Anda di halaman 1dari 2

Nama Muhamad Maulid

NIM 041603587
Dosen Zelin Nurfadia Sidik
Jurusan Ekonomi Akuntansi

Tugas 2 Pengantar Ekonomi Mikro

1. Jelaskan tentang periode produksi dan biaya produksi serta bagaimana hubungan
periode produksi dengan biaya dalam jangka pendek!

Jawab.
Analisis produksi yang menganggap salah satu input atau faktor produksi dapat diubah
sementara factor-faktor produksi lain dianggap tidak berubah merupakan periode jangka
pendek. Hal sama juga untuk analisis biaya produksi, di sini dikenal factor produksi dan
biaya tetap serta factor produksi dan biaya variabel. Dalam jangka pendek, perusahaan tak
mempunyai cukup waktu untuk mengubah tingkat penggunaan semua factor produksi, hanya
sebagian saja yang bisa diubah. Hal ini karena diperlukan waktu untuk mengadakan
penyesuaian-penyesuaian. Dalam jangka pendek, perusahaan tidak mempunyai cukup waktu
untuk mengubah kapasitas pabrik tetapi ia dapat mengubah tingkat penggunaan input
tertentu. Karena kapasitas pabrik sudah tertentu maka output bisa diubah dengan
menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit tenaga kerja, bahan-bahan, dan input lain.
Di dalam jangka panjang terdapat cukup waktu, hingga perusahaan bisa mengubah
semua factor produksi atau input. Atau dengan kata lain semua factor adalah variabel.
Perusahaan dapat mengubah semua input termasuk kapasitas pabrik, yang meliputi juga
mesin dan peralatan produksi lain. Di sini termasuk kemungkinan masuknya perusahaan
baru ke dalam dan/atau keluarnya perusahaan yang telah ada dari industry tersebut. Pada
perusahaan konfeksi pakaian jadi hanya diperlukan waktu cukup pendek untuk menambah
kapasitas dengan membeli mesin jahit baru. Namun mungkin diperlukan waktu satu atau
dua tahun bagi perusahaan industri baja untuk menaikkan kapasitas pabrik dengan
menambah tungku-tungku pelaburan biji besi.

2. Jelaskan ciri-ciri pasar industri monopoli murni dengan lengkap. Apakah pasar
monopoli murni dapat menentukan harga setinggi tingginya? Kenapa demikian?

Jawab.
Ciri-ciri atau karakteristik pasar monopoli adalah hanya ada satu perusahaan saja yang
memproduksi barang tersebut dan tak ada barang pengganti yang sempurna, serta adanya
hambatan kuat bagi perusahaan lain untuk masuk ke dalam industry tersebut. Faktor
rintangan masuk mungkin berupa perlunya skala ekonomis yang besar, perusahaan
pelayanan public, pemilikan bahan mentah penting dan strategic, serta hak paten dan
pengembangan produk. Pembiayaan yang besar, organisasi dan administrasi serta perlunya
kampanye advertensi luas dan distribusi mapan juga merupakan rintangan masuk ke dalam
industry monopoli.
Dua kesalahan tafsir tentang perusahaan monopolis adalah: pertama, monopolis
menetapkan harga jual setinggi-tingginya. Hal ini tak benar, karena bagaimana pun
monopolis menghadapi kurva permintaan pasar akan produknya yang berlereng menurun, di
samping itu tujuannya adalah untuk mencari keuntungan (total) maksimum. Kedua,
perusahaan monopolis dikatakan selalu memperoleh keuntungan, ini tidak benar, dan
monopolis tidak selalu memperoleh keuntungan. Keuntungan monopolis tergantung pada
posisi kurva permintaan dan kurva biaya, meskipun sebuah perusahaan merupakan
monopolis di pasar output, tapi monopolis merupakan pesaing murni di pasar input.

3. Jelaskan bagaimana upaya pengendalian penggabungan monopolis-oligopolis


dengan jelas!

Jawab
Meskipun cenderung dilakukan kebijakan pengendalian atau pembatasan bisnis
monopolis-oligopolis skala besar, namun beberapa dan pertumbuhan mendorong bahkan
cenderung peraturan memperkuatnya, yaitu undang-undang hak paten dan tariff/bea masuk
barang impor. Hak paten memang bisa member dorongan kemajuan teknologi karena
melindungi penggunaan oleh mereka yang melakukan upaya penemuan, hingga mendorong
upaya penemuan proses ataupun produk baru, tetapi dalam jangka panjang perlindungan yang
cukup lama mendorong monopolis memperkuat posisinya sebagai pemegang hak. Banyak
penemuan-penemuan baru yang dipatenkan hanya bersifat modifikasi saja. Produksi berupa
tariff/bea masuk barang impor jelas menimbulkan monopoli-oligopoli secara eksklusif
kepada yang terlibat. Kebijakan pengendalian paling lugas atas keburukan monopoli-
oligopoli adalah dengan pengambilalihan perusahaan bersangkutan menjadi milik negara.
Memang sejauh tertentu bisa menyelesaikan masalah distribusi pendapatan dengan menjual
produk pada tingkat harga seperti dalam pasar persaingan murni, atau bahkan lebih rendah
kepada kelompok masyarakat tertentu di bawah biaya marjinal yang melibatkan pemberian
subsidi. Namun pengambilalihan seperti ini mengandung masalah seperti rendahnya efisiensi
financial dan ekonomis karena BUMN cenderung bekerja kurang efisien dibandingkan
dengan perusahaan swasta sejenis, karena pengaruh struktur manajemen birokratis.

Sumber : ESPA4111 Modul dan Materi Inisiasi.

Anda mungkin juga menyukai