Anda di halaman 1dari 4

Kecepatan Aliran Darah

Kecepatan aliran darah bergantung pada ukuran palung dari pembuluh darah . Darah dalam aorta
bergerak cepat, dalam arteri kecepatan berkurang sangat lambat pada kapiler. Tekanan dapat duketahui
ketika darah kembali mencapai pembuluh vena yang lebih besar dekat dengan jantung. Faktor lain yang
membantu aliran darah kejantung meliputi gerakan otot kerangka mengeluarkan tekanan diatas vena,
gerakan yang dihasilkan pernafasan dengan naik turunnya diafragma yang bekerja sebagai pompa,
isapan yang dikeluarkan oleh atrium yang kosong sewaktu diastole menarik darah dari vena dan tekanan
darah arteri mendorong darah maju

Perubahan tekanan nadi dipengaruhi oleh faktor yang mempengaruhi tekanan darah, misalnya
pengaruh usia dan penyakit arteriosklerosis. Pada keadaan arteriosklerosis, elastisitas pembuluh darah
berkurang dan bahkan menghilang sama sekali,sehingga tekan nadi meningkat.

D. Perubahan Dalam Tekanan Darah

Tekanan Darah Arteri

Kekuatan tekanan darah kedinding pembuluh darah yang menampung, mengakibatkan tekanan ini
berubah-ubah pada setiap siklus jantung pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk ke aorta,
tekanan naik sampai puncak yang disebut sistolik. Pada waktu tekanan turun sampai mencapai titik
terendah yang disebut diastole.

Mengukur Tekanan Darah Arteri

Dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut sfigmomanometer dan stetoskop yang
dilakukan pada arteri brakialis dilekuk siku.

Faktor yang mempertankan tekanan darah :

1. Kekuatan jantung memompakan darah, membuat tekanan yang dilakukan jantung sehingga
darah bisa beredar keseluruh tubuh dan darah dapat kembali lagi ke jantung.
2. Viskositas (kekentalan) darah, disebabkan oleh protein plasma dan jumlah sel darah yang
beredar dalam aliran darah.
3. Elastisitas dinding aliran darah, didalam vena sebab otot yang membungkus ateri lebih elastis
dari pada vena.
4. Tahapan terapi, tahanan yang dikeluarkan oleh darah mengalir dalam pembuluh darah dalam
sirkulasi darah besar yang berada dalam arterial. Turunanannya tekanan mengakibatkan denyut
pada kapiler dan vena tidak teraba.

Tekanan Darah dan Pengendaliannya

Tekanan darah diperlukan untuk mendorong pengaliran darah dalam arteri, arteriol, kapiler dan
sistem vena sehingga terbentuk aliran darah yang menetap pada perekaman teknan didalam sistem
arteri, tamak tekanan sistole. Kenaikan ini menyebabkan aorta mengalami distensi sehingga tekanan
didalamnya turun sedikit pada saat diastole ventrikel, tekanan aorta cenderung menurun sampai dengan
80mmHg. Tekanan ini didalam pemeriksaan disebut dengan tekanan diastoluk. Dengan adanya
perubahan pada siklus jantung inilah yang menyebabkan terjadinya aliran darah didalam sistem sirkulasi
tertutup pada tubuh manusia.

Pusat Pengawasan dan Pengaturan Perubahan Tekanan Darah :

1. Sistem saraf yang terdiri dari pusat - pusat yang terdapat dibatang otak, misal pusat vasomotor
dan diluar susunan saraf pusat misal basoreseptor dan sistemik.
2. Sistem humoral atau kimia yang berlangsung atau sistemik, misal renin-angiotensin, varopresin,
epinetrin dll.
3. Sistem hemodinamik lebih banyak dipengaruhi oleh volume darah, susunan kapiler, perubahan
tekanan osmotik da hidrostatik bagian luar dan dalam sistem vaskuler.
 Pusat Vasomotor

Pusat vasomotor ini bertanggunh jawab atas vasokonstriksi pembuluh darah dan peningkatan
frekuensi denyut jantung dan selalu berdenyut otomatis karena sel-selnya memiliki potensial istirahat
yang labil dan implus atau rangsangan terjadi dikirim melalui jalur saraf medula spinalis dan melalui saraf
simpatis menuju keorgan yang dipeliharanya seperti jantung dan pembuluh darah.

Pusat vasokonstriksi terdapat secara bilatelar pada dua pertiga proksimal medula oblongata dan
sepertiga distal pons. Sedangkan dibagian medial dan distal medula oblongata terdapat pusat vasodilator
yang menghambat implus vasokontriktor. Kedua pusat tersebut mempengaruhi kontraktilitas
miokardium, isi akhir diastolik dan pacu jantung, dilain pihak mampu memlihara tahanan pirier total agar
tetap berada dalam batas-batas normal.

 Sistem Humoral ( kimia)

Pengaturan tekanan darah dapat terjadi dengan memengaruhi faktor yang menjadi komponen tekanan
darah seperti curah jantung dengan segala faktor yang mempengaruhinya dan tahanan perifer total
dengan segala faktor yang memengaruhi. Pengendalian tekanan darah secara humoral atau cairan kimia
adalah pengendalian tekanan darah yang diperankan oleh bahan seperti hormon antara lain: vasoprein,
kortikosteroid, renin-angiostensin, epirlefrin, norepinefsin,bradikinin, serotini dan ion- ion yang terdapat
dalam cairan tubuh.

Secara umum bahan kimia yang memengaruhi tekanan darah pada sistem tahanan perifer, menyebabkan
pertambahan radrus pada penampang pembuluh darah arteriola.

Sistem Hemodamik

Peranan tekanan darah cenderung diperankan oleh perubahan tekanan osmotik dan tekanan hidrostatik
baik intravaskuler maupun ekstravaskuler. Peran utama dilakukan oleh kadar natrium yang secara
langsung memengaruhi proses sekresi aldosteron atau hormon antidioretik dan selanjutnya hormon
tersebut akan memengaruhi volume tekanan darah.
Sistem hemodinamik dalam mengantur tekanan darah diperankan oleh adanya perubahan tekanan
osmotik dan tekanan hidrostatik baik intravaskuler maupun ekstravaskuler. Peran utama kadar natrium
secara langsung memengaruhi nilai osmotik cairan sehingga memengaruhi proses sekresi aldosteron dan
hormon antidiuretik. Selanjutnya, kedu hormon ini akan memengaruhi volume darah dan tekanan darah.

Pertanyaan

1. Mengapa daya hemodinamik dapat merusak lapisan endotel?


2. Perubahan dalam respirasi oksigen, apa yang melatar belakangi ?
3. Apa manfaat judul kita arni
4. Mengapa faktor-faktor yang 4 dapat mempengaruhi TD?
5. Bagaimana cara
6. Mengapa pembekuan darah dapat mempengaruhi "judul"?
7. Proses yang 5
8. Akumulasi zat-zat yang seperti apa yang menimbulkan perubahan aliran daran?
9. Penyakit apa saja melibatkan perubahan"judul"?
10.

Anda mungkin juga menyukai