Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PENYULUHAN KESEHATAN

DI RUANG MINA

RSU’ AISYIYAH PONOROGO

Disusun untuk Memenuhi Praktik Klinik Profesi Ners Stase Manajemen

Disusun Oleh :

Kelompok 3

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah
otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun
pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan terhenti suplai
oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya timbullah berbagai macam
gejala sesuai dengan daerah otak yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo
(cedal), lumpuh anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa (Mediskus,
2013).

Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Saat
ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung koroner dan kanker. Depkes RI (2007) melaporkan bahwa stroke merupakan
penyebab kematian yang utama di rumah sakit disamping itu stroke juga merupakan
penyebab utama kecacatan nomor satu didunia ( Pinzon & Asanti, 2010).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya serangan
berulang atau kekambuhan pada penderita stroke adalah dengan menjalankan perilaku hidup
sehat sejak dini. Pengendalian faktor-faktor resiko secara optimal harus dijalankan,
melakukan kontrol secara rutin, mengkonsumsi makanan yang sehat serta konsumsi obat,
tidak merokok, dan harus mengenali tanda-tanda dini stroke ( Wardhana, 2011). Untuk
mengurangi dan mencegah terjadinya stroke berulang maka pengetahuan keluarga dan
pasien perlu ditingkatkan, agar berbagai faktor resiko yang dapat menimbulkan kejadian
stroke berulang dapat dicegah atau dihindari, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan.
Sekitar 90 % pasien stroke mengalami kelemahan pada anggota gerak. Pemulihan pasien
stroke dapat dilakukan dengan mobilisasi sedini mungkin dalam rangka mencegah kekakuan
sendi dan mengembalikan kemampuan klien secara fisik.
1.1.1 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang stroke diharapkan keluarga
pasien mengetahui tentang cara pencegahan stroke.

1.1.2 Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian Stroke
2. Menyebutkan penyebab Stroke
3. Menyebutkan tanda dan gejala Stroke
4. Menyebutkan cara pencegahan Stroke
1.1.3 Manfaat
1. Memberikan pemahaman terhadap keluarga pasien untuk menjaga perilaku hidup
sehat agar terhindar dari penyakit stroke.
2. Memberikan pemahaman kepada keluarga pasien maupun masyarajat mengenai
pencegahan terjadinya penyakit stroke
3. Menurunkan angka kejadian stroke

1.3 Pembahasan
Pokok Pembahasan : Stroke

Sub pokok pembahasan : Pencegahan Stroke

Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Mina RSU Aisyiyah Ponorogo

Hari/tanggal : Selasa, 18 Juni 2019

Tempat : Ruang Mina RSU Aisyiyah Ponorogo

Pukul : 10.00 WIB

Penyuluh : Dewi Puspita Nigrum

1.4 Materi (terlampir)


Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Stroke
2. Macam Stroke
3. Penyebab Stroke
4. Tanda dan Gejala Stroke
5. Cara pencegahan Stroke
1.5 Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

1.6 Setting Tempat


: Moderator

: LCD/Proyektor

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

1.7 Pengorganisasi
 Moderator : Lion Garla Saputra
 Penyuluh : Dewi Puspita
 Fasilitator : Mumpuni Putri
Indra Nurviadatul
Rida Khoirul NisaPutu Mega Eka Putri
 Observer : Nindar Oktavian

1.8 Pembagian Tugas


 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
1.9 Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Menggali 3. Menjawab pertanyaan
pengetahuan
keluarga pasien
4. Mendengarkan dan
tentang Stroke
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
Penyuluhan
5. Membuat kontrak waktu
waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(25 menit)  Pengertian Stroke memperhatikan
penjelasan Penyuluh
 Penyebab Stroke
 Tanda dan gejala
Stroke
 Cara Pencegahan
Stroke
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya 2. Aktif bertanya
3. Menjawab
3. Mendengarkan
pertanyaan peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan


(15 menit)
materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh 2. Menjawab pertanyaan
2. Mengevaluasi
yang diberikan
peserta atas
penjelasan yang
disampaikan dan 3. Menjawab salam
penyuluh
menanyakan kembali
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup

1.1.1 Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
a. Keluarga pasien berkumpul di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan diruang Mina
c. Kesiapan SAP
d. Kesiapan Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat saat penyuluhan
c. Ada peserta yang mengajukan pertanyaan dan menjawab

3. Evaluasi Hasil
a. Pengertian Demam Berdarah Dengue
b. Penyebab Demam Berdarah Dengue
c. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
d. Tanda dan gejala Demam Berdarah
e. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

1.1.2 Materi
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian

Menurut kriteria WHO stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional
otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun
global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian yang
disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak. Stroke adalah kehilangan
fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah dan oksigen ke otak.
Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini dikarenakan adanya sumbatan,
penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah di otak (Smeltzer, 2001).
B. Macam Stroke
1. Stroke Hemoragik
Stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah
tertentu, biasanya terjadi pada saat melakukan aktivitas. Namun bisa juga terjadi
pada saat istirahat, kesadaran pasien umumnya menurun.
2. Stroke Non Hemoragik
Biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau dipagi hari,
kesadaran pasien biasanya masih cukup baik.
C. Penyebab (Etiologi)

1. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol


a. Usia
Setiap manusia akan bertambah umurnya, dengan demikian kemungkinan
terjadinya stroke lebih besar. Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia
35 tahun dan meningkat setiap tahunnya.
b. Jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena serangan stroke dibanding
perempuan.
c. Ras/suku bangsa
d. Genetik/keturunan
Seseorang yang mempunyai riwayat stroke dalam keluarganya,menjadi
seseorang yang beresiko tinggi terkena serangan stroke.
2. Faktor resiko yang dapat dikontrol atau dikendalikan diantaranya :
a. Hipertensi
b. Diabetes mellitus
c. Penyakit jantung
d. Riwayat stroke sebelumnya
e. Merokok
f. Kolesterol tinggi
g. Obesitas
h. Minuman Alkohol

D. Tanda dan gejala Demam Stroke

a. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh


b. Lumpuh pada salah satu sisi wajah
c. Gangguan lapang pandang
d. Gangguan bahasa atau komunikasi verbal
e. Gangguan persepsi
f. Gangguan status mental
g. Kesulitan reflek menelan dan mengunyah
h. Kesadaran menurun
i. Kejang
E. Pencegahan Stroke
1. Kontrol teratur tekanan darah
2. Berhenti merokok
3. Menurunkan konsumsi kolestrol
4. Mempertahankan kadar gula normal
5. Menghindari minum alkohol
6. Latihan fisik teratur
7. Cegah obesitas atau kegemukan
8. Mencegah penyakit jantung
9. Menerapkan pola makan dan hidup sehat
DAFTAR PUSTAKA

1. Mansjoer, Arif, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta:


Media Aesculapius

2. Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC


3. Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin
DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.

4. Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah, volume 2, Jakarta;


EGC2. Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UI
Effendi, 1995, Perawatan Pasien DHF, Jakarta : EGC.
Namun bisa juga terjadi pada saat
 Kehilangan fungsi otak yang istirahat, kesadaran pasien
diakibatkan oleh terganggunya umumnya menurun.
aliran darah ke otak, biasanya  Stroke Non Hemoragik
karena sumbatan atau Biasanya terjadi setelah lama
perdarahan. beristirahat, baru bangun tidur atau
dipagi hari, kesadaran pasien
biasanya masih cukup baik.

 Kelumpuhan pada salah satu


Disusun Oleh:
sisi tubuh
Mahasiswa Profesi Ners
 Lumpuh pada salah satu sisi
wajah
 Gangguan lapang pandang
 Gangguan bahasa atau

 Stroke Hemoragik komunikasi verbal

Stroke yang disebabkan oleh  Gangguan persepsi

pecahnya pembuluh darah  Gangguan status mental

Prodi Profesi Ners otak pada daerah tertentu,  Kesulitan reflek menelan
Fakultas Ilmu Kesehatan dan mengunyah
biasanya terjadi pada saat
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2019 melakukan aktivitas.  Kesadaran menurun
 Kejang
Pencegahan
Stroke INGAT!!!
Ada 2 faktor yaitu:
1. Faktor yang dapat dicegah Agar terhindar dari serangan
 Kontrol teratur tekanan darah
 Perokok  Berhenti merokok stroke berulang, hindarilah faktor-
 Obesitas  Menurunkan konsumsi kolestrol
 Kolestrol tinggi  Mempertahankan kadar gula faktor yang menjadi pemicu
 Penyakit jantung normal timbulnya stroke.
 Hipertensi  Menghindari minum alkohol
 Pernah sakit stroke  Latihan fisik teratur Seperti: merokok, kegemukan,
sebelumnya  Cegah obesitas atau kegemukan
kolestrol tinggi, penyakit jantung,
 Riwayat sakit kencing manis  Mencegah penyakit jantung
 Penyalahgunaan obat  Menerapkan pola makan dan hipertensi, penyalahgunaan obat,
 Konsumsi alkohol hidup sehat
konsumsi alkohol, dan jangan lupa

2. Faktor yang tidak dapat dicegah jika tanda-tanda dari penyakit


 Usia
stroke muncul, segeralah anda
 Keturunan
 Jenis kelamin laki-laki 30% memeriksakan ke puskesmas atau
lebih mudah terserang stroke
tenaga kesehatan terdekat.
dibanding wanita

Anda mungkin juga menyukai