Anda di halaman 1dari 14

Pengumpulan data etnobotani

Pendahuluan

Alam menyediakan sumber daya utk menunjang


kelangsungan makhluk hidup organisme di atasnya
Manusia memiliki kemampuan daya cipta, rasa dan karya
untuk memudahkan beradaptasi dengan lingkungannya
Berdasarkan pengalaman yang berabad-abad
terhimpunlah seperangkat pengetahuan manusia
mengenai alam lingkungannya, yg semakin lama semakin
berkembang
Studi etnobotani diawali dgn kepentingan
mengidentifikasi temuan arkeologi yg di dalamnya
terdapat gambar tumbuhan
Istilah etnobotani pertama dikemukakan oleh
Hersberger (1895): Ilmu yang mempelajari
pemanfaatan tumbuhan oleh berbagai suku
primitif.
* (Berkembang) Ilmu yang mempelajari hubungan
dengan sumberdaya alam dan lingkungan
(interdisipliner) yang meliputi :
Ilmu Sosial (pengetahuan sosial budaya)
Ilmu alamiah (Botani, fitokimia)
Menurut Rifai dan Waluyo 1992 Etnobotani adalah
cabang ilmu yang mendalami hubungan budaya
manusia dengan alam nabati disekitarnya
Lebih diutamakan pada persepsi dan konsepsi
budaya kelompok masyarakat yang dipelajari dalam
mengatur sistem pengetahuan anggotanya
menghadapi tetumbuhan dalam lingkungan
hidupnya.
Jadi data etnobotani adalah data tentang
pengetahuan botani masyarakat dan organisasinya
bukan data botani taksonomi,
Cakupannya:
* Etnoekologi (bagaimana sekelompok manusia
memandang alam)
* Etnografi (pelukisan ttg masyarakat dan kebudayaan
suatu suku bangsa di suatu daerah),Ciriciri ras,
artefak, & bahasa lokal
* Penelaahan selanjutnya dilanjutkan dengan
antropologi sosial
Perangkuman pengetahuan masyarakat ini dikenal
dengan pendekatan (Emik)
Persepsi dan konsepsi masyarakat yang dibuktikan
dgn kaidah ilmiah (etik)
Metodolagi Penelitian Etnobotani
memadukan metode kualitatif & Kuantitatif
Peneliti yang ingin belajar tentang pola perilaku
masyarakat dgn lingkungan maka aspek budaya menjadi
penting, oleh karena itu orang yang berkecimpung dalam
suatu masyarakat harus ditunjuk menjadi informan
Menentukan sampel dgn cara:
- Random sampling sederhana
- Sampling berstratifikasi
- Sampling sistematis
- Sampling berkelompok dan kombinasinya
- Sampling bertujuan (Purpusive sampling)
Teknik pengumpulan data
1. Wawancara
a. wawancara berencana (standarized interview)
b. wawancara tak berencana (unstandarized interview)
c. wawancara sambil lalu (casual interview)

Berdasarkan bentuk pertanyaannya:


1. wawancara tertutup
2. wawancara terbuka
Bentuk Quisioner
1. Deskripsi desa & perspektif pengunaan lahan, -----
Metode wawancara dengan kepala Desa
2. Latar belakang budaya dari pengunaan lahan,
sejarah pemukiman, bencana dan kejadian penting, -
------ Wawancara dengan ketua adat
3. Harga barang yang diperdagangkan-----wawancara
dengan pedagang
4. Pengetahuan tradisional ttg pengunaan lahan,
pengumpulan dan penjualan hasil hutan-----
wawancara dengan informan kunci
5. Data tipe lahan dan hutan, hasil hutan------
pertemuan dgn masyarakat

Kategori data
1. Kategori kegunaan: makanan, obat-obatan,
konstruksi ringan, konstruksi berat, kontruksi
perahu, peralatan/perkakas, kayu bakar, anyaman/
tali, hiasan/adat/ritual, benda yang bisa dijual,
sarana berburu, rekreasi, masa depan
2. Ketegori lansekap: kampung, bekas kampung,
kebun, ungai, rawa, ladang, hutan, bekas ladang
berumur muda, bekas ladang berumur tua
Survei eksploratif
Mencakup inventarisasi keanekaragaman hayati yang
dikenal oleh masyarakat di tempat penelitian
Pendekatan yang digunakan secara partisipatif
dengan memadukan beberapa teknik seperti RRA
(Rapid Rural Apraisal), PRA (Partispatory Rural
Apraisal), Rea (Rapid Ethnobotany Apraisal)
Teknik penilaian integratif disebut teknik penilaian
ethnobotani partisipatif (partisipatif ethnobotanical
apraisal)
2. Observatif partisipatif plot sampling dan
transect-walk systematics sampling
Metode ini melibatkan masyarakat sebagai
pemandu dan informan kunci.
Tugas informan mengiventarisasi seluruh jenis
yang mereka kenal memiliki kegunaan,
kemudian diambil contoh herbarium
(specimen voucher)
Bentuk pertanyaan: jenis tumbuhan, urutkan
kegunaannya,/manfaatnya
Pengolahan dan analisis data

Analisis kuantitatif/statistik; apabila data dlm


jumlah besar & mudah dikategorisasikan
Analisis kualitatif: apabila data sangat
terbatas, bersifat monografis, atau berwujut
kasus
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan penelitian etnobotani
1.Pendekatan emik dimaksudkan untuk mengali
dan mendapatkan data pengetahuan
masyarakat atas objek yang sedang diamati,
menurut kacamata dan bahasa mereka.
Teknik ini meliputi pemahaman budaya,
observasi partisipasi dan wawancara
Pengolahan datanya dengan cara kualitatif dan
kuantitatif
2.Dalam penelitian yang bersifat kualitatif, apabila tidak
dilakukan pengulangan dalam pengambilan sampel maka,

Faktor keabsahan data yang terjaring perlu dikaji


ulang untuk menjaga faktor subjektifitas, distorsi
fakta, pencemar data terutama bila objeknya adalah
manusia yang sulit diselami.
Faktor kejujuran, ketekunan, ketelitian, ketelatenan,
dan sifat-sifat superlatif lainnya yang harus dimiliki
oleh seorang peneliti
Berbeda dgn penelitian kuantitatif /percobaan
semua dilakukan secara terkontrol
Kedua cara ini dapat digunakan

Anda mungkin juga menyukai