Disusun oleh :
Anggi Tridinanti Putri 03015022
Safinah Aulia Sani 03015172
Natasena Galar P 03015131
NisaWidiyaWardani 03013149
Yeni Susilawati 03012284
Pembimbing :
dr. Partogi Napitupulu, Sp. Rad
Pendahuluan
• Polip kolon yaitu adanya tonjolan dari mukosa kolon ke arah lumen.
• Prevalensi polip kolon cenderungan lebih tinggi pada negara – negara maju.
• Lebih banyak pada usia diatas 60 tahun dan lebih banyak ditemukan pada laki-
laki dbandingkan perempuan.
Non-Modifable Modifable
Jenis
Usia Genetik Lifestyle IBD
kelamin
Alkohol
Diet tinggi
lemak
Obesitas
Klasifikasi
Menurut morfologinya
PEDUNCULATED POLYP
SESSILE POLYP
Klasifikasi
MenurutWHO
APC P53
Replikasi sel
dengan DNA
yg rusak
Diagnosis
ANAMNESIS Pemeriksaan fisik
Sesuai manifestasi klinis • rectal toucher (RT) perlu dilakukan
à Secara umum asimtomatik pada setiap kasus perdarahan saluran
• Hematochezia cerna bawah
• Gejala anemi
• Perubahan pola defekasi à Teraba massa pada ampula rekti jika
• Nyeri obstruksi polip berada di rektum
Pemeriksaan LABORATORIUM
• Sensitifitas : 50%.
ENDOSKOPI
BENIGN
maligna
RADIOLOGI
double-contrast barium enema (DCBE)
Prinsip
Sessile Polyp Pedunculated polyp
Harus tampak kubah (dome) dan Harus tampak kepala (head) dan
dasarnya (base). tangkainya (stalk).
PEDUNCULATED SESSILE
ULTRASONOGRAPHY
Gambaran yang tampak : penebalan dinding usus asimetris (hypoechoic)
& area echogenic sentral karena adanya udara intraluminal dan lendir.
PEDIKEL
HEAD
vASKULARISASI
INTERNAL
Ct scan
• Kemampuan mendeteksi polip > 10mm hanya berkisar 70% dan polip ukuran 5-9 mm
berkisar 50-60%
• Biasanya polip sessile dan pipih tampak berbentuk api atau kacang polong, sedangkan polip
pedunculated lebih bervariasi.
STALK
Polyp
à HIPERDENS
Diagnosis Banding
haustra kolon menghilang sehingga seperti pipa gambaran string sign, terdapat penyempitan pada
yang kaku dan memendek. lumen colon
Divertikel Kolon
Penyumbatan Kolon Sigmoid Penebalan Lipatan Mukosa dan Tampak additional filling
Akibat Abses Divertikular Penyempitan Luminal
Tatalaksana
Polipektomi
• Tujuan dari polipektomi adalah untuk mencegah perdarahan dan mencegah perubahan
kearah keganasan dengan diagnosis dan tatalaksana awal.
• Pasien diharuskan puasa à Usus yang tidak kosong dapat terbakar.
• Polip berukuran 2 cm, dapat di reseksi. Tetapi, polip dengan ukuran 2-4 cm harus dilakukan
reseksi bedah.
• Untuk melepaskan polip, dilakukan suction melalui endoskopi tetapi beresiko polip menjadi
terpisah satu sama lain à forceps.
Risiko rendah
• 1-2 adenoma tubular berukuran <10 mm
dengan displasia tingkat rendah / beberapa
polip bergerigi berukuran <10 mm tanpa
displasia apapun.
Risiko tinggi
• Adenoma vili atau diplasia tingkat tinggi, ESGE Recommendation For Colonoscopic Screening
lebih dari 3 polip adenoma / polip
bergerigi lebih besar dari 10 mm dengan
displasia.
Prognosis
Bergantung pada jenis polip yang ditemukan:
Hermatoma usus
Polip hamartoma non familial tidak berhubungan Sindrom Turcot
dengan peningkatan risiko karsinoma
Mempunyai risiko karsinoma kolon
pada usia muda
Polip Hiperplastik
Tidak menyebabkan peningkatan risiko kanker Sindrom Peutz-Jeghers
Terdapat sedikit peningkatan risiko
karsinoma kolon.