Anda di halaman 1dari 5

Nanda : hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan keengganan memulai

pergerakan
Hambatan Mobilitas Fisik
Definisi: keterbatasan dalam gerakan fisik atau satu atau lebih ekstremitas secara mandiri
dan terarah
Batasan Karakteristik Faktor yang berhubungan
 dispnea setelah beraktifitas  agen farmaseutikal
 gangguan sikap berjalan  ansietas
 gerakan lambat  depresi
 gerakan spastik  disuse
 gerakan tidak terkoordinasi  fisik tidak bugar
 instabilitas postur  gangguan fungsi kognitif
 kesulitan membolak balik posisi  gangguan metabolisme
 kesulitan membolak balik posisi  gangguan muskuloskeleta
 keterbatasan rentang gerak  gangguan neuromuskular
 ketidak nyamanan  gangguan sensoriperseptual
 melakukan aktifitas lain sebagai  gaya hidup kurang gerak
pengganti pergerakanm ( mis,  insdek masa tubuh di atas persentil ke-
meningkatkan perhatian pada 75 sesuai usia
aktivitas orang lain mengendalikan  intoleran aktifitas
perilaku, fokus pada aktifitas  kaku sendi
sebelum sakit )  keengganan memulai pergerakan
 penurunan kemampuan melakukan  kepercayaan kebudayaan tentang
keterampilan motorik halus aktivitas yang tepat
 penurunan kemampuan melakukan  kerusakan intergritas struktur tulang
keterampilan motorik kasar  keterlambatan perkembangan
 penurunan waktu reaksi  kontraktur
 termor akibat bergerak  kurang dukungan lingkungan ( mis.,
 penurunan kekuatan otot fisik atau sosial)
 penurunan kendali otot  kurang pengetahuan tentang nilai
 penurunan ketahanan tubuh aktifitas fisik
 penurunan masa otot  malnutrisi
 program pembatasan gerak  nyeri
NOC
pergerakan 208
Definisi : kemampuan untuk bisa bergerak bebas di tempat dengan atau tanpa alat
Tidak Jarang Kadang- Sering secara
pernah menunju kadang menunju konsisten
menunju kkan menunju kkan menunju
kkan kkan kkan
skala outcame keseluruhan 1 2 3 4 5
keseimbangan 1 2 3 4 5 NA
koordinasi 1 2 3 4 5 NA
cara berjalan 1 2 3 4 5 NA
gerakan otot 1 2 3 4 5 NA
gerakan sendi 1 2 3 4 5 NA
kinerja pengaturan tubuh 1 2 3 4 5 NA
kinerja trasfer 1 2 3 4 5 NA
berlari 1 2 3 4 5 NA
melompat 1 2 3 4 5 NA
merangkat 1 2 3 4 5 NA
berjalan 1 2 3 4 5 NA
bergerak dengan mudah 1 2 3 4 5 NA
NOC
pergerakan sendi 206
Definisi : ROM aktif pada semua sendi dengan gerakan atas inisiatif sendiri
Tidak Jarang Kadang- Sering secara
pernah menunju kadang menunju konsisten
menunju kkan menunju kkan menunju
kkan kkan kkan
skala outcame keseluruhan 1 2 3 4 5
rahang 1 2 3 4 5 NA
leher 1 2 3 4 5 NA
punggung 1 2 3 4 5 NA
jari (kanan) 1 2 3 4 5 NA
jari (kiri) 1 2 3 4 5 NA
jempol (kanan) 1 2 3 4 5 NA
jempol (kiri) 1 2 3 4 5 NA
pergelangan tangan ( kanan) 1 2 3 4 5 NA
pergelangan tangan (kiri) 1 2 3 4 NA
siku (kanan) 1 2 3 4 5 NA
siku (kiri) 1 2 3 4 5 NA
bahu (kanan) 1 2 3 4 5 NA
bahu (kiri) 1 2 3 4 5 NA
pergelangan kaki (kanan) 1 2 3 4 5 NA
pergelangan kaki ( kiri) 1 2 3 4 5 NA
lutut (kanan) 1 2 3 4 5 NA
lutut (kiri) 1 2 3 4 5 NA
panggul (kanan) 1 2 3 4 5 NA
panggul ( kanan) 1 2 3 4 5 NA
panggul (kiri) 1 2 3 4 5 NA

NIC
peningkatan mekanika tubuh 140
Detinisi :menfasilitasi penggunaan postur dan pergerakan dalam aktifitas sehari hari untuk
mencegah kelelahan dan ketegangan atau injuri muskuloskeleta
 kaji komitmen pasien untuk belajar  bantu untuk menghindari duduk dalam
dan menggunakan postur [tubuh] yang posisi yang sama dalam jangka waktu
benar yang lama
 kaloborasi dengan fisioterapi dalam  instrusikan pasien untuk menggerakan
mengembangkan peningkatan kaki terlebih dahulu kemudian badan
mekanika tubuh, sesuai indikasi ketika muali berjalan dari posisi berdiri
 kaji pemahaman pasien mengenai  gunakan prinsip mekanika tubuh ketika
mekanisme tubuh dan latihan ( mis., menagani pasien dan memindahkan
mendemostrasikan kembali teknik peralatan
melakukan aktifitas/latihan yang  bantu pasien atau keluarga untuk
benar) mengidentifikasi latihan postur [ tubuh]
 informasikan kepada pasien tentang yang sesuai
struktur dan fungsi tulang belakang  bantu pasien untuk memilih aktifitas
dan postur yang optimal untuk pemanasan sebelum memulai latihan atau
bergerak dan menggunakan tubuh memulai pekerjaan yang tidak dilakukan
 edukasi pasien tantang pentingnya secara rutin sebelumnya
postur [tubuh] yang benar untuk  bantu pasien melakukan latihan fleksi
mencegah kelelahan, ketegangan atau untuk menfasilitasi mobilisasi pumggung
injuri sesuai indikasi
 edukasi pasien mengenai bagaimana  edukasi pasien atau keluarga tentang
menggunakan postur [ tubuh] dan frekuensi dan jumplah pengulangan
mekanika tubuh untuk mencegah setiap latihan
injuri saat melakukan berbagai  monitoring perbaikan postur [tubuh]
aktifitas mekanika tubuh pasien
 kaji kesadara pasien tentang  berikan informasi tentang kemungkinan
abnormalitas muskulokeletanya dan penyebab nyeri otot atau sendi
efek yang mungkin timbul pada
jaringan otot dan postur
 edukasi dalam penggunaan matras/
tempat duduk atau bantal yang lembut
jika di indikasi
 instrusikan untuk menghindari tidur
dengan posisi terlungkup
 bantu untuk mendesmotrasikan posisi
tidur yang tepat

Anda mungkin juga menyukai