Anda di halaman 1dari 5

Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778

e-ISSN:2549-5054

PERAN POSYANDU LANSIA TERHADAP KESEHATAN LANSIA


DI PERUMAHAN BINA GRIYA INDAH KOTA PEKALONGAN

Dian Kusumawardani1, Putri Andanawarih2


e-mail: kusumadian.89@gmail.com
DIII Kebidanan Akbid Harapan Ibu Pekalongan
Jln. Sriwijaya No 7 Pekalongan
Telp. 085102998866

Abstrak
Lansia merupakan proses tumbuh kembang manusia, dari anak-anak sampai bertambah usia menjadi
tua. Orang yang sudah lanjut usia (lansia) mengalami penurunan kemampuan jaringan tubuh untuk
memperbaiki diri. Selain itu, masuk dalam kelompok usia lanjut dapat menimbulkan berbagai
permasalahan kesehatan, psikologis, sosial ekonomi. Tujuan : untuk mengetahui peran dari posyandu
lansia terhadap kesehatan lansia. Metode penelitian : menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif dan menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan data-data penelitian. Hasil :
didapatkan bahwa posyandu lansia di Perumahan Bina Griya Indah Kota Pekalongan sudah berdiri selama
10 tahun, dengan 38 lansia yang saat ini terdata dalam posyandu lansia. Para lansia telah mengetahui
manfaat dari posyandu dan sudah memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu untuk memantau
kesehatan, seperti cek tekanan darah, timbang berat badan, cek gula darah, dan cek asam urat. Selain itu
juga terdapat kegiatan senam dan penyuluhan esehatan oleh dokter. Kesimpulan : posyandu lansia sudah
berperan dalam menjaga kesehatan lansia dengan pemeriksaan rutin tiap bulan, dan pemberian obat
sederhana sesuai kebutuhan lansia.

Kata kunci : Posyandu Lansia, Kesehatan Lansia


1. Pendahuluan mendekatkan diri kepada Tuhan. Lansia
Manusia secara alamiah akan meng- yang mengurangi aktifitas sehari-hari akan
alami proses penuaan atau menjadi tua. berdampak pada kondisi kesehatannya dan
Menua (menjadi tua) adalah proses rentan terkena penyakit. Oleh karena itu,
kehilangan perlahan-lahan kemampuan kesehatan lansia perlu ditingkatkan untuk
jaringan untuk memperbaiki diri. Manusia tercapainya usia lanjut yang sehat dan
yang sudah menjadi tua akan mengalami bahagia [2].
kemunduran fisik, mental, dan sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Seseorang dikatakan sudah menjadi tua kesehatan lansia antara lain yaitu 1) faktor
dalam Undang-Undang No 13 Tahun 1998 ekonomi, lansia dengan kondisi ekonomi
dikenal dengan nama lansia yang sudah rendah akan berpengaruh pada
berusia lebih dari 60 tahun. Lanjut usia kemampuannya untuk rutin pemeriksaan
(lansia) adalah salah satu bagian dari proses kesehatan. 2) faktor keluarga, keluarga
tumbuh kembang manusia. Lansia yang tinggal atau hidup dengan keluarga
didefinisikan berdasarkan karakteristik yang lebih muda dan memperhatikan
sosial masyarakat, dimana orang yang kesehatannya akan lebih terjaga kondisi
sudah lanjut usia memiliki ciri-ciri rambut kesehatan dan psikologi lansia tersebut. 3)
beruban, kerutan kulit, dan hilangnya gigi faktor nutrisi, asupan nutrisi lansia akan
[1]
. berpengaruh pada proses metabolisme
Perubahan yang terjadi pada lansia tubuh yang nantinya juga berpengaruh pada
tidak hanya pada kondisi fisik, tetapi juga kesehatan. 4) faktor pengetahuan, lansia
terdapat perubahan psikologis. Perubahan yang memiliki pengetahuan baik mengenai
psikologis pada lansia terjadi karena adanya pentingnya menjaga kesehatan akan
perubahan peran dan kemampuan fisik berupaya untuk terus menjaga kesehatannya
orang tua dalam melakukan kegiatan, baik walaupun sudah tua [3].
kegiatan untuk diri sendiri maupun di Penyakit yang sering dialami oleh
kegiatan sosial masyarakat. Lansia juga kelompok usia lanjut antara lain adalah
berpendapat bahwa tugas-tugasnya didunia diabetes Melitus (DM) dan hipertensi. DM
telah selesai dan lebih cenderung beribadah adalah kenaikan kadar gula dalam darah

273
Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778
e-ISSN:2549-5054

karena abnormalitas metabolisme akibat lansia aktif dan pasif dalam mengikuti ke-
karena penurunan produksi atau sensitifitas giatan posyandu lansia tiap bulannya di
insulin [4]. Hipertensi atau darah tinggi, perumahan Bina Griya Indah Kota
adalah kelainan jantung yang ditandai Pekalongan (informan lansia diberi kode
dengan meningkatnya tekanan darah dalam L1, L2, L3 dalam memberikan jawaban),
tubuh [5]. dan informan pendukung adalah kader
Undang-Undang No 36 Tahun 2009 posyandu lansia (informan kader posyandu
pasal 138 menyatakan bahwa upaya pe- lansia diberi kode Kd).
meliharaan usia lanjut harus ditunjukkan Data penelitian diambil menggunakan
dengan menjaga agar tetap hidup sehat dan teknik wawancara langsung kepada
produktif secara sosial dan ekonomi sesuai informan penelitian yang bertempat di
dengan martabat kemanusiaan. Pemerintah rumah lansia dan saat kegiatan posyandu
dalam hal ini berkewajiban menyediakan lansia. Pertanyaan dalam wawancara
fasilitas kesehatan bagi kelompok usia kepada subyek penelitian terangkum dalam
lanjut. Salah satu upaya yang disediakan pedoman wawancara untuk mendapatkan
untuk pemantauan kesehatan kelompok usia kesesuaian jawaban dengan maksud
lanjut yaitu dengan adanya posyandu lansia peneliti. Instrumen penelitian yang
(POKSILA). Posyandu lansia dalah suatu digunakan selain pedoman wawancara
wadah pelayanan bagi usia lanjut I adalah lembar observasi, alat perekam
masyarakat, dengn menitikberatkan pada suara, dan peneliti sendiri sebagai human
upaya promotif dan preventif, serta tidak instrument. Hasil wawancara dengan
mengabaikan upaya kuratif dan reha- informan utama penelitian (lansia) di
bilitatif. Pembentukan posyandu lansia crosscheck dengan jawaban dari bidan
yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan sebagai informan kunci dan kader posyandu
lansia dan mutu pelayanan kesehatan lansia lansia sebagai informan pendukung untuk
di masyarakat [6]. mendapatkan kebenaran data.
Kegiatan yang dilakukan di posyandu Analisis data kualitatif hasil
lansia meliputi: wawancara informan utama, informan
a. Menimbang berat badan dan kunci dan informan pendukung dilakukan
mengukur tinggi badan, lalu dihitung dengan membuat transkrip wawancara
Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk untuk membangtu peneliti memahami data,
mengetahui status gizi lansia membiasakan diri pada hasil wawancara
b. Pelayanan kesehatan, misalnya dengan cara mendengarkan rekaman
pengukuran tekanan darah, dan wawancara dan membaca berulang-ulang
memberikan pengobatan sederhana transkrip wawancara yang sudah dibuat,
c. Memberikan penyuluhan tentang membuat pengkodean (koding) hasil
gizi, pola hidup sehat, dan kesehatan wawancara yang memiliki persamaan
lansia [7]. persepsi atau perbedaan yang relevan,
Berdasarkan latar belakang diatas, mengembangkan analitikal framework
penelitian ini dilakukan dengan tujuan kelompok data berdasarkan kategori hasil
mengetahui peran dari posyandu lansia di koding, memindahkan data grafik kedalam
perumahan Bina Griya Indah Kota matriks framework untuk mendukung
Pekalongan terhadap kesehatan lansia jawaban dari informan, serta meng-
disekitarnya. interpretasikan data untuk mengeksplorasi
ide, konsep atau tema dan diakhiri dengan
2. Metode Penelitian mendeskripsikan kasus [8].
Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif, dengan pendekatan feno- 3. Hasil dan Pembahasan
menologi untuk mengkaji secara langsung Posyandu lansia di Perumahan Bina
dan mendalam pengalaman dari subyek Griya Indah Kota Pekalongan ada 2 pos-
penelitian. Informan kunci penelitian adalah yandu dan sudah berdiri kurang lebih 10
bidan setempat (informan bidan diberi kode tahun. Adapun kegiatan rutin yang
Bd), informan utama penelitian adalah 3 dilakukan di posyandu lansia berupa

274
Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778
e-ISSN:2549-5054

pemeriksaan tekanan darah, berat badan, informasi kesehatan sesuai kebutuhan


pemberian obat, penyuluhan kesehatan, cek lansia. Media penyuluhan yang digunakan
gula darah, dan kolesterol, serta senam di posyandu lansia hanya berupa
lansia. Alat-alat yang digunakan dalam penyampaian lisan dari tenaga kesehatan
pemeriksaan kesehatan di posyandu lansia yang telah bekerjasama dengan posyandu
mendapatkan bantuan dari Puskesmas Tirto lansia. Namun, terkadang ada penyuluhan
dari mahasiswa kesehatan yang sudah be-
“…….posyandu lansia didirikan sejak kerjasama dengan posyandu lansia pe-
tahun 2007, alasan didirikannya rumahan Bina Griya Indah Kota
posyandu lansia yaitu untuk memantau Pekalongan. Media penyuluhan yang
kesehatan lansia setiap bulannya, digunakan berupa leaflet dan lembar balik
(jeda), penyediaan alat-alat, obat- untuk memudahkan penyampaian informasi
obatan sarana prasarana didukung dan penyerapan materi penyuluhan. Pe-
oleh pihak Puskesmas Tirto…….” (Bd) nyampaian penyuluhan kesehatan yang
diberikan mudah untuk dipahami dan
“……setiap posyandu tu ada senam diingat oleh para lansia.
sama tensi, itu yang gratis. Kalau mau
ya bisa cek darah (cek gula darah), “………setiap kali setelah
kolesterol, atau asam urat….” (L3) pemeriksaan kesehatan dokter selalu
Hal ini sesuai dengan keterangan memberikan konseling terhadap
Sunaryo dkk yang menyebutkan bahwa peserta sesuai dengan yang dikeluhan
kegiatan rutin posyandu lansia meng- …kita juga udah kerjasama sama
gunakan sistem pelayanan 3 meja. Meja I kampus Unikal (Universitas
digunakan untuk mencatat identitas lansia, Pekalongan) yang kadang ngasih
pengukuran tinggi badan dan berat badan. penyuluhan…..” (Kd).
Meja II digunakan untuk pencatatan hasil
pengukuran tinggi badan dan berat badan, “…….ilmu yang didapat dari pak S
serta mengukur IMT lansia. Meja III (dokter) banyak sih
digunakan untuk kegiatan penyuluhan dan manfaatnya…kadang juga ada
konseling gizi lansia[7]. mahasiswa yang kesini untuk ngasih
Jumlah lansia yang terdaftar di pos- penyuluhan…” (L3)
yandu lansia adalah 64 orang, dengan
jumlah terbanyak adalah lansia usia 56-65 “…….Kalau Pak S (dokter) ngasih itu
tahun yaitu 34 orang (53%) dan jumlah tuh cuma kalau kita sakit, apa itu
lansia paling sedikit berusia lebih dari 80 penangannya seperti ini ya materi,
tahun yaitu 2 orang (3,1%). Sedangkan umpomo ibu yang punya sakit jantung
lansia yang diambil sebagai informan utama minum obat juga harus, tensi tinggi
sebanyak 3 orang yang berusia 57 tahun, 67 jangan lupa minum obat, yang punya
tahun, dan 69 tahun, serta bekerja sebagai diabet akut apalagi obat itu sebagai
penjahit dan pensiunan pegawai negeri. teman jangan dimusuhi, obat itu
Secara umum lansia di lingkungan sebagai sahabat.....”(L2)
Perumahan Bina Griya Indah Kota
Pekalongan sudah mengetahui adanya Petugas kesehatan merupakan
posyandu lansia di daerahnya dan fasilitator kesehatan yang berperan dalam
mengetahui manfaat dari posyandu lansia. pelaksanaan kegiatan di posyandu. Tenaga
Namun, pengetahuan yang baik tentang kesehatan berperan dalam pemberian
posyandu lansia tidak selalu memotivasi penyuluhan dan pemberian motivasi
kunjungan lansia ke posyandu lansia [9]. kesehatan bagi lansia di posyandu lansia
[10]
Lansia yang mengikuti posyandu men- .
dapatkan pelayanan cek tekanan darah, dan Kegiatan lain yang terdapat dalam
pemberian obat sederhana. posyandu lansia tidak hanya berupa pe-
Meja III memberikan penyuluhan meriksaan kesehatan saja, namun juga ada
kesehatan kepada lansia untuk menambah kegiatan senam lansia, makan bersama, dan

275
Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778
e-ISSN:2549-5054

pemberian hadiah atau doorprize kepada sama temen, (jeda) alhamdulillah tensi
lansia yang rajin mengikuti pemeriksaan normal, 120/80, alhamdulilah juga
kesehatan. Kegiatan yang dilakukan di pos- saya kan pernah cek gula darah dan
yandu lansia berguna untuk menarik para asam urat normal……..” (L3)
lansia untuk mengikuti kegiatan dan
sejenak keluar rumah untuk bertemu dan “…..aku cuma aktif aja tensi, tak iling-
bersilaturahmi dengan lansia-lansia lainnya, iling (diingat-ingat) diotakku sendiri,
atau bertemu dengan orang-orang diluar nek pas(kalau) gak normal berarti
keluarganya agar tidak merasa bosan/jenuh. kurang tidur nek kurang tidur itu
sampai 90. Ya saya masih utuh normal
“…….kegiatannya yang dilakukan mba, Cuma sendi sakit punggung itu
pada posyandu lansia adalah senam kan penyakit tua......” (L1)
lansia, makan bersama, pemeriksaan
kesehatan, karena kesulitan dalam Perilaku kesehatan manusia
menjalankan posyandu lansia adalah dipengaruhi oleh bagaimana individu
mengumpulkan pesertanya……..” (Bd) memandang masalah kesehatan, me-
mandang kemanfaatan dari pengobatan atau
“……..biasanya diadakan doorprize upaya pencegahan, serta bagaimana
untuk menarik para lansia untuk individu mengenali kebutuhannya untuk
mengikuti posyandu lansia, masalah mengambil suatu tindakan tertentu[11,12].
kesehatan yang dialami oleh para Keaktifan lansia dalam kegiatan di pos-
lansia…..”(Kd) yandu tidak dipengaruhi oleh penge-
tahuannya, namun lebih pada motivasi
“……tiap bulan biasane ada iuran RT, pribadi lansia untuk menjaga kesehatan,
katanya itu dipake buat ngasih hadiah peran kader posyandu dalam memberikan
(doorprize) kalau posyandu lansia. pelayanan, serta kelengkapan pelayanan
Kalau tiap posyandu sih udah ada kesehatan yang ada di posyandu. Hal ini
senam lansia dulu…..” (L2) yang menyebabkan peran serta dari lansia
di Perumahan Bina Griya Indah Kota
“…..kadang ada acara makan-makan Pekalongan tergolong aktif karena kegiatan
juga….” (L3) di posyandu lansia sudah sesuai dengan
kebutuhan kesehatan fisik dan psikologis
Faktor pendukung keaktifan lansia lansia.
untuk mengikuti posyandu adalah jarak,
peran kader, dan kualitas pelayanan. 4. Kesimpulan
Kegiatan tambahan untuk menarik Berdirinya posyandu lansia ini
keikutsertaan lansia dalam kegiatan pos- dilatarbelakangi oleh banyaknya lansia di
yandu lansia yaitu dengan mengadakan wilayah tersebut dan kebutuhan para lansia
kegiatan olahraga yang disesuaikan dengan untuk mengecek atau memantau kesehatan-
usia misal senam lansia, serta pemberian nya secara rutin karena semakin tua usia
makanan tambahan kepada lansia[7]. seseorang maka ketahanan tubuhnya akan
Lansia yang aktif mengikuti kegiatan semakin rendah. Dalam posyandu lansia ini
posyandu lansia di Perumahan Bina Griya terdapat 1 dokter umum, 1 bidan dan 5
Indah Kota Pekalongan mendapatkan man- kader yang mendukung posyandu lansia. Di
faat terpantaunya kondisi kesehatan para posyandu lansia ini terdapat kegiatan senam
lansia tersebut. Selain itu, para lansia bisa untuk para lansia, timbang berat badan,
bertemu dan bersilaturahmi dengan lansia memeriksa tekanan darah, kadar gula darah,
lainnya untuk mengurangi kejenuhan dan asam urat, pendidikan kesehatan dan se-
stres psikologis yang dapat berpengaruh bagainya, sehingga para lansia manjadi tahu
pada kondisi kesehatannya. bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian ini
“……kalau ke posyandu bisa sekalian diharapkan ada gerakan tindak lanjut dari
silaturahmi, guyon-guyon (bercanda) tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan

276
Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778
e-ISSN:2549-5054

setempat dalam pemberian pelayanan [11] Bansley R, Metode Pendidikan


kesehatan di posyandu lansia secara Kesehatan Masyarakat, Jakarta:
berkesinambungan. Gerakan tindak lanjut EGC, 2009
ini difokuskan untuk menarik para lansia [12] Sudarma M, Sosiologi untuk
untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu Kesehatan, Jakarta: Salemba Medika,
lansia tiap bulannya dengan kegiatan- 2008.
kegiatan yang menarik dan
menggembirakan.

5. Daftar Pustaka
[1] Azizah LMR, Keperawatan Lanjut
Usia. Edisi 1, Yogyakarta : Graha
Ilmu, 2011
[2] Tamher S, Noorkasiani, Kesehatan
Usia Lanjut dengan Pendekatan
Asuhan Keperawatan, Jakarta:
Salemba Medika, 2009
[3] Pudjiastuti SS, Utomo B, Fisioterapi
pada Lansia, Jakarta: EGC, 2003
[4] Elin Y, Retnosari A, ISO
Farmakoterapi, Jakarta: ISFI, 2009
[5] [5]Rusdi, Isnawati N, Awas! Anda
bisa mati cepat akibat hipertensi &
diabetes, Yogyakarta: Power Books
(IHDINA), 2009
[6] Notoatmodjo S, Promosi Kesehatan:
Teori dan Aplikasi, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010
[7] Sunaryo, Wijayanti R, Kuhu M M,
Sumedi T, Widayanti E D, Sukrillah
U A, dkk, Asuhan Keperawatan
Gerontik, Yogyakarta: Andi, 2015
[8] Gale N, Heath G, Cameron E, Rashid
S, Redwood S, Using The
Framework Method for The Analysis
of Qualitative Data in Multi-
Disciplinary Health Research. BMC
Medical Research Methodology; 13
(117), 2013
[9] Kurniasari L, Hubungan Antara
Tingkat Pengetahuan, Tingkat
Pendidikan dan Status Pekerjaan
dengan Motivasi Lansia Berkunjung
ke Posyandu Lansia di Desa
Dadirejo Kecamatan Tirto
Kabupaten Pekalongan, Pekalongan:
STIKES Muhammadiyah, 2013
[10] Aryantiningsih DS, Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan
Pemanfaatan Posyandu Lansia di
Kota Pekanbaru, An-Nadas, 1 (2):
42-47, 2014

277

Anda mungkin juga menyukai