Anda di halaman 1dari 4

1.

Perambangan dan Bagan Percobaan

Perambangan perlakuan menurut baris dan lajur dalam RAKL ini dilakuakn
sekaligus. Dalam perambangan ini, perambangan bervariasi dari perambangan bebas (untuk
petak pertama), perambangan bebas bersyarat (untuk petak-petak berikutnya) hingga
perambangan tak bebas (bukan perambangan) untuk petak percobaan terakhir.

Contoh bagan percobaan hasil perambangan ini adalah:

Baris
I II III IV V
l I D E A C B
a II A B C E D
j III B A E D C
u IV C D B A E
r V E C D B A

Dimana: A, B, C , D dan E adalah perlakuan-perlakuan yang diterapkan.

Jika persyaratan untuk RAKL ini terpenuhi, maka hasil uji F menurut RAKL ini akan
lebih andal dan lebih tajam daripada RAL dan RAK dalam menonjolkan pengaruh perlakuan
terhadap hasil-hasil percobaan.

Contoh kasus (3)


Seorang peneliti bermaksud melakukan percobaan tentang pengaruh macam jarak
tenam terhadap produksi tomat dilereng yang berkemiringan 5 % kearah barat dan 10 %
kearah selatan. Perlakuan yang diuji meliputi :

A = 15 x 15 cm2 B = 15 x 20 cm2 C = 15 x 25 cm2 D = 20 x 20 cm2


E = 20 x 25 cm2

Data produksi tomat hasil percobaan (kuintal ha-1) adalah :

Tabel 8.9. Data produksi tomat menurut baris x kolom dilapangan

L/B 1 2 3 4 5 TL
1 D 5,1 E 9,7 A 5,9 C 7,1 B 6,2 34,0
2 A 5,2 B 6,1 C 7,0 E 9,5 D 9,4 37,2
3 B 5,7 A 5,3 E 9,2 D 9,3 C 7,5 37,9
4 C 7,0 D 9,5 B 6,2 A 5,7 E 9,5 37,9
5 E 9,9 C 7,3 D 9,2 B 6,5 A 5,5 38,4
TB 32,9 37,9 37,5 38,1 38,1 184,5
Dari tabel ini dapat dihitung :

184,5
FK = = 1361,61
25

JKTotal = (5,12 + 5,22 + … + 5,52) − FK = 70,84

(32,92 + … + 38,12 )
JKBaris = − FK = 4,048
5

(342 + … + 38,42 )
JKLajur = − FK = 2,352
5

Dari tabel tersebut dapat dihitung :

(27,62 + … + 47,82 )
JKJarak tanam = − FK = 55,22
5

JKGalat = 70,84 − 4,048 − 2,352 − 55,22 = 9,22

Tabel 8.10. Data produksi tomat menurut baris x jarak tanam

Jarak Baris
TJT YJT
tanam 1 2 3 4 5
A 5,2 5,3 5,9 5,7 5,5 27,6 5,52
B 5,7 6,1 6,2 6,5 6,2 30,7 6,14
C 7,0 7,3 7,0 7,1 7,5 35,9 7,18
D 5,1 9,5 9,2 9,3 9,4 42,5 8,5
E 9,9 9,7 9,2 9,5 9,5 47,8 9,56
TB 32,9 37,9 37,5 38,1 38,1 185,5 7,38

Tabel 8.11. Daftar hasil ansira pengaruh jarak tanam terhadap produksi tomat

menurut RAKL

F F tabel
SK DB JK KT
hitung 5% 1%
Baris 4 4,048 1,012 1,317 3,26 5,41
Lajur 4 2,352 0,588 0,756 3,26 5,41
Jarak Tanam 4 55,22 13,805 17,967 3,26 5,41
Galat 12 9,22 0,768
Total 24 70,84
√0,768
KK = × 100% = 11,875%
7.38

Kesimpulan :

1. Jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap produksi tomat (H0) berarti ada
perlakuan-perlakuan yang berbeda sangat nyata dalam meningkatkan produksi tomat ini.
2. Lokal kontrol (baris dan lajur) berpengaruh tidak nyata terhadap produksi tomat, berarti
lokal kontrol yang dilakukan pada percobaan ini TIDAK BERHASIL dalam menekan
heterogenitas lapangan percobaan.
3. Percobaan mempunyai KK yang nisbi sedang hingga keandalan, kejituan, dan kebenaran
kesimpulan (1) dapat dipertanggungjawabkan, dengan demikian uji lanjutan sebaiknya
dilakukan dengan cukup BNT.
Jika data pengaruh jarak tanam ini dianalisis menurut RAL dan RAK diperoleh hasil
ansira seperti pada tabel berikut :

Tabel 8.12. Hasil ansira pengaruh jarak tanam terhadap produksi tomat
menurut RAL

F F tabel
SK DB JK KT
hitung 5% 1%
Jarak Tanam 4 55,20 13,805 17,65 2,87 4,3
Galat 24 15,64 0,782
Total 24 70,840

√0,782
KK = × 100% = 11,98%
7.38

Tabel 8.13. Hasil ansira pengaruh jarak tanam terhadap produksi tomat
menurut RAK

F F tabel
SK DB JK KT
hitung 5% 1%
Kelompok 4 4,048 1,012 1,297 3,01 4,77
Jarak Tanam 4 55,200 13,805 19,054 3,01 4,77
Galat 16 11,592 0,7245
Total 24 70,840

√0,7245
KK = × 100% = 11,53%
7.38
Tabel 8.14 Perbandingan hasil ansira pengaruh jarak tanam terhadap produksi
tomat menurut RAL, RAK, dan RAKL
Hasil Ansira RAL RAK RAKL
DB Galat 20 > 16 > 12
JK Galat 25,64 > 11,592 > 9,22
KT Galat 0,782 > 0,7245 < 0,768
F Hitung Perlakuan 17,65 < 19,054 > 17,97
F Tabel Perlakuan (2,87 ; 4,43) < (3,01 ; 4,77) < (3,26 ; 5,41)
F Hitung Kel/Baris 1,397 > 1,317
F Hitung Lajur 0,765
KK 11,98% < 11,53% < 11,875

Dari tabel diatas terlihat bahwa terhadap data yang sama, perubahan ansira dari RAL
ke RAK dan kemudian ke RAKL menyebabkan galat makin kecil dan perlakuan makin
menonjol meskipun tetap pada kategori hasil uji yang sama. Ini berarti, perubahan rancangan
ini menyebabkan kesimpulan yang diperoleh makin logis.

Anda mungkin juga menyukai