Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya
bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa
adanya lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu diperlukan upaya
untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya.
Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar
selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana saja kita berada.
Kebesihan juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu
sampah dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi,
kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan sekolah.
Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang
bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah jika lingkungan
sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang ditempati. Banyaknya sampah
yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak permasalahan kebersihan yang
paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal keindahan dan kenyamanan
lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk semangatnya siswa-siswi dalam mencapai
prestasi yang baik.
Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk
menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman. Namun seringkali
program sekolah tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga program sekolah tidak
sesuai dengan rencana. Sebenarnya setiap upacara hari senin sudah diingatkan kembali
oleh Pembina upacara agar siswa-siswi dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah
dan ruang kelas ,selain itu setiap perwakilan kelas sebenarnya sudah berkomitmen
dalam menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah yang disaksikan oleh Kepala
Sekolah SMAN 1 Rantau, Wakil Kepala Sekolah, seluruh Guru dan Siswa-siswi SMAN
1 Rantau, akan tetapi komitnen yang dilakukan masing-masing ketua kelas hanya
menyadarkan sebagian kecil siswa-siswi di SMAN 1 Rantau.

1
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian kebersihan?
2. Apa akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3. Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting?
4. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1 Rantau untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan akibat
yang ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2. Untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1 Rantau
agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

1.4 Metode Penulisan


Dalam membuat karya ilmiah ini penulis menggunakan metode melalui
penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi
besar maupun kecil, tetap I data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil
dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variable.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Lingkungan Sekolah


Menurut Sukmadinata (2009: 164), “lingkungan sekolah memegang perananan
penting bagi perkembangan belajar para siswanya”. Sedangkan menurut Sabdulloh
(2010: 196) bahwa:
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang secara sengaja dirancang
dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat seperti harus berjenjang
dan berkesinambungan, sehingga disebut pendidikan formal dan sekolah
adalah lembaga khusus, suatu wahana, suatu tempat untuk menyelenggarakan
pendidikan, yang di dalamnya terdapat suatu proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Sejalan dengan pendapat Dalyono (2009: 59) bahwa,


Keadaan sekolah tempat turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar.
kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan
kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di sekolah,
pelaksanaan tata tertib sekolah, dan sebagainya, semua ini turut
mempengaruhi keberhasilan anak.

Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah


merupakan lingkungan pendidikan yang secara sengaja dirancang dan dilaksanakan
dengan aturan-aturan yang ketat seperti harus berjenjang dan berkesinambungan
sehingga disebut pendidikan formal. Selain itu sekolah menyelenggarakan proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Lingkungan sekolah juga menyangkut
lingkungan akademis, yaitu sarana dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, berbagai
kegiatan kurikuler, dan lain sebagainya.

2.2 Fungsi Lingkungan Sekolah


Sekolah merupakan sebuah lembaga yang mempunyai peranan penting dalam
kehidupan siswa. Karena sekolah merupakan tempat kedua selain keluarga dalam
pembentukan karakter dan pribadi anak. Menurut Hasbullah (2006: 34-35), fungsi
lingkungan sekolah ada tujuh yaitu:
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan.
b. Mengembangkan pribadi anak didik secara menyeluruh, menyampaikan pengetahuan
dan melaksanakan pendidikan kecerdasan.

3
c. Spesialisasi
Semakin meningkatnya diferensiasi dalam tugas kemasyarakatan dan lembaga sdosial,
sekolah juga sebagai lembaga sosial yang spesialisasinya dalam bidang pendidikan dan
pengajaran.
d. Efesiensi
Terdapatnya sekolah sebagai lembaga sosial yang berspesialisasi di bidang
pendidikan dan pengajaran maka pelaksana pendidikan dan pengajaran dalam
masyarakat menjadi lebih efisien.
e. Sosialisasi
Sekolah membantu perkembangan individu menjadi makhluk sosial, makhluk yang
beradaptasi dengan baik di masyarakat.
f. Konservasi dan transmisi kultural
Ketika masih berada di keluarga, kehidupan anak selalu menggantungkan diri pada
orang tua, maka ketika memasuki sekolah ia mendapat kesempatan untuk melatih
berdiri sendiri dan tanggung jawab sebagai persiapan sebelum ke masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi lingkungan
sekolah adalah membantu menciptakan serta menanamkan budi pekerti serta karakter
yang baik, dimana pendidikan tersebut tidak dapat diberikan di rumah atau keluarga.

2.3. Macam-Macam Lingkungan Sekolah


Menurut Walgito (2004: 51) menyebutkan bahwa lingkungan secara garis besar
dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Lingkungan fisik adalah lingkungan yang ada disekitar manusia berupa kondisi
alam, misalnya keadaan tanah, keadaan musim, dan lain sebagainya.
b. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat. Pengaruh lingkungan masyarakat
terhadap perkembanagn individu berbeda-beda, sebab interaksi yang dilakukan
individu satu dengan individu yang lain di masyarakat juga berbeda-beda.
Lingkungan sosial dibedakan menjadi:
1) Lingkungan sosial primer
2) Lingkungan sosial sekunder

4
2.4 Faktor Lingkungan Sekolah
Menurut Tu’u (2004: 18) faktor lingkungan sekolah sebagai berikut:
a. Guru
Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada
anak didik. Dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki, guru dapat menjadikan
siswa menjadi individu yang cerdas dan disiplin.
b. Sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pembelajaran merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata rapi,
ruang perpustakaan sekolah yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan
laboratorium, tersedianya buku-buku pelajaran, media/alat bantu belajar merupakan
komponen yang penting untuk mendukung kegiatan-kegiatan belajar.
c. Kondisi gedung
Diantaranya ventilasi udara yang baik, sinar matahari dapat masuk, penerangan lampu
yang cukup, ruang kelas yang luas, kondisi gedung yang kokoh. Apabila suasana ruang
gelap, ruangan sempit, tidak ada ventilasi dan gedung rusak akan menjadikan proses
belajar yang kurang baik sehingga memungkunkan proses belajar menjadi terhambat.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Kebersihan


Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh
siswa – siswi dan masyarakat di lingkungan sekolah. Seperti yang kita ketahui bahwa
kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit,
dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan
perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut. Kebersihan pun merupakan hal yang
menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus
menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.

3.2 Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Masih banyak siswa SMAN 1 Rantau yang belum peduli terhadap kebersihan
lingkungan sekolah. Banyak siswa-siswi yang masih membuang sampah sembarangan
walaupun sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka berfikir, jika
membuang sampah sembarangan di sekolah tidak menimbulkan dampak yang begitu
besar. Padahal banyak dampak yang dapat ditimbulkan jika suatu lingkungan tidak
terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain :
 Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid
selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan
dapat menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba,
mungkin saja mengakibatkan genangan air yang dapat mengganggu
kenyamanan kita
 Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga
sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk
sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk
Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam
berdarah
 Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga
mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.

6
3.4. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai
bekal hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan
bersemangat seandainya keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih. Untuk menciptakan
suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus
dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk siswa-siswanya. Di
kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu tugas mereka adalah membersihkan
kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian, para siswa mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta penuh tanggung
jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.

3.5 Cara Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi dalam Menjaga Kebersihan


Lingkungan Sekolah
Di dalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru
berbuat baik, maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat tidak
baik/jelek, maka mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya
menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan sekolah, para guru harus memberikan
contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut
sampah yang tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang kedapatan membuang
sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku sehingga
mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal
dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh
dengan cara-cara berikut:
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
 Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
 Melakukan piket kelas secara teratur.
 Melaksanakan gotong royong rutin.

Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa


sadar terhadap para siswa SMA Negeri 1 Rantau dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan
lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan
nyaman dalam proses belajar mengajar. Para guru dapat memberikan contoh kepada
siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah misalnya dengan
membuang sampah pada tempatnya dan juga sesekali memberi pengarahan dan teguran
pada siswa yang terlihat ataupun sering membuang sampah sembarangan.

4.2 Saran
Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan
kerja sama dari berbagai pihak, contohnya sebagai berikut:
 Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya
 Selalu bergotong royong
 Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab
 Mematuhi tata tertib sekolah

8
DAFTAR PUSTAKA

http://abdulazisansori40.blogspot.com/2012/05/contoh-karya-ilmiah-tentang-
kebersihan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
http://herdica.wordpress.com/2010/05/18/kebersihan-keimanan/

9
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini dengan judul “Rendahnya Kesadaran Siswa Terhadap Kebersihan
Lingkungan SMA Negeri 1 Rantau” tepat pada waktunya.
Karya ilmiah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan juga mendapatkan
bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu pembuatan karya ilmiah ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat mengetahui apa yang kurang dari karya
ilmiah ini.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat menyadarkan para siswa atau siswi SMA Negeri 1 Rantau untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.

Rantau, Oktober 2018


Penulis

i
10
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULIUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
1.4 Metde Penulisan .................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 3
2.1 Pengertian Lingkungan Sekolah ......................................................... 3
2.2 Fungsi Lingkungan Sekolah ............................................................... 3
2.3 Macam-Macam Lingkungan Sekolah ................................................. 4
2.4 Faktor Lingkungan Sekolah ................................................................ 5
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................... 6
3.1 Pengertian Kebersihan ........................................................................ 6
3.2 Dampak jika tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah ......... 6
3.3 Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah ...................... 7
3.4 Cara Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi dalam Menjaga
Kebersihan Lingkungan Sekolah ......................................................... 7
BAB IV PENUTUP................................................................................................ 8
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 8
4.2 Saran ................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii

11

Anda mungkin juga menyukai