Anda di halaman 1dari 6

LOG BOOK

Kajian Karakteristik Morfologi Adsorben Berbahan Baku Lumpur Panas


Sidoarjo

Oleh:

Aissyah Lathifah A. / 1631010158

Arrizal Buditama / 1631010162

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

SURABAYA

2019
No. Tanggal dan Tempat Keterangan Gambar
1. 23 Januari 2019 Pengambilan sampel bahan ± 7,5 kg
±400 meter dari pusat
semburan lumpur panas
Sidoarjo

2. 24 Januari 2019 Bahan sampel sebelum dicuci


Laboratorium
Pengolahan Limbah
UPN “Veteran” Jawa
Timur

3. 25 Januari 2019 Bahan sampel setelah dicuci dengan


Laboratorium aquadest
Pengolahan Limbah
UPN “Veteran” Jawa
Timur

4. 26 Januari 2019 Bahan sampel setelah dikeringkan di


Laboratorium dalam oven pada suhu 60°C selama 24
Pengolahan Limbah jam, kemudian digerus untuk
UPN “Veteran” Jawa dikecilkan ukurannya hingga 100
Timur mesh
5. 30 Januari 2019 Lumpur yang berukuran 100 mesh
Laboratorium ditimbang sebanyak 1 gram untuk
Pengantar Teknik diuji dengan larutan asam sulfat dan
Kimia I UPN “Veteran” larutan asam klorida
Jawa Timur

6. 30 Januari 2019 Pembuatan larutan asam sulfat


Laboratorium (H2SO4) 5 N sebanyak 20 mL dari
Pengantar Teknik asam sulfat 97% untuk diuji dengan
Kimia I UPN “Veteran” bahan sampel. Perhitungannya sebagai
Jawa Timur berikut.
% × 𝜌 ×10 97 ×0,84 ×10
N= = 98⁄ = 16.62 N
𝐵𝐸 2

Pengenceran asam sulfat:


V1 × N1 = V2 × N2
V1 × 16,62 N = 5 N × 20 mL
5 N ×20 mL
V1 = = 6,01 mL
16,62 N

Berarti 6,01 mL H2SO4 97%


diencerkan dalam aquadest hingga 20
mL
7. 30 Januari 2019 Pembuatan larutan asam klorida (HCl)
Laboratorium 5 N sebanyak 20 mL dari asam klorida
Pengantar Teknik 37% untuk diuji dengan bahan sampel.
Kimia I UPN “Veteran” Perhitungannya sebagai berikut.
Jawa Timur % × 𝜌 ×10 37 ×1,29 ×10
N= = 36,469⁄ = 13.08 N
𝐵𝐸 1

Pengenceran asam sulfat:


V1 × N1 = V2 × N2
V1 × 13,087 N = 5 N × 20 mL
5 N ×20 mL
V1 = = 7,64 mL
13,087 N

Berarti 7,64 mL HCl 37% diencerkan


dalam aquadest hingga 20 mL
8. 30 Januari 2019 Pencampuran larutan asam sulfat 5 N
Laboratorium sebanyak 5 mL ke dalam bahan sampel
Pengantar Teknik 1 gram. Pada suhu kamar nampak
Kimia I UPN “Veteran” bahwa terdapat sedikit lumpur yang
Jawa Timur masih menggumpal, dan tidak larut ke
dalam larutan asam sulfat.

9. Laboratorium Riset Aktivasi lumpur panas Sidoarjo dengan


UPN “Veteran” Jawa larutan H2SO4 5 N pada temperatur
Timur 100℃ dan waktu 80 menit
10. Laboratorium Riset Pencucian adsorben hingga pH 4,5 –
UPN “Veteran” Jawa 5,5. Pencucian dilakukan dengan cara
Timur direndam dengan aquadest hingga
adsorben mengendap

11. Laboratorium Riset Saring adsorben yang masih


UPN “Veteran” Jawa mengandung aquadest untuk
Timur memisahkan adsorben dari aquadest

12. Laboratorium Riset Persiapkan adsorben sebelum


UPN “Veteran” Jawa dilakukan pengeringan di oven pada
Timur temperatur yang berbeda-beda, yakni
150℃, 175℃, 200℃, 225℃, dan
250℃

13. Laboratorium Riset Adsorben setelah dikeringkan


UPN “Veteran” Jawa
Timur
14. Laboratorium Riset Adsorben dilakukan penumbukan dan
UPN “Veteran” Jawa diayak hingga ukurannya 100 mesh
Timur

15. Laboratorium Riset Proses adsorbsi dilakukan dengan cara


UPN “Veteran” Jawa pencampuran adsorben lumpur panas
Timur Sidoarjo dengan minyak jelantah pada
temperatur 100℃ selama 80 menit

16. Laboratorium Riset Pemisahan antara adsorben lumpur


UPN “Veteran” Jawa panas Sidoarjo dengan minyak jelantah
Timur dilakukan dengan cara menyaringnya
menggunakan kertas saring.

17. Laboratorium Riset Perbedaan antara minyak jelantah


UPN “Veteran” Jawa sebelum diberi adsorben dengan
Timur setelah diberi adsorben.

Anda mungkin juga menyukai