A. Latar Belakang
Unit Rawat Inap merupakan bagian dari unit keperawatan yang menempati ruang
perawatan di lantai satu dan lantai tiga terdiri dari Ruang Rawat Inap Edelweis,
Ruang Rawat Inap Flamboyan, Unit ini melayani rawat inap
Dalam melaksanakan tugas memberikan asuhan pelayanan rawat inap harus
selalu meningkatkan mutu layanan dan selalu memperhatikan keselamatan
pasien. Untuk itu maka pelayanan harus didukung oleh sumber daya yang
memadai baik sumber daya manusia maupun sumber daya pendukung disertai
dengan program peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Sebagai upaya untuk proses peningkatan mutu yang berkelanjutan, maka
diperlukan untuk melakukan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang telah
dilakukan agar dapat dilakukan perbaikan dan koreksi selanjutnya.
Untuk itu maka dengan ini kami sampaikan Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Program Kerja Unit Rawat Inap Tahun 2018.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kerja ini maka
akan meningkatkan mutu layanan dan kepuasan pelanggan.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai bahan monitoring pencapaian pelaksanaan program kerja tahun
2018.
b. Sebagai bahan evaluasi keberhasilan pelaksanaan rencana dan program
kerja tahun 2018.
c. Sebagai sarana pembelajaran dan perbaikan dalam meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan rawat inap.
BAB II
1
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Berdasarkan tabel dan grafik di atas bahwa selama triwulan 1 tahun 2018
tidak ada pekerja baru dan tidak ada pelaksanaan orientasi pekerja baru.
Orientasi pekerja baru dilaksanakan bila ada pekerja baru agar pekerja baru
tersebut memahami tugas dan tanggung jawab di ruang rawat serta
memahami lingkungan dan peraturan yang ada di ruangan tersebut.
2
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pemenuhan
kebutuhan tenaga perawat di unit rawat inap B secara umum masih belum
terpenuhi secara optimal, di mana pencapaian kebutuhan perawat setiap hari
antara 82,3 – 92,9%. Namun walaupun demikian pelayanan terhadap pasien
tetap diberikan semaksimal mungkin, selain itu upaya untuk penambahan
tenaga perawat tetap kami usahakan melalui usulan ke bagian SDM.
3
tetap dilakukan pemantauan dan monitoring tingkat pemahaman dan
pelaksanaan mandatory ini (hand hygiene, bantuan hidup dasar, penggunaan
APAR dan 6 sasaran keselamatan pasien).
4
Berdasarkan tabel dan grafik di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan sosialisasi nursing day terutama bagi pekerja yang berdinas
malam secara umum baik, hanya pada bulan Maret terjadi penurunan di
ruang rawat Lt 5B di mana pencapaiannya sebesar 78.9% dikarenakan ada
yang mengikuti pelatihan dan ijin pulang cepat. Tindak lanjut dari program ini
adalah tetap melakukan monitoring pelaksanaan agar semua perawat tetap
mengikuti sosialisasi nursing day untuk menambah pengetahuan dan
wawasan agar kompetensi tetap terjaga,
5
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
pelatihan bagi pekerja masih belum maksimal, di mana pencapaian perbulan
masih kurang dari 10 % dibandingkan total pekerja. Yang cukup baik
pencapainya yaitu pada bulan Januari yaitu untuk lantai 3B, 4F dan 5B di atas
20%. Tindak lanjut dari program ini tetap harus dilakukan pemantauan untuk
pelaksanaannya agar dapat sesuai dengan rencana.
6
1. Pemeliharaan Peralatan di Ruang Rawat
7
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa selama
triwulan 1 didapatkan bahwa pelaksanaan kalibrasi peralatan medis dilakukan
mulai bulan Maret sesuai dengan expire datenya. Namun pelaksanaan
kalibrasi untuk Lt 4B pencapaiannya baru 81,3%. Tindak lanjut dari program
ini adalah dengan melakukan inventarisasi peralatan dan koordinasi dengan
bagian teknik untuk melakukan kalibrasi sesuai dengan waktu yang
seharusnya.
8
berkoordinasi dengan bagian farmasi terhadap kebutuhan penggantian
peralatan sesuai kebutuhan.
C. Peningkatan Mutu
1. Pengukuran Indikator Mutu
a. Pelaksanaan Identifikasi Pasien
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN YANG DIBERIKAN INJEKSI 134 307 122 157 113 245 115 177 118 229 129 200
2 JML PASIEN YANG DIIDENTIFIKASI 134 307 120 155 113 245 115 174 118 229 129 198
3 PENCAPAIAN 100 100 98,4 98,7 100 100 100 98,3 100 100 100 99
9
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan pelaksanaan
verifikasi pelaporan via telpon masih sangat rendah yaitu pencapaiannya
masih 15,8% - 81,8%. Tindak lanjut dari program ini terus mengingatkan
dokter agar melakukan verifikasi pelaporan via telpon.
10
maksimal yaitu pencapaiannya 13% - 100%. Tindaklanjut dari program ini
masih harus dilakukan sosialisasi terhadap dokter operator agar mematuhi
pelaksanaan site marking.
11
Berdasarkan tabel dan grafik di atas pelaksanaan asesmen ulang
terhadap pasien berisiko tinggi jatuh masih belum konsisten yaitu
pencapaian terendah sebesar 51,6%. Tindaklanjut dari program ini adalah
sosialisasi dan pemantauan secara terus menerus terhadap
pelaksanaannya.
12
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa
kelengkapan pengisian asesmen awal pasien rawat inap selesai dalam 24
jam oleh perawat sudah berjalan baik walaupun ada pencapaiannya yang
masih kurang dari 100%. Tindaklanjut dari program ini adalah tetap
melakukan pemantauan terhadap kepatuhan perawat dalam melakukan
asesmen awal rawat inap.
13
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan asesmen nyeri ulang pada pasien dengan nyeri berat telah
berjalan dengan baik.
i. Pelaksanaan Edukasi Pasien Rawat Inap sesuai Kebutuhan
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML KEBUTUHAN EDUKASI 499 633 426 196 404 576 416 222 438 600 459 310
2 JML PELAKSANAAN EDUKASI 278 469 308 194 208 444 298 215 253 473 308 285
3 PENCAPAIAN 55,7 74,1 72,3 99 51,5 77,1 71,6 96,8 57,8 78,8 67,1 91,9
14
j. Pasien Stroke yang Dikonsultasikan Ke Rehabilitasi Medis
JANUARI FEBRUARI MARET
NO BULAN
3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B 3B 4B 4F 5B
1 JML PASIEN STROKE 13 0 0 0 21 0 0 0 14 0 0 0
2 JML PASIEN YANG DIKONSULKAN 13 0 0 0 16 0 0 0 7 0 0 0
3 PENCAPAIAN 100 0 0 0 76,2 0 0 0 50 0 0 0
15
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pelanggan sudah cukup baik dan pencapaiannya sudah melebihi target,
tetapi komplain yang masih ada dapat dijadikan sebagai sarana untuk
perbaikan layanan terhadap pasien.
Berdasarkan tabel dan grafik diatas masih terjadi insiden keselamatan pasien
yaitu pada bulan Januari sebanyak 1 insiden atau sebesar 0,68% di Lt 4F,
bulan Februari sebanyak 2 insiden atau sebesar 1,74% di Lt 3B dan
sebanyak 1 insiden atau sebesar 0,7% di Lt 4F, serta bulan Maret sebanyak 1
insiden atau sebesar 0,84% di Lt 3B. Semua insiden telah dilaporkan ke
16
Komite Keselamatan Pasien untuk dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut dari
program ini adalah sosialisasi dan monitoring kejadian sebagai sarana
pembelajaran dan perbaikan mutu layanan.
17
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat
kepatuhan pekerja terhadap pelaksanaan cuci tangan masih belum maksimal,
hal ini dapat dilihat dari masih belum konsistennya pelaksanaan cuci tangan
di mana secara grafik masih terjadi fluktuatif. Tindak lanjut dari program ini
adalah dengan sosialisasi tentang kebersihan tangan dan pemantauan
secara periodik terhadap kepatuhan kebersihan tangan.
18
BAB III
PENUTUP
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan sekunder dan tersier bagi pasien
diharapkan selalu meningkatkan mutu layanan sehingga bukan hanya kepuasan
pasien meningkat tetapi kepuasan pekerja juga meningkat dan keberlangsungan
rumah sakit juga tetap terjaga. Untuk itu maka diperlukan sebuah program kerja
yang dipantau pelaksanaannya. Laporan dimaksudkan sebagai sebagai monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja dan juga operasional layanan di
unit rawat inap.
Kami berharap dengan laporan ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
dan membuat kebijakan serta bahan evaluasi untuk perbaikan layanan dimasa yang
akan datang. Besar harapan kami laporan ini bermanfaat dan kritik serta saran untuk
perbaikan sangat kami harapkan.