Anda di halaman 1dari 45

MATA KULIAH

BIOLOGI SEL
Dosen Pengampu :Dr. H. Elfis, M.Si

Suci Hernawati
Kelas : D
Nur Aminah Pulungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Biologi
Anita Friska Sihombing Universitas Islam Riau
2015
Huri Yathul Syadiah
Kelompok 8

Anita Friska Sihombing


136511305

Huri Yathul Syadiah


136511158

Nur Aminah Pulungan


136511361

Suci Hernawati
136511252
Materi Pembelajaran RE
Defenisi Sel

Defenisi RE

Sejarah Penemuan RE

Struktur RE

Komposisi Kimia Penyusun RE

Enzim Pada RE

Sintesis Protein
Pendahuluan
Defenisi Sel
Sel adalah unit struktural dari
semua makhluk hidup, Prokariotik
terdapat dua jenis sel yang
secara fundamental berbeda
namun terdapat begitu
banyak kemiripan biokimia
diantara kedua jenis sel Eukariotik
tersebut.1

1 :Sumadi & Marianti, Aditya. 2007. Biologi Sel. Graha


Ilmu : Yogyakarta
Struktur Penyusun Sel
Defenisi RE
Retikulum endoplasma
(endoplasmic reticulum, ER)
atau RE merupakan jejaring
membran yang sedemikian
ekstensif sehingga menyusun
lebih dari separuh total
membran dalam banyak sel
eukariot. (kata endoplasma
berarti “di dalam sitoplasma”
sedangkan reticulum adalah kata
Latin untuk “jejaring kecil”).2
2 : Campbell, Neil A. Biologi Edisi 8, Jilid 1.
2008. Hlm. 112
Sejarah Penemuan RE

Pada tahun 1902 seorang


ilmuan Italia bernama
Emilio Veratti meneliti
tentang Retikulum
Endoplasma.

Emilio Veratti (1872-1967)


Sejarah Penemuan RE

Kemudian pada tahun


1953, dilanjutkan oleh
Keith Porter dan dialah
yang pertama menamakan
istilah Retikulum
Endoplasma.

Keith Porter (1953)


Melalui penelitiannya, Porter menemukan jala-jala
yang halus pada sitoplasma fibroblast ayam, ketika
dipotong melintang dan diamati dibawah mikroskop.
Jala-jala ini tampak seperti saluran buntu dengan bentuk
yang mirip gelembung memanjang.

Penelitian ini kemudian dilanjutkan kembali oleh


Muhlethaler dan Fry Wyssling di tahun 1965. Mereka
mengamati dibawah mikroskop electron dan mengambil
kesimpulan bahwa terusan-terusan tersebut saling
berhubungan dan saling berkaitan diseluruh sitoplasma.3

3 : ratna-s--fst10.web.unair.ac.id pada 25 Agustus 2015


Gambar jala-jala yang halus pada sitoplasma
fibroblast ayam ;
Struktur RE

RE terdiri dari jejaring


tubulus dan kantung
bermembran yang disebut
sisterna (dari kata Latin
cisterna, “penampung
cairan”). Membran RE
memisahkan kompartemen
internal RE, disebut lumen
(rongga) RE atau ruang
sisterna, dari sitosol.4

4 : Campbell, Neil A. Biologi Edisi 8,


Jilid 1. 2008. Hlm. 113
S 1. Cisterna,
Ruangan pada retikulum endoplasma
T yang berbentuk ruangan gepeng, yang
R tersusun berlapis lapis dan saling
berhubungan.
U
K 2. Tubular,
T Berbentuk sebagai pipa pipa kecil

U
yang saling berhubungan.

R 3. Vesikuler,
Ruangan pada retikulum endoplasma
R yang berbentuk seperti gelembung
gelembung kecil berlapis.
E
S
T 1. Cisterna,

R
U
K
T 2. Tubular,

U
R

R 3. Vesikuler,

E
Struktur RE
1. Berupa kumpulan kantung seperti
membran berbentuk pipa, gelembung,
dan kantung pipih yang meluas dalam
sitoplasma sel eukariot.

2. Terdiri atas ruangan-ruangan kosong


yang ditutupi dengan membran dengan
ketebalan 4 nm.

3. Pada umumnya membrane RE merupakan


model mozaik cair yang terdiri dari lipid
(30%) dan protein (70%).

4. Membran retikulum endoplasma


kandungan proteinnya lebih tinggi dari
pada lipidnya. Bagian dalam membran
disebut dengan luminal atau ruang
sisterna (cisternal space) dan daerah
diluar membran yang disebut ruang
sitosolik (cytololic space).
S Ada 2 wilayah pada RE yang berbeda dalam hal
T struktur dan fungsi, walaupun saling terhubung : RE
halus dan RE kasar. RE halus (smooth ER) diberi nama
R demikian karena di permukaan luarnya tidak terdapat
U ribosom. Ribosom terdapat di permukaan luar RE
kasar (rough ER) yang menyebabkan RE ini tampak
K kasar di bawah mikroskop elektron.5
T
U 5 : Campbell, Neil A. Biologi
R Edisi 8, Jilid 1. 2008. Hlm. 113

R
E
S RE digolongkan menjadi :
T
R
U
K
T
U
R

R 1 RE Halus 2 RE Kasar
E
S RE Halus
T
R
RE halus berfungsi dalam Enzim-enzim pada RE halus
berbagai proses penting dalam sintesis lipid,
U metabolik, yang termasuk minyak, fosfolipid,
K
bervariasi menurut tipe dan steroid. Steroid yang
sel. Proses-proses ini dihasilkan oleh RE halus
T antara lain adalah penting dalam sel hewan
U
sintesis lipid, antara lain adalah hormon
metabolisme seks vertebrata dan
R karbohidrat, serta berbagai hormon steroid
detoksifikasi obat-obatan yang disekresikan oleh
dan racun. kelenjar adrenal.6
R
E 6 : Campbell, Neil A. Biologi Edisi 8, Jilid 1.
2008. Hlm. 113
S RE Halus
T
R
Detoksifikasi biasanya
U melibatkan penambahan
K Enzim-enzim lainnya pada gugus hidroksil ke molekul
obat-oabatan, sehingga
T RE halus membantu
mendetoksifikasi obat- molekul tersebut lebih
U obatan dan racun, terlarut dan mudah
dikeluarkan dari tubuh
R terutama pada sel hati.
bersama urin.7

R 7 : Campbell, Neil A. Biologi Edisi 8, Jilid 1.


2008. Hlm. 113
E
S RE Halus
T
R RE halus juga menyimpan ion kalsium. Dalam sel-sel otot,
U misalnya membran RE halus yang terspesialisasi memompa
K ion-ion kalsium dari sitosol ke dalam lumen RE. ketika suatu
sel otot dirangssang oleh impuls saraf, ion-ion kalsium
T membanjir melintasi membran RE kembali ke sitosol dan
U memicu kontraksi sel otot tersebut. Pada jenis sel-sel yang
lain, pelepasan ion kalsium dari RE halus memicu respons
R yang berbeda .8

R 8 : Campbell, Neil A. Biologi Edisi 8, Jilid 1.


2008. Hlm. 113
E
RE Halus di dalam sel otot
S RE Kasar
T
R Banyak jenis sel
U menyekresikan protein
K yang dihasilkan oleh
ribosom yang melekat
T pada RE kasar. Misalnya
U sel-sel penkreas tertentu
menyintesis protein
R insulin di RE dan
menyekresikan hormon
ini ke dalam aliran
R darah.
E
S RE Kasar
T
R
U
K
T Ketika memasuki lumen RE, protein baru melipat diri menjadi
U bentuk aslinya. Sebagian besar protein sekresi adalah

R
glikoprotein (glycoprotein), protein yang berikatan secara
kovalen dengan karbohidrat. Karbohidrat ini di lekatkan ke
protein dalam RE oleh molekul terspesialisasi yang ada

R
dalam membran RE.9

E 9 : Campbell, Neil A. Biologi


Edisi 8, Jilid 1. 2008. Hlm. 114
S RE Kasar
T
R Protein sekresi meninggalkan
RE dalam kondisi terbungkus
U membran vesikel yang
K bertunas seperti gelembung
dari wilayah terspesialisasi
T Setelah protein sekresi yang disebut RE transisional.
U terbentuk, membran RE Vesikel yang bergerak dari
satu bagian sel menuju
R
menjaga protein
tersebut terpisah dari bagian lain disebut vesikel
protein yang dihasilkan transpor (transport
vesicle).10
R
oleh ribosom bebas dan
akan tetap berada dalam
E sitosol. 10 : Campbell, Neil A. Biologi
Edisi 8, Jilid 1. 2008. Hlm. 114
S RE Kasar
T RE kasar juga membuat
R fosfolipid membrannya
U sendiri; enzim-enzim yang
ada dalam membran RE
K merakid fosfolipid dari
T Selain membuat protein prekursor-prekursor dalam
sitosol. Membran RE
U
sekresi, RE kasar
merupakan pabrik mengembang dan ditransfer
R membran untuk sel. RE dalam bentuk vesikel
transpor ke komponen-
kasar tumbuh dengan
cara menambahkan komponen lain sistem
R protein membran dan endomembran.11

E
fosfolipid ke dalam
11 : Campbell, Neil A. Biologi
membrannya sendiri. Edisi 8, Jilid 1. 2008. Hlm. 114
Komposisi Kimia Penyusun RE

1. Pada umumnya membrane RE merupakan model mozaik


cair yang terdiri dari lipid dan protein.
K
O
M 2. Lipida
P sebagian
O besar berupa
S fosfolipid.
I Selaput RE
S mengandung
I lebih sedikit
glikolipida
K dan
I kolesterol
M dari pada
I selaput sel.
A

R
E
K
O
M
P
O
S
I
S
I

K
I
M
I
A 3. Protein selaput RE umumnya adalah
berupa glikoprotein dengan berat
R molekul (BM) sekitar 10.000- 20.000
E dalton.
K b
O
M
P
O a
S
I
S
I

K
I
M
I
A 4. Enzim yang terdapat di selaput RE sangat bervariasi,
antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida
R fosfatase dan kosiltransferase.
E
Enzim pada RE
ENZIM LOKASI PERMUKAAN

Sitokrom b5 Sitoplasma (sitosol)


NADH-sitokrom b5 reduktasa Sitoplasma
NADH-sitokrom c reduktasa Sitoplasma
Sitokrom P 450 (paling banyak) Sitoplasma, lumen
ATP asa Sitoplasma
5’ – nukleotidasa Sitoplasma
Nukleosida pirofosfatasa Sitoplasma
GDP – manosil transferasa Sitoplasma
Nukleosida difosfatasa Lumen
Glukosa – 6 – fosfatasa Lumen
Acetanalide – hidrolizing esterase Lumen
Glukuronidasa Lumen
E
Sitokrom b5 N
Z
Sitokrom berfungsi sebagai agen pemindah
elektron, yang dapat memindahkan satu I
elektron (elektron tunggal). M

P
NADH-sitokrom b5 reduktase
A
NADH- sitokrom b5 reduktase (CBR)
D
berfungsi sebagai donor elektron untuk A
sitokrom b5, sebagai pembawa elektron maka
R
ikut berpartisipasi dalam berbagai jalur
metabolik.
E
E
NADH-sitokrom c reduktase
N
sebuah-sitokrom-c reduktase merupakan enzim Z
yang mengkatalisis reaksi kimia: I
QH 2 + 2 sitokrom c (Fe III) + 2 H + dalam → Q + 2 M
sitokrom c (Fe II) + 4 H + keluar

P
A
Sitokrom P 450 D
A
Fungsi utama rantai respirasi mitokondria adalah
R
merangkai oksidasi substrat dengan pembentukan
ATP
E
E
ATP ase N
Z
ATPase adalah kelas enzim yang mengkatalisis I
penguraian adenosin trifosfat (ATP) menjadi M
adenosin difosfat (ADP) dan ion fosfat bebas.

P
A
5’ – nukleotidase D
A
Terlibat dalam fungsi bervariasi seperti
komunikasi sel-sel, perbaikan asam nukleat,
penyelamatan jalur purin untuk sintesis nukleotida, R
transduksi sinyal, transportasi membrane, dll E
E
Glukosa – 6 – fosfatase N
Z
Berfungsi untuk mengubah glukosa-6-fosfat I
menjadi glukosa, tujuannya untuk M
mempertahankan kadar glukosa darah.
P
A
Glukuronidase
D
A
Berperan dalam metabolisme obat dan yang akan
menjadikan obat terurai menjadi senyawa yang
kurang toksik dan lebih mudah larut dalam air. R
E
E
Nukleosida difosfatase N
Z
Enzim fosfatase memecah fosfoglukosa menjadi I
glukosa dan asam fosfat. M

P
Acetanalide – hidrolizing esterase A
D
A
Esterase adalah sebuah enzim hidrolase yang
membagi ester menjadi asam dan alkohol dalam
reaksi kimia yang disebut dengan hidrolisis air. R
E
Sintesis Protein
Sintesis Protein Membran RE
Sintesis Protein Membran RE
Bio Sintesis Protein RE
B Tahap-tahap berlangsungnya sintesis protein
I
O

S
I
N
T 1. mRNA keluar dari inti dan berlekatan dengan
E ribosom untuk memulai sintesis protein.
S
I
Ribosom pada mRNA bergerak menuju
S kodon star, dan selanjutnya mentranslasi
kodon untuk protein isyarat menghasilkan
P
R
protein isyarat atau signal peptida. Translasi
O berlangsung di dalam sitosol, dan di dalam
T sitosol terdapat partikel pengenal isyarat
E
I
(signal recognition particel = SRP).
N

R
E
B
I
O 2. Protein isyarat (signal peptide)
S
berikatan partikel pengenal isyarat.
I Protein pengenal isyarat
N selanjutnya terikat pada reseptor
T
E
yang terdapat pada permukaan
S membran reticulum endoplasma.
I
S
3. Ikatan antara protein pegenal isyarat
P dengan reseptornya menyebabkan
R
O saluran translokasi protein pada
T membrane RE terbuka dan
E memungkinkan polipeptida (protein
I
N isyarat) masuk ke dalam lumen
retikulum endoplasma.
R
E
B
I
O

S
I
N
T
E 4. Setelah protein isyarat menembus membran
S reticulum endoplasma, sintesis polipeptida
I
S
baru dimulai. Protein isyarat yang terdapat
di dalam lumen retikulum endoplasma
P selanjutnya dilepaskan oleh signal
R
O
peptidase.
T
E
I
N

R
E
B
I
O

S
I
N
T 5. Seiring dengan terlepasnya protein isyarat,
E
S
perpanjangan polipeptida berlangsung di
I dalam lumen hingga ribosom mencapai
S kodon stop. Selanjutnya polipeptida baru
P
dilepaskan kedalam lumen. Ribosom yang
R telah selesai melaksanakan translasi
O mengalami disosiasi dan terlepas di dalam
T
E
sitoplasma.
I
N

R
E
Kesimpulan

Retikulum Endoplasma (RE) terdiri


dari tubulus-tubulus, vesikel dan kantong-
kantong pipih yang menempati ruang
sitoplasma. Retikulum Endoplasma
merupakan bagian sel yang terdiri atas
sistem membrane, memiliki struktur yang
menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung
ini disebut cisternae.

Fungsi utama RE kasar adalah


sebagai tempat sintesis protein sedangkan
RE halus berfungsi dalam beberapa proses
metabolisme yaitu sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat dan konsentrasi
kalsium.
Daftar Pustaka

Champbell, Reece – Mitchell, 2008, Biologi Edisi Kedelapan


Jilid 1 (Terjemahan), Erlangga: Jakarta

Ratna. 2011. Retikulum Endoplasma. http://ratna-s--


fst10.web.unair.ac.id/artikel_detail-99208-Umum-
Retikulum%20Endoplasma%20dan%20Fungsinya.htm
l diakses 30 Agustus 2015

Sumadi & Marianti, Aditya. 2007. Biologi Sel. Graha Ilmu :


Yogyakarta
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai