Anda di halaman 1dari 13

JUNI 14, 2019

PPG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2019

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)

MATERI :
 OPENING
 CONTEN/ISI
 CLOSING

DENI RISWANDI
KELAS A
19020652310285
Editing Video
Menggunakan Perangkat Lunak Adobe Premiere

A. Tujuan:

Siswa mampu melakukan proses editing, pemberian efek transisi, dan


memproduksi file video dengan menggunakan adobe Premiere.

B. Membuat Project Opening Video Pada Adobe Premier Dasar Editing ada 3 Yaitu

1. Opening : opening dalam suatu video merupakan pembukaan yang biasanya berisi judul
video, keterangan singkat mengenai video, dan biasanya menampilkan logo production
yang memproduksi video tersebut.
2. Content : merupakan isi dari suatu video.. disinilah inti dari video tersebut.
3. Closing : merupakan bagian akhir dalam sebuah video. Biasanya berisikan credits (
nama-nama orang-orang yang ikut andil dalam video tersebut seperti sutradara, produser,
cameramen, termasuk sang editor video tersebut dan lain-lain

untuk memberikan tulisan judul pada opening Video bisa Menggunakan title.
1. Caranya klik Menu File, lalu Pilih New, lalu pilih Title (atau langsung klik ctrl + t pada
keyboard)
2. Maka akan muncul kotak dialog New Title.. isikan saja “judul-mempersembahkan”seperti
pada gambar berikut.. lalu klik OK

3. Selanjutnya , setelah mengklik OK, akan keluar kotak dialog tempat mengedit Title seperti
gambar berikut..

4. Buat tulisan nama produksi dan tulisan mempersembahkan, misalnya seperti gambar
berikut..

5. Kalau sudah simpan title tersebut dengan cara klik ctrl + s pada keyboard.. lalu close
kotak dialog tsb.. maka secara otomatis title yang buat akan terletak pada project window
6. Lakukan dengan cara yang sama untuk membuat judul video misalkan seperti ini..

7. Kemudian, drag kedua title tersebut ke kotak time line seperti gambar berikut..

8. Untuk menambah sentuhan kreasi, kita bisa menambahkan efek transisi atau efek dalam
video tersebut.. misalnya seperti gambar dibawah ini.. kita tambahkan efek transisi cross
dissolve pada bagian awal.. maka video akan tampak transparan ke gambar utuh secara
halus..
9. Kemudian lakukan pada perpindahan ke title judul, kita coba pakai transisi cross zoom
seperti gambar berikut..

10. Lalu, apabila ingin menambahkan background gambar pada video tsb, dapat meng-
import gambar dari harddisk .. caranya dengan cara klik menu File, lalu pilih import..

11. Setelah keluar kotak dialog Import, pilih gambar yang akan buat Background.. lalu klik
open.. maka gambar akan terletak pada project window
12. Karena gambar tadi akan kita buat background.. kedua title tadi kita geser ke video 2 pada
Timeline.. karena gambar yang akan kita buat background itu nantinya akan kita letakkan
pada time line video 1.. (seperti sistem layer pada photoshop)

13. Blok kedua title tersebut.. lalu drag saja ke kolom video 2 seperti gambar berikut

14. Kemudian drag gambar tadi ke Time line kolom video 1.


15. Karena gambar backgroundnya tidak mencukupi lebar video, kita buat agar gambar tsb
dapat selebar video dan menutupi semua bagian dengan cara klik kanan gambar
tersebut, lalu klik scale to frame size..

16. Sesuaikan panjang durasi gambar dengan panjang video title. Klik background, lalu pada
pojok kanan, setelah muncul gambar panah kiri kanan kecil, seret ke kanan sesuai
panjang video title yang berada diatasnya..

17. Kalau sudah... Untuk mengakhiri opening ini, sebaiknya title dan background diberi
transisi halus dari gambar utuh ke gambar transparan dengan memberikan transisi cross
dissolve pada keduanya..
18. juga dapat menambahkan audio agar video tidak membosankan.. namun sebaiknya nanti
saja pada saat sudah menggabungkan antara opening, content, dan closing barulah kita
menambahkan audionya..
19. Jangan lupa menyimpan projek , caranya klik Menu File, Pilih Save atau ctrl+s
20. Kalo ingin melihat hasil opening ini, dapat me-render video tersebut dengan cara Klik
Menu File, lalu pilih Export, klik Movie..

21. Setelah muncul kotak dialog Export, beri nama video tersebut, Lalu klik save.. tunggu
sampai proses rendering selesai

C. Conten / Isi
Dasar editing File Video, Penerapan Efek, dan rendering.

1. Membuat Project baru, dan Import file

Buatlah project baru dengan ukuran DV PAL str 48 khz, beri nama file
kemudian. OK. Importkan satu file video pada Folder tutorial (File >Import), bisa
juga dari jendela Project klik kanan Import.

2. Integrasi ke timeline
Drag video yang tadi sudah diimportkan ke timeline, tempatkan pada channel
video 2, jika sudah maka akan terlihat pada layar monitor.

Work Area Zoom Bar

Ch. video

zoom
Gunakan Zoom Tool untuk mengatur tampilan agar tampak lebih besar, atau dengan
cara menggunakan menarik kerah kanan kiri zoom bar.

3. Memotong video

Untuk memotong video caranya cukup mudah, pertama pilih tool yang
bernama razor tool pada jendela tool. Klik video pada timeline, tepatnya pada
durasi yang inginkan maka video sudah terpotong. Dan untuk membuktikannya
ganti tool menjadi selection tool, kemudian geser salah satu bagian video, maka
akan mendapati video sudah menjadi dua.

Misalnya video berdurasi 30 detik dan ingin membuang bagian video pada
detik ke 10 sampai 20, maka tinggal menggunakan razor tool kemudian
potong(klik) pada detik ke 10 dan 20, maka video akan menjadi 3 bagian. Pilih
bagian yang ingin potong menggunakan selecton tool
kemudian tekan del pada keyboard.
Potong Poto

Razor Tool

Delete
Untuk ruang sisa antar bagian 1 dan ketiga bisa dihilangkan dengan cara
pilih bagian tersebut, kemudian klik kanan pilih ripple delete.

4. Memberi Efek transisi

Efek transisi merupakan efek perpindahan antara bagian video satu ke video
lainnya. Khusus pada Premiere Pro pemberian efek transisi dapat dilakukan
pada semua channel Video, tidak seperti pada premiere versi sebelumnya yang
hanya bisa pada channel video 1 saja.

Overlap

Pindahkan potongan bagian video yang ke 2 pada channel video 1. Tarik


posisinya agak menjorok ke depan sekitar 2 detik atau yang disebut overlaping.
Buka jendela efek (window>effect), maka akan muncul jendela efek, biasanya
sudah jadi satu dengan jendela project. Buka folder efek transition , kemudian
pilih salah satu folder jenis efek, misal 3D Motion> cube spin. Drag cube spin
tersebut ke bagian overlaping antara 2 video, untuk mengatur setting transisi
tersebut, aktifkan transisi tersebut, kemudian atur di jendela effect control
(Window>Effect Control). Play untuk melihat hasil, kemudian simpan.

5. Merender
Merender adalah langkah terakhir pada Premiere, ini merupakan langkah untuk
merubah video yang sudah diedit tersebut menjadi file yang siap untuk diputar
pada player - player video.

Sebelumnya pastikan telah menyesuaikan panjang work area bar

sesuai dengan durasi video yang ingin diender.


Buka file>export> timeline akan muncul jendela export Movie, beri nama file
video kemudian masuk setting (Jangan tekan save dulu), maka akan muncul
Export Movie Setting.
Pada jendela ini ada beberapa settingan yang harus dirubah antara lain
a. General
File Type : Microsoft AVI
Range : Work Area bar
Pastikan Export Video dan Export Audio ter checklist
b. Video

Compressor : Microsoft Windows Media Video 9 Yang lainkan biarkan sesuai srt
DV PAL

Untuk Keyframe and rendering, dan audio biarkan sesuai settingan


defaultnya, tekan OK. Tekan save, maka akan melihat progression bar.Tunggu
hingga selesai kemudian cari file tersebut di Explorer.

D. CLOSING VIDEO
1. Buka Adobe Premiere anda, lalu buat proyek baru, beri nama proyek dan tentukan
lokasi penyimpanan proyek
2. Pilih preset DV-NTSC Standard 48 kHz, beri nama kotak komposisi pada kotak
sequence nama lalu klik Ok
3. Klik menu File>New>Title , beri nama title lalu klik ok

4. Klik ikon roll seperti di bawah ini , pilih type roll, centang start off screen dan end off
screen.

5. Lalu klik ikon huruf T dan buat persegi dengan cara drag kursor. Jika sudah, tekan
enter untuk membuat kolom-kolom seperti di atas
6. Tulis isi roll akhir anda di kolom tersebut. Untuk menyesuaikan besar huruf silahkan
atur font size nya
7. Jika sudah , close menu title ini dan tambahkan pada video time Line

Anda mungkin juga menyukai