Anda di halaman 1dari 20

MONITORING & EVALUASI

PROGRAM KERJA UNIT RAWAT INAP


TRIWULAN 1 (JANUARI – MARET) TAHUN 2018

RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP


2 0 1 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Unit Rawat Inap merupakan bagian dari unit keperawatan yang menempati ruang
perawatan di lantai satu dan lantai tiga terdiri dari Ruang Rawat Inap Edelweis,
Ruang Rawat Inap Flamboyan, Unit ini melayani rawat inap
Dalam melaksanakan tugas memberikan asuhan pelayanan rawat inap harus
selalu meningkatkan mutu layanan dan selalu memperhatikan keselamatan
pasien. Untuk itu maka pelayanan harus didukung oleh sumber daya yang
memadai baik sumber daya manusia maupun sumber daya pendukung disertai
dengan program peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Sebagai upaya untuk proses peningkatan mutu yang berkelanjutan, maka
diperlukan untuk melakukan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang telah
dilakukan agar dapat dilakukan perbaikan dan koreksi selanjutnya.
Untuk itu maka dengan ini kami sampaikan Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Program Kerja Unit Rawat Inap Tahun 2018.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kerja ini maka
akan meningkatkan mutu layanan dan kepuasan pelanggan.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai bahan monitoring pencapaian pelaksanaan program kerja tahun
2018.
b. Sebagai bahan evaluasi keberhasilan pelaksanaan rencana dan program
kerja tahun 2018.
c. Sebagai sarana pembelajaran dan perbaikan dalam meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan rawat inap.

BAB II
1
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Peningkatan Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam memberikan asuhan.
Untuk itu maka prioritas dalam program kerja adalah mempersiapkan SDM yang
baik.
Berdasarkan program kerja tahun 2018 maka bersama ini kami sampaikan hasil
monitoring pelaksanaan program SDM yaitu:
1. Orientasi Pekerja Baru
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PEKERJA BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 JML YANG DIORIENTASI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PENCAPAIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan tabel dan grafik di atas bahwa selama triwulan 1 tahun 2018
tidak ada pekerja baru dan tidak ada pelaksanaan orientasi pekerja baru.
Orientasi pekerja baru dilaksanakan bila ada pekerja baru agar pekerja baru
tersebut memahami tugas dan tanggung jawab di ruang rawat serta
memahami lingkungan dan peraturan yang ada di ruangan tersebut.

2. Pemenuhan Kebutuhan Perawat Berdasarkan WLA

JANUARI FEBRUARI MARET


NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 KEBUTUHAN WLA SHIFT (PERHARI) 23 23 23 17 23 23 23 17 23 23 23 17
2 EKSISTING PERAWAT SHIFT (PERHARI) 19,3 21 18,5 15,8 20,2 19,4 19,4 15,1 19 18,9 18,9 15,3
3 PENCAPAIAN 83,9 91,3 80,6 92,9 87,8 84,3 84,3 88,6 82,6 82,3 82,3 89,9

2
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pemenuhan
kebutuhan tenaga perawat di unit rawat inap B secara umum masih belum
terpenuhi secara optimal, di mana pencapaian kebutuhan perawat setiap hari
antara 82,3 – 92,9%. Namun walaupun demikian pelayanan terhadap pasien
tetap diberikan semaksimal mungkin, selain itu upaya untuk penambahan
tenaga perawat tetap kami usahakan melalui usulan ke bagian SDM.

3. Pelaksanaan Mandatory Pekerja


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML SAMPLING MANDATORY (KALI) 26 29 49 48 27 50 25 21 28 50 45 20
2 JML YANG BISA MANDATORY (KALI) 26 29 45 48 27 49 25 21 28 50 44 20
3 PENCAPAIAN 100 100 91,8 100 100 98 100 100 100 100 97,8 100

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa penguasaan


materi mandatory oleh pekerja masih cukup baik, di mana pencapaiannya
antara 91,8 – 100%. Pelaksanaan mandatory ini dilakukan secara sampling
dan spontan oleh Pws Ruangan sewaktu-waktu. Tindaklanjut dari program ini

3
tetap dilakukan pemantauan dan monitoring tingkat pemahaman dan
pelaksanaan mandatory ini (hand hygiene, bantuan hidup dasar, penggunaan
APAR dan 6 sasaran keselamatan pasien).

4. Pelatihan Penggunaan Peralatan Medis Baru

JANUARI FEBRUARI MARET


NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML ALAT BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PEKERJA YANG TELAH MAMPU OPERASIONAL
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PENCAPAIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa selama


triwulan 1 tahun 2018 tidak ada penambahan peralatan baru sehingga tidak
ada pelatihan pengoperasian peralatan baru. Tindaklanjut dari program ini
tetap dilakukan perencanaan untuk pelaksanaan bila ada peralatan baru
sehingga keselamatan pasien tetap terjaga.

5. Pelaksanaan Sosialisasi Materi di Nursing Day

JANUARI FEBRUARI MARET


NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PEKERJA YG HARUS NURSING DAY 29 33 31 20 26 27 23 19 24 26 22 19
2 JML PEKERJA HADIR NURSING DAY 27 33 30 18 23 27 23 18 22 25 22 15
3 PENCAPAIAN 93,1 100 96,8 90 88,5 100 100 94,7 91,7 96,2 100 78,9

4
Berdasarkan tabel dan grafik di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan sosialisasi nursing day terutama bagi pekerja yang berdinas
malam secara umum baik, hanya pada bulan Maret terjadi penurunan di
ruang rawat Lt 5B di mana pencapaiannya sebesar 78.9% dikarenakan ada
yang mengikuti pelatihan dan ijin pulang cepat. Tindak lanjut dari program ini
adalah tetap melakukan monitoring pelaksanaan agar semua perawat tetap
mengikuti sosialisasi nursing day untuk menambah pengetahuan dan
wawasan agar kompetensi tetap terjaga,

6. Pelaksanaan Pelatihan Pekerja baik Internal maupun Eksternal

JANUARI FEBRUARI MARET


NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PEKERJA 28 30 27 22 28 30 27 22 28 30 27 22
2 JML PEKERJA PELATIHAN 11 3 8 5 2 2 3 2 9 2 1 1
3 PENCAPAIAN 39,3 10 29,6 22,7 7,14 6,67 11,1 9,09 32,1 6,67 3,7 4,55

5
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
pelatihan bagi pekerja masih belum maksimal, di mana pencapaian perbulan
masih kurang dari 10 % dibandingkan total pekerja. Yang cukup baik
pencapainya yaitu pada bulan Januari yaitu untuk lantai 3B, 4F dan 5B di atas
20%. Tindak lanjut dari program ini tetap harus dilakukan pemantauan untuk
pelaksanaannya agar dapat sesuai dengan rencana.

7. Pelaksanaan MCU Pekerja

JANUARI FEBRUARI MARET


NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML YANG HARUS MCU 4 6 2 2 0 0 0 1 0 4 2 1
2 JML PEKERJA YANG SUDAH MCU 4 6 2 2 0 0 0 1 0 4 2 1
3 PENCAPAIAN 100 100 100 100 0 0 0 100 0 100 100 100

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan


MCU sudah baik di mana pencapaian telah 100%, terjadi pencapaian 0%
dikarenakan pada bulan tersebut tidak ada pekerja yang due date untuk
MCU. Tindak lanjut dari program ini adalah tetap melakukan pemantauan
tingkat kepatuhan pelaksanaan MCU bagi pekerja yang sudah waktunya
untuk MCU agar kesehatan pekerja tetap terjaga dan mutu layanan tetap
meningkat.

B. Peralatan dan Kalibrasi


Sebagai pendukung operasional dalam memberikan asuhan pelayanan
diperlukan peralatan yang baik dan selalu siap pakai.

6
1. Pemeliharaan Peralatan di Ruang Rawat

JANUARI FEBRUARI MARET


NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML ALAT YANG ADA 82 60 96 30 82 60 96 30 82 60 96 96
2 JML ALAT YANG DIPERBAIKI 4 5 0 3 4 0 5 1 1 2 1 0
3 PENCAPAIAN 4,88 8,33 0 10 4,88 0 5,21 3,33 1,22 3,33 1,04 0

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat


kerusakan peralatan yang ada di ruang rawat terjadi antara 0 – 10% dimana
terjadi tertinggi di Lt 5B pada bulan Januari 2018. Tindaklanjut dari program
ini adalah pemantauan peralatan dan koordinasi dengan layanan teknik untuk
pemeliharaan rutin agar peralatan selalu siap pakai.

2. Kalibrasi Alat Medis

JANUARI FEBRUARI MARET


NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML ALAT YANG PERLU KALIBRASI 0 0 0 0 0 0 0 0 11 16 42 25
2 JML ALAT YANG TERKALIBRASI 0 0 0 0 0 0 0 0 11 13 42 25
3 PENCAPAIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 100 81,3 100 100

7
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa selama
triwulan 1 didapatkan bahwa pelaksanaan kalibrasi peralatan medis dilakukan
mulai bulan Maret sesuai dengan expire datenya. Namun pelaksanaan
kalibrasi untuk Lt 4B pencapaiannya baru 81,3%. Tindak lanjut dari program
ini adalah dengan melakukan inventarisasi peralatan dan koordinasi dengan
bagian teknik untuk melakukan kalibrasi sesuai dengan waktu yang
seharusnya.

3. Penggantian Peralatan Baru

JANUARI FEBRUARI MARET


NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML USULAN ALAT BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 JML ALAT YANG TEREALISASI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PENCAPAIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa selama


triwulan 1 belum ada penambahan peralatan baru sesuai dengan usulan.
Tindak lanjut dari program ini adalah melakukan inventarisasi dan

8
berkoordinasi dengan bagian farmasi terhadap kebutuhan penggantian
peralatan sesuai kebutuhan.

C. Peningkatan Mutu
1. Pengukuran Indikator Mutu
a. Pelaksanaan Identifikasi Pasien
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN YANG DIBERIKAN INJEKSI 134 307 122 157 113 245 115 177 118 229 129 200
2 JML PASIEN YANG DIIDENTIFIKASI 134 307 120 155 113 245 115 174 118 229 129 198
3 PENCAPAIAN 100 100 98,4 98,7 100 100 100 98,3 100 100 100 99

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan pelaksanaan


identifikasi pada pasien sebelum pemberian obat injeksi di Unit Rawat
Inap B masih belum maksimal dimana pencapaiannya masih ada yang
belum 100% yaitu pada bulan Januari Lt 4F 98,4% dan Lt 5B 98,7%.
Sedangkan pada bulan Februari dan Maret Lt 5B 98,3% dan 99%. Tindak
lanjut dari program ini adalah tetap melakukan sosialisasi kepada perawat
dan melakukan pemantauan secara terus menerus.

b. Peningkatan Komunikasi Efektif


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PELAPORAN SBAR 39 27 37 108 54 17 39 218 43 19 38 285
2 JML VERIFIKASI SBAR 17 10 5 58 44 11 16 105 16 7 6 233
3 PENCAPAIAN 43,6 37 13,5 53,7 81,5 64,7 41 48,2 37,2 36,8 15,8 81,8

9
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan pelaksanaan
verifikasi pelaporan via telpon masih sangat rendah yaitu pencapaiannya
masih 15,8% - 81,8%. Tindak lanjut dari program ini terus mengingatkan
dokter agar melakukan verifikasi pelaporan via telpon.

c. Pelaksanaan Site Marking Pasien Pra Operasi


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN YANG DIOPERASI 15 7 17 4 6 5 17 4 6 12 23 1
2 JML PASIEN YANG DI SITE MARKING 2 7 4 4 1 5 5 4 3 12 3 1
3 PENCAPAIAN 13,3 100 23,5 100 16,7 100 29,4 100 50 100 13 100

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan pelaksanaan site


marking/penandaan daerah operasi terhadap pasien yang akan dilakukan
operasi lateralisasi, multi segmen dan multi struktur masih belum berjalan

10
maksimal yaitu pencapaiannya 13% - 100%. Tindaklanjut dari program ini
masih harus dilakukan sosialisasi terhadap dokter operator agar mematuhi
pelaksanaan site marking.

d. Pelaksanaan Visite Pra Anastesi


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN YANG AKAN DIOPERASI 13 73 31 4 15 70 39 6 14 57 52 4
2 JML PASIEN YANG DIVISITE ANASTESI 11 72 19 4 8 69 20 6 13 44 38 4
3 PENCAPAIAN 84,6 98,6 61,3 100 53,3 98,6 51,3 100 92,9 77,2 73,1 100

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa


pelaksanaan visite pra anastesi pada pasien yang akan dilakukan
pembedahan masih belum konsisten dimana pencapaiannya masih antara
51,35 – 100%. Tindaklanjut dari program ini adalah sosialisasi dan
mengingatkan pentingnya visite pra anastesi pada pasien yang akan
dilakukan pembedahan.

e. Pelaksanaan Asesmen Ulang pada Pasien Risiko Tinggi Jatuh


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN BERISIKO JATUH 0 36 2 2 0 31 4 3 3 31 4 6
2 JML PENGKAJIAN ULANG RISIKO JATUH 0 29 2 2 0 16 4 3 3 29 4 6
3 PENCAPAIAN 0 80,6 100 100 0 51,6 100 100 100 93,5 100 100

11
Berdasarkan tabel dan grafik di atas pelaksanaan asesmen ulang
terhadap pasien berisiko tinggi jatuh masih belum konsisten yaitu
pencapaian terendah sebesar 51,6%. Tindaklanjut dari program ini adalah
sosialisasi dan pemantauan secara terus menerus terhadap
pelaksanaannya.

f. Kelengkapan Pengisian Asesmen Awal Pasien Rawat Inap dalam 24 Jam


oleh Perawat
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN BARU 133 157 122 62 113 139 113 60 116 145 129 74
2 JML ASESMEN AWAL LENGKAP 133 157 121 62 113 139 112 60 116 145 127 74
3 PENCAPAIAN 100 100 99,2 100 100 100 99,1 100 100 100 98,4 100

12
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa
kelengkapan pengisian asesmen awal pasien rawat inap selesai dalam 24
jam oleh perawat sudah berjalan baik walaupun ada pencapaiannya yang
masih kurang dari 100%. Tindaklanjut dari program ini adalah tetap
melakukan pemantauan terhadap kepatuhan perawat dalam melakukan
asesmen awal rawat inap.

g. Kelengkapan Pengisian Asesmen Awal Pasien Rawat Inap dalam 24 Jam


oleh DPJP
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN BARU 133 157 122 62 113 139 113 60 116 145 129 74
2 JML ASESMEN AWAL LENGKAP 73 110 70 22 55 112 62 17 54 109 53 13
3 PENCAPAIAN 54,9 70,1 57,4 35,5 48,7 80,6 54,9 28,3 46,6 75,2 41,1 17,6

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pengisian


kelengkapan asesmen awal pasien rawat inap dalam 24 jam oleh DPJP
masih belum konsisten dimana pencapaiannya belum pernah 100%.
Tindaklanjut dari program ini adalah sosialisasi dan pemantauan secara
terus menerus.

h. Pelaksanaan Asesmen Ulang Pasien dengan Nyeri Berat


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN DENGAN NYERI BERAT 0 8 0 0 0 8 3 0 1 22 2 0
2 JML PENGKAJIAN ULANG NYERI BERAT0 8 0 0 0 8 3 0 1 22 2 0
3 PENCAPAIAN 0 100 0 0 0 100 100 0 100 100 100 0

13
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan asesmen nyeri ulang pada pasien dengan nyeri berat telah
berjalan dengan baik.
i. Pelaksanaan Edukasi Pasien Rawat Inap sesuai Kebutuhan
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML KEBUTUHAN EDUKASI 499 633 426 196 404 576 416 222 438 600 459 310
2 JML PELAKSANAAN EDUKASI 278 469 308 194 208 444 298 215 253 473 308 285
3 PENCAPAIAN 55,7 74,1 72,3 99 51,5 77,1 71,6 96,8 57,8 78,8 67,1 91,9

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa


pelaksanaan edukasi pasien rawat inap masih belum berjalan maksimal
dengan pencapaian antara 51,5% - 99%. Tindaklanjut dari program ini
adalah sosialisasi agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan kebutuhan pasien.

14
j. Pasien Stroke yang Dikonsultasikan Ke Rehabilitasi Medis
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN STROKE 13 0 0 0 21 0 0 0 14 0 0 0
2 JML PASIEN YANG DIKONSULKAN 13 0 0 0 16 0 0 0 7 0 0 0
3 PENCAPAIAN 100 0 0 0 76,2 0 0 0 50 0 0 0

Berdasarkan tabel dan grafik diatas penatalaksanaan pasien stroke yang


dikonsultasikan ke rehabilitasimedis belum maksimal malah terjadi
kecenderungan menurun yaitu dari 100% menjadi 50%. Tindaklanjut dari
program ini adalah dengan mengingatkan dokter terhadappelaksanaan
clinical pathway stroke.

2. Pengukuran Kepuasan Pelanggan


a. Pengukuran oleh Manajemen Mutu
Sampai saat ini data pengukuran kepuasan pelanggan belum sempat
didapatkan dari manajemen mutu.
b. Pengumpulan Komplain Pelanggan oleh Customer Care
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JUMLAH PASIEN 133 141 146 76 115 136 142 62 119 147 163 80
2 JUMLAH KOMPLAIN 4 4 2 2 1 3 0 2 0 4 2 1
4 TOTAL PASIEN PUAS 129 137 144 74 114 133 142 60 119 143 161 79
5 PENCAPAIAN 97 97,2 98,6 97,4 99,1 97,8 100 96,8 100 97,3 98,8 98,8

15
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pelanggan sudah cukup baik dan pencapaiannya sudah melebihi target,
tetapi komplain yang masih ada dapat dijadikan sebagai sarana untuk
perbaikan layanan terhadap pasien.

3. Pemantauan Pengukuran Keselamatan Pasien


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN DIRAWAT 133 141 146 76 115 136 142 62 119 147 163 80
2 JML INSIDEN KP 0 0 1 0 2 0 1 0 1 0 0 0
3 PENCAPAIAN 0 0 0,68 0 1,74 0 0,7 0 0,84 0 0 0

Berdasarkan tabel dan grafik diatas masih terjadi insiden keselamatan pasien
yaitu pada bulan Januari sebanyak 1 insiden atau sebesar 0,68% di Lt 4F,
bulan Februari sebanyak 2 insiden atau sebesar 1,74% di Lt 3B dan
sebanyak 1 insiden atau sebesar 0,7% di Lt 4F, serta bulan Maret sebanyak 1
insiden atau sebesar 0,84% di Lt 3B. Semua insiden telah dilaporkan ke

16
Komite Keselamatan Pasien untuk dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut dari
program ini adalah sosialisasi dan monitoring kejadian sebagai sarana
pembelajaran dan perbaikan mutu layanan.

4. Pelaksanaan Keselamatan Kerja (Insiden Tertusuk Jarum)


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PEKERJA 28 30 27 22 28 30 27 22 28 30 27 22
2 JML INSIDEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PENCAPAIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa selama


triwulan 1 tidak didapatkan insiden tertusuk jarum pada pekerja. Tindak lanjut
dari program ini adalah tetap melakukan sosialisasi penggunaan APD dan
penanganan sampah benda tajam.

5. Tingkat Kepatuhan Cuci Tangan Pekerja


JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML KESEMPATAN HH 18 8 6 23 25 6 20 30 26 15 8 32
2 JML PELAKSANAAN HH 13 5 4 21 22 5 15 26 22 15 6 27
3 PENCAPAIAN 72,2 62,5 66,7 91,3 88 83,3 75 86,7 84,6 100 75 84,4

17
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat
kepatuhan pekerja terhadap pelaksanaan cuci tangan masih belum maksimal,
hal ini dapat dilihat dari masih belum konsistennya pelaksanaan cuci tangan
di mana secara grafik masih terjadi fluktuatif. Tindak lanjut dari program ini
adalah dengan sosialisasi tentang kebersihan tangan dan pemantauan
secara periodik terhadap kepatuhan kebersihan tangan.

D. Pengukuran Pencapaian KPI


Untuk pengukuran pencapaian KPI triwulan 1 belum dilakukan mengingat KPI
dilakukan cascading pada bulan Maret 2018 sehingga pemantauan akan
dilakukan pada triwulan 2 dan selanjutnya.

18
BAB III
PENUTUP

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan sekunder dan tersier bagi pasien
diharapkan selalu meningkatkan mutu layanan sehingga bukan hanya kepuasan
pasien meningkat tetapi kepuasan pekerja juga meningkat dan keberlangsungan
rumah sakit juga tetap terjaga. Untuk itu maka diperlukan sebuah program kerja
yang dipantau pelaksanaannya. Laporan dimaksudkan sebagai sebagai monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja dan juga operasional layanan di
unit rawat inap.
Kami berharap dengan laporan ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
dan membuat kebijakan serta bahan evaluasi untuk perbaikan layanan dimasa yang
akan datang. Besar harapan kami laporan ini bermanfaat dan kritik serta saran untuk
perbaikan sangat kami harapkan.

Jakarta, Mei 2018


UNIT RAWAT INAP B
Kepala,

Sudarma, S.E., S.Kep., Ns

Anda mungkin juga menyukai