Dokter Pembimbing:
dr. Azrief Arhamsyah Ariffin. Sp.M
Penyusun:
Rebekka Pita Uli
NIM 030.09.197
0
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
Nama : Ny. Y
Umur : 54 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : -
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 6 Maret 2014 di Poli mata RS Dr. H. Marzoeki
Mahdi, Bogor.
A. Keluhan utama
Kedua mata terasa gatal sejak kurang lebih 2 minggu terkahir ini
B. Keluhan tambahan
Kedua mata terasa mengganjal serta tidak nyaman
1
C. Riwayat penyakit sekarang
Pasien sebelumnya belum pernah seperti ini, hanya mata suka gatal saja. Pasien
juga baru menggunakan kacamata saat ini. Pasien sejauh ini menyangkal adanya alergi
terhadap sesuatu. Pasien menyangkal adanya riwayat hipertensi, diabetes mellitus
sebelumnya.
Pasien mengaku tidak ada yang menggunakan kcamata di keluarganya. Selain itu
pasien juga mengaku tidak ada di keluarga yang memiliki penyakit mata tertentu.
2
Pernafasan : 20x/menit
B. Status Oftalmologi
3
Warna Coklat kehitaman Coklat kehitaman
Kripta + +
Pupil
Besar ± 3 mm ± 3 mm
Warna Hitam Hitam
Bentuk Bulat, isokor Bulat, isokor
RCL/RCTL +/+ +/+
Posisi Ortoposisi Ortoposisi
Lensa
Jernih + +
IOL - -
Gerak bola mata
VOD : 2/60
VOS : 2/60
V. RESUME
Seorang wanita, 54 tahun, datang ke Poliklinik Mata RS Dr. H. Marzoeki Mahdi
dengan untuk kontrol sesuai anjuran dokter disertai dengan keluhan kedua mata gatal. .
Selain itu pasien juga merasakan ada yang mengganjal pada matanya serta adanya
4
perasaan tidak nyaman. Selain itu pasien mengatakan jika pada pagi hari sulit unutk
mebuka mata karena kotoran yang mata banyak yang membuat lengket. Sebelumnya
pasien hanya merasakan adanya gatal pada kedua mata.
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TD pasien 120/80 mmHg, status generalis lainnya
dalam batas normal. Pada status oftalmologi, didapatkan injeksi episklera pada kedua
belah mata. Pada pemeriksaan visus didapatkan VODS : 2/60. Status oftalmologi lainnya
dalam batas normal.
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Obat tetes mata:
Polydex 4x1 tetes
Obat oral :
Natrium dikofenak 2 x 1 tablet
Vitanorm 2 x 1 tablet
IX. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
5
BAB II
PEMBAHASAN KASUS
Pasien datang dengan keluhan utama kedua mata gatal, rasa gatal ini bisa menunjukkan
adanya reaksi inflamsi pada mata. Selain itu pasien merasa ada yang mengganjal pada mata serta
adanya perasaan yang tidak nyaman pada mata. Rasa mengganjal ini yang membuat pasien
menjadi tidak nyaman. Keluhan pada saat pagi mata sulit dibuka karena kotoran mata yag
banyak serta membuat lengket kedua mata pasien. Dari keluhan yang disebutkan oleh pasien
semua mengarahkan adanya proses peradangan yang terjadi pada kedua mata pasien.
Dari pemeriksaan oftalmologi yang didapatkan hanya ada injeksi episklera dikedua mata..
Hal ini semakin menyemptikan diagnosis yang untuk pasien, yaitu peradangan yang terjadi
bukan di conjungtiva dan kemungkinan penyebabnya juga bukan dari virus ataupun bakteri.
Maka dari itu dapat ditegakkan diagnosis episkleritis simpleks dikarenakan keluhan dari
pasien dan pemeriksan oftamologi yang didapatkan hanya ada injeksi episkelera.
6
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosa Banding
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas S., 2005. Penuntun Ilmu Penyakit Mata edisi ke-3. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
2. Ilyas S., 2008. Ilmu Penyakit Mata. 3rd edisi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.