S2 2017 388231 Introduction
S2 2017 388231 Introduction
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di daerah dilakukan oleh Puskesmas sebagai
pelaksana terdepan. Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas, agar
terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Secara global, angka kematian ibu turun hampir 44% selama 25 tahun.
Hal ini berarti bahwa estimasi angka kematian ibu secara global di tahun 2015
mencapai 216/100.000 kelahiran hidup. Estimasi ini menurun jika
dibandingkan dengan estimasi kematian ibu diseluruh dunia pada tahun 1990,
yaitu 385/100.000 kelahiran hidup. Adapun penurunan AKI yang paling
signifikan terjadi di Asia Timur, dengan penurunan sebesar 67%. Hal ini
terlihat dari penurunan kasus kematian ibu di Asia Timur tahun 1990, yaitu
558/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2015, kasus kematian ibu
yaitu 182/100.000 kelahiran hidup (WHO, 2015).
Di Indonesia, kasus kematian ibu juga mengalami penurunan sejak
1990 sampai 2015. Pada tahun 1990, kasus kematian ibu adalah 446/100.000
kelahiran hidup. Sementara di tahun 2015, kasus kematian ibu di Indonesia
adalah 126/100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan negara lain di
Asia Tenggara, angka ini masih tinggi. Misalnya, jika dilihat kasus AKI di
Singapura. Kasus AKI di Singapura pada tahun 2015 adalah 10/100.000
kelahiran hidup. Sementara di Brunei Darussalam, kasus kematian ibu di tahun
2015 adalah sebesar 2/100.000 kelahiran hidup. Adapun tingginya kasus
kematian ibu ini disebabkan oleh banyaknya ibu hamil beresiko tinggi yang
belum terdeteksi dan kondisi geografis yang sulit (WHO, 2015).
1
EVALUASI KEBIJAKAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK) DI KABUPATEN KONAWE PROVINSI
SULAWESI TENGGARA TAHUN
2016
SRI AYU LESTARI
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
Tabel 1. Anggaran BOK dari Alokasi DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016
Kabupaten Konawe
Rincian Alokasi Dana BOK
a. Bantuan Operasional Kesehatan 6.144.000.000,-
b. Akreditasi Rumah Sakit 446.460.000,-
c. Akreditasi Puskesmas 0.-
d. Jaminan Persalinan 2.521.011.018
c. Akreditasi Puskesmas
terpencil dan sangat terpencil agar ibu hamil dan melahirkan dapat
menjangkau pelayanan kesehatan untuk menghindari kematian ibu yang
masih tinggi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian adalah:
Bagaimana kebijakan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) sebagai upaya
untuk memudahkan ibu hamil, bersalin, nifas/pasca persalinan mendapatkan
akses pelayananan kesehatan dalam rangka penurunan angka kematian ibu di
Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah sebagaimana tersebut di atas maka
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Tujuan Umum
Menggambarkan pelaksanaan kebijakan Rumah Tunggu Kelahiran
(RTK) sebagai upaya untuk memudahkan ibu hamil, bersalin, nifas/pasca
persalinan mendapatkan akses pelayananan kesehatan dalam rangka
penurunan angka kematian ibu di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi
Tenggara.
2. Tujuan Khusus
a) Menggambarkan pemanfaatan Jampersal dalam program Rumah Tunggu
Kelahiran bagi ibu hamil kasus risiko tinggi dan komplikasi pada Ibu
Hamil, Bersalin dan Nifas serta Bayi baru lahir.
b) Mengidentifikasi ketersediaan tenaga kesehatan di Rumah Tunggu
Kelahiran dan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan oleh ibu hamil, ibu
bersalin dan pedamping ibu hamil.
EVALUASI KEBIJAKAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK) DI KABUPATEN KONAWE PROVINSI
SULAWESI TENGGARA TAHUN
2016
SRI AYU LESTARI
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
7
D. Manfaat Penelitian
a) Memberikan gambaran pelaksanaan pemanfaatan dana Jampersal melalui
program Rumah Tunggu Kelahiran sebagai upaya penanganan risiko tinggi
dengan komplikasi pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dalam
rangka penurunan Angka Kematian Ibu oleh Pemerintah Daerah di
Kabupaten Konawe.
b) Memberikan gambaran komitmen Pemerintah kepala daerah dalam
mendukung pelaksanaan pemanfaatan dana Jampersal melalui program
Rumah Tunggu Kelahiran dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu
di Kabupaten Konawe.
c) Memberikan gambaran tentang akses pelayanan kesehatan dalam rangka
mencegah keterlambatan penanganan pada ibu hamil, bersalin dan nifas
dalam rangka mencegah kematian di Kabupaten Konawe.
d) Bagi Dinas Kesehatan sebagai bahan masukan untuk menentukan strategi
yang efektif dalam rangka menunrunkan Angka Kematian Ibu sehingga
mendukung kebijakan program kesehatan nasional.
e) Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti tentang pemanfaatan
Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) di Kabupaten Konawe.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian tentang Evaluasi pemanfaatan Rumah Tunggu Kelahiran
(RTK) di Kabupaten Konawe belum pernah dilakukan. Beberapa penelitian
yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti lainnya tentang Evaluasi
Pemanfaatan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) antara lain:
EVALUASI KEBIJAKAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK) DI KABUPATEN KONAWE PROVINSI
SULAWESI TENGGARA TAHUN
2016
SRI AYU LESTARI
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
8
1. Penelitian yang dilakukan oleh (Lobato, Luis, Maria 2011) dengan judul
Maternity Waiting Home Program Evaluation In The District Lautem
Republica Democratica De Timor Leste. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji efektivitas program rumah tunggu dalam mengurangi angka
kematian ibu dan bayi di Timor Leste, dan juga untuk melihat efisiensi alokasi
dana rumah tunggu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan
adanya program rumah tunggu yang dilakukan di Timor Leste dapat
mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Rancangan penelitian ini adalah
penelitian evaluatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Persamaan
dalam penelitian ini adalah evaluasi program rumah tunggu. Sedangkan
perbedaan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dengan
mixed method.
2. Penelitian yang dilakukan oleh (Zahinos, 2010) dengan judul Effectiveness
Assesment of Maternity Waiting Home in Increasing Coverage of
Institutional Deliveries Using Geographical Information System in Six
Districts of Cabo Delgabo Province (Mozambique). Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi efektivitas pemanfaatan rumah tunggu dalam mencapai
cakupan yang ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak
maksimalnya pemanfaatan rumah tunggu karena tenaga kesehatan yang
kurang serta pengetahuan ibu hamil yang kurang. Rancangan penelitian ini
adalah kuantitatif. Persamaan dalam penelitian ini adalah mengevaluasi
pemanfaatan rumah tunggu. Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini
adalah rancangan penelitian yang digunakan.
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Sialubanje, et al, 2015) dengan judul
Improving Access to Skilled Facility-Based Delivery Services: Women’s
Beliefs on Facilitators and Barriers to the Utilisation of Maternity Waiting
Homes in Rural Zambia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
pengalaman dan kepercayaan perempuan tentang pemanfaatan rumah tunggu
EVALUASI KEBIJAKAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK) DI KABUPATEN KONAWE PROVINSI
SULAWESI TENGGARA TAHUN
2016
SRI AYU LESTARI
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
9