Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROSES KEWIRAUSAHAAN

OLEH :

KHUSNUL KHATIMA(60700117002)

NURHIDAYAH(60700117015)

ILMU PETERNAKAN A

KEWIRAUSAHAAN

JURUSAN ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Awal Kewirausahaan
B. Proses Perkembangan Kewirausahaan
C. Proses Pertumbuhan Kewirausahaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wiraus
aha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang
dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat terbatas.
Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena
sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasan.
Wirausaha (entrepreneur) memegang peranan yang sangat penting dalam
memajukan ekonomi suatu negara. Kemajuan ekonomi mestinya sejalan dengan
kemampuan dan peningkatan daya beli, peningkatan taraf kesejahteraan hidup dan
kemakmuran bangsa yang merata dan dirasakan secara nyata, bukan hanya
ditunjukkan oleh angka-angka statistik saja. Di dalam kewirausahaan terkandung
nilai, kemampuan dan proses. Adanya nilai dan kemampuan pada diri seorang
wirausahawan dapat memunculkan suatu peluang usaha dalam kegiatan
berwirausaha.
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa
Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal
dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko,
kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan
pencipta yang menjual hasil ciptaannya. Entrepreneurship adalah suatu
kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk
dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa
meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang.
Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin
tingkat kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka
lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-
PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan
terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola piker
lulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri
alias menjadi wirausahawan mandiri.
Proses kewirausahaan adalah proses untuk mengembangkan sebuah usaha
baru, mungkin dalam bentuk membawa produk baru ke pasar yang ada, membawa
produk yang ada ke pasar yang baru , dan pembentukan organisasi baru. Proses ini
dibuat agar pembaca dapat mengetahui bagimana proses dan tips-tips menjadi
seorang pengusaha yang sukses, serta untuk melengkapi tugas dari mata kuliah
Kewirausahaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses awal kewirausahaan ?
2. Bagaimana proses perkembangan kewirausahaan ?
3. Bagaimana proses pertumbuhan kewirausahaan ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui proses awal kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui proses perkembangan kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui proses pertumbuhan kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROSES AWAL KEWIRAUSAHAAN


Seseorang yang memiliki kemauan berusaha biasanya diawali dengan
adanya suatu tantangan. Ada tantangan, maka ada usaha untuk berpikir kreatif dan
bertindak inovatif. Dengan adanya tantangan tersebut, seseorang akan berpikir
kreatif untuk melahirkan ide-ide, gagasan-gagasan, khayalan-khayalan, dan
dorongan untuk berinisiatif. Khayalan-khayalan (Dreams) ini memang penting
untuk melahirkan gagasan. Gagasan, ide, dan dorongan muncul apabila kita
berpikir kreatif. Dengan demikian, bila tidak ada tantangan, kita tidak akan
kreatif. Semua tantangan pasti memiliki risiko, yaitu kemungkinan berhasil atau
tidak berhasil. Oleh sebab itu wirausahawan adalah orang yang berani
menghadapi risiko dan menyukai tantangan.
Berikut adalah proses menuju kewirausahaan yang sukses yang diawali
dengan tantangan dan diakhiri dengan keberhasilan.
1. Dengan ada tantangan, seorang wirausahawan akan berpikir kreatif dan
berusaha inovatif. Orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif adalah orang
yang produktif. Oleh sebab itu, orang yang memiliki tantangan selalu berfikir
kreatif, produktif, dan inovatif.
2. Dengan ada tantangan, akan ada usaha dan setiap usaha pasti ada tantangan.
Sekali menemukan tantangan, maka tantangan berikutnya akan tumbuh.
Tantangan merangsang wirausahawan berpikir kreatif dan bangkit, mengkhayal
(Dreams) menggagas, mencari jalan keluar dari tantangan. Proses kreatif inilah
yang oleh Zimmerer (1996) didefinisikan sebagai “berpikir sesuatu yang baru
(Thinking new things)”. Hasil berpikir (kreatif ) adalah gagasan, khayalan,
imajinasi, dan ide-ide, yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk tindakan
nyata (inovasi), yaitu “melakukan sesuatu yang baru (doing new things) untuk
menghasilkan produk-produk inovatif. Kreativitas dan inovasi dilakukan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dikenal dengan nilai tambah.
Nilai tambah akan menghasilkan daya saing, dan daya saing akan menghasilkan
peluang.
3. seseorang berpikir (kreatif) dan bertindak (inovatif) merupakan orang yang
produktif. Orang yang produktif adalah orang yang selalu berpikir dan bertindak
untuk menghasilkan “sesuatu yang baru dan berbeda (somethings new and
different). Sesuatu yang baru dan berbeda tidak lain merupakan nilai tambah. Nilai
tambah memproyeksikan kualitas, dan kualitas memproyeksikan keunggulan.
Keunggulan menghasilkan daya saing. Daya saing merupakan peluang. Dengan
demikian, orang kreatif dan inovatif adalah orang yang produktif untuk
menghasilkan sesuatu yang berbeda, bernilai tambah, unggul, berkualitas, berdaya
saing, memiliki banyak peluang, dan identik dengan kesuksesan.
Bila anda ingin berwirausaha, pertama yang harus muncul adalah ide.
Akan tetapi, ide itu muncul jika ada tantangan. Bila ide muncul, harus ada
kemauan. Untuk menjadi wirausahawan, ide dan kemauan saja tidak cukup, harus
memilik kemampuan (pengetahuan dan keterampilan). Wirausahawan akan
berhasil dan tangguh, bila ada semangat dan kerja keras. Semangat dan kerja keras
inilah modal utama yang menentukan wirausahawan akan mengalami
keberhasilan ataupun kegagalan berwirausaha. Usaha dan pekerjaan yang tidak
ditekuninya tersebut harus sungguh-sungguh jangan hanya bersifat asal-asalan,
sampingan, atau sambilan, tetapi harus betul-betul ditekuni. Keseriusan dan
ketekunan inilah yang disebut dengan loyalitas, komitmen, dan tanggung jawab.
Ide berwirausaha juga bisa muncul dari pengalaman. Hasil survei yang
dikemukakan oleh Pegy Lambing (2000: 90) menunjukkan: “hampir setengah
(43%) dari responden menjawab bahwa mereka mendapatkan ide untuk berbisnis
berasal dari pengalaman yang diperoleh ketika mereka bekerja di beberapa
perusahaan dan bidang profesional lainnya. Mereka mulai mengenal cara
mengoperasikan usaha dan cara-cara membuat kontak-kontak jaringan kerja”.
B. PROSES PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996: 3), proses
perkembangan kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut
dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu internal dan eksternal, seperti aspek
pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan, dan lingkungan (Bygrave, 1996:
3). Faktor-faktor tersebut membentuk Locus of control, kreativitas, inovasi,
implementasi yang dapat membuat seseorang berkembang menjadi wirausahawan
besar (Soeharto Prawirokusumo, 1977: 5). Secara internal, inovasi dipengaruhi
oleh faktor yang berasal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-
nilai, pendidikan, pengalaman. Sementara itu, faktor yang berasal dari lingkungan
yang mempengaruhi di antaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh
karena itu, kewirausahaan berkembang, maju, dan tumbuh melalui proses yang
dipengaruhi oleh lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Menurut Srie Sulastri (2008), pengembangan kewirausahaan di awali dari
proses sebagai berikut :
1. Proses Inovasi yaitu faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan
berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan
pengalaman.
2. Proses Pemicu yaitu faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis
yaitu adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan
hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi
terhadap bisnis.
3. Proses Pelaksanaan yaitu faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah
bisnis yaitu kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai
pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.
Dalam bagan tersebut Carol Noore mengemukakan faktor-faktor pemicu
kewirausahaan dan model proses kewirausahaan kedalam empat fase sebagai
berikut.
1. Fase Inovasi. Kewirausahaan berkembang dan diawali dengan adanya
inovasi. Inovasi dipicu oleh faktor pribadi dan lingkungan. Faktor individu yang
memengaruhi inovasi adalah pencapaian locus of control, toleransi, pengambilan
risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan pengalaman. Sementara itu, faktor
eksternal yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi inovasi adalah
peluang, model peran, dan aktivitas.
2. Fase kejadian Pemicu. Setelah berinovasi semakin merangsang untuk terus
berproses dan timbulah kejadian pemicu. Kejadian pemicu dipengaruhi oleh
faktor pribadi, sosiologi, dan lingkungan. Faktor pribadi yang mempengaruhi
kejadian pemicu meliputi pencapaian locus of control, toleransi, pengambilan
risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, keberanian menghadapi risiko,
ketidakpuasan dan usia.sementara itu, faktor lingkungan yang memicu terdiri
peluang, model peran, aktivitas, persaingan, kebijakan pemerintah. Faktor
sosiologi memicu terdiri atas jaringan, kelompok, orang tua, keluarga.
3. Fase Implementasi. Implementasi dipengaruhi oleh faktor pribadi, lingkungan,
dan sosiologi. Faktor pribadi mempengaruhi implementasi terdiri atas visi,
komitmen, manajer, pemimpin, dan wirausahawan. Faktor lingkungan
mempengaruhi implementasi terdiri atas pesaing, pelanggan, pemasok, investor,
bankir, incubator, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Faktor jaringan
mempengaruhi implementasi meliputi: jaringan, kelompok, orang tua, keluarga,
dan model peran.
4. Fase pertumbuhan. Fase pertumbuhan dipengaruhi oleh pribadi, organisasi, dan
lingkungan. Faktor pribadi yang mempengaruhi pertumbuhan terdiri atas visi,
komitmen, manajer pemimpin, dan kewirausahaan. Faktor organisasi yang
mempengaruhi pertumbuhan kewirausahaan meliputi: kelompok, strategi,
struktur, budaya, dan produk. Sementara itu, faktor yang mempengaruhi yang
berasal dari lingkungan terdiri atas: pesaing, pelanggan, pemasok, investor, dan
bankir.
Orang yang berhasil dalam kewirausahaan adalah orang yang dapat
menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan perilaku dengan bekal
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis. Jadi, pedoman, pengharapan,
dan nilai, baik yang berasal dari pribadi maupun kelompok, berpengaruh untuk
membentuk perilaku kewirausahaan.
C. PROSES PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN
Proses pertumbuhan didorong faktor organisasi,yaitu adanya tim yang
kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur
dan budaya organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha terdiri dari :
1. Tahap Memulai
Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan
segala seuatu yang diperlukan,di awali dengan melihat peluang usaha baru yang
mungkin,apakah membuka usaha baru atau melakukan franchising. Juga memilih
usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,industri atau manufaktur,
maupun produksi atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha
Tahap ini seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya. Mencakup aspek-aspek : Pembiayaan, SDM, Kepemilikan, Organisasi,
Kepemimpinan yang meliputi bagaimana pengambilan resiko dan mengambil
keputusan pemasaran dan melakukan evaluasi.
3. Mempertahankan usaha
Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk
ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4. Mengembangkan usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong psitif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi salah satu
pilihan yang mungkin di ambil.
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya
tanyangan. Ada tantangan, maka ada usaha (berfikir kreatif dan inovatif). Jika
melakukan usaha, pasti menemukan tantangan. Sebaliknya, tidak ada tantangan,
maka tidak aka nada usaha. Tidak berusaha, maka akan menemukan tantangan.
Proses perkembangan kewirausahaan menurut Menurut Srie Sulastri
(2008), pengembangan kewirausahaan di awali dari proses sebagai berikut :
1. Proses Inovasi yaitu faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan
berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan
pengalaman.
2. Proses Pemicu yaitu faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis
yaitu adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan
hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi
terhadap bisnis.
3. Proses Pelaksanaan yaitu faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah
bisnis yaitu kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai
pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.
Proses perkembangan kewirausahaan didorong faktor organisasi,yaitu
adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap,
adanya struktur dan budaya organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi
unggulan.

B. SARAN
Sebagai mahasiswa diharapkan mampu memahami apa itu proses
kewirausahaan, proses awal kewirausahan serta proses perkembangan
kewirausahaan dan proses pertumbuhan kewirausahaan. Mahasiswa juga
diharapkan bisa menjadi seorang wirausahawan yang sukses dimasa yang akaan
datang.
DAFTAR PUSTAKA

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Erlangga.


http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/konsep-dasar-kewirausahaan.pdf
https://matakuliahekonomi.wordpress.com/tag/pengertian-proses-kewirausahaan/
https://muhammadghazali.wordpress.com/tag/model-proses-kewirausahaan/

Anda mungkin juga menyukai