Anda di halaman 1dari 9

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

29/SPO/RSIA/II/2017 ………0……… 1/1


…………………
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPRASIONAL
4 FEBRUARI 2017
Dr. J. ABIMANYU,MM

Pengertian
Merupakan pelindung barier yang umumnya disebut Alat Pelindung Diri
yang terdiri dari : sarung tangan, masker, kaca mata, topi, gaun/apron,
sepatu.

Tujuan Melindungi diri saat melakukan tindakan dan mencegah penularan


infeksi

Kebijakan SK DIREKTUR RSIAANUGERAH NO.29/DIR/RSIA/III/17

Prosedur I. Sarung tangan


1. Jenis sarung tangan : sarung tangan steril, sarung tidak steril, sarung
tangan tebal.
2. Digunakan saat kemungkinan ada kontak tangan dengan darah atau
cairan tubuh lain,membrane mukosa atau kulit yang terlepas/tidak
utuh.
3. Melakukan prosedur medis yang bersifat invasif, misalnya
pemasangan IV kateter, kateter urine, ganti verband, dan lain-lain.
4. Menangani bahan-bahan bekas pakai yang telah terkontaminasi atau
menyentuh permukaan yang tercemar.
5. Menerapkan kewaspadaan berdasarkan penularan melalui kontak.
6. Sarung tangan steril untuk prosedur bedah,pemasangan CVP, dan
lain-lain.
7. Sarung tangan tebal : saat menangani mencuci peralatan bekas di
gunakan pasien : instrument, pispot, urinal, bengkok, dan lain-lain.
8. Melakukan prosedur khemoterapi.

Hal-Hal yang perlu diperhatikan :


1. Dianjurkan menggunakan sarung tangan yang tidak mengandung
bubuk latex.
2. Sarung tangan harus diganti antara setiap kontak satu pasien dengan
pasien lainnya untuk menghindari kontaminasi silang.
3. Kebersihsn tangan sebelum dan sesudah melepas sarung tangan.
4. Kuku jari harus pendek untuk menurunkan resiko sarung tangan
robek.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

29/SPO/RSIA/II/2017 ………0……… 1/2

Prosedur II. Masker


1. Jenis masker : Surgical, multy purpose, N95.
2. Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung,mulut dan bagian
bawah dagu dan jenggot.
3. Semua petugas menggunakan masker selama prosedur bedah, ber-
salin, ruang pemulihan, kamar bedah kecil dan IGD untuk mencegah
percikan darah atau cairan tubuh lainnya melalui hidung atau mulut
petugas atau menahan cipratan saat petugas berbicara,bersin atau
batuk.
4. Saat akan melakukan tindakan mengosongkan kantong drainage,me
rawat pasien bedah mulut, atau gigi, suction slem terbuka, menangani
blood slime, dan lain-lain.
5. Pada perawatan pasien yang telah diketahui atau dicurigai menderita
penyakit menular melalui udara atau droplet.
6. Petugas harus menggunakan masker bila flu atau batuk.
7. Melakukan prosedur khemoterapi.
8. Masker N95 : bila dicurigai atau menderita H1N1, H5N1 atau SARS.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Bila masker sudah basah harus segera diganti.
2. Lepas segera bila masker tidak digunakan lagi.

III. Kaca mata / Goggles


1. Gunakan kaca mata bila akan melakukan tindakan yang akan me
nyebabakan percikan darah atau cairan tubuh lain kemata petugas
seperti : prosedur bedah, bersalin, ruang pemulihan, kamar bedah
kecil dan IGD, suction slem terbuka, menangani blood slime, mengo
songkan kantong drainage,dan lain-lain.
2. Melakukan prosedur khemoterapi.
3. Kacamata yang digunakan harus menutup bagian sisi mata.

IV. Topi
Digunakan :
1. Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan
kulit dan rambut tidak masuk kedalam luka saat me lakukan prosedur
pembedahan.
2. Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut.
3. Untuk melindungi petugas dari percikan darah atau cairan tubuh lain.
4. Melakukan prosedur khemoterapi.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


29/SPO/RSIA/II/2017
………………… ………0……… 1/3

Prosedur V. Gaun
Digunakan :
1. Melakukan prosedur khemoterapi.
2. Melakukan tindakan operasi.

VI. Apron
1. Untuk menghalangi bagian depan tubuh petugas pada saat me
lakukan prosedur dengan resiko terjadinya tumpahan darah atau
percikan cairan tubuh lain.
2. Digunakan saat menangani mencuci peralatan bekas digunakan
pasien : instrument, pispot, urinal, bengkok, dan lain-lain.

VII. Pelindung kaki


1. Untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam seperti pada
saat tindakan operasi atau menolong persalinan.
2. Cover shoes digunakan untukmelindungi kaki terkena tumpahan
darah atau percikan cairan tubuh lain.

URUTAN MENGGUNAKAN APD :


1. Kebersihan tangan
2. Pelindung kaki
3. Apron atau gaun pelindung
 Tutup badan sepenuhnya dari leher sampai lutut, lengan sampai
pergelangan tangan dan selubungkan kebelakang punggung.
 Ikat tali bagian belakang leher dan pinggang.
4. Topi
 Memakai topi harus menutupi semua rambut kepala.
5. Masker
 Eratkan tali dan karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher.
 Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
 Paskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu sehingga
 Melekat melekat denganpas.
 Periksa ulang pengepasan masker.
6. Kacamata atau pelindung wajah.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

29/SPO/RSIA/II/2017 ………0……… 1/4


• Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas.
Prosedur 4. Sarung tangan
Tarik sarung tangan hingga menutupi bagian pergelangan gaun
atau pergelangan tangan.

Urutan melepaskan APD :


1. Sarung tangan
 Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi
 Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya
dan lepaskan
 Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan
tangan yang masih memakai sarung tangan
 Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan
dibawah sarung tangan yang belum dilepas dipergelangan
tangan
 Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan yang pertama
 Buang sarung tangan di tempat limbah infeksius bila
terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainnya
2. Kebersihan tangan
3. Kacamata atau pelindung wajah
 Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi!
 Untuk melepasnya pegang karet atau gagang kacamata
 Kacamata harus segera dicuci bila kacamata terkontaminasi
darah
4. Apron, gaun pelindung dan topi
 Ingatlah bahwa bagian depan apron / gaun dan lengan gaun
pelindung telah terkontaminasi
 Lepas tali
 Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun
pelindung saja
 Balik gaun pelindung
 Lipat atau gulung menjadi gulungan dan masukkan ke dalam
kantong sampah infeksius bila terkontaminasi dengan darah atau
cairan tubuh lainnya
5. Masker
 Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi
“JANGAN SENTUH “
 Lepaskan tali bagian bawah kemudian tali bagian atas
 Buang ke tempat sampah infeksius bila terkontaminasi dengan
darah atau cairan tubuh lainnya, bila tidak terkontaminasi buang
ke tempat sampah non infeksius
6. Pelindung kaki
 Pelindung kaki yang terbuat dari bahan karet harus di cuci setiap
hari.
7. Kebersihan tangan

Unit terkait Perawatan, Medis, Penunjang Medis, Cleaning Service, IPSRS,K3.

KEBERSIHAN TANGAN
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

…… 0 1/1
30/SPO/RSIA/II/2017……………

Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPRASIONAL 4 FEBRUARI 2017
Dr. J ABIMANYU,MM

Pengertian
Melakukan tindakan kebersihan tangan dengan menggunakan sabun,cairan
antiseptik dan air mengalir atau alkohol handrub sebelum dan sesudah
kerja, tindakan invasive dan tindakan pembedahan.

Tujuan 1. Agar staf mampu melakukan tehnik kebersihan tangan dengan benar.
2. Untuk mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan dan
memahami fungsi kebersihan tangan.
3. Untuk mengurangi kontaminasi silang dari bahan-bahan yang
potensial Infeksi seperi darah,cairan tubuh lainnya.
4. Menjaga agar tangan,kuku dan kulit tetap bersih.

SK DIREKTUR RSIA ANUGERAH SEMARANG


Kebijakan NO.30/DIR/RSIA/II/2017

Prosedur
1. Kebersihsn Tangan umum/sosial
Melakukan prosedur kebersihan tangan dengan menggunakan air dan
sabun selama 40 – 60 detik

Persiapan alat :
 Air mengalir
 Sabun cair
 Tissue
 Tempat sampah umum

Prosedur :
a. Buka kran dengan menggunakan siku atau punggung tangan.
b. Basahi tangan dengan air mengalir dan tutup kembali kran
c. Ambil sabun dengan dengan menekan satu kali pump dan gosok ke
seluruh permukaan tangan
d. Gosokan telapak tangan dengan telapak tangan
e. Gosokan punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri dan
sebaliknya
f. Gosokan sela-sela jari
g. Gosokan ujung jari dengan telapak tangan secara bergantian
h. Gosok memutar pada ibu jari kanan dan kiri secara bergantian
i. Bilas tangan dengan air mengalir sampai bersih dan tutup kran
dengan menggunakan punggung tangan atau siku
j. Keringkan dengan tissue dengan menepuk (jangan digosok)
k. Buang tissue ketempat sampah umum

2. Kebersihan Tangan aseptic


Melakukan kebersihan tangan untuk tindakan invasive melakukan
tindakan aseptic dengan menggunakan air mengalir dan sabun
antiseptic Chlorhexidine 2% selama 60 detik

Persiapan :
 Air mengalir
 Sabun antiseptic chlorhexidine 2%
 Tissue
 Tempat sampah umum

Prosedur :
a. Basahi tangan dengan air mengalir dengan menggunakan punggung
tangan atau siku
b. Ambil sabun antiseptic chlorhexidine 2 % dengan menekan satu kali
pump dan gosok ke seluruh permukaan tangan
c. Langkah-langkah selanjutnya sama seperti kebersihan tangan umum

3. Kebersihan Tangan dengan handrub berbasis alcohol


Membersihkan tangan dengan menggunakan handrub berbasis
alcohol selama 20-30 detik dan tangan tidak terlihat kotor.

Persiapan Alat :
 Handrub berbasis alcohol
 Dispenser

KEBERSIHAN TANGAN
Prosedur Prosedur :
a. Tekan pump handrub berbasis alcohol satu kali ke telapak tangan
b. Ikuti langkah-langkah seperti kebersihan social
c. Tunggu beberapa saat sampai seluruh permukaan tangan kering

Hal yang perlu diperhatikan :


Staf harus mengedukasi tentang kebersihan tangan kepada pasien,
keluarga, dan pengunjung rumah sakit

4. Kebersihan Tangan Surgical


Kebersihan tangan dilakukan khusus di kamar bedah yaitu untuk
mencegah infeksi silang,membebaska kuman,dan mencegah
kontaminasi tangan selama pembedahan, cost efektif,dengan
menggunakan handrub berbasis alcohol.

Persiapan alat :
 Handrub berbasis alcohol
 Dispenser

Prosedur :
a. Tuangkan sekitar 5ml alcohol ditelapak tangan kiri dengan
menggunakan siku lengan kanan untuk mengoperasikan dispenser.
b. Masukan jari-jari tangan kanan tepat di handrub untuk
dekontaminasi bawah kuku (5 detik).
c. Gosok punggung tangan kanan secara melingkar pada lengan
sampai ke siku (10-15 detik).
d. Tuangkan sekitar 5 ml (3 dosis) alcohol di telapak tangan kanan
dengan menggunakan siku lengan kiri untuk mengoperasikan
dispenser.
e. Maukkan jari – jari tangan kiri anda tepat di handrub untuk
dekontaminasi bawah kuku (5 detik).
f. Gosok punggung tangan kiri secara melingkar pada lengan sampai
siku (10-15 detik).
g. Tuangkan sekitar 5 ml (3 dosis) alcohol di telapak tangan kanan,
dengan menggunakan siku lengan anda yang lain untuk
mengoperasikan dispenser.
h. Ratakan alcohol dengan kedua telapak tangan hingga pergelangan
tangan dengan gerakan berputar.
i. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan menggunakan
tangan kanan dan sebaliknya.
j. Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari.
k. Jari – jari- sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan
lakukan penggosokan.
l. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
m. Setelah tangan kering pakaian bedah dan sarung tangan steril dapat
digunakan.

Semua unit kerja


Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai