Anda di halaman 1dari 4

Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung

Sistem sirkulasi dan jalur penghubung terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi
kendaraan umum, sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi kendaraan informal setempat dan sepeda,
sirkulasi pejalan kaki (termasuk masyarakat penyandang cacat dan lanjut usia), sistem dan sarana
transit, sistem parkir, perencanaan jalur pelayanan lingkungan, dan sistem jaringan penghubung.
Adapun komponen penataan :

A. Sistem jaringan jalan dan pergerakan

Jalan yang terdapat di lokasi tapak adalah:

a. Jalan Sultan Hamid II, Jalan Sultan Hamid II merupakan jalan arteri primer yang
memiliki lebar 18,5m, terdiri atas 2 jalur dalam 1 jalur terdapat hanya 1 lajur. Pada
jalan ini terdapat berbagai atribut jalan, antara lain; Traffic Lights, Rambu Penunjuk
Arah, Penerangan Jalan Umum (PJU), Rambu Peringatan, Rambu pengisian bahan
bakar, Rambu dilarag berbelok.

b. Jalan Ya’ M. Sabran, Jalan ini termasuk jalan arteri primer yang memiliki lebar 8m,
terdiri dari 2 jalur yang mana 1 jalur terdiri atas 1 lajur. Pada jalan ini terdapat berbagai
atribut jalan, antara lain; Traffic Light, PJU, Rambu dilarang melintas bagi truk lebih
dari 6m pada pukul 16.00 -18.00.
c. Jalan Tritura, Jalan Tritura termasuk jalan lokal sekunder yang memiliki lebar jalan
sebesar 5m, terdiri dari 2 jakur dengan 1 jalur terdiri dari 1 lajur. Pada jalan ini terdapat

berbagai atribut jalan, antara lain; Traffic Lights, Rambu Penunjuk Arah, PJU

d. Jalan Selat Panjang, Jalan Selat Panjang termasuk jalan lokal sekunder yang memiliki
lebar sebesar 7,25m, terdiri dari 2 jalur dengan 1 jalur terdiri dari 1 lajur. Pada jalan
ini terdapat berbagai atribut jalan, antara lain; Traffic Lights, Rambu Penunjuk Arah,
PJU
e. Jalan Gusti Situt Mahmud, Jalan Gusti Situt Mahmud merupakan jalan arteri primer
yang memiliki lebar sebesar 10,25 m, terdiri dari 2 jalur dengan 1 jalur terdiri atas 1
lajur. Pada jalan ini terdapat berbagai atribut jalan, antara lain; Traffic Lights, Rambu
Penunjuk Arah, PJU

f. Jalan 28 Oktober, Jalan 28 Oktober merupakan jalan kolektor sekunder yang memiliki
lebar sebesar 14,2m, yang terdiri dari 2 jalur dengan 1 jalur terdiri dari 1 lajur. Pada
jalan ini terdapat berbagai atribut jalan, antara lain; Traffic Lights, Rambu Penunjuk
Arah, PJU.

g. Jalan Lingkungan, Jalan lingkungan memiliki lebar yang beragam. Mulai dari 3m-
1,5m, dengan tipe jalan yang berbeda beda. Seperti Jalan Lingkungan yang berada di
Jl. Tritura rata rata memiliki lebar 3m yang terdiri dari 2 jalur dan 1 lajur. Selain itu
juga terdapat Jalan lingkungan yaitu di Gg. Semut yang memiliki lebar jalan 1,5m yang
terdiri dari 1 jalur saja dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

B. Sistem Sirkulasi
a. Sirkulasi kendaraan bermotor, Sirkulasi kendaraan bermotor di sekitar wilayah kajian
perencanaan terdapat pada hamper disetiap jalan kecuali jalan lingkungan di Gg.
Semut. Sirkulasi kendaraan bermotor yang ada merupakan sirkulasi yang dilalui
kendaraan beroda dua dan lebih dengan beberapa aturan jam lintas.
b. Sistem Sirkulasi Pejalan Kaki, Sirkulasi pejalan kaki yang tersedia di lokasi kajian
hanya tersedia di antara Jl. Tritura dan Jl. Sultan Hamid II (Pointianak Timur) dengan
kondisi yang dinilai cukup buruk. Selain itu, sirkulasi pejalan kaki juga tersedia di
antara Jl. Selat Panjang dan Jl. Sultan Hamid II dengan kondisi yang juga cukup buruk.

Sirkulasi pejalan kaki juga terdapat pada Gg. Semut dimana jalan lingkungan gg semut
hanay bisa dilalui oleh pejalan kaki karena kemampuan jalan nya yang dinilai cukup
rendah.

Anda mungkin juga menyukai