Abstrac
Sengon wood (Albizia falcataria) is chosen as an alternative raw material for the manufacture of pulp has physical
and chemical characteristic that meet the standards of raw material for pulp. The most important factors that
influence the process of the kraft pulping is the ratio of the cooking liquid (AA charge) which serves to degrade
and dissolve so easy to separate lignin from cellulose, while still protecting carbohydrates from degradation so
that the resulting yield and good physical strengt. The study began with the preparation of raw materials, cooking
by using a variable charge AA 14%, 16%, 18%, 20% and 22%, pulp washing and sheet formation, as well as the
analysis of the quality of the pulp. Cooking liquid ratio will affect the yield and quality of pulp, including kappa
number, viscosity and brightness. The low use of cooking liquid causes the higher lignin content in pulp and
produce wood that is not mature, so the higher the yield, kappa number and viscosity, but lower brightness. While
conversely, the higher the cooking liquid use causes more fiber degraded.
Key Word : Sengon Wood, Pulp, AA Charge, Cooking Liquid Ratio,
memenuhi kriteria sebagai kertas buku, mimiograph membentuk permukaan kertas halus karena seratnya
dan fotocopy (Yahya, 2003) kecil.
Karakteristik Kimia Kayu Sengon (Albizia Tabel 3. Persyaratan Sifat Kayu untuk Bahan Baku
falcataria) Pulp
Di Indonesia sejak dicanangkan pembangunan Sifat Kayu Kualitas Pulp
HTI pada tahun 1984, kayu Acacia mangium telah Baik Cukup Kurang
dipilih sebagai salah satu jenis favorit untuk ditanam Warna Kayu Putih- Coklat- Hitam
di areal HTI untuk memenuhi kebutuhan kayu serat Massa Jenis kuning hitam > 0,600
terutama untuk bahan baku industri pulp dan kertas. Panjang Serat < 0,501 0,501- < 0,900
Maka pada Tabel 1 dijelaskan perbedaan komposisi (mm) >1,600 0,600 < 60
kimia kayu Sengon dan Acacia mangium sebagai Hemiselulosa > 65 0,900- > 30
bahan pembanding untuk dijadikan bahan baku (%) < 25 1,600 >7
alternatif pembuatan pulp. Lignin (%) <5 60-65
Zat Ekstraktif 25-30
Tabel 1. Perbandingan Komponen Kimia Kayu (%) 5-7
Sengon (Albizia falcataria) dan Acacia mangium Sumber : FAO (1980) dalam Syafei dan Siregar
Kadar (%) (2006)
Kayu Acacia mangium
Komponen Sengon Ada beberapa metode untuk pembuatan pulp
Hutan Hutan Hutan yang merupakan proses pemisahan selulosa dari
Alam Alam Tanaman senyawa pengikatnya, terutama lignin yaitu secara
Selulosa 46,0 46,39 43,85 mekanis, semikimia dan kimia. Pada proses secara
Lignin 25,7 24,00 24,89 kimia ada beberapa cara tergantung dari larutan
Pentosan 16,4 16,83 17,87 pemasak yang digunakan, yaitu proses sulfit, proses
Abu 0,86 0,99 0,25 sulfat, proses kraft dan lain-lain.
Kelarutan :
- Alkana 5,3 5,67 5,00 Tabel 4. Perbandingan proses pembuatan pulp
benzene 9,7 7,64 7,28 Mekanis Semikimia Kimia
- Air panas 14,19 24,59 20,17 Pulping Pulping dengan Pulping
- NaOH 1% dengan energi perlakuan dengan bahan
mekanik kombinasi kimia kimia (sedikit
Tabel 2. Standar Kualitas Pulp (sedikit tanpa dan mekanik atau tidak ada
Kualitas Standar Range Standar Pulp perlakuan energi
Pulp Tanpa Bleaching awal dengan mekanik)
(Acacia Mangium) bahan kimia
PT.TelPP atau panas)
Kappa T 236 om-99 12- 18 Rendemen Rendemen Rendemen
Number tinggi sedang (55% - rendah
Brightness T 452 om-02 20 40 (90% - 95%) 90%) (40% - 55%)
(% ISO) Serat pendek, Sifat pulp Serat pulp
Viskositas T 230 om-99 tidak utuh, sedang utuh, panjang,
(mPa.s) tidak murni, (intermediate) kuat, dan
Dirt in T 213 om-01 2.4 10 dan tidak stabil
Pulp (%) stabil
Sumber : Technical Association Pulp and Paper Kualitas cetak Kualitas cetak
Industry (TAPPI) dan Company Profile PT. baik, tapi sulit kurang baik,
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper diputihkan tapi mudah
diputihkan
Pada umumnya kayu lunak menghasilkan pulp
yang lebih kuat dari pada kayu keras. Ini disebabkan Pemasakan Proses Kraft
serat kayu lebih panjang dan lebih fleksibel Pemilihan proses pemasakan ini tergantung
dibandingkan dengan serat kayu yang lebih keras. pada hasil pulp yang diinginkan. Pada proses ini
Pada kondisi reaksi kayu yang sama, kayu lunak digunakan proses kraft, yang bertujuan untuk
biasanya memberi yield yang lebih rendah memisahkan serat-serat dalam kayu secara kimia dan
dibandingkan kayu keras. Ini dikarenakan melarutkan sebanyak mungkin lignin pada dinding
hemiselulosa kayu lunak lebih susah larut serat. Selain itu, pemilihan proses kraft mempunyai
dibandingkan dengan kayu keras. Kertas dari kayu banyak keuntungan bila dibandingkan dengan proses
keras memiliki kualitas cetak yang lebih baik, lain.
ISSN : 1693-9050
pada tahap bleaching. Bilangan kappa yang kecil Hasil dan Pembahasan
akan diikuti dengan tingkat kecerahan yang Pulp yang telah dimasak kemudian dicuci
meningkat. hingga bersih dan dikeringkan dalam oven selama ±
24 jam yang diasumsikan bahwa pulp tersebut
3. Viskositas mengandung kadar air < 10%. Pulp yang telah
Viskositas adalah ukuran yang menyatakan dikeringkan ini disebut OD pulp atau rendemen pulp,
kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan sehingga akan didapat % total yield. Namun, dalam
merupakan sifat cairan yang berhubungan erat rendemen pulp tersebut masih terdapat reject. Reject
dengan hambatan untuk mengalir. Jadi, viskositas ini bisa disebabkan oleh belum masaknya chip karena
dilakukan untuk menentukan kecepatan mengalirnya pemasakan yang kurang merata, dapat juga
suatu cairan. Viskositas (kekentalan) cairan akan disebabkan adanya knot (mata kayu). Maka, untuk
menimbulkan gesekan antara bagian-bagian lapisan- mengurangi reject tersebut, pulp disaring dengan
lapisan cairan yang bergerak satu sama lain. screen reject dan akan didapatkan rendemen pulp
bebas reject atau screened yield.
Berikut merupakan hasil analisis rasio cairan
pemasak (AA charge) terhadap rendemen pulp
sebelum penyaringan reject (total yield) dan setelah
Bahan dan Alat Penelitian penyaringan reject (screened yield) :
Bahan baku yang digunakan adalah Kayu
Sengon yang diambil di daerah Lebong Gajah, Tabel 5 . Hasil Analisis Rendemen Pulp
Kecamatan Sematang Borang. Bagian tumbuhan ini No. AA OD Total Reject Screened
yang diambil adalah batang pohon dengan asumsi di Charge Pulp Yield (%) Yield (%)
bagian batang terdapat serat (selulosa) paling tinggi. (%) (gr) (%)
Bagian cabang pohon juga dapat digunakan sebagai 1 14 101,40 50,62 0,75 49,87
2 16 98,76 49,27 0,14 49,13
bahan baku pembuatan pulp, namun akan 3 18 97,47 48,71 0,04 48,67
menimbulkan sedikit kesulitan terutama akan 4 20 96,53 48,25 0,05 48,20
menghasilkan reject yang lebih banyak dan hasil 5 22 69,65 46,93 0,03 46,90
yang lebih sedikit.
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Hasil Analisis Kualitas Pulp
pulp, yaitu kayu sengon, white liquor dan air. Analisa yang dilakukan dari pengaruh rasio
Sedangkan bahan yang digunakan pada proses cairan pemasak terhadap kualitas pulp yang
analisa pulp, yaitu KMnO4 50 ml, H2SO4 50 ml, KI dihasilkan, yaitu :
10 ml, Na2S2O3, Indikator SS (starch), Copper (III) a. Analisis Kappa Number
ethylenediamine (CED) 25 ml dan air. Tabel 6 . Hasil Analisis Kappa Number Pulp
AA Charge Kappa Number
Prosedur Penelitian No
(%)
1 14 15,74
2 16 13,35
3 18 13,10
4 20 12,84
5 22 8,47
b. Analisis Viskositas
Tabel 7 . Hasil Analisis Viskositas Pulp
AA Charge Viskositas
No
(%) (mPa.s)
1 14 33,88
2 16 28,64
3 18 26,83
4 20 25,31
5 22 19,64
Pengaruh Penggunaan Rasio Cairan Pemasak Pengaruh Penggunaan Rasio Cairan Pemasak
(AA Charge) terhadap Kappa Number Pulp (AA Charge) terhadap Viskositas Pulp
Jumlah (nilai) kadar lignin dalam pulp
dinyatakan dengan kappa number. Kappa number
adalah banyaknya jumlah volume lindi putih (white
liquor) yang dibutuhkan untuk menentukan atau
mengindikasikan kandungan lignin dalam pulp,
sehingga menghasilkan mutu pulp yang baik..
khususnya white liquor. Sehingga kandungan Lestari, Tbk -III Kimia Analis
anorganik tersebut akan diambil kembali untuk Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
diolah menjadi white liquor dan tentunya Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
menghemat biaya pembelian bahan kimia pemasak. Potret Keadaan Hutan Indonesia
Bogor, Indonesia : Forest Watch Indonesia dan
Kandungan anorganik ini diharapkan semakin tinggi Washington D.C. : Global Forest Watch : 40-48.
agar semakin banyaknya white liquor yang Pengaruh Waktu Pemasakan
dihasilkan. Dengan pertimbangkan kandungan Total dan Volume Larutan Pemasak terhadap Viskositas
Solid (TS) yang merupakan zat padat total / residu Pulp dari Ampas Tebu
total setelah sampel dikeringkan pada suhu 1050C. Journal of Chemical Engineering Sriwijaya
Karakteristik dari larutan sisa pemasak pulp University. Volume 18, No.2. (Online)
adalah berwarna coklat kehitaman dan berbau tidak (http://jtk.unsri.id/index.php/jtl/article/view/11
enak. Warna coklat kehitaman dari larutan pemasak diakses 5 Juni 2014)
pulp disebabkan oleh adanya bahan organik dan Indonesian Working Group on Forest Finance (IWGFF).
Proyek Ekspansi Pulp Mils dan Hutan
anorganik yang larut ataupun yang tersuspensi dalam Tanaman Industri yang Terlampau Optimis
larutan setelah proses pemasakan bahan baku. 7 Desember 2012.
Adapun bau yang ditimbulkan oleh larutan sisa Pengaruh
pemasak pulp tersebut disebabkan oleh adanya Variasi Campuran Acacia mangium dan Eucalyptus
senyawa belerang bivalen diantaranya metil pelita terhadap Kualitas Brownstock Pulp
merkaptan, dimetil sulfide ((CH3)S) dan dimetil Teknologi Pulp dan Kertas Jalan Raya Dayeuhkolot
disulfide (CH3-S-S-CH3) yang merupakan turunan No 132. Bandung : Tidak Diterbitkan.
dari hidrogen sulfide (Gunawan D, 2013). Isolasi Lignin dari Lindi Hitam
(Black Liquor) Proses Pemasakan Pulp Soda dan
Sulfat (Kraft or : Fakultas Tegnologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor.
[Pusgrafin] Pusat Grafika Indonesia, Peningkatan Sarana
Melayani Mesin Cetak-
Rasio cairan pemasak berpengaruh terhadap Offset
kualitas pulp yang dihasilkan dari kayu sengon. Kajian Sifat Fisis Kayu Sengon
Semakin tinggi ratio cairan pemasak, maka (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) pada
rendemen, kappa number dan viskositas yang Berbagai Bagian dan Posisi Batang
dihasilkan semakin rendah, namun brightness yang Universitas Sumatera Utara.
Metodologi Kappa
dihasilkan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin
Number (http://winartosagala.blogspot
rendah ratio cairan pemasak, maka menghasilkan .com/2011/01/metodologi-kappa-number.html
rendemen, kappa number dan viskositas yang tinggi, diakses 5 Juni 2014)
namun brightness yang lebih rendah. Kegunaan Uji
Rasio cairan pemasak harus disesuaikan dan Kappa Number di Industri Pulp dan Kertas
diperhatikan dengan jumlah chip dan jenis kayu yang (Online) (www.chem-Is-Try.org/artikel_kimia
akan dimasak, agar tercapainya kualitas pulp yang /tegnologi_tepat_guna/kegunaan-uji-kappa-number-
diharapkan. Akan tetapi, berdasarkan standar kualitas di-industri-pulp-dan-kertas/ diakses 16 Juni 2014)
pulp untuk Acacia Mangium di PT. Tanjungenim Pengaruh Pemakaian
White Liquor (Lindi Putih) terhadap Eucaliptus dan
Lestari Pulp and Paper didapatkan rasio cairan
Pinus Merkuri pada Unit Digester di PT. Toba Pulp
pemasak terhadap kualitas pulp dari kayu sengon, Lestari, Tbk-Porsea -III Kimia
hampir semuanya memenuhi standar, kecuali kappa Analis Departemen Kimia Fakultas Matematika dan
number pada rasio 22%. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Sengon
Bukit Tinggi : Seminar Masyarakat Peneliti Kayu
Indonesia (MAPEKI) VI.
. Company Profile PT. Tanjungenim Lestari Pemanfaatan Cabang dengan Kulit
Pulp and Paper. PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Kayu Sengon (Paraserianthes Falcataria L. Nielsen)
Paper. sebagai Bahan Baku Pulp dalam Upaya Mengurangi
Deswenty, Sinaga. 2 Penentuan Viskositas pada Kerusakan Hutan
Proses Pemutihan Pulp (Bleaching) di PT. Toba Pulp Universitas Bengkulu.