Anda di halaman 1dari 9

OLEH :

 I Putu Arnawa (13)


 Michael Gd Putra Lukman (15)
 I Gd Angga Pradipta Saputra (23)
 I Komang Arya Sudiatmika (34)

KELAS : XII PSIA 3

TAHUN AJARAN 2010-2011


REDOKS DAN SEL VOLTA
A.Tujuan :

1.Memahami reaksi redoks spontan dan tidak spontan.


2.Memahami kreatifitan atau daya desak logam.
3.Memahami reaksi redoks dalam sel volta.

B.Alat dan Bahan

1.Gelas kimia
2.Basicmeter
3.Kabel
4.Baterai
5.Tabung reaksi
6.Logam-logam : Zn, Mg, Cu
7.Larutan-larutan : HCl, ZnSO4, MgSO4, CuSO4.
8.Kertas kering

C.Landasan Teori

Sel volta (sel galvani) adalah Sel elektrokimia dimana reaksi oksidasi-reduksi spontan
terjadi dan menghasilkan beda potensial. Sel Volta mengubah energy dari suatu reaksi redoks
spontan menjadi energi listrik. Dalam sel volta, reduktor dan oksidator
Reaksi redoks spontan adalah reaksi redoks yang berlangsung serta-merta. Dimana
dalam reaksi tersebut, yang mengalami oksidasi bertindak sebagai anode dan yang
mengalami reduksi bertindak sebagai katode.
Dalam sel volta reduktor dan oksidatornya dipisahkan sehingga pemindahan electron
tidak terjadi secara langsung tetapi melalui kawat penghantar. Contoh:
Mg(s) Mg2+(aq) + 2e
Cu2+(aq) + 2e Cu(s)

Untuk menyeimbangkan muatan listriknya kedua larutan dihubungkan dengan suatu


jembatan garam.
Dari susunan sel volta diatas dapat dinyatakan dengan suatu notasi singkat yang
disebut notasi sel. Contoh: Mg | Mg2+ || Cu2+ | Cu
Potenisal electrode standar adalah beda potensial electrode itu terhadap electrode
hydrogen. Electrode yang lebih mudah mengalami reduksi dibandingkan terhadap electrode
hydrogen mempunyai potensial electrode bertanda positif sedangkan electrode yang ;ebih
sukar megalami reduksi diberi tanda negative.
Deret elektrokimia atau deret volta adalah susunan unsur-unsur logam berdasarkan
potensial electrode standarnya. Semakin kekiri semakin rekatif dari pada logam dikanannya
oleh karena itu dapat mendesak logam yang lebih kanan dari senyawanya.

D.Cara kerja dan hasil pengamatan

No. Cara kerja/ kegiatan 1 Hasil pengamatan


1. Siapkan 3 buah tabung reaksi dan isilah masing- Mg(s) + CuSO4(aq)
masing tabung reaksi tersebut dengan 2 ml larutan  Timbul gelembung
ZnSO4, MgSO4, CuSO4, dan masukkan masing- Mg(s) + ZnSO4(aq)
masing 2 cm logam Mg ke dalamnya.  Timbul sedikit
gelembung
Mg(s) + MgSO4(aq)
 Tidak ada gelembung

2. Siapkan 3 buah tabung reaksi dan isilah masing- Zn(s) + CuSO4(aq)


masing tabung reaksi tersebut dengan 2 ml larutan  Timbul gelembung
ZnSO4, MgSO4, CuSO4, dan masukkan masing- Zn(s)+ ZnSO4(aq)
masing 2 cm logam Zn ke dalamnya.  Tidak timbul
gelembung
Zn(s)+ MgSO4(aq)
 Tidak timbul
gelembung

3. Siapkan 3 buah tabung reaksi dan isilah masing- Tidak ada yang bereaksi
masing tabung reaksi tersebut dengan 2 ml larutan
ZnSO4, MgSO4, CuSO4, dan masukkan masing-
masing 2 cm logam Cu ke dalamnya.

4. Siapkan 3 buah tabung reaksi dan isilah masing- Mg(s) + HCl(aq) bereaksi
masing tabung reaksi tersebut dengan 2 ml larutan Zn(s) + HCl(aq) bereaksi
HCl dan masukkan masing-masing 2 cm logam Zn,
Mg, Cu ke dalamnya.
No. Cara kerja/ kegiatan 2 Hasil pengamatan
1.
Voltmeter Voltmeter Pada gambar I tidak terjadi
reaksi.

Mg Cu Pada gambar II terjadi


Mg Mg reaksi.

MgSO4(aq) MgSO4(aq)

Gambar I Gambar II

2.
Pada gambar I tidak terjadi
Voltmeter Voltmeter reaksi.

Pada gambar II terjadi


Mg Cu reaksi.
Mg Mg

Air Air

Gambar I Gambar II
3.
Pada gambar I terjadi reaksi.
Voltmeter Voltmeter
Pada gambar II terjadi
Mg Zn reaksi.

Zn Cu

Air Air

Gambar I Gambar II

No. Cara kerja/ kegiatan 3 Hasil pengamatan

1.
Bereaksi
Volmeter
Mg Cu
Jembatan Garam

MgSO4(aq) CuSO4(aq)
Bereaksi

Volmeter
Mg Zn
Jembatan garam

MgSO4(aq) ZnSO4(aq)

Bereaksi
Volmeter
Zn Cu
Jembatan garam

ZnSO4(aq) CuSO4(aq)
E.Pembahasan hasil percobaan

 Hubungan antara deret volta dengan daya desak logam adalah Semakin kekiri
semakin rekatif dari pada logam dikanannya oleh karena itu dapat mendesak logam
yang lebih kanan dari senyawanya.
 Jika tidak ada jembatan garam maka reaksi tidak akan menghasilkan aliran listrik. Hal
ini terjadi karena fungsi dari jembatan garam adalah Untuk menyeimbangkan muatan
listriknya kedua larutan
 Hubungan reaksi redoks spontan dan reaksi redoks tidak spontan dengan sel volta
adalah jika dalam larutan tersebut terjadi reaksi redoks spontan maka dalam sel volta
beda potensial akan bertanda positif dan jika terjadi reaksi tidak spontan maka akan
bertanda negatif.
 Hubungan deret volta dengan sel volta adalah semakin reaktif logam tersebut untuk
mendesak loagam lain menjadi unsur maka dalam sel volta akan menunjukan tanda
positif dan sebaliknya.
 Hubungan sel volta dengan potensial elektroda standar adalah apabila dalam sel volta
menunjukan selisih beda potensial bertanda negative berarti potensial elektroda
standarnya bertanda positif dan sebaliknya.

Kegiatan 1
Logam Mg dapat bereaksi dengan larutan CuSO4, ZnSO4, dan HCl. Hal ini
disebabkan karena logam Mg adalah logam yang reaktif sehingga logam Mg lebih mudah
melepaskan electron ( oksidasi ) dan diterima oleh larutan tersebut. Oleh karena itu Mg dapat
bereaksi secara spontan dengan larutan CuSO4, ZnSO4, dan HCl.
Logam Zn dapat bereaksi dengan larutan CuSO4 dan HCl. Hal ini disebabkan karena
logam Zn adalah logam yang reaktif sehingga logam Zn bereaksi secara spontan dengan
larutan CuSO4 dan HCl. Tetapi logam Mg lebih reaktif dari pada logam Zn sehingga logam
Zn tidak dapat bereaksi secara spotan dengan larutan MgSO4.
Logam Cu merupakan logam yang kurang reaktif dibandingkan dengan logam Mg
dan Zn. Karena logam Cu sukar untuk melepaskan electron sehingga logam Cu tidak dapat
bereaksi dengan larutan CuSO4, ZnSO4, MgSO4 dan HCl.
Oleh karena itu, kereaktifan logam tersebut dapat diurutkan dari logam yang paling
reaktif sampai logam yang kurang reaktif yaitu: Mg, Zn, Cu.
Kegiatan 2
Pada percobaan yang menggunakan kedua elektroda dengan logam yang sama (seperti
Mg dan Mg) tidak menghasilkan arus listrik. Hal ini disebabkan karena tidak adanya beda
potensial listrik pada logam yang sejenis.
Sedangkan pada percobaan yang menggunakan kedua elektroda dengan logam yang
berbeda, contohnya yaitu Mg dan Cu akan menghasilkan arus listrik karena diantara kedua
logam tersebut terdapat beda portensial listrik antara Mg dengan Cu yang mendorong
electron untuk mengalir.
Kegiatan 3
Pada saat sebelum ditambahkan jembatan garam, susunan sel volta tidak
menghasilkan arus listrik sedangkan setelah ditambahkan jembatan garam akan menghasilkan
arus listrik. Hal ini disebabkan karena jembatab garam mempunyai fungsi untuk
menyeimbangkan muatan listrik sehingga terdapat arus listrik.

F.Kesimpulan

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa


1. Reaksi redoks spontan memiliki nilai potensial listrik positif dan reaksi redoks
tidak spontan berpotensial listrik negatif.
2. Logam yang lebih reaktif dapat mendesak logam yang kurang rekatif.
3. Dalam sel Volta berlangsung reaksi redoks.
DAFTAR PUSTAKA

Michael Purba.2006.KIMIA SMA KELAS XII.Jakarta:Erlangga


Abdul Jamal.2007.PINTAR KIMIA 1,2,3.Surabaya:Gitamedia Press

Anda mungkin juga menyukai