Suatu produk yang sudah memenuhi SNI akan diberi sertifikat dan/atau
pembubuhan Tanda SNI. Apabila SNI untuk priduk tertentu telah diwajibkan, maka
produk yang tidak bertanda SNI tidak boleh diedarkan atau diperdagangkan di wilayah
RI. Sedangkan suatu produk yang tidak wajib bertanda SNI, tanda SNI berguna sebagai
tanda bahwa produk tersebut memiliki keunggulan disbanding produk lainnya, tetapi
tidak ada larangan beredarnya produk tersebut. Bagi pelaku usaha, mekanisme
pendaftaran dan pengajuan SNI penting untuk dipahami.
Sertifikasi pada produk tanda Standar Nasional Indonesia adalah proses dimana
suatu pihak ketiga independent memberikan jaminan tertulis yang menyatakan bahwa
suatu produk (termasuk proses dan jasa) telah memenuhi persyaratan SNI. Secara garis
besar tahapan sertifikasi yaitu Sampling (Seleksi), Determinasi, Review dan penetapan.
Sampling menguraikan karakteristik yang harus dinilai, persyaratan produk dan
procedural proses produksi. Determinasi mencakup pengujian, pengukuran, inspeksi,
dan audit secara menyeluruh. Review dan penetapan yaitu peninjauan ulang, dan
dokumentasi hasil penilaian secara kualitatif dan kuantitatif sebelum sertifikat
diterbitkan.