kepada jantung. Langkahnya dengan cara memasang elektroda-elektroda pada dada untuk menghasilkan
rekaman 12 lead. 12 lead ialah banyaknya arah/arus gelombang elektrik jantung yang akan diukur bukan
jumlah kabel yang ada pada elektroda yang diletakkan pada klien.
Tujuan:
1. Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung/disritmia
2. Kelainan-kelainan otot jantung
3. Pengaruh/efek obat-obat jantung
4. Ganguan -gangguan elektrolit
5. Perikarditis
6. Memperkirakan adanya pembesaran jantung/hipertropi atrium dan ventrikel
7. Menilai fungsi pacu jantung.
Diagnosis Keperawatan:
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan jantung.
2. Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan
3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi
dilatasi, hipertrofi, atau peningkatan sekuncup.
4. Resiko penurunan cardiac output berhubungan dengan perubahan dalam rate, irama, konduksi
jantung, menurunnya pre load atau peningkatan SVR, myocardial infark.
Prosedur:
1. Persiapan alat dan persiapan pasien
2. Jelaskan tujuan pemeriksaan dan jaga privacy
3. Buka pakaian bagian atas pasien, jika pasien menggunakan gelang, ikat pinggang, jam tangan atau
logam-logam lainnya perintahkan untuk dilepas
4. Bersihkan dada pasien dengan menggunakan kapas, kedua pergelangan tangan serta kedua tungkai
dilokasi penempatan manset elektroda.
5. Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda yang akan dipasang serta oleskan juga pada daerah
tubuh yang akan dipasang tepatnya sekitar dada.
6. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai.
7. Menghidupkan monitor Elektrokardiogram.
8. Menyambungkan kabel Elektrokardiogram di kedua tungkai pergelangan tangan dan kedua tungkai
pergelangan kaki pasien, untuk rekaman ekstremitas (Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF) dengan cara :
Warna merah di pergelangan tangan kanan
Warna hijau di kaki kiri
Warna hitam di kaki kanan.
Warna kuning di pergelangan tangan kiri.
9. Elektoda pada ekstremitas atas dipasang di pergelangan tangan kiri dan kanan dan searah terhadap
telapak tangan sedangkan pada bagian ekstremitas bawah pasang pada pergelangan kaki kiri dan
kanan sebelah/arah bagian dalam.
Daftar Pustaka
Arif Mansjoer,dkk.(1999). Kapita Selekta Jilid 1. EGC: Jakarta.
Arjatmo Tjokronegoro.(2001). Ilmu Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI.
NANDA.(2015). Diagnosis Keperawatan : Definisi dan klarifikasi 2015-2017 .:alih bahasa,Budi AnnaKeliat.
Ed : 10. EGC: Jakarta.