Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


STAF/PEGAWAI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WAKAI

2019
PELAYANAN KESEHATAN STAF/PEGAWAI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WAKAI

1.1 PENDAHULUAN
Salah satu tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Wakai yaitu memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan bagi masyarakat.Untuk dapat memberikan pelayanan yang efektif,
efisien serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum
dan sosial budaya maka diperlukan beberapa komponen pendukung salah satunya adalah
dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat jasmani dan rohani dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Wakai yang bergerak dalam jasa pelayanan kesehatan
sangat berkepentingan dengan keberadaan SDM beserta potensi dasar dan keahlian yang
dimilikinya. SDM yang ada di Rumah Sakit Umum Insani harus senantiasa memiliki
kesehatan dan semangat yang luar biasa dalam pelayanan kesehatan dan mendapatkan
kesempatan untuk mengembangkan wawasan, ilmu pengetahuan, ketrampilan dan
pengalaman. Untuk itu diperlukan berbagai upaya diantaranya tetap menjaga kesehatan
dan keselamatan sumber daya manusia yang dapat melayani dengan baik dan optimal
sesuai dengan standar profesi dan peraturan yang telah ditetapkan.

1.2 LATAR BELAKANG


Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai Rumah Sakit Umum Wakai merupakan salah
satu persyaratan untuk meningkatkan produktifitas rumah sakit, disamping itu Kesehatan
dan keselamatan adalah hak asasi setiap staf/pegawai. Di era globalisasi dan pasar bebas
Asean Free Trade Agement (AFTA) dan World Trade Organization (WTO) serta Asia
Pasific Economic Community (APEC) yang akan berlaku tahun 2020, dan untuk
memenangkan persaingan bebas ternyata Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai juga
menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh industri di Indonesia. Dasar dari
tujuan Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai adalah untuk mendapatkan staf/pegawai
yang sehat jasmani dan juga rohani. Oleh karena itu Kesehatan dan keselamatan
staf/pegawai perlu diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah Wakai. Memang Kesehatan
dan keselamatan staf/pegawai bukanlah segala-galanya, namun tidak disadarinya bahwa
tanpa kesehatan dan keselamatan segalanya tidak berarti apa-apa. Menyadari pentingnya
Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai, serta adanya persyaratan yang harus dipanuhi
oleh setiap rumah sakit di era globalisasi ini maka mau tidak mau upaya untuk
meningkatkan Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai harus menjadi prioritas dan
komitmen semua pihak pemerintah maupun swasta dari tingkat pimpinan sampai
keseluruh karyawan dan management rumah sakit. Dengan tingkat Kesehatan dan
keselamatan staf/pegawai yang baik jelas akan mengurangi ketidakhadiran staf/pegawai
karena sakit pasti akan menurun, biaya pengobatan dan perawatan akan menurun,
kerugian akibat kecelakaan kerja akan berkurang, staf/pegawai akan mampu bekerja
dengan produktivitas yang lebih tinggi, keuntungan akan meningkat dan pada akhirnya
kesejahteraan staf/pegawai rumah sakit akan meningkat.

1.3 PENGERTIAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN


STAF/PEGAWAI
a. Program adalah kumpulan instruksi / perintah yang dirangkai sehingga membentuk
suatu proses.
b. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
c. Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara
fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, ataupun
pendidikan dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut.
d. Staf/Pegawai adalah seseorang yang melakukan penghidupannya dengan bekerja
dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan kerja pemerintah maupun kesatuan kerja
swasta.
e. Program Kesehatan Dan Keselamatan Staf/Pegawai adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja pegawai.
1.4 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui kondisi kesehatan staf/pegawai Rumah Sakit Umum Insani.

2. Tujuan Khusus
a. Terlaksana program Kesehatan Dan Keselamatan Staf/Pegawai Rumah Sakit
Umum Daerah secara sistematis dan terarah.
b. Melengkapi kegiatan Akreditasi Rumah Sakit Umum Insani .
3. Manfaat
a. Bagi Rumah Sakit Umum Insani
1) Meningkatkan mutu pelayanan dan citra rumah sakit
2) Mempertahankan kelangsungan operasional rumah sakit;
b. Bagi Staf/Pegawai Rumah Sakit
1) Tetap semangat dalam melayani pasien rumah sakit;
2) Terlindungi dari penyakit menular saat melayani pasien rumah sakit;
c. Bagi pasien dan pengunjung
1) Mendapatkan pelayanan mutu yang baik;
2) Mendapatkan kepuasan dalam proses penyembuhan penyakit dan pelayanan;
1.5 KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok :
Program Kesehatan dan Keselamatan Staf/Pegawai Rumah Sakit Umum Insani
mencakup :
1) Pemeriksaan Kesehatan khusus bagi Calon Staf/pegawai;
2) Pemeriksaan Kesehatan Berkala;
3) Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja bagi staf/pegawai yang tertusuk
jarum, benda tajam dan cairan tubuh yang terkontaminasi.
4) Pengobatan dan atau konseling
b. Rincian Kegiatan :
1) Pemeriksaaan kesehatan calon staf/pegawai dilakukan pemeriksaan seperti darah
rutin, HbsAg, SGOT, SGPT dan Foto thorax.
2) Pemeriksaan berkala :
Adanya pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala bagi staf/pegawai
yang dilakukan sekali dalam 3 (tiga) tahun di unit khusus yang terdiri dari :
a) Unit Kamar Operasi : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan HIV.
b) Unit Rawat Intensif : Pemeriksaan darah rutin, dan Foto thorax.
c) Unit Laboratorium : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg, HIV.
d) Unit Radiologi : Pemeriksaan darah rutin dan Foto thorax.
e) Unit Gizi & Dapur : Pemeriksaan darah rutin dan Swab anus.
f) Unit Sanitasi : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan HIV.
g) Unit Linen & Laundry : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan HIV.
Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja bagi staf/pegawai yang tertusuk
jarum, benda tajam dan cairan tubuh yang terkontaminasi.
Pengobatan dan atau konseling bagi staf/pegawai yang terpapar penyakit
infeksius.

4. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Cara pelaksanaan kegiatan
1. Pemeriksaan 1. Setelah semua proses ujian tes tertulis dan wawancara
Kesehatan Khusus dinyatakan lulus, Oleh Ka Unit/Instalasi, ataupun Ka. Sub. Bid
bagi Calon Personalia maka dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti
staf/pegawai pemeriksaan darah rutin, HbsAg, SGOT SGPT, dan Thorax foto
kepada calon staf/pegawai Rumah Sakit Umum Insani .
No Kegiatan Cara pelaksanaan kegiatan
2. Mengisi Formulir Pemeriksaan Foto Thorax dan Formulir
Laboratorium Rumah Sakit Umum Insani untuk pemeriksaan
darah.
2. Pemeriksaan 1. Menyusun SPO dan melakukan sosialisasi pemeriksaan
Kesehatan Berkala kesehatan Khusus bagi staf/pegawai di Unit kamar operasi, Unit
rawat intensif, Unit laboratorium, Unit radiologi, Unit Gizi &
Dapur, Unit Sanitasi dan Unit Linen & Dapur di Rumah Sakit
Umum Insani .
2. Melakukan Monitoring Kesehatan staf/pegawai di unit/instalasi
yang berisiko tinggi dengan memantau angka kesakitan di
unit/instalasi yang berisiko.
3. Melakukan pelaporan hasil monitoring kesehatan khusus kepada
kepala pelayanan medis untuk tenaga dokter dan tenaga
keperawatan, dan kepada kepala penunjang medis dan non
medis untuk tenaga kesehatan professional lain dan tenaga non
kesehatan rumah sakit.
4. Pemeriksaan Kesehatan berkala dilakukan sekali dalam 3 (tiga)
tahun yang terdiri dari :
 Unit Kamar Operasi : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan
HIV.
 Unit Rawat Intensif : Pemeriksaan darah rutin, dan Foto
thorax.
 Unit Laboratorium : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg, HIV.
 Unit Radiologi : Pemeriksaan darah rutin dan Foto thorax.
 Unit Gizi & Dapur : Pemeriksaan darah rutin dan Swab
anus.
 Unit Sanitasi : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan HIV.
 Unit Linen & Laundry : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg
dan HIV.
3. Pelaporan pajanan 1. Menyusun SPO Penatalaksanaan tertusuk jarum, benda tajam
dan insiden dan cairan terkontaminasi.
2. Melaporkan setiap kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kecelakaan kerja
kerja oleh Ka. Unit/Instalasi dan diteruskan ke Panitia K3.
4. Pengobatan dan atau Menyusun SPO dan melakukan sosialisasi tentang pengobatan
konseling dan konseling terhadap staf/pegawai yang terpapar penyakit
infeksius di Rumah Sakit Umum Insani .
5. SASARAN
a. Setiap calon staf/pegawai dapat diketahui kondisi kesehatannya dan dapat ditentukan kelanjutan proses rekruitmennya.
b. Mengetahui kondisi kesehatan staf/pegawai rumah sakit, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

6. JADWAL KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pemeriksaan Kesehatan Khusus


INSIDENTIL
bagi Calon staf/pegawai.
TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 Pemeriksaan Kesehatan √
Berkala.
3 Pelaporan pajanan dan insiden
INSIDENTIL
kecelakaan kerja
4 Pengobatan dan atau konseling INSIDENTIL
7. EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Dalam program kesehatan dan keselamatan staf/pegawai Rumah Sakit Umum
Insani dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatannya setiap 1 (satu) tahun sekali oleh
Panitia K3 untuk tindak lanjut kepada Direktur rumah sakit apabila ditemukan kendala
dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan dan keselamatan staf/pegawai
lanjut dari Direktur rumah sakit dipakai sebagai bahan penyempurnaan untuk program
berikutnya.

8. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan kegiatan program kesehatan dan keselamatan staf/pegawai Rumah
Sakit Umum Insani dilakukan oleh Ka. Unit/Instalasi diteruskan kepada Panitia K3
rumah sakit.
Panitia K3 rumah sakit membuat laporan kegiatan pelaksanaan kesehatan dan
keselamatan staf/pegawai rumah sakit ke kepala sub bidang personalia dan diklat setiap
awal tahun berikutnya untuk laporan tindak lanjut kepada Direktur Rumah Sakit.

Medan, 13 Januari 2016


Panitia K3 Rumah Sakit Umum Insani ,

( Dr. Rudy )

Anda mungkin juga menyukai