ANATOMI PENIS a. Definisi: Merupakan organ kopulasi pada pria, merupakan jalur
ANATOMI URETRA keluar bagi urine dan semen.
HISTOLOGI PENIS b. Bagian-bagian:
HISTOLOGI URETRA Terdiri dari sepasang corpora cavernosa
FISIOLOGI MIKTURISI Terdiri dari satu spongiosum yang terdapat spongy
MIKROBIOLOGI : N. Gonorrheae
urethra
PATOLOGI:
Jaringan covernosum dipisahkan oleh septum penis
a. Klasifikasi UTI
Terdiri dari root merupakan bagian proximal dari penis.
b. Uretral Discharge
Terdapat 2 bagian yaitu Crura of penis dan Bulb of penis
c. Rumah Besar IMS
CASE: Uretritis Gonorrheae Terdiri dari body yang tidak memiliki otot
FARMAKOLOGI: Terdiri dari glans merupakan pengembangan dari corpus
a. Cefixicime spongiosum yang terdapat neck of the glans, corona of
b. Doxycyclin the glans dan ujung glans terdapat external urethral
PATOMEKANSIME, BHP, IIMC orifice.
c. Ligament
Fandiform ligament: inferior part linea alba
Suspensory ligament: arise pubic symphysis
“KARENA SEDEKAH TAK SEKEDAR RUPIAH“ d. Vaskularisasi
“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah“ Arteri : cabang pundendal arteri yaitu dorsal arteri penis,
(HR. TIRMIDZI 1956) deep arteri penis, dan arteri bulb of penis
b. complication – uncomplication
complication: terdapat kelainan struktural dan fungsional
yang dapat menurunkan efikasi terapi antibiotik.
Uncomplication: tidak terdapat kelainan struktural dan
fungional pada organ.
c. simpotomatis – unsimptomatis
d. acute – kronis
2. Uretral Discharge
Uretritis
Acute epidydimitis
Balantitis
Prostatitis
CASE Urethral discharge:
Awal: mucoid, scant. Semakin lama : purulent (mulai hari
Uretritis Gonorrheae
ke 2 – 3), dan profuse.
a. Definisi: f. Klasifikasi: Berdasarkan penyebab: infeksi GO dan Non- GO
Inflamasi pada urethra yang sering disebabkan oleh g. Diagnosis:
infeksi, pasien mengeluhkan urethral discharge dan dysuria. Keadaan umum pasien
b. Epidemiologi: Anamnesis:
Perempuan > laki-laki 1) Apakah ada riwayat Infeksi Seksual menular?
Penularan lebih banyak terjadi dari laki-laki ke 2) Riwayat Pengobatan Infeksi sekual Menular?
perempuan. 3) Ada gejala yang sama pada pasangan pasien?
Terjadi 4 juta kasus/tahun di US 4) Pemakaian kontrasepsi?
c. Etiologi: 5) Untuk perempuan: riwayat menstruasi dan kehamilan
Patogen yang paling umum adalah Neisseria Gonorrhea ektopik?
Chalmidia trachomatis (Non – Gonorrhea sekitar 15–40%) Gejala klinis: mucopurulent/purulent discharge dan
M. Genitalium ( sekitar 15 – 25%) dysuria
d. Faktor resiko: Pemeriksaan sekret: >5 leukosit per lapang pandang
Multiple sex partner Pemeriksaan urin: positif leukoait esterase (>10 leukosit
Hubungan sesama jenis (homoseksual) per lapang pandang)
Perempuan Dapat mendiagnosis Gonnorhea urethritis di diagnosis
Usia : <25 tahun ketika N. GO terdeteksi pada pewarnaan gram, kultur, atau
Negara berkembang skrining nucleic acid amplification.
e. Manifestasi klinis: h. Differensial diagnosis
Gejala awal berupa rasa nyeri dan rasa terbakar saat BAK Non- gonococcal urethritis
Akut urethritis: setelah terpapar 2 – 7 hari, merupakan Arthritis
manifestasi mayor infeksi gonococcus pada pria. Procititis
Dysuria Pelvic inflamaatory disease
Edema pada penis
i. Patgenesis dan patofiologi Fagositosis bakteri
Faktor resiko (riwayat IMS, multiple sex, tidak pakai kondom) Urethritis Gonorrhea
Penis berkontak langsung dengan mukosa orang yang terinfeksi Respon Inflamasi (mengeluarkan mediator infamasi)
sexual intercouse
Release release release release
Sexual Transmitted Infection IL6 & IL8 prostaglandin protease NO
ROS
Kemudian bakteri masuk ke Urinary Tract
memanggil subfebris permeabilitas
Bakteri nempel pada mukosa uretra melalui faktor virulensi leukosit merusak vasukular ↑
Pili OPA Liposakarida RMP jaringan di
(Opacity protein) WBC ↑ Extravasasi uretra vasodilatasi
leukosit
Berikatan berikatan dng melepaskan bloking
Fagositosis saat mikturisi darah ke
dengan CD4 heparin like endotoksin antibodi
Reseptor glikosaminoglikan dan lokal Purulent muocus urin melewati penis ↑
sitotoxin discharge area inflamasi
menekan
Merusak sel daerah yang
urine di Stimulus
Adhesi & attachment ke epitel sel host Bladder reseptor pain
Lokal invasi
Suprapubic tendernes Painful erection
BHP
IIMC