PENGENALAN ETAP
c. Pemutus Rangkaian
Merupakan sebuah saklar otomatis yang dirancang untuk
melindungi sebuah rangkaian listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh
kelebihan beban atau hubungan pendek.
d. Beban
Di ETAP terdapat dua macam beban, yaitu beban statis dan beban
dinamis
.
Aliran daya pada suatu sistem tenaga listrik secara garis besar adalah
suatu peristiwa daya yang mengalir berupa daya aktif (P) dan daya reaktif (Q)
dari suatu sistem pembangkit (sisi pengirim) melalui suatu saluran atau
jaringan transmisi hingga sampai ke sisi beban (sisi penerima). Pada kondisi
ideal, maka daya yang diberikan oleh sisi pengirim akan sama dengan daya
yang diterima beban. Namun pada kondisi real, daya yang dikirim sisi
pengirim tidak akan sama dengan yang diterima beban. Hal ini dipengaruhi
oleh beberapa hal:
2) Sistem Ring/Loop
Tipe ini merupakan jaringan distribusi primer, gabungan dari dua tipe
jaringan radial dimana ujung kedua jaringan dipasang PMT. Pada keadaan
normal tipe ini bekerja secara radial dan pada saat terjadi gangguan PMT
dapat dioperasikan sehingga gangguan dapat terlokalisir. Tipe ini lebih
handal dalam penyaluran tenaga listrik dibandingkan tipe radial namun
biaya investasi lebih mahal.
Secara Sederhana Sistem Loop Mempunyai Kelebihan dan Kekurangan :
3) Sistem Spindle
Jaringan ini merupakan jaringan distribusi primer gabungan dari struktur
radial yang ujung-ujungnya dapat disatukan pada gardu hubungdan terdapat
penyulang ekspres. Penyulang ekspres (express feeder) ini harus selalu dalam
keadaan bertegangan, dan siap terus menerus untuk menjamin bekerjanya
system dalam menyalurkan energi listrik ke beban pada saat terjadi gangguan
atau pemeliharaan. Dalam keadaan normal tipe ini beroperasi secara radial.
2.4. Percobaan
a. Jalankan program
b. Pilih file – New Project
c. Tulis nama Project anda dengan nama LF_(no kelompok anda)
d. Lalu akan tampil user information, klik – Ok
e. Buatlah One-Line Diagram seperti dibawah ini pada one-line diagaram
edit mode.
f. Aturlah properties masing- masing alat sesuai dengan data yang diberikan oleh
asisten.
g. Lakukan studi kasus load flow.
h. Simpan Load-Flow Report dari percobaan yang telah anda buat.
Ia1 = I1 Va1 = V1
120 0
1200 I a1
120 0
I b1
Ib2 Ia2
120 0
0
120 0 120
Ic2
Ia2 = I2 Va2 = V2
Ib2 = aIa2 = aI2 = I2 1200 Vb2 = aVa2 = aV2 = V212
Ic2 = a2Ia2 = a2I2 = I2 2400+ Vc2=a2Va2 = a2V2 = V2 2400
Komponen urutan nol terdiri dari tiga fasor yang sama dan memiliki
arah yang sama seperti yang ditunjukkan dalan gambar 2-3 berikut :
Ia2
Ib2
Ic2
PERSAMAAN UMUM
Dimana Ia, Ib, Ic atau Va, Vb, Vc adalah faso-fasor tidak seimbang line – netral.
Dalam bentuk matriks persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut :
I a 1 1 1 I 0 Va 1 1 1 V0
a I1 a V1
I b Vb
1 a2 1 a2
I c 1 2 V c 1 2
= a a I 2 = a a 2V
JARINGAN URUTAN
Salah satu konsep yang paling bermanfaat tentang komponen yang
simetris adalah jaringan urutan. Suatu jaringan urutan adalah padanan untuk
sistem tenaga di bawah asumsi bahwa hanya satu komponen urutan voltasse dan
arus yang terdapat pada sistem. Tidak akan ada interaksi antara masing- masing
jaringan urutan dan masing-masing tidak terikat satu dan lainnya.
1. Gangguan 3 Fasa
Gangguan ini adalah gangguan yang paling berbahaya tetapi paling sedikit
yang mungkin untuk terjadi ( 5%). Karena satu-satunya gangguan seimbang
sedangkan yang lainnya adalah gangguan tak seimbang, seperti ditunjukkan
pada gambar 3.4 :
6. Aturlah properties masing – masing alat sesuai data yang diberkan oleh
asisten.
7. Lakukan studi kasus gangguan hubung singkat 3 fasa, fasa-tanah, fasa-
fasa, dan fasa- fasa ke tanah. Dengan standar IEC untuk titik gangguan pada
bus 1 lalu ubah titik gangguan pada bus 4.
8. Simpan Short circuit Report dari percobaan yang telah anda buat.