ongoing changes.
“The commitment (of Badak LNG) to make
PROPER team also added that one of This has become the value standard of
the Community Development activities
the risks of economic development that Badak LNG, the thing that is also enforced
part of the whole company operations that
was done in many countries was the bad in the Community Development Program.
will make them sustainable programs that
impact to the environment. Therefore, the This matter can be seen from the innovative
deserve acknowledgement,” Karliansyah
Indonesian Ministry of Environment initiated achievement that has been accomplished by
explained.
the PROPER award as an attempt to keep Badak LNG through the three patent rights
the balance and prevent the bad impact of it received from the Director of Patent of the
The willingness and spirit of having good
the broad environmental damage due to Directorate General of Intellectual Property
business in a company not only places
the use of natural resources for the sake Rights of the Indonesian Ministry of Laws
safety value, but also places Community
of development and improvement and and Human Rights in 2014, namely “T-Plug
Development as the requirement of
economic growth. Installer” for Energy and Emission Category,
gaining the good and sustainable company
“A lot of development in various sectors, “Drying Oven” for the waste management
performance. Besides the great attention
especially in industry, is part of the B-3 and Non B-3 Category, “Biscuit from Crab
to the ‘substance’ of the Community
government’s efforts to increase the foreign Shell Powder” for Society Empowerment
Development program, another alternative
exchange for the welfare of the people. On Category, and the other latest new patent
key to gain the program’s sustainability
the other hands, nevertheless, development rights that were received on September 10,
and the independence of the targeted
also causes negative impacts to the 2015, namely “The Ring and Track Typed
groups lies on the empowerment of the
environment,” Karliansyah explained. Device to Connect Heat Adapting Pipe”,
institution. This can be done with the
Considering the potential impact, the “The Circulation Method of Cooling Gas
institutional entrepreneurship approach
industrial business people should pay at the Start Up of the Main Heat Converter
to make the targeted groups’ institutions
attention to the balance in environment and of LNG Liquefaction”, and “The Shutdown
independent.
economic growth through the development Method of the Main Heat Converter of LNG
of innovation and technology. By doing so, Liquefaction”.
“The main purpose of Community
they can create the efficiency in the use of
Development is creating equal opportunity
to everyone, especially he or she who
Winning Companies PROPER Predicate Gold 2014 happens to live or has connection to the
No Company Sector District/City Province operational zone of the company, the
people who are the central stakeholders.
1. PT Badak NGL Oil & Gas (LNG) Bontang City Kaltim
This purpose is needed to enhance
PT. Pertamina (Persero) EP Asset 3 - Oil & Gas E & P Bandung District West Java
2. the social and economic welfare of the
Field Subang
people,” he added.
PT. Pertamina Geothermal Energy Energy PLTP Cilacap District Central Java
3.
Area Kamojang
PT. Medco E&P Indonesia - Rimau Oil & Gas E & P Bantul District DI Yogyakarta By the existence of PROPER, the
4. industrial sector can minimize the
Asset
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Mining Garut District West Java impact of environmental damage due
5. Pertambangan Tanjung Enim to the activities and this can trigger the
PT. Holcim Indonesia, Tbk - Cilacap Cement Muara Enim South equalization of development and natural
6. conservation in the operational zone of
Plant District Sumatra
PT. Pertamina (Persero) RU VI - Kilang Oil & Gas UP Musi Banyuasin South the company. The other advantage is that
7. the company can improve its governance
Balongan District Sumatra
8. Star Energy (Kakap) Ltd. Oil & Gas E & P Bandung City West Java and the management system, improve the
PT. Pertamina (Persero) EP Asset 1 - Oil & Gas E & P Badung District Bali performance in saving the use of natural
9. resources in a wise attitude, as well as
Field Rantau
10. Chevron Geothermal Salak, Ltd. Energy PLTP Sukabumi District West Java enhancing the workers’ spirit to get patent
PT. Pertamina (Persero) S&D Regional Oil & Gas ( Bantul District DI Yogyakarta rights as what Badak LNG has been doing
11.
II Terminal BBM Rewulu Distribution) so far.
12. PT. Bio Farma (Persero) Pharmacy Bandung City West Java
Sep - Nov 2015 SINERGY
24 POTRET
Momentum Hijrah di
Satu Muharram
Aa Gym (baris depan, sorban putih) didampingi
Manajemen Badak LNG dan Pemkot Bontang.
Manajemen Badak LNG foto bersama para pemenang lomba Peringatan Satu Muharram yang sebagian besar merupakan anak-anak dan remaja.
Tabligh Akbar yang juga dihadiri oleh Wakil Walikota Bontang 1437 H, Manajemen Badak LNG mengadakan silaturahmi ke
tersebut juga dirangkai dengan pertunjungan seni bedug dan Pondok Pesantren Hidayatullah, Rabu 14 Oktober 2015. Selain
nasyid, pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah 150 paket sembako, Manajemen Badak LNG memberikan dana
dalam rangka peringatan Tahun Baru Hijriah, serta pembagian bantuan sebesar Rp 75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah)
doorprize bagi jamaah yang hadir. Lantunan ayat suci dari para bagi pembangunan dan renovasi asrama putra dan putri.
juara MTQ tingkat Kota Bontang turut menambah kekhusyukan
rangkaian acara. Pondok pesantren yang terletak di Kelurahan Pisangan ini
mengalami musibah kebakaran sebanyak dua kali selama tahun
Semarak Lomba Satu Muharram 2015. Selain mengganggu aktivitas pendidikan, kejadian tersebut
Selain Hari Raya, Tahun Baru Hijriah juga merupakan satu momen juga meninggalkan trauma bagi para santri yang sebagian besar
yang disambut gembira umat Muslim di berbagai belahan dunia. berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Nuansa suka cita juga terasa di lingkungan Badak LNG. Melalui
Yayasan Umat Islam (YAUMIL) Badak LNG, serangkaian kegiatan Atas nama pribadi dan mewakili Manajemen, Director & COO
dilaksanakan untuk mengisi pergantian tahun ini. Badak LNG Yhenda Permana menyatakan keprihatinan yang
sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa pesantren
Sejak pertengahan September, berbagai lomba keagamaan telah tersebut. Kedatangan Manajemen diharapkan dapat membantu
diselenggarakan di beberapa masjid di sekitar lingkungan Badak meringankan beban mereka.
LNG seperti Masjid Al-Kautsar, Al-Falah, dan Darussalam. Hingga
bulan Oktober, lomba-lomba tersebut diikuti ratusan peserta dari “Kunjungan kami (Badak LNG, red) juga sekaligus wujud komitmen
berbagai kalangan usia, anak-anak hingga remaja. Perusahaan untuk peduli dan memberikan bantuan kepada
masyarakat Kota Bontang,” jelas Yhenda saat menyampaikan
Lomba tersebut terbagi ke dalam dua kategori, yakni untuk peserta sambutan.
TPA dan SD, serta untuk kategori SMP dan SMU dengan jenis lomba
antara lain Lomba Adzan, Pildacil, Cerdas Cermat, Tahfidul Quran, Yhenda menambahkan bahwa Badak LNG memiliki kepedulian
Rangking Satu, Mewarnai, dan Menggambar. Hadiah bagi para terhadap aktivitas dan keagamaan di Kota Bontang yang bermuara
pemenang lomba selain diberikan uang pembinaan jutaan rupiah, kepada kebaikan umat. Ia berharap, adanya bantuan ini dapat
juga diberikan delapan unit sepeda baru. Semua hadiah tersebut menjadi penyemangat bagi para santri yang berada di lingkungan
diberikan langsung oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Pondok Pesantren Hidayatullah dalam menuntut ilmu.
Permana usai tausyiah dari Aa Gym.
“Semoga amal usaha satu tahun ke belakang juga dapat menjadi
Penyerahan Bantuan Untuk Ponpes Hidayatullah lebih baik lagi dan meningkat di tahun baru Islam 1437 Hijriah ini,”
Masih dalam rangkaian peringatah Tahun Baru Hijriah 1 Muharram harap Yhenda.
Badak LNG
dalam Kemeriahan
HUT Bontang Ke 16
PADA 12 Oktober tahun 2015, Kota Sebagai perusahaan yang memiliki ini diberikan karena stan Badak LNG
ikatan sejarah terhadap perkembangan selalu ramai dikunjungi dan banyak
Bontang memasuki ulang tahunnya kota ini, Badak LNG memiliki komitmen produk mitra binaan yang dipamerkan
yang ke 16. Meski masih terhitung untuk berpartisipasi dalam kegiatan dibeli para pengunjung.
sebagai kota yang berusia muda, sosial masyarakat, salah satunya
melalui perayaan HUT Kota Bontang Sri (36) salah satu pengunjung yang
pembangunan di Kota Bontang
ke 16. Partisipasi Badak LNG dalam berdomisili di Rawa Indah mengatakan
tidak bisa dipandang sebelah mata. perayaan tersebut, salah satunya ia tertarik mengunjungi stan Badak
Pelbagai etnis dan suku yang ada dengan mengikuti kegiatan Bontang LNG karena selain standnya menarik,
di Indonesia hidup berdampingan City Expo 2015 pada tanggal 14- juga banyak tersedia Door Prize yang
18 Oktober dan Bontang Night City ditawarkan kepada pengunjung setiap
di kota ini. Kota yang kerap Carnival pada 18 Oktober. harinya.
disebut sebagai miniatur Indonesia
ini memiliki sejarah panjang Dalam perhelatan yang diadakan “Banyak Door Prize-nya, cuma ngisi
di Stadion Bessai Berinta Bontang daftar hadir teman-teman banyak yang
pembangunan yang tak dapat Selatan, Stan Badak LNG berhasil dapat,” ujar Sri yang mengaku datang
dilepaskan dari peran serta menyabet predikat sebagai Juara bersama ibu-ibu pengajian dari Rawa
Badak LNG. Pertama Stan Terfavorit dan Juara Indah.
kedua Stan Terkreatif. Penghargaan
Parade Budaya
Selain mengikuti Bontang City Expo
2015, Badak LNG melalui Yayasan
Pendidikan Vidatra juga berpartisipasi
dalam acara Bontang City Carnival
(BCC) yang tahun ini telah memasuki
keempat kalinya. Acara yang di ikuti
kurang lebih 2000 peserta tersebut Stand Badak LNG menjadi Juara 1 Stan Kreatif dan Juara 2 Desain Stan Terbaik.
mampu menarik antusiasme ribuan
warga Kota Bontang yang memenuhi
jalan yang dilalui peserta, mulai dari
depan rumah jabatan Walikota di jalan Pelaksanaan BCC bisa menjadi bukti
Awang Long hingga jalan Ahmad Yani.
Mereka berdesakan sejak pukul 19.00 pesatnya kemajuan di Kota Taman dan
WITA untuk melihat defile peserta
karnaval yang tahun ini mengangkat setiap tahun peserta semakin ramai.
tema keragaman budaya ‘Pelangi
Nusantara’. - Adi Darma, Walikota Bontang -
Kendaraan Hias Badak LNG dalam pawai Bontang City Carnival 2015. Eksotisme dan kreativitas dalam Bontang City Carnival 2015.
SAMPAH merupakan masalah klasik yang akan terus berkembang seiring dengan
pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat yang meningkat. Kemasan
makanan, plastik belanjaan, bungkus produk, sisa makanan, dan barang yang sudah tak
terpakai adalah beberapa contoh hasil konsumsi manusia yang berujung menjadi sampah.
Tak heran, volume sampah terus meningkat dan dapat menimbulkan masalah baru dari
tahun ke tahun. Jika dikelola dengan tepat, sampah ternyata dapat berubah menjadi sumber
berkah. Apalagi bila dipadukan dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
Seiring dengan semakin bertambahnya sejak tahun 2009 mulai digulirkan. kelompok yang sukses memanfaatkan
jumlah penduduk dan permukiman Melalui program tersebut, Badak LNG teknologi tepat guna di bidang sampah
di Kota Bontang, tata kelola sampah secara kontinu memberikan edukasi yang ada di Kota Bontang. Program ini
menjadi tantangan tersendiri bagi dan bantuan kepada mitra binaan untuk berhasil mengkonversi sampah plastik
Pemerintah, masyarakat, dan industri mengelola sampah menjadi produk menjadi chip plastik yang dijual hingga
yang ada di Kota Taman. Badak LNG yang memiliki nilai tambah. Inisiatif ini ke Pulau Jawa.
yang merupakan perusahaan pengolah merupakan salah satu wujud kepedulian
gas alam terbesar di Indonesia, Badak LNG melakukan pemberdayaan Pengembangan Program
memiliki komitmen yang nyata terhadap masyarakat di Kota Bontang dalam Setelah sukses di program Pencacahan
persoalan lingkungan, khususnya bidang lingkungan, ekonomi, dan sosial. Plastik, tahun 2015 Badak LNG
pengelolaan sampah. Konsep tersebut mengintegrasikan mengembangkan program berupa
limbah sampah dengan penyerapan Bonles Eco Energy. Bonles Eco Energy
Satu-satunya di Bontang tenaga kerja lokal yang berimbas kepada sendiri merupakan sebuah program
Salah satu komitmen tersebut peningkatan pendapatan masyarakat. pemanfaatan limbah kantong plastik
ditunjukkan melalui program Community Terbukti, hingga kini program yang dikonversi melalui sebuah mesin
Development Pencacahan Plastik yang Pencacahan Plastik menjadi usaha konverter, untuk menghasilkan pelbagai
Penggunaan mesin konverter bahan bakar alternatif ini pertama kali dan satu-satunya di Bontang.
Dalam setiap satu kilogram sampah plastik yang dikonversi, akan dihasilkan sebanyak satu liter bahan bakar.
“Bisa untuk mesin nelayan dan kendaraan pengangkut sampah Penggunaan Mesin Konverter Plastik Menjadi BBM yang
mitra binaan Badak LNG,” jelas Eddy. diadakan selama tiga hari pada 13-15 Oktober 2015.
Senada dengan Eddy, ketua kelompok Bontang Lestari Indah Dalam pelatihan tersebut, para peserta yang merupakan
Thamrin mengatakan bahwa dirinya setuju jika pemanfaatan anggota kelompok Bontang Lestari Indah diberikan
bahan bakar alternatif dari sampah plastik dapat digunakan pembekalan mengenai teknik memilah dan memilih plastik
untuk mesin produksinya. Menurutnya, seiring dengan yang sesuai untuk bahan baku penyulingan. Selain bisa
meningkatnya jumlah sampah plastik maka produksi BBM langsung mempraktikkan cara pengoperasiannya, peserta
dari mesin ini akan semakin banyak dan dapat dimanfaatkan juga ditargetkan dapat memahami jenis-jenis plastik yang
untuk keperluan lain. dapat diproses menjadi BBM.
“Hasilnya (BBM dari sampah plastik, red) akan kita gunakan, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman
kalau masih berlebih akan kami bagikan kepada nelayan,” (DKP3) Kota Bontang Sofiansyah yang turut hadir pada
ungkap Thamrin. pelatihan, mengapresiasi inisiatif Badak LNG menggelar
pelatihan tersebut. Ia mengharapkan pelatihan seperti ini
Ia menambahkan bahwa kelompoknya juga akan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga
memberdayakan pemulung untuk mengumpulkan sampah masyarakat memperoleh ilmu dan pengetahuan tepat guna
plastik yang ada di sekitar mereka. Karena selama ini sampah yang bermanfaat langsung kepada mereka.
plastik jenis kresek merupakan limbah tidak bernilai, para
pengepul tidak mau menerima sampah kresek. Namun “Kalau bisa pelatihan ini terus dilanjutkan, jangan berhenti
dengan adanya program ini, limbah plastik kresek akan sampai di sini saja,” harap Sofiansyah.
memiliki nilai guna dan dapat dikumpulkan.
Mewakili Pemerintah Kota Bontang, ia juga berterima kasih
“Sebagai imbal baliknya, kami berikan mereka bahan bakar kepada Badak LNG yang telah membuat program untuk
gratis,” sambungnya. memberdayakan masyarakat di Bontang Lestari, khususnya
di lingkungan TPA.
Pelatihan Khusus
Untuk mendukung kelancaran program Bonles Eco Energy, “Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan sehingga dapat
setelah membeli satu unit mesin konverter sampah plastik memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus menjaga
menjadi BBM, Badak LNG juga memfasilitasi pelatihan lingkungan tetap bersih,” tutupnya.
LNG tested it through fit and proper test in mid September of 2015. “We try to disseminate the utilization of this technology to Indonesian
Generally, the conversion mechanism from plastic waste into fuel is people,” He explained.
by utilizing pyrolysis method, which is heating plastic until a certain
temperature without oxygen. The plastic will eventually melted and Used as Fuel
turned into gas. After that, the gas attained from the heating flowed In separate occasion, CSR Specialist of Badak LNG Eddy Cahyadi,
through a cooling tube until condensed and turned into liquid. said that the converter machine had the capacity to held 25 kg of
plastic waste and able to produce 25 liters of fuel in each process.
One of the mechanic and instructor for the converter machine from The three kind of fuel can be directly used without needing further
Yayasan Al Kalam Bandung, Oko Rukmana said that the quality of addition. Badak LNG also submitting a proposal to Pertamina
the oil produced from the converter could be improved by re-heating so that this alternative fuel can be widely used, especially the
the oil. According to the laboratory check held by B4T Bandung, the company’s partner.
distillated oil had octane 72. To increase the octane until reaches
the standard fuel octane a re-distillation should be carried. “We hope its granted, although its naturally a notification, because
the plastic fuel is not yet for sale.” Eddy Explained.
Oko added that the technology of plastic waste conversion into fuel
is a long developed technology. However, the technology is rarely Eddy added that the program not only reduce the effect of pollution
implemented in Indonesia. from plastic waste that needed hundreds of years to degrade, but
Conversion mechanism from plastic waste into fuel is by utilizing pyrolysis method, which is heating plastic until a certain temperature without oxygen.
also help the trained partner to reduce operational cost for fuel. fuel converter machine operation training, which is held for three
In the future, the party using plastic fuel is not only the plastic days, from 13-15 October 2015.
shredding group, but also other Badak LNG trained partners can
also using it for their production machinery operational. In the training, participants that consist of members of Bontang
Lestari Indah group were given the knowledge about the technique
“Can be used for fishermen’s boats and garbage trucks of Badak to choose and differ plastic waste to be used as raw material for
LNG trained partner,” Eddy explained. distillation. Besides that, they were given the opportunity to directly
practicing operating the machine. The participants were targeted to
In the same sense as Eddy, head of Bontang Lestari Indah group, understand the kind of plastic that are suitable to be processed into
Thamrin, said that he agreed if the utilization of alternative fuel from fuel.
plastic waste can be used for his production machine. The thinks
that along with the increasing amount of plastic waste, the fuel Head of Hygiene and Urban Landscaping Officials (DKP3) of
production from this machine will also increase and can be used Bontang city, Sofiansyah attended the training, appreciates Badak
for other necessity. LNG initiative in holding the event. He hopes that the training can
be held regularly so that the people gain useful knowledge that are
“As a result, we will use it (fuel from plastic), if there is a spare, we will directly applicable.
share it with the fishermen,” Thamrin exposed. “If its possible, training like this should be continued, don’t let it stop
here,” he added.
He added that his group would also empower garbage collectors
to pick up plastic garbage around their surrounding. Usually plastic Representing Bontang city officials, he also very grateful that
waste in the form of plastic bags is not valuable. The collector Badak LNG made a program to empower people of Bontang Lestari,
usually refuses plastic bags. Now, with existence of this program, especially surrounding landfills.
plastic bags waste will be valuable and collectable.
“We hope this activity continues and had a positive impact for the
“As a reward, we supply them with free fuel,” he continues. people while maintaining cleanliness,” he concluded.
Special Training
In order to support the Bonles Eco Energy program, after buying a
plastic to fuel converter unit, Badak LNG also facilitates plastic to
‘Menjahit’ Kemandirian
Melalui Keterampilan Tata Busana
Peserta pelatihan pemanfaatan kain perca saat ini mampu mencapai pendapatan rata-rata dua setengah juta rupiah per bulan.
SIANG ITU Kamis (20/8), LPK (Lembaga Pelatihan Keterampilan) Cahaya telah memasuki fase kemandirian. Hal
ini ditandai dengan kemajuan yang
yang merupakan lembaga hasil pengembangan dari KOCIBU (Koperasi Cipta dicapai oleh anggotanya dengan terus
Busana) Fashion yang terletak di Kelurahan Gunung Telihan ramai oleh bertambahnya kemampuan produksi
yang berpengaruh terhadap anggotanya
puluhan ibu-ibu yang datang sebagai peserta pelatihan pemanfaatan kain yang kini telah mencapai pendapatan
rata-rata sebesar Rp2.500.000,00 per
perca menjadi barang ekonomis. Mentor pelatihan tersebut didatangkan
bulan.
langsung dari Jakarta oleh Badak LNG, seorang praktisi Handicraft Ibu Sri
“Berawal dari kelompok Mitra Sejati,
Sulaksmi dan Ibu Ratnaningsih. ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok
mitra binaan Badak LNG ini ada 40
orang bukan hanya dari Bontang Utara,
Pelatihan pembuatan aneka kerajinan berbahan dasar kain perca bagi anggota tetapi juga Bontang Selatan bahkan ada
Kocibu yang diadakan selama tiga hari tersebut merupakan salah satu agenda juga dari Bontang Barat. Dengan dana
Community Development Badak LNG tahun 2015 di bidang tata busana yang sudah partisipasi dari Badak LNG kami bisa
berjalan selama lima tahun (2011-2015). membuat usaha ini. Sebagian besar
anggota kami sudah membuka usaha
Program Koperasi Cipta Busana (KOCIBU) mulai berdiri pada tahun 2011 di sendiri, dan juga ada yang bekerja di
Jalan Balikpapan II Gunung Telihan, dengan nama kelompok Mitra Sejati. Dalam butik-butik. Alhamdulillah kini kami bisa
perkembangannya, kelompok ini mengalami kemajuan yang cukup pesat baik menambah pendapatan ekonomi bagi
dari sisi ekonomi maupun kemampuan produksi anggotanya. Kocibu saat ini keluarga,” ujar ketua KOCIBU Fashion
merupakan salah satu program Community Development andalan Badak LNG yang Nur Hidayati.
Selain memperoleh pendapatan dari pesanan pembuatan Tidak hanya ukuran dan model, dari sisi corak dan model
pakaian, KOCIBU juga memperoleh pendapatan tambahan pakaian pun banyak konsumen yang menyukai yang berbeda
dari hasil penjualan aksesoris menjahit di Warung Serba Ada sehingga ekslusif lantaran tidak ada yang menyamai. Kualitas
(Waserda) KOCIBU yang didirikan pada awal tahun 2015. jahitan yang lebih bagus pun kerap menjadi pertimbangan
untuk menggunakan jasa penjahit, walaupun dengan harga
CSR Specialist Badak LNG Eddy Cahyadi menjelaskan bahwa yang relatif sedikit berbeda dari harga-harga yang ada di
keberadaan koperasi di tengah-tengah masyarakat Kelurahan pasaran.
Gunung Telihan diharapkan mampu memberikan kontribusi
positif bagi masyarakat. Pengembangan usaha kelompok di Kebutuhan akan pakaian dengan metode penjahitan non-
Koperasi Cipta Busana tidak hanya sebatas pembentukan massal di Kota Bontang cukup memberikan peluang usaha
Waserda KOCIBU saja, tetapi ke depannya akan dikembangkan untuk para pelaku usaha menjahit yang ada di Kota Bontang.
lagi dengan membentuk LPK atau Lembaga Pelatihan dan Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pesanan yang rutin dari
Kursus. para masyarakat di Kota Bontang baik itu skala yang kecil
(perorangan) sampai dengan skala yang cukup besar (institusi)
“Saat ini anggota KOCIBU yang sudah berjumlah 40 orang yang diterima KOCIBU Fashion.
dapat bersaing dengan para penjahit lain di Kota Bontang,
pelayanan yang diberikan oleh mereka bukan hanya menerima Apresiasi pun disampaikan oleh Lurah Gunung Telihan Viki
jahitan saja tetapi juga menyediakan berbagai perlengkapan Rizky Riadis dalam acara Pelatihan Pemanfaatan Kain Perca
menjahit yang tersedia di Waserda KOCIBU. Waserda ini Agustus lalu. Menurutnya, di banyak rumah tangga biasanya
merupakan bagian dari pengembangan program CSR Badak penghasilan selalu bersumber dari suami. Namun dengan
LNG di KOCIBU yang kini memasuki tahun ke lima. Tahun- ibu-ibu ini memiliki keterampilan, mereka bisa ikut membantu
tahun ke depannya, akan kami kembangkan lagi sampai ke menambah penghasilan bagi keluarganya. Hal ini menjadi
tahap mandiri,” terang Eddy. sebuah prestasi dari Badak LNG yang telah sukses membantu
program peningkatan kemampuan ekonomi warga khususnya
Kini beragam model dan merek pakaian dapat dengan mudah di Kota Bontang.
ditemukan di mal maupun butik-butik. Namun, konsumen di
Kota Bontang banyak yang membutuhkan pakaian dengan “Kita harus bersyukur, di wilayah Gunung Telihan ini menjadi
sistem pesanan atau menjahit langsung ke penjahit. Jenis wilayah binaan Badak LNG. Ibu-ibu dapat difasilitasi segala
konsumen seperti ini yang menjadi segmentasi pasar dari sesuatunya oleh Badak LNG sampai mampu membantu
Koperasi Cipta Busana. Konsumen jenis ini merupakan tipe- suami menambah penghasilan. Saya atas nama pemerintah
tipe yang tidak menyukai model-model umum ataupun tipe mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas
yang memiliki bentuk dan ukuran tidak standar, karena pakaian iktikad dan sumbangsih Badak LNG selama ini kepada warga
yang diproduksi secara massal umumnya menggunakan khususnya Koperasi Cipta Busana,” ungkap Viki.
ukuran standar.
KOCIBU members got sewing training, range from pattern making to how to
operating sewing machine. .
‘Sewing’ the
Independence THAT AFTERNOON, Thursday (20/8), LPK (Lembaga
Pelatihan Keterampilan, a local community training
center) Cahaya, an institution developed from KOCIBU
(Koperasi Cipta Busana) Fashion, located in Gunung
Through Fashion & Telihan Village District, was crowded with the ladies who
came as participants of the training on how to use small
Dressmaking Skills pieces of used cloths, to turn them into something that
has economic value. The training mentor was directly
invited from Jakarta by Badak LNG, two handicraft
experts, Sri Sulaksmi and Ratnaningsih.
The three day training that dealt with the use of making “Started from Mitra sejati Group, now there are 40 ladies who
handicrafts out of small cloths was part of the agenda of the come not only from North Bontang but also from West Bontang.
Community Development program of Badak LNG for 2015 in With the funding participation from Badak LNG we can open
the dressmaking sector that had been going on for five years our this business. Most of our member have now opened their
(2011-2015). own business, some have been working in several boutiques.
Than God now that we can increase our family income,” said
The program of Koperasi Cipta Busana (KOCIBU) was started the Chairperson of KOCIBU Fashion, Nur Hidayati.
in 2011 at Jalan Balikpapan II Gunung Telihan, it was then
named Mitra Sejati Group. Having been developed, this group Besides gaining the income from dressmaking activity, KOCIBU
made a lot of progress both in economic viewpoint and in also gets extra income from the sales of sewing accessories
the productive capacity of its members. At present, Kocibu at the Warung Serba Ada (Waserda/minimarket) KOCIBU that
is one of the program items of Badak LNG’s Community was founded at the beginning of 2015.
Development Program that has now been entering the phase
of independence. This is marked by the increasing productive CSR Specialist of Badak LNG, Eddy Cahyadi, explained that
capacity that in later turn gives impact to the members that the existence of Koperasi/Cooperation in the society of
can earn an average of IDR 2.500.000 per month. Gunung Telihan Village District was expected to give positive
Cegah Risiko
Penyakit
Jantung Koroner
Sekarang Juga
HAMPIR 25% penyebab kematian penduduk dunia disebabkan oleh gangguan kelainan jantung dan pembuluh
darah. Angka tersebut kemudian membuat badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) menempatkan
penyakit jantung koroner dan kelainan pembuluh darah sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia hingga
tahun 2020. Kedua penyakit tersebut mengintai negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Begitu pula para
pekerja Badak LNG tidak dapat terlepas dari risiko penyakit paling populer tersebut.
Berangkat dari fenomena tersebut, Management Badak pencegahan, serta cara penanganannya. Penyakit jantung
LNG kembali menggelar SHEQ Talk Akbar dengan tema koroner dapat terjadi karena adanya penyempitan atau
“Kesehatan Jantung dan Pencegahan Penyakit Jantung penyumbatan pembuluh darah menuju jantung yang
Koroner”. Bertempat di Multi Purpose Building (MPB), acara berfungsi mendistribusikan darah dan oksigen ke otot
yang diselenggarakan pada 28 Juli 2015 ini mendatangkan jantung akibat adanya penumpukan endapan lemak di
dua pembicara ahli yakni dr. Maizul Anwar, Sp.BTKV dan dr. sepanjang dinding arteri yang berlangsung secara bertahap.
Nathania Marliani Kristiani, Sp.JP. Penyumbatan atau plak aterosklerosis ini mengakibatkan
suplai darah ke jantung berkurang sehingga berpotensi
Dikemas dalam bentuk diskusi, kedua dokter spesialis menimbulkan serangan dan kegagalan saat detak jantung
jantung tersebut mengupas tuntas berbagai hal mengenai meningkat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kematian
jantung koroner. Materi yang dibahas di antaranya penyebab, mendadak bagi sebagian penderita penyakit jantung koroner.
dan
Arteri Aterosklerosis*
Aterosklerosis dengan
gumpalan darah
*Aterosklerosis adalah plak
terbentuk di bagian dalam arteri
jantung. Plak terbentuk dari
kolesterol dan sel-sel lainnya.
Mewakili Manajemen, Vice President Production Badak “Kami merasa cukup penting untuk menyosialisasikan hal
LNG Deded Hendra menanggapi positif tema SHEQ Talk ini (penyakit jantung koroner, red) kepada pekerja karena
Akbar kali ini. Dalam sambutannya, Deded mengakui bahwa hidup yang sehat menjadi tanggung jawab bersama terkait
penyakit jantung koroner memang masih menjadi bahaya kelancaran operasi Perusahaan,” ungkap Deded.
yang perlu diwaspadai setiap pekerja terutama yang akan
memasuki usia purna karya. Salah satu faktor penyebabnya Ia juga menambahkan, Manajemen Badak LNG memiliki
adalah gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat ketika kepedulian yang sangat tinggi terhadap kesehatan para
masih berusia produktif. pekerja. Untuk itu, Perusahaan menghimbau agar para
pekerja dapat melakukan pencegahan sejak dini dan
memulai pola hidup yang teratur.
Foto bersama dengan dr. Maizul Anwar, Sp.BTKV (kedua dari kanan) dan
dr. Nathania Marliani Kristiani, Sp.JP. (tengah).
LAKUKAN HINDARI
Stop merokok mulai sekarang! Merokok.
Tidur cukup. Tidur lama (lebih dari 8 jam).
Berhenti makan dan minum sebelum kenyang. Makan dan minum sebanyak-banyaknya.
Banyak memakan makanan berserat, kurangi konsumsi garam dan
Makanan yang dapat memicu penyakit hipertensi dan diabetes.
gula secara berlebihan.
Perbanyak kandungan high density lipoprotein (HDL) dalam darah. Perbanyak kandungan low density lipoprotein ( LDL) dalam darah.
Bekerjalah sewajarnya, istirahatkan tubuh dengan bijak. Sering melakukan kerja lembur, menjajal batas kemampuan tubuh.
Beraktivitas cukup dan berolahraga rutin. Pasif dan malas bergerak.
Perbanyak konsumsi masakan olahan dan kaya bumbu yang sehat. Konsumsi junk food.
Syukuri hidup & jalin silaturahmi. Stres dan depresi.
Considering that phenomenon, Badak LNG Management The event was done in talk show style in which the two
again conducted the great SHEQ Talk with the topic of doctors explained completely anything that had to do with
“Healthy Heart and the Prevention of Coronary Heart coronary heart disease. The materials discussed were,
Disease”. Held in the Multi Purpose Building (MPB), the event among others, the causes, the preventive steps, and the
that occurred in July 28, 2015, invited two expert speakers, treatment of the disease. Coronary heart disease could
namely dr. Maizul Anwar, Sp.BTKV and dr. Nathania Marliani occur due to constriction and stoppage of blood vessels
Kristiani, Sp.JP. towards the heart that have the function of distributing blood
and
Artery Atherosclerosis*
Atherosclerosis with
blood clot
* Atherosclerosis is the plaque form
inside the arteries of the heart.
Plaque is formed from cholesterol
and other cells.
“In order to get healthy in the future, that is certainly our Eat and drink as much as you like.
similar hope,” Deded added. Food that can trigger hypertension and diabetics.
As the Indonesian old saying says,” it is better to prevent Consume more low density lipoprotein (LDL) in blood.
than to cure’. To do so, we comprise the two heart specialist Work overtime, going over the body’s capacity.
doctors’ tips and suggestions as preventive steps to avoid
coronary heart disease. Let’s start a healthy life from now Be passive and lazy to move.
on! Consume junk food.
BERDASARKAN pantauan satelit Aqua Terra yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Nasional pada Kamis 15 Oktober, titik api yang terdeteksi di pulau Kalimantan mencapai 537 titik api. Jumlah ini
merupakan rekor tertinggi sepanjang musim kemarau tahun 2015. Alhasil, tingginya jumlah titik api ini berpengaruh
terhadap tingkat pencemaran udara di Provinsi Kalimantan Timur. Bahkan, seperti dilansir dari Kaltim Post pada
Jumat 16 Oktober lalu, jarak pandang di Kota Samarinda hanya mencapai 300 meter saja. Selain menimbulkan
kerugian di bidang lingkungan, dari segi ekonomi ternyata kabut asap menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Hal
tersebut dipublikasikan dalam hasil survei Bank Dunia yang menemukan bahwa nilai kerugian akibat pencemaran
udara di Indonesia pada tahun 2015 mencapai Rp 4,3 triliun.
Dampak pencemaran udara berupa Gejala yang ditimbulkan antara lain batuk- Airport Officer Badak LNG Achmad Fadoil
kabut asap sepanjang bulan Oktober batuk hingga sesak napas. menjelaskan, jadwal penerbangan yang
telah menyelimuti Kota Bontang. Apabila rutin dilakukan mulai pukul 07.00 WITA
berlangsung lama, kabut asap akan “Kalau sudah begitu, harus dibawa ke sering mengalami keterlambatan karena
berdampak buruk terhadap kesehatan rumah sakit untuk dicek dan ditangani. ada kabut asap yang membuat jarak
masyarakat yang dapat menimbulkan Biasanya dilakukan oksigenasi atau pandang di Bandara Khusus Badak LNG
pelbagai penyakit, khususnya Infeksi diberikan uap agar pernapasannya kurang dari dua kilometer. Penerbangan
Saluran Pernapasan Akut (ISPA), menjadi lancar kembali serta tindakan baru dapat dilakukan setelah pukul 09.00
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, lainnya oleh dokter ahli,” terangnya. WITA.
dan gangguan pernapasan lainnya.
Bahkan, beberapa zat pencemar yang Sebagai pencegahan penyakit akibat “Standar aman jarak pandang adalah
terkandung pada asap dikategorikan bahaya kabut asap, dr. Nuri menyarankan lima kilometer. Itu pun kadang-kadang
sebagai toksik dan karsinogenik. untuk menggunakan masker sesuai pukul 09.00 WITA kabut asap masih tebal
standar, terutama ketika melakukan sehingga penerbangan menjadi tidak
Dokter spesialis penyakit dalam RS aktivitas di luar ruangan. Cara ini menentu,” ungkap Achmad.
Badak LNG - KSO BP dr. Nuri Susanti bermanfaat untuk mencegah masuknya
SpPD saat ditemui Sinergy mengatakan partikel-partikel berbahaya ikut terhirup Selain kondisi di Bontang, Achmad
bahwa dampak kabut asap dalam ke dalam tubuh. menambahkan bahwa pihaknya juga
jangka waktu tertentu dapat menganggu perlu memperhatikan kondisi cuaca
kinerja atau fungsi organ tubuh Aktivitas Penerbangan Terkena dan berkoordinasi dengan petugas di
khususnya saluran pernapasan. Gejala Dampak Bandara Sepinggan Balikpapan maupun
gangguan tersebut bisa terindikasi dari Kabut asap yang telah menyelimuti Kota jalur penerbangan alternatif seperti
sesak napas, pusing, mual, dan gatal- Bontang telah menyebabkan kegiatan melalui Banjarmasin. Jika kondisi tidak
gatal pada kulit terutama yang memiliki penerbangan di Bandar Khusus Badak memungkinkan, penerbangan terpaksa
riwayat alergi. LNG tergangggu. Jadwal penerbangan ditunda. Akibatnya, banyak penumpang
menjadi tidak pasti karena pertimbangan yang batal pergi menggunakan pesawat
Menurut dr Nuri, partikel-partikel dari asap faktor risiko keselamatan penerbangan. terbang.
dapat menyebabkan iritasi di saluran Otoritas Bandara Khusus Badak LNG lebih
pernapasan. Partikel itu selain masuk ke memilih untuk menunda penerbangan “Karena hal ini demi faktor safety, mereka
saluran pernapasan, jika terhirup dalam agar tidak terjadi hal-hal yang tidak memaklumi. Kami tidak akan ambil risiko
jangka waktu yang lama akan berdampak diinginkan. terkait keselamatan penerbangan,”
ke paru-paru dan menyebabkan infeksi. tambahnya.
ACCORDING TO the satellite image acquired from Aqua Terra released by National Agency for Meteorology
Climatology and Geophysics (BMKG) on Thursday October 15, hot spots detected on Kalimantan Island are reaching
537 points. This amount is the highest record during 2015 drought season. As a result, the high number of hotspots
affected the level of air pollution in East Kalimantan Province. Furthermore, as reported by Kaltim Post on Friday
October 16, visibility in Samarinda City is only reaches 300 meters. Besides causing environmental loss, from
economical side the haze also causing much loss. As published in World Bank survey that in the 2015 the loss due
to the air pollution in Indonesia had reached Rp4.3 trillion.
The effect of air pollution of haze during “If that happened, one must be taken started to run after 09.00 WITA.
October had reaches Bontang City. to the hospital for further diagnosis
If this continues, the haze will have a and treatment. Usually (the patient) “Visibility save standard range is five
bad effect to public health by causing oxygenated and given steam to kilometers. Sometimes even at 09.00
some illness, such as Acute Respiratory swift their breathing and given other WITA the haze are still thick causing flight
Infection, including asthma, bronchitis, treatments by specialist doctors.” She schedule uncertain,” Achmad explains.
and other respiratory problems. explained.
Furthermore, some pollutants carried Besides the condition in Bontang,
in the haze are categorized as toxic and As a precaution from the haze induced Achmad added that his part needed to
carcinogenic. illness dr. Nuri suggested to wear take account of the weather condition
standardized mask, especially during and coordinating with the Sepinggan
Badak LNG Hospital internist doctor outdoor activities. This is useful to block Balikpapan Airport and other alternative
- KSO BP dr. Nuri Susanti SpPD during harmful particles from entering our fight route such as Banjarmasin. If the
the interview with Sinergy said that that bodies. condition is not feasible, the flights
effect of haze exposure in a certain have to be delayed. The effect is many
duration could cause problems in bodily Aviation Activities Also Affected passengers cancel their trips on plane.
organs function, especially respiratory The haze that covered Bontang City had
system. Some of the symptoms of cause aviation problems in Badak LNG “Because it’s for safety factors, they
the disease are asphyxiate, nausea, Airport. Flights schedule are becoming understand. We wont take risk regarding
dizziness, and rashes especially for uncertain because of the aviation safety aviation safety,” he added.
those with allergic history. risk factor. The authority of Badak LNG
Airport had decided to delay flights to Air Quality Surveillance
According to dr. Nuri, the haze anticipate unwanted accidents. The haze problem gets serious
particles could cause irritation within attention from Badak LNG. Internal
the respiratory tract. These particles Badak LNG Airport Officer Achmad Fadoil Auditor Audit & Compliance SHE-Q
besides entering the respiratory tract, explains, the routine flight scheduled Department Sapto Benarimo said
if inhaled in long-term will also affected starting from 07.00 WITA frequently that the company always monitors
the lung and cause infection. The delayed because of the haze that make the air quality surrounding operational
symptoms that arise are ranging from the visibility at Badak LNG Airport less location and workers settlement.
coughing to asphyxia. than two kilometers. The flight are Furthermore, the air quality nearby the
operation area but outside the Badak LNG complex is also AIR POLLUTANTS CATEGORY AND STANDARD INDEX
monitored periodically. RANGE
“We monitor the air from samples from inside and outside 300 - 500 Hazardous Category
operation area near the refinery. The haze surrounding the
200 – 299 Very Unhealthy Category
Bontang City lately is a pollutant came from outside the
activity of Badak LNG.” Sapto Explained. 101 – 199 Unhealthy Category
51 – 100 Moderate Category
Sapto added that Badak LNG had an air quality detector 0 – 50 Good Category
device used for the interest of Bontang City people. Although
the device managed by Badak LNG, the indicator is enough
to help the people know on what level is the air pollution
currently occurring.
HAZE DANGER ACTION AND PREVENTION
“We have an air quality indicator device named Air Quality 1. Avoid or minimize outdoor activities. Especially for those with
Monitoring System (AQMS) installed for public behalf in cardiac and respiratory problem.
the YABIS intersection. From the monitoring since last 2. On leaving outside wear mask.
few months, there are several days between August and 3. Drink water more and more often.
September that the air quality is not good,” he added. 4. For those with previous lung and cardiac history, seek advise
from doctor regarding extra protection suitable for your condition.
Related to the safety and health in Badak LNG especially On asphyxia or other health symptoms quickly come to doctor or
regarding the haze, Sapto advises to reduce outdoor nearest health facility.
activities and to always wear mask. Foods and cutlery that 5. Always apply healthy and clean lifestyle. Such as proper meal,
exposed directly to haze must be rewashed using tap water. don’t smoke, and taking enough rest.
6. Make sure to block outside pollution from entering your house/
This is done to avoid adhering of haze particles.
school/office and other buildings.
7. Water and food storage must be well covered.
A lot of people did not realize the danger of haze, even
8. Fruits must be washed prior consumed. Foods and drinks that
though the health risk is lurking. Reduce the risk by wearing
need to be cooked must be cooked properly.
proper mask. Protect yourself and your family from the haze
danger and help Mother Nature by planting trees for our Source: Badak LNG SHEQ Department
descendants.
Hazardous
Range Dangerous level for all population exposed to the pollution
More than 300
Sumber: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Provinsi DKI Jakarta
Mengapa Harus
BELUM LAMA ini, tepatnya Maret 2015, Presiden Joko Widodo meresmikan
SALIS S. APRILIAN proyek regasifikasi di Arun, Lhokseumawe. Proyek ini menjadi sangat esensial
President Director dan CEO karena berhasil memanfaatkan kembali aset Arun LNG yang sudah tidak
PT Badak NGL
dioperasikan lagi.
Sumber:
Harian Umum Kompas
tanggal 03 Oktober 2015
Kargo LNG yang dikirim ke Korea pada Oktober 2014 merupakan kargo terakhir Memanfaatkan sumber daya alam
dari pabrik LNG Arun yang telah beroperasi hampir empat dekade sejak 1978. Aset untuk konsumsi energi di dalam negeri.
berupa tangki-tangki LNG dan LPG, pipa-pipa, gudang, workshop, pembangkit listrik, Tidak hanya sampai di situ, proyek ini
perumahan, rumah sakit, sarana olahraga, kantor, mes, lapangan terbang, termasuk sedang dilanjutkan dengan Proyek
sumber daya manusianya, menjadi aset yang kembali berharga setelah sempat menjadi Fase 2 yang tidak kalah menarik,
isu kesuraman masa depan kota Lhokseumawe. yakni membangun pembangkit listrik,
sebagai peaker (pemikul beban
Tetap dibukanya pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan pabrik kertas di sekitar
puncak) yang dikerjakan PLN di dekat
lokasi bekas pabrik LNG Arun serta terjaminnya suplai gas kota di Lhokseumawe dan
lokasi unit regasifikasi. Proyek ini
sekitarnya menjadi arti penting bagi para pekerjanya dan harapan baru bagi masyarakat
dan pemerintah daerah di kota kecil di wilayah Aceh timur itu.
diperkirakan selesai tahun ini. Suplai
listrik yang nantinya dimanfaatkan pada
Proyek ini terintegrasi dengan pembangunan pipa gas yang dibangun Pertamina yang saat beban puncak ini akan menerangi
membentang dari Arun ke PLN Belawan (Medan) sepanjang 350 kilometer, yang tercatat kota Lhokseumawe dan daerah-daerah
sebagai proyek infrastruktur gas dengan kerumitan dan kompleksitas permasalahan di Provinsi Aceh serta Sumatera Utara
sosial yang dapat diselesaikan dengan cepat dan tanpa kecelakaan. Untuk memenuhi karena sebagian dari mereka sudah
kebutuhan konsumen, kemudian dilanjutkan dengan menyambung pipa gas dari terhubung dengan jaringan PLN yang
Belawan ke Kawasan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). sudah ada.
dibandingkan membangun jaringan Hal yang perlu segera dibangun adalah infrastruktur berupa stasiun regasifikasi
pipa gas yang sering terkendala dalam skala kecil (mini regasification units) sebagai terminal penerima LNG jika yang
pembebasan lahan, perizinan, dan tata akan digunakan adalah dalam bentuk gas, baik berupa unit yang terapung maupun
waktu pembangunannya. yang dibangun di atas tanah (floating atau onland storage and regasification units).
Namun, jika kita tetap ingin menjadikan LNG sebagai bahan bakar atau bahan
Di samping truk LNG yang akan baku, kita perlu membangun tangki penampung dan/atau dispenser LNG untuk
mengangkut gas dalam bentuk cair mengisikannya langsung ke truk-truk besar di area tambang atau smelters.
ke konsumen, alternatif lain adalah
membangun filling station di pelabuhan Jika infrastruktur dan manufaktur serta moda transportasi yang berbasis LNG
untuk mengakomodasi kapal-kapal dapat dibangun, impor BBM dan minyak mentah untuk keperluan kilang BBM
kecil (small scale vessels) yang akan dapat dikurangi. Dengan langkah ini, kita dapat menggunakan minyak mentah,
mendistribusikan LNG ke pulau yang semula untuk bahan baku BBM, untuk pabrik-pabrik petrokimia lain yang
terpencil di masa mendatang. Tangki- memiliki rantai bisnis lebih panjang dan menyerap tenaga kerja tak sedikit.
tangki LNG dan LPG yang sudah tidak
lagi terpakai secara optimal juga akan Dari sektor hulu migas, penemuan lapangan gas yang akhir-akhir ini lebih dominan
digunakan sebagai LNG/LPG Hub juga dapat menggunakan teknologi pencairan gas dengan kapasitas yang kecil dan
untuk menyimpan LNG/LPG sementara dapat dengan mudah dipindah-pindahkan (skid mounted mini LNG plant) untuk
sebelum didistribusikan ke konsumen. dimanfaatkan di lapangan-lapangan gas yang kecil dan tersebar. Kajian teknikal
Jika sudah demikian, lengkaplah mata dan komersial dapat dilakukan dengan lebih terintegrasi.
rantai bisnis LNG untuk memenuhi
kebutuhan domestik dan memperkuat Demikianlah peran LNG di masa depan, sebagai sumber energi bersih yang semakin
ketahanan energi nasional. kompetitif harganya untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik, industri, ataupun
transportasi. LNG menjadi alternatif energi yang harus dijadikan prioritas sebagai
Stasiun Regasifikasi jembatan peralihan dari era minyak ke era gas dan energi terbarukan. Era minyak
LNG merupakan gas alam yang murah sekarang sudah pasti akan berakhir dan era gas akan menggantikannya
dicairkan dengan kondisi tekanan karena cadangan gas dunia lebih besar dari cadangan minyak. Demikian juga
dan suhu yang sangat ekstrem, yang dengan cadangan gas Indonesia.
menjadikan volume gas menyusut
hingga seperenam ratus satuan Kita tidak perlu membangun pipa gas antarpulau jika memang sumber gas dan
volume. Dengan demikian LNG dapat produksi kita juga sudah sangat menurun dan ada batasnya. Dalam 10-20 tahun
dengan mudah, efektif, dan efisien ke depan, “banjir LNG” dari negara-negara baru penghasil LNG, seperti Qatar,
untuk ditransportasikan pada jarak Norwegia, Angola, Mozambik, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, akan
jauh. Tak seperti CNG (compressed mengubah peta bisnis LNG dunia dan ini harus kita antisipasi.
natural gas) yang masih memerlukan
volume yang besar, karena masih Lebih baik kita fokus pada kajian kelayakan penggunaan LNG untuk industri
berwujud gas. LNG sangat praktis serta transportasi darat dan laut atau untuk bahan bakar IPP (independent power
untuk dibawa dengan angkutan darat plant) di daerah terpencil. Jadikan LNG sebagai energi pemersatu bangsa Negara
ataupun laut sehingga cocok untuk Kesatuan Republik Indonesia.
negara kepulauan seperti Indonesia.
President Director & CEO Badak LNG Salis S Aprilian serta Director & COO Badak LNG Yhenda Permana sesaat setelah menerima penghargaan PROPER
Emas 2015 di Jakarta (23/11/2015).
Badak LNG once again receive Gold PROPER acknowledgement for the fifth time
from The Ministry of Environment and Forestry. This year, The 2015 Gold PROPER
was directly handed from Vice President of Indonesia HM Jusuf Kalla to Badak LNG
President Director & CEO Salis S. Aprilian, accompanied by Badak LNG Director &
COO Yhenda Permana in Jakarta, 23 November 2015.
In the 2015 PROPER event, Badak LNG successfully achieve highest score compared
to other 2.137 companies that also evaluated.
According to Badak LNG President Director & CEO Salis S Aprilian, this achievement
in attaining Gold PROPER five times in a row is not only supporting the company in
complying to regulation and reduce pollution, but also push Badak LNG to increase
the efficiency of natural resources usage and develop innovation culture within the
company environment, both naturally or socially.
“The achievement of Gold PROPER for Badak LNG is not separated from the support that
came from a lot of parties that continually working together for realizing sustainable
growth in Bontang city specifically, and Indonesia in general,” Salis explained.
Asesmen ISRS8
Level 8
ISRS8 Level 8 Assesment
Badak LNG kembali mengikuti asesmen ISRS8 Level 8 dari Badak LNG once again following ISRS8 Level 8 assessment
lembaga Det Norske Veritas Germanischer Lloyd (DNV -GL) carried by Det Norske Veritas Germanischer Lloyd (DNV GL)
Norwegia. Penilaian yang berlangsung selama 23 – 27 Norwegia. The assessment that conducted from 23 – 27
November 2015 tersebut meliputi verifikasi dokumen, November 2015 is covering document verification, direct
pemeriksaan fisik di lapangan, dan wawancara manajemen physical checking, and management and workers interviews.
dan pekerja. Dalam penilaian tersebut, berbagai proses In the assessment, many processes were evaluated based
dinilai berdasarkan performa di beberapa bidang seperti on the performance in several areas such as safety, security,
keselamatan, keamanan, kelestarian lingkungan, dan kinerja environmental care, and business performance implemented
bisnis yang telah diterapkan oleh Badak LNG. by Badak LNG.
ISRS atau International Sustainability Rating System adalah ISRS or International Sustainability Rating System is an
sistem internasional yang dikembangkan oleh DNV GL international system developed by DNV GL to measure, improve,
untuk mengukur, meningkatkan, dan menunjukkan kinerja and show safety performance, company’s environmental
keselamatan, kesehatan lingkungan perusahaan dan mutu, health and quality, and process safety management in many
serta manajemen keselamatan proses pelbagai perusahaan world class companies. Up until now, Badak LNG is the only
di dunia. Hingga saat ini, Badak LNG merupakan satu-satunya energy company in the world that successfully achieve ISRS8
perusahaan di bidang energi di dunia yang berhasil meraih level 8.
ISRS8 level 8.
Tahun ini, Badak LNG sudah melakukan sejumlah persiapan This year, Badak LNG had been preparing for the event since
sejak Januari 2015. Sebagai salah satu upaya meningkatkan January 2015. As one of the effort in increasing its quality,
kualitas, pada asesmen tahun ini Badak LNG fokus at this year’s assessment Badak LNG focused on gathering
mengumpulkan evidence kejadian yang berlangsung di 2015. evidence from the event that occurred in 2015.
“Sesuai informasi asesor saat pembukaan, mereka akan “In line with the information from the assessor during the
menggali lebih dalam perubahan-perubahan yang telah opening, they will dig deeper in changes that had been done
dilakukan Badak LNG,” jelas Koordinator SHEQ Management by Badak LNG,” SHEQ Management System coordinator Roni
System Roni H. Zulkarnain. H, explained.
Badak LNG mulai mengikuti asesmen dari DNV GL pada 2007 Badak LNG started to join the assessment process from DNV
yaitu ISRS7 level 3. Seiring dengan perbaikan dan inovasi yang GL in 2007 in which Badak LNG receives ISRS7 level 3. Along
terus dilakukan Perusahaan, tahun 2015 ini Badak LNG sudah with the improvement and innovation held by the company, in
berhasil mempertahankan predikat ISRS8 level 8 selama lima 2015 Badak LNG successfully maintain the predicate ISRS8
tahun berturut-turut sejak tahun 2010. level 8 for five years in a row since 2010.