RSUD WAKAI
Ditetapkan,
Direktur RSU Wakai
STANDAR
PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL
…..
(SPO)
dr. Willis Yulianita, S.Ked.
***
NIP. 19810708 201001 2 003
RSUD WAKAI
a. Warna kuning untuk sampah infeksius dan non
infeksius.
b. Warna ungu untuk sampah sitotoksis.
3. Untuk limbah non medis padat, pembuangannya
menggunakan plastik warna hitam dan dibedakan
berdasarkan jenis limbahnya yaitu sampah organik dan
sampah non-organik.
Sampah infeksius (termasuk sampah sitotoksis) diproses
dengan metode insenerasi atau otoklaf kecuali organ tubuh.
KEBIJAKAN
c. Sampah benda tajam mengunakan materi tempat sampah
yang tahan tusuk, tahan air dan tidak mudah bocor.
d. Tempat sampah harus menggunakan jenis yang diinjak dan
diberi label yaitu ; “sampah medis infeksius”, “sampah
medis non infeksius”, “sampah benda tajam”, “sampah non
medis”, “sampah organik”, “sampah non organik”.
e. Sampah infeksius yang telah melalui proses otoklaf
diperlakukan sebagai sampah medis non-infeksius.
Cara Kerja :
1. Mengucapkan“Basmallah”(Bismillaahirrohmaanirrohiim)
sebelum melakukan pekerjaan.
2. Petugas memakai APD berupa masker, sarung tangan dan
apron saat mengelola limbah.
3. Sebelum sampah dari setiap ruangan dibawa ke Tempat
Pembuangan Sementara (TPS), pastikan kantong-kantong
sampah sudah dalam kondisi terikat.
4. Ikat kantong sampah infeksius dan non-infeksius setelah
PROSEDUR 2/3 penuh.
5. Tutup tempat sampah benda tajam setelah 3/4 penuh.
6. Buang limbah spesimen dari laboratorium (darah, urine,
feses, sputum) kesaluran air limbah menuju Instalasi
Pembuangan Air Limbah (IPAL).
7. Buang darah dan komponen darah dalam jumlah besar
untuk transfusi yang sudah kadaluarsa atau bersisa
PENATALAKSANAAN LIMBAH RUMAH SAKIT