Anda di halaman 1dari 3

TEMA : SOLIDARITAS DALAM PERBEDAAN

NOMOR PESERTA : 7
KESETIAAN SEORANG SAHABATAN
Bunga dia adalah seorang anak yang dilahirkan dari keluarga kecil yang sederhana.dia anak
yang baik dan berbakti kepada orangtua.Sekarang dia duduk di kelas 8.Dari kelas 7 Bunga
memiliki sahabat yang baik.
Clara sahabatnya,dia anak yang pintar dan baik.Mereka memiliki perbedaan fisik.Bunga
memiliki wajah yang cantik dan anggun,sedangkan Clara banyak bercak-bercak hitam di
wajahnya.namun Bunga tidak keberatan atas kekurangan Clara.Clara sangat bersukur karena
memiliki sahabat yang baik seperti Bunga.
“Tringgg....” suara telpon rumah Clara berdering,lalu Clara mengangkat telepon
tersebut.”Halo Bunga ada apa?” jawab Clara kepada Bunga.”Clara tolong aku!!...aku terjebak di
hutan....” kata Bunga gelisah.”Bagaimana bisa kamu terjebak di hutan!!” jawab Clara.
“Cla-ra .......” sambungan telepon terputus. Bagaimana ini aku tidak tau Bunga ada di hutan
mana.
Hanya ada satu hutan terdekat disini, yaitu di belakang rumah Gading. Aku harus kesana
secepatnya.
Clara pergi kehutan tersebut.Disana banyak sekali pohon yang rindang.Clara terus mencari
Bunga tapi belum di temukan.Waktu terus berlalu, tak terasa hari menjelang malam tapi Bunga
belum di temukan.
Dikejauhan, Clara mendengar orang yang menangis.Lalu Clara berlari menghampirinya,dari
kejauhan Clara sudah menebak bahwa itu adalah Bunga.
Clara memanggil Bunga,tapi Bunga tidak bisa menjawab balik panggilan Clara, karena
Bunga sangat lemah.Clara mendekati Bunga,”Bunga kamu gak papa??” tanya Clara.Bunga
hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.
“ Sukurlah jika tidak apa-apa”.Wajah Bunga sangat pucat,ntah kenapa bisa begini ,Clara
sangat bingung.
Clara sangat khawatir akan keadaan Bunga,Clara juga tidak bisa membawa Bunga sendirian
karena Bunga sangat berat.Terpaksa mereka harus bermalam dihutan.
Malam hari sangat dingin,Bunga kedinginan.Cklara langsung ambil sigap untuk
menyelimutu Bunga dengan daun seadanya.
Makin malam,makin banyak kabut.Mereka berdua tidak bisa melihat apa-apa selain asap
hitam yang menyelimutio hutan tersebut.
Bunga takut ada binatang buas yang memangsanya di malam hari.Clara menenangkan
dengan menjawab ,bahwa dihutan ini tidak ada binatang buas,yang ada hanya burung dan
serannga kecil lainnya.
Malam mulai meredup, kabut mulai menghilang.Matahari pagi mulai muncul,Bunga
terbangun karena terkena hangatnya sinar matahari.
“Clara bangun... ini sudah pagi”,”oke deh aku pergi cari makanan dulu ya..”
Bunga kembali ke tempat dimana mereka tidur sambil membawa satu manggar pisang di
tangan kanannya.
“ Bunga kamu dari mana”,Clara menanya
“Aku habis jalan-jalan pagi sembari mencari makanan untuk kita makan”.”Ini aku membawa
satu manggar pisang,tadi aku menemukannya dijalan”.Jawab Bunga
“Maafkan aku ya Clara, aku uadah nyusahin kamu....”sambung Bunga
“Tak apalah,kan kita ini sahabat.Senang atau susah kita harus melewatinya bersama-
sama....”Jawab Clara sambil mengambil pisang
“Makasih ya Clara... aku beruntung memiliki sahabat seperti kamu” Jawab Bunga sambil
tersenyum kepada Clara.
“ya... sama-sama”.”Setelah makan kita pulang ya...Aku takut nanti Mamah sama Papah
nyariin”.Kata Clara.
“Iya.... aku juga sangat kangen sama adikku”.”Seperti sudah satu tahun saja tidah bertemu
dengannya”.Bunga menambahkan
Setelah makan mereka melanjutkan perjalanannya untuk bisa pulang.Bunga juga menceritakan
kenapa bisa tersesat.Sambil berjalan sambil bercerita.Saking jauhnya perjalanan mereka sangat
lelah dan mereka beristirahat di bawah pohon yang rindang dan amat sejuk.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan sambil memakan buah mannga yang di temukannya
dijalan tadi.Tak terasa mereka sudah ada di dekat belang rumah Gading.Mereka sangat senang
karena bisa kembali kerumahnya.
Waktu dirumah mereka menceritakan pengalaman berkesan tentang persahabatan mereka yang
memiliki hak solodaritas yang tinngi.Mereka sangat bangga karena mereka memiliki satu sahabat
yang sangat baik .Kejadian tersebut akan selalu diingat dan di simpan dimemori kehidupan.
Mereka juga mendapatkan pelajaran atas kejadian yang menimpa mereka.Sejak saat itu mereka
adalah sahabat yang terkenal sangat baik oleh banyak orang.Jika salah satu mendapatkan
masalah,keduanya mengatasi permasalahan tersebut dengan sabar dan tabah. Dan jika ada
pertengkaran diantara mereka, mereka akan saling meminta maaf satu sama lain.
Suatu hari, mereka diberi tugas oleh guru Bahasa Indonesia untuk membuat suatu
naskah.Mereka berdua satu kelompok,dan disitulah rasa solidaritas mereka dimunculkan.Mereka
saling bekerja sama,mereka membuat naskah yang sangat bagus.Mereka mendapatkan nilai
tertinggi dikelasnya.
Mereka berpikir buah dari bekerja sama adalah kesuksesan.Mereka berharap bisa menjadi
sahabat selamanya.Namun jika takdir berkehendak lain mungkin mereka menerimanya.Mungkin
jika mereka berdua tidak bisa bersama sama lagi,mereka bisa mendapatkan sahabat yang sama di
lain waktu dan di lain tempat.

Anda mungkin juga menyukai