e-ISSN:2549-5054
Abstrak
Lansia merupakan proses tumbuh kembang manusia, dari anak-anak sampai bertambah usia menjadi
tua. Orang yang sudah lanjut usia (lansia) mengalami penurunan kemampuan jaringan tubuh untuk
memperbaiki diri. Selain itu, masuk dalam kelompok usia lanjut dapat menimbulkan berbagai
permasalahan kesehatan, psikologis, sosial ekonomi. Tujuan : untuk mengetahui peran dari posyandu
lansia terhadap kesehatan lansia. Metode penelitian : menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif dan menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan data-data penelitian. Hasil :
didapatkan bahwa posyandu lansia di Perumahan Bina Griya Indah Kota Pekalongan sudah berdiri selama
10 tahun, dengan 38 lansia yang saat ini terdata dalam posyandu lansia. Para lansia telah mengetahui
manfaat dari posyandu dan sudah memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu untuk memantau
kesehatan, seperti cek tekanan darah, timbang berat badan, cek gula darah, dan cek asam urat. Selain itu
juga terdapat kegiatan senam dan penyuluhan esehatan oleh dokter. Kesimpulan : posyandu lansia sudah
berperan dalam menjaga kesehatan lansia dengan pemeriksaan rutin tiap bulan, dan pemberian obat
sederhana sesuai kebutuhan lansia.
273
Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778
e-ISSN:2549-5054
karena abnormalitas metabolisme akibat lansia aktif dan pasif dalam mengikuti ke-
karena penurunan produksi atau sensitifitas giatan posyandu lansia tiap bulannya di
insulin [4]. Hipertensi atau darah tinggi, perumahan Bina Griya Indah Kota
adalah kelainan jantung yang ditandai Pekalongan (informan lansia diberi kode
dengan meningkatnya tekanan darah dalam L1, L2, L3 dalam memberikan jawaban),
tubuh [5]. dan informan pendukung adalah kader
Undang-Undang No 36 Tahun 2009 posyandu lansia (informan kader posyandu
pasal 138 menyatakan bahwa upaya pe- lansia diberi kode Kd).
meliharaan usia lanjut harus ditunjukkan Data penelitian diambil menggunakan
dengan menjaga agar tetap hidup sehat dan teknik wawancara langsung kepada
produktif secara sosial dan ekonomi sesuai informan penelitian yang bertempat di
dengan martabat kemanusiaan. Pemerintah rumah lansia dan saat kegiatan posyandu
dalam hal ini berkewajiban menyediakan lansia. Pertanyaan dalam wawancara
fasilitas kesehatan bagi kelompok usia kepada subyek penelitian terangkum dalam
lanjut. Salah satu upaya yang disediakan pedoman wawancara untuk mendapatkan
untuk pemantauan kesehatan kelompok usia kesesuaian jawaban dengan maksud
lanjut yaitu dengan adanya posyandu lansia peneliti. Instrumen penelitian yang
(POKSILA). Posyandu lansia dalah suatu digunakan selain pedoman wawancara
wadah pelayanan bagi usia lanjut I adalah lembar observasi, alat perekam
masyarakat, dengn menitikberatkan pada suara, dan peneliti sendiri sebagai human
upaya promotif dan preventif, serta tidak instrument. Hasil wawancara dengan
mengabaikan upaya kuratif dan reha- informan utama penelitian (lansia) di
bilitatif. Pembentukan posyandu lansia crosscheck dengan jawaban dari bidan
yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan sebagai informan kunci dan kader posyandu
lansia dan mutu pelayanan kesehatan lansia lansia sebagai informan pendukung untuk
di masyarakat [6]. mendapatkan kebenaran data.
Kegiatan yang dilakukan di posyandu Analisis data kualitatif hasil
lansia meliputi: wawancara informan utama, informan
a. Menimbang berat badan dan kunci dan informan pendukung dilakukan
mengukur tinggi badan, lalu dihitung dengan membuat transkrip wawancara
Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk untuk membangtu peneliti memahami data,
mengetahui status gizi lansia membiasakan diri pada hasil wawancara
b. Pelayanan kesehatan, misalnya dengan cara mendengarkan rekaman
pengukuran tekanan darah, dan wawancara dan membaca berulang-ulang
memberikan pengobatan sederhana transkrip wawancara yang sudah dibuat,
c. Memberikan penyuluhan tentang membuat pengkodean (koding) hasil
gizi, pola hidup sehat, dan kesehatan wawancara yang memiliki persamaan
lansia [7]. persepsi atau perbedaan yang relevan,
Berdasarkan latar belakang diatas, mengembangkan analitikal framework
penelitian ini dilakukan dengan tujuan kelompok data berdasarkan kategori hasil
mengetahui peran dari posyandu lansia di koding, memindahkan data grafik kedalam
perumahan Bina Griya Indah Kota matriks framework untuk mendukung
Pekalongan terhadap kesehatan lansia jawaban dari informan, serta meng-
disekitarnya. interpretasikan data untuk mengeksplorasi
ide, konsep atau tema dan diakhiri dengan
2. Metode Penelitian mendeskripsikan kasus [8].
Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif, dengan pendekatan feno- 3. Hasil dan Pembahasan
menologi untuk mengkaji secara langsung Posyandu lansia di Perumahan Bina
dan mendalam pengalaman dari subyek Griya Indah Kota Pekalongan ada 2 pos-
penelitian. Informan kunci penelitian adalah yandu dan sudah berdiri kurang lebih 10
bidan setempat (informan bidan diberi kode tahun. Adapun kegiatan rutin yang
Bd), informan utama penelitian adalah 3 dilakukan di posyandu lansia berupa
274
Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778
e-ISSN:2549-5054
275
Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778
e-ISSN:2549-5054
pemberian hadiah atau doorprize kepada sama temen, (jeda) alhamdulillah tensi
lansia yang rajin mengikuti pemeriksaan normal, 120/80, alhamdulilah juga
kesehatan. Kegiatan yang dilakukan di pos- saya kan pernah cek gula darah dan
yandu lansia berguna untuk menarik para asam urat normal……..” (L3)
lansia untuk mengikuti kegiatan dan
sejenak keluar rumah untuk bertemu dan “…..aku cuma aktif aja tensi, tak iling-
bersilaturahmi dengan lansia-lansia lainnya, iling (diingat-ingat) diotakku sendiri,
atau bertemu dengan orang-orang diluar nek pas(kalau) gak normal berarti
keluarganya agar tidak merasa bosan/jenuh. kurang tidur nek kurang tidur itu
sampai 90. Ya saya masih utuh normal
“…….kegiatannya yang dilakukan mba, Cuma sendi sakit punggung itu
pada posyandu lansia adalah senam kan penyakit tua......” (L1)
lansia, makan bersama, pemeriksaan
kesehatan, karena kesulitan dalam Perilaku kesehatan manusia
menjalankan posyandu lansia adalah dipengaruhi oleh bagaimana individu
mengumpulkan pesertanya……..” (Bd) memandang masalah kesehatan, me-
mandang kemanfaatan dari pengobatan atau
“……..biasanya diadakan doorprize upaya pencegahan, serta bagaimana
untuk menarik para lansia untuk individu mengenali kebutuhannya untuk
mengikuti posyandu lansia, masalah mengambil suatu tindakan tertentu[11,12].
kesehatan yang dialami oleh para Keaktifan lansia dalam kegiatan di pos-
lansia…..”(Kd) yandu tidak dipengaruhi oleh penge-
tahuannya, namun lebih pada motivasi
“……tiap bulan biasane ada iuran RT, pribadi lansia untuk menjaga kesehatan,
katanya itu dipake buat ngasih hadiah peran kader posyandu dalam memberikan
(doorprize) kalau posyandu lansia. pelayanan, serta kelengkapan pelayanan
Kalau tiap posyandu sih udah ada kesehatan yang ada di posyandu. Hal ini
senam lansia dulu…..” (L2) yang menyebabkan peran serta dari lansia
di Perumahan Bina Griya Indah Kota
“…..kadang ada acara makan-makan Pekalongan tergolong aktif karena kegiatan
juga….” (L3) di posyandu lansia sudah sesuai dengan
kebutuhan kesehatan fisik dan psikologis
Faktor pendukung keaktifan lansia lansia.
untuk mengikuti posyandu adalah jarak,
peran kader, dan kualitas pelayanan. 4. Kesimpulan
Kegiatan tambahan untuk menarik Berdirinya posyandu lansia ini
keikutsertaan lansia dalam kegiatan pos- dilatarbelakangi oleh banyaknya lansia di
yandu lansia yaitu dengan mengadakan wilayah tersebut dan kebutuhan para lansia
kegiatan olahraga yang disesuaikan dengan untuk mengecek atau memantau kesehatan-
usia misal senam lansia, serta pemberian nya secara rutin karena semakin tua usia
makanan tambahan kepada lansia[7]. seseorang maka ketahanan tubuhnya akan
Lansia yang aktif mengikuti kegiatan semakin rendah. Dalam posyandu lansia ini
posyandu lansia di Perumahan Bina Griya terdapat 1 dokter umum, 1 bidan dan 5
Indah Kota Pekalongan mendapatkan man- kader yang mendukung posyandu lansia. Di
faat terpantaunya kondisi kesehatan para posyandu lansia ini terdapat kegiatan senam
lansia tersebut. Selain itu, para lansia bisa untuk para lansia, timbang berat badan,
bertemu dan bersilaturahmi dengan lansia memeriksa tekanan darah, kadar gula darah,
lainnya untuk mengurangi kejenuhan dan asam urat, pendidikan kesehatan dan se-
stres psikologis yang dapat berpengaruh bagainya, sehingga para lansia manjadi tahu
pada kondisi kesehatannya. bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian ini
“……kalau ke posyandu bisa sekalian diharapkan ada gerakan tindak lanjut dari
silaturahmi, guyon-guyon (bercanda) tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
276
Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-6778
e-ISSN:2549-5054
5. Daftar Pustaka
[1] Azizah LMR, Keperawatan Lanjut
Usia. Edisi 1, Yogyakarta : Graha
Ilmu, 2011
[2] Tamher S, Noorkasiani, Kesehatan
Usia Lanjut dengan Pendekatan
Asuhan Keperawatan, Jakarta:
Salemba Medika, 2009
[3] Pudjiastuti SS, Utomo B, Fisioterapi
pada Lansia, Jakarta: EGC, 2003
[4] Elin Y, Retnosari A, ISO
Farmakoterapi, Jakarta: ISFI, 2009
[5] [5]Rusdi, Isnawati N, Awas! Anda
bisa mati cepat akibat hipertensi &
diabetes, Yogyakarta: Power Books
(IHDINA), 2009
[6] Notoatmodjo S, Promosi Kesehatan:
Teori dan Aplikasi, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010
[7] Sunaryo, Wijayanti R, Kuhu M M,
Sumedi T, Widayanti E D, Sukrillah
U A, dkk, Asuhan Keperawatan
Gerontik, Yogyakarta: Andi, 2015
[8] Gale N, Heath G, Cameron E, Rashid
S, Redwood S, Using The
Framework Method for The Analysis
of Qualitative Data in Multi-
Disciplinary Health Research. BMC
Medical Research Methodology; 13
(117), 2013
[9] Kurniasari L, Hubungan Antara
Tingkat Pengetahuan, Tingkat
Pendidikan dan Status Pekerjaan
dengan Motivasi Lansia Berkunjung
ke Posyandu Lansia di Desa
Dadirejo Kecamatan Tirto
Kabupaten Pekalongan, Pekalongan:
STIKES Muhammadiyah, 2013
[10] Aryantiningsih DS, Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan
Pemanfaatan Posyandu Lansia di
Kota Pekanbaru, An-Nadas, 1 (2):
42-47, 2014
277