Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN INSTRUMEN ATAU SOAL PEMBELAJARAN HOTS”.
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada kami. Makalah ini disusun untuk para
pembaca dapat memperluas pengetahuan dan juga untuk memenuhi tugas
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HOTS’.
Apa bila masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Terima
kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini dalam lingkup pembelajaran di indonesia tidak hanya menekankan
pada hasil pembelajaran akan tetapi pada proses pembelajaran dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional. Dalam mencapai hal itu berbagai upaya terus dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan salah satunya dengan melakukan klasifikasi berpikir
yaitu Higher Order Thinking Skill (HOTS), Middle Order Thinking Skill (MOTS),
Dan Lower Order Thinking Skill (MOTS).
Suatu tes sebagai instrumen hasil belajar hendaknya mengukur keterampilan
siswa pada tingkatan yang bervariasi,mulai dari tingkat berpikir yang rendah
hingga tingkat berpikir yang tinggi.Oleh karena itu,perlu diperhatikan masing-
masing proporsi tingkat kemampuan berpikir pada masing- masing tem soal yang
nantinya akan mempengaruhi pola belajar siswa.Di Indonesia,dalam pembuatan
instrumen soal cenderung didominasi oleh soal dengan tingkatan keterampilan
berpikir tingkat rendah sehingga peserta didik lebih menyukai belajar dengan
menghafal dan mengerjakan soal-soal yang ada pada buku dibandingkan
mengembangkan kemampuannya pada level berpikir tingkat tinggi ketika hendak
memecahkan suatu masalah.
Pada peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 54
tahun 2013 dijelaskan bahwa “Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap,pengetahuan,dan keterampilan”. Artinya
bahwa dalam mengukur pencapaian hasil belajar tidak hanya pada kemampuan
siswa dalam menguasai materi pembelajaran atau hanya dalam aspek pegetahuan
(kognitif) namun mengukur hasil belajar siswa harus juga diukur dari tiga aspek
secara komprehensif yaitu pengetahuan (kognitif),sikap (afeksi) dan keterampilan
(psikomotorik).
B. Rumusan Masalah
1. Apa strategi penyusunan instrumen atau soal pembelajaran HOTS?
2. Bagaimana implementasi penyusunan instrumen atau soal pembelajaran
HOTS?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui strategi penyusunan instrumen atau soal pembelajaran
HOTS
2. Untuk mengetahui cara implementasi penyusunan instrumen atau soal
pembelajaran HOTS
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi penyusunan intrumen atau pembelajaran HOTS
Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam melatih siswa berpikir
tingkat tinggi:
Membuat peta konsep
Mengajukan pertanyaan
Mengajukan pertanyaan merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkan dan mengembangkan HOTS. Siswa dilatih untuk mampu
merumuskan pertanyaan yang kritis dan kreatif yang didorong oleh rasa ingin tahunya
tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui.
Salah satu sarana yang juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran untuk
menumbuhkan HOTS. Dengan latihan membuat buku harian/catatan harian/jurnal
siswa berkesempatan untuk merangkum semua kegiatan pembelajaran yang sudah ia
lalui, mengaitkan pengalaman yang ia miliki sebelumnya dengan pengalaman
pembelajaran yang baru.
Pembelajaran kolaboratif berbasis TI (Teknologi Informasi)
Di era globalisasi saat ini teknologi informasi merupakan hal yang sudah tak asing
lagi bahkan bagi anak usia SD. Informasi pembelajaran sudah tidak lagi dibatasi
dengan penggunaan buku teks (buku babon). Siswa diperbolehkan untuk mencari
informasi di sumber-sumber lain di luar buku teks. Kegiatan pembelajaran kolaboratif
berbasis TI dapat pula dijadikan sarana untuk meningkatkan dan menumbuhkan
HOTS. Di mana pada kegiatan ini siswa diberikan keleluasaan untuk melengkapi
pemahaman mereka dengan mencari informasi tambahan dari sumber lain seperti
internet guna mendukung pengalaman belajarnya.
Menggunakan analogi
Metode proyek
Alternatif lain untuk menumbuhkan dan mengembangkan HOTS dapat pula
dilakukan dengan menggunakan metode proyek/penugasan. Melalui proyek atau
tugas siswa dilatih untuk terampil berpikir kritis dan kreatif
Latihan-latihan membuat keputusan
Membuat keputusan merupakan suatu keterampilan yang membutuhkan cara
berpikir kritis dan kreatif. Dalam hal ini siswa perlu dilatih untuk memiliki
keterampilan tersebut, salah satu caranya adalah dengan memberikan pengalaman
kasus-kasus atau permasalahan