Anda di halaman 1dari 17

Pengertian

0 AGD penting untuk menilai gas dalam paru


0 mengukur keasaman darah dan kadar bikarbonat
0 Mengevaluasi status oksigen dan karbondioksida
dalam darah arteri beserta PH nya
Proses perubahan PH
0 Perubahan Metabolik
0 Perubahan konsentrasi bikarbonat disebabkan
gangguan metabolik
0 Perubahan respiratorik
0 Perubahan tekanan parsial CO2 disebabkan gangguan
respiratorik
0 PH normal darah 7,35-7,45
0 PH netral 7,0
PO2
0 O2 rendah : Hipoksemia
0 PO2<60 mmhg : oksigen harus diberikan
0 PO2 < 26 mmhg berisiko kematian : segera oksigen

0 Normal 80-100 mmhg


Perubahan PaCO2
0 Perubahan PaCO2 menyebabkan perubahan PH
0 PH darah turun (Asidosis)
0 Darah terlalu banyak mengandung asam
0 jika PaCO2 meningkat atau (asidosis respiratorik primer)
0 Underventilation
0 atau HCO3- remdah (asidosis metabolik primer)
0 PH darah naik (alkalosis)
0 Darah terlalu banyak mengandung asam
0 PaCO2 rendah (alkalosis respiratorik primer)
0 Hiper atau overventilation
0 atau HCO3- tinggi (alkalosis metabolik primer)
• Nilai normal 40-45 mmHg
0 Asidosis meningkatkan konsentrasi K dalam darah
sehingga fungsi sel dan enzim tubuh memburuk
0 Alkalosis menurunkan konsentrasi K sehingga afinitas
HB-O2 meningkat berdampak pada O2 sulit lepas k
jaringan Hipoksemia
Dampak PCO2
0 PCO2 meningkat mengakibatkan koma dan
vasodilatasi pembuluh darah berdampak peningkatan
aliran darah ke otak TIK
0 PCO2 menurun mengakibatkan vasokonstriksi
pembuluh darah sehingga aliran darah ke jaringan
turun, jika ke Otak Hipoksemia Otak
Mekanisme tubuh
mengendalikan asam basa darah
1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal dalam
bentuk amonia
2. Tubuh menggunakan penyangga PH dalam darah
terhadap terjadinya suatu perubahan secara tiba-
tiba yaitu bikarbonat (basa) yang memiliki
keseimbangan dengan CO2 (asam). Jika asam tinggi
dalam aliran darah maka dihasilkan lebih banyak
bikarbonat sedikit CO2 begitu sebaliknya
3. Pembuangan CO2. jika pernafasan meningkat CO2
darah menurun dan darah menjadi lebih basa
begitu sebaliknya.
Alkalosis Asidosis

0 PH>7,45 0 PH<7,35
0 PaCo2 <40 mmHg 0 PaCO2>45 mmHg
0 HCO3>25 mEq/L 0 HCO3<21mEQ/L
Skema Analisa Gas Darah
HCO3
0 Menunjukkan masalah metabolic/ketoasidosis
0 HCO3 rendah metabolic asidosis
0 HCO3 tinggi metabolic asidosis
0 Kompensasi dilakukan bertujuan menormalkan PH
darah saat ginjal bekerja

0 Normal : 22-26 mmol/l


Base Excess
0 Mengkaji komponen metabolik dari perubahan asam dan basa
0 Menunjukkan apakah mempunyai metabolik asidosis /alkalosis
metabolik
0 Menunjukkan jumlah asam yang dibutuhkan untuk
mengembalikan PH darah individu ke interval dengan jumlah
CO2 pada nilai standar
0 +3 : alkalosis, menandakan darah memerlukan peningkatan
jumlah asam secara normal untuk mengembalikan PH ke netral
0 Mengindikasikan pasien dengan asidosis metabolic
primer/sekunder terhadap alkalosis respiratorik
0 -3 : Asidosis, kebutuhan asam yang berlebihan dipindahkan dari
darah untuk mengembalikan PH normal
0 Normal : -3 to +3 mmol/l
Variasi tipical gangguan keseimbangan asam basa
Interpretasi AGD
Kontra Indikasi Analisa Gas
Darah
0 Denyut arteri tidak terasa, pada pasien yang mengalami
koma
0 Modifikasi Allen tes negatif , apabila test Allen negative
tetapi tetap dipaksa untuk dilakukan pengambilan darah
arteri lewat arteri radialis, maka akan terjadi thrombosis
dan beresiko mengganggu viabilitas tangan.
0 Selulitis atau adanya infeksi terbuka atau penyakit
pembuluh darah perifer pada tempat yang akan diperiksa
0 Adanya koagulopati atau pengobatan dengan antikoagulan
dosis sedang dan tinggi merupakan kontraindikasi relatif.
Lokasi pengambilan AGD
0 Arteri Radialis dan Arteri Ulnaris (sebelumnya dilakukan
allen’s test)
0 Arteri Dorsalis pedis .
0 Arteri Brakialis
0 Arteri Femoralis
0 Arteri Femoralis atau Brakialis sebaiknya jangan
digunakan karena tidak memiliki sirkulasi kolateral yang
cukup untuk mengatasi bila terjadi spasme atau
thrombosis.
0 Arteri temporalis atau axillaris sebaiknya tidak digunakan
karena adanya resiko emboli ke otak.

Anda mungkin juga menyukai