DISUSUN OLEH :
SARWO ENDAH SETYAWATI
B10 169
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Karanganyar Tahun 2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk
memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi D III Kebidanan
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
kepada penulis.
6. Seluruh ibu yang memiliki anak usia 0 – 1 tahun di posyandu Desa pereng
iv
7. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta yang secara
tidak langsung telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, diharapkan masukan dari semua pihak berupa
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis
v
Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Sarwo Endah Setyawati
B10 169
ABSTRAK
Latar Belakang : Prevelensi penyakit kulit di Indonesia cukup tinggi oleh
bakteri, virus, dan jamur sebesar 45%. Sekitar 20% penyakit kulit adalah penyakit
kulit pada anak. Biang Keringat merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat
dijumpai sekitar 40% pada bayi cukup umur maupun premature. Kemungkinan
disebabkan oleh sel- sel pada bayi yang belum sempurna sehingga terjadi
sumbatan pada kelenjar kulit yang mengakibatkan biang keringat. Berdasarkan
hasil survey di Posyandu Desa Pereng Karanganyar pada bulan Oktober 2012 dari
hasil wawancara pada 15 responden ibu yang memiliki anak 0-1 tahun terdapat 4
(27%) responden berpengetahuan baik, 6 (40%) responden berpengetahuan cukup
dan 5 (33%) responden berpengetahuan kurang mengenai biang keringat.
Tujuan : Adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang biang
keringat (miliaria) pada anak 0-1 tahun pada tingkat baik, cukup dan kurang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang biang
keringat (miliaria) pada anak usia 0-1 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di
Posyandu Desa Pereng Mojogedang Karanganyar pada tanggal 5-26 Maret 2013.
Jumlah sempel sebanyak 76 responden. Dengan teknik pengambilan sempel
menggunakan teknik sampling jenuh (nonprobability sampling), instrumen
penelitian adalah kuesioner, variabel tunggal, analisa data menggunakan analisa
univariat.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menujukkan tingkat pengetahuan ibu tentang
biang keringat (Miliaria) yaitu baik sebanyak 11 responden (14,5%), pengetahuan
cukup sebanyak 55 responden (72,3%), dan pengetahuan kurang 10 responden
(14,2%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu tentang biang keringat (miliaria) pada
anak usia 0-1 tahun terbanyak pada kategori cukup yaitu sebanyak 55 responden
(72,3%) dan hal ini di pengaruhi oleh informasi dan pengalaman.
vi
MOTTO
PERSEMBAHAN
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iv
ABSTRAK .............................................................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vii
CURICULUM VITAE ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ...................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian .......................................................................... 5
F. Sistematika Penelitian ..................................................................... 6
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................... 28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 28
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...................... 29
D. Instrumen Penelitian ...................................................................... 30
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 33
F. Variabel Penelitian ......................................................................... 34
G. Definisi Operasional ...................................................................... 34
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................... 35
I. Etika Penelitian .............................................................................. 37
J. Jadwal............................................................................................. 38
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 46
B. Saran............................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat (miliaria) Pada Anak
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak dapat disangkal bahwa penyakit kulit pada anak sering dijumpai.
kulit pada anak, namun diberbagai poliklinik Dinas Kesehatan Kota dan
penyakit kulit pada anak. Data terpenting yang harus diperhatikan oleh
seorang yang bukan ahli penyakit kulit, yaitu cara membuat diagnosis serta
komplikasi karena obat atau cara pengobatan yang salah (FKUI, 2005).
yang memang dihadapi ada timbulnya biang keringat di bagian kulit bayi
bagian kulit leher bayi yang terkadang menimbulkan iritasi akibat dampak
keringat yang kurang kita perhatikan sehingga kerap kali bayi merasakan gatal
pada kulit dan tentunya dalam memilih bedak bayi ada beberapa point yang
harus di perhatikan. Kulit juga merupakan organ tubuh terluar yang terus
1
2
seseorang. Para orang tua kini semakin menyadari bahwa menjaga kesehatan
kulit anak sama pentingnya dengan menjaga kesehatan anak. Dan untuk
menjaga kesehatan kulit ini, diperlukan perawatan rutin sejak usia dini.
Perawatan rutin kulit juga mengekspresikan rasa cinta seorang ibu pada buah
hatinya. Telah dibuktikan bahwa sentuhan ibu akan sangat berpengaruh pada
virus atau jamur sebesar 45%. Selain itu bergantung pada lingkungan dan
kondisi setiap individu. Trauma kecil atau ringan dapat menyebabkan tempat
Salah satu penyakit kulit pada bayi adalah miliaria (biang keringat).
Biang keringat dapat dijumpai pada bayi cukup bulan maupun premature, pada
sel pada bayi yang belum sempurna sehingga terjadi sumbatan pada kelenjar
kulit yang mengakibatkan retensi keringat. Biang keringat terjadi pada sekitar
40% bayi baru lahir. Menetap beberapa minggu dan menghilang tanpa
sabun, mengatur agar suhu lingkungan cukup sejuk, sirkulasi (ventilasi) yang
baik serta memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat. Pemakaian
3
bedak tabur dapat juga membantu, namun bila inflamasinya hebat, pemakaian
terhadap ibu yang memiliki bayi 0 – 1 tahun pada bulan Oktober 2012,
terdapat 76 ibu yang mempunyai bayi berumur 0-1 tahun mengikuti imunisasi
orang ibu ada 4 (27%) orang ibu yang memiliki pengetahuan baik, 6 (40%)
orang ibu memiliki pengetahuan cukup dan 5 (33%) orang ibu yang memiliki
mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat Pada Anak Usia
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
berusia 0 – 1 tahun.
3. Bagi Institusi
a. Pendidikan
b. Lahan
E. Keaslian Penelitian
Belum ada penelitian yang sejenis dengan judul yang diambil oleh penulis.
F. Sistematika Penulisan
sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari BAB I sampai BAB V
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang teori-teori masalah yang diteliti meliputi pengetahuan, biang
keringat, faktor – faktor yang mempengaruhi biang keringat, kerangka teori dan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang
peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
adalah apa yang diketahui atau hasil dari pekerjaan tahu. Pekerjaan
tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai.
7
8
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
yang telah faham terhadap objek atau materi tersebut harus dapat
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
sendiri.
1) Usia
daya ingat seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari
2) Tingkat pendidikan
3) Pengalaman
(Notoadmodjo, 2005).
4) Intelegensi
5) Sosial-Ekonomi
(Notoatmodjo, 2007).
6) Sosial Budaya
yaitu:
meliputi :
b) Cara Kekuasaan
c) Pengalaman Pribadi
lalu.
kesimpulan.
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
(Notoatmodjo, 2007).
a) Baik, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1
SD.
c) Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD.
2. Anak
a. Pengertian Anak
1) Klasifikasi anak
(Depkes, 2006)
b. Masalah Anak
Menurut Tina, dkk (2000), masalah yang sering terjadi pada bayi dan
anak adalah :
Diaper rash adalah ruam kulit akibat radang pada daerah yang
3. Biang Keringat
ditemukan pada bayi dan balita, walaupun dapat juga dijumpai pada
penyakit ini dapat berlanjut menjadi bisul akibat infeksi bakteri atau
dapat disertai infeksi jamur. Oleh karena itu perlu perawatan khusus
dan pengobatan yang tepat agar kulitnya tetap bersih dan sehat
(Siregar, 2005).
18
tekanan atau gesekan pakaian, dan dapat juga di kepala. Keadaan ini
1) Miliaria kristalina
(Siregar, 2005).
2) Miliaria rubra
penting dan ditandai dengan rasa gatal dan eritem. Lesinya berupa
pada punggung dan leher. Rasa gatal, dan kadang rasa panas
20
yang sangat gatal dan pedih. Miliaria jenis ini terdapat pada orang
(Natahusada, 2011).
3) Miliaria profunda
Tidak ada eritem dan gatal. Kalau luas, miliaria ini akan
4) Miliaria Pustulosa
2) Pakaian bayi terlalu tebal dan ketat, pakaian yang tebal dan ketat
keringat
d. Efek Samping
Menurut IDAI (2012), efek samping dari biang keringat antara lain :
kulit.
e. Pencegahan
a) Bayi harus dimandikan secara teratur pada pagi dan sore hari.
keringat bayi.
penyembuhan.
25
f. Pengobatan
tempat pertumbuhan kuman. Bila keluhan sangat gatal, luka dan lecet
B. Kerangka Teori
Tingkat
Pengetahuan :
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
Biang Keringat
1. Pengertian
2. Penyebab
Pengetahuan
3. Tanda dan gejala
4. Pencegahan
5. Pengobatan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan :
1. Usia
2. Tingkat pendidikan
3. Pengalaman
4. Intelegensi
5. Sosial ekonomi
6. Sosial budaya
C. Kerangka Konsep
Baik
Kurang
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan :
1. Tingkat pendidikan
2. Pengalaman
3. Informasi
4. Budaya
5. Pekerjaan
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif dalam bentuk
(Arikunto, 2006).
1. Lokasi
2. Waktu Penelitian
28
29
1. Populasi
tertentu yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 0-1 tahun sebanyak 76 orang di
2. Sampel
Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, selanjutnya
jika subjeknya lebih dari 100 maka diambil 10 – 15%, atau 20 – 25% atau
dari 100 maka diambil semua sebagai sampel yaitu dengan jumlah 76
responden.
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang
D. Instrument Penelitian
adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu
(Notoatmodjo, 2005).
adalah skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas seperti jawaban dari
pertanyaan atau pernyataan: ya dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak
setuju, benar dan salah (Hidayat, 2007). Jenis pernyataan kuesioner berupa
favourable yaitu pernyataan yang positif dimana jika benar nilai 1 (satu) jika
negatif jika benar nilai 0 (nol) jika salah nilai 1 (satu). Pengisian kuesioner
tersebut dengan memberi tanda centang (ξ) pada jawaban yang dianggap
Jumlah
Variabel Indikator No. Soal
Soal
Positif Negatif
Pengetahuan Ibu
1. Pengertian 1,3 2 3
Tentang Biang
2. Efek samping 4,5,6,10 7 5
Keringat Pada
3. Gejala 11,13,14 12,15,29 6
Anak Usia 0-1
4. Penyebab 9,16,17,18 19,20 6
Tahun
5. Pencegahan 22,23,26,27,30 25,28 7
Jumlah 18 9 27
31
reabilitas dengan karakteristik sampel yang sama diluar lokasi penelitian. Uji
30 responden.
1. Uji Validitas
dengan bantuan program SPSS for windows versi 16.0. rumus uji validitas
ேǤȈ ିȈଡ଼ǤȈȊ
ݎ௫௬ =
ටሼேȈ௫ మ ିሺȈሻమ ሽ൛ேȈȊమ ሺȈȊమ ሻൟ
Keterangan :
N : Jumlah responden
X : Skor pertanyaan
Y : Skor total
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila nilai rhitung lebih besar dari rtabel
5% (0,361) dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut
dan 24 karena rhitung lebih kecil dari rtabel, untuk selanjutnya nomor 18,21
2. Uji Reliabilitas
instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat
dengan bantuan program komputer SPSS for windows. Rumus SPSS for
݇ Ȉߪ ܾଶ
ݎଵଵ ൌ ൨ ቈͳ െ
݇െͳ ߪ ݐ
Keterangan:
Soal dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > ݎ௧ (0,60)
(Ghozali, 2005). Hasil Uji reliabilitas menunjukkan 0,87 berarti nilai alpha
kuesioner dengan selesai dan koesioner diambil pada saait itu juga oleh
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
dari studi pustaka dan data ibu yang memiliki anak usia 0-1 tahun di
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ibu tentang biang keringat (miliaria) pada anak usia 0-1 tahun.
G. Definisi Operasional
(Notoatmodjo, 2010).
Nama
Pengertian Indikator Alat ukur Skala
Variabel
1. Pengolahan Data
cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan
analisis data.
2. Analisis Data
Analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap
tingkat pengetahuan ibu tentang biang keringat pada anak usia 0-1 tahun.
Keterangan :
SD : Standar deviasi
σ
ೣ ୀଵ ௫
݊ : jumlah data
X=
Sedangkan untuk mencari SD (Simpangan Deviasi) menggunakan :
Keterangan :
SD : Simpangan baku
ሾσ ೣ ሿ మ
σ ௫మ ି
SD =ඨ
: Banyaknya data
ିଵ
Setelah didapatkan hasil nilai mean dan Standard Deviation tiap responden
tercantum diatas. Adapun rumus prosentase untuk jumlah ibu yang mempunyai
Keterangan :
fi
P= x 100% P : Persen
n
fi : Frekuensi
n : Jumlah responden
Skor Prosentase :
I. Etika Penelitian
J. Jadwal Penelitian
Terlampir
BAB IV
Timur Desa Pendem, sebelah Barat Desa Munggur, Sebelah Selatan berbatasan
langsung dengan Desa Gentungan dan batas sebelah Utara berbatasan dengan
penduduk desa Pereng yaitu dari sektor pertanian sebagai salah satu sektor
tanahnya merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi cukup baik bagi
39
40
B. Hasil Penelitian
Biang Keringat pada Anak Usia 0-1 Tahun Di Posyandu Desa Pereng
nilai mean dan standar deviasi, hasil dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
pengetahuan ibu tentang biang keringat pada anak usia 0-1 tahun di
Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Biang Keringat pada Anak
Usia 0-1 Tahun Di Posyandu Desa Pereng Karanganyar
Persentase
No Pengetahuan Jumlah
(%)
1 Baik 11 14.5
2 Cukup 55 72,3
3 Kurang 10 13,2
Total 76 100
Sumber: Data Primer, April 2013
41
biang keringat pada anak usia 0-1 tahun di Posyandu Desa Pereng
Jadi tingkat pengetahuan ibu tentang biang keringat pada anak usia 0-1
Gambar 4.1 Diagram tingkat pengetahuan ibu tentang biang keringat pada
anak usia 0-1 tahun di Posyandu Desa Pereng Karanganyar
42
C. Pembahasan
keringat pada anak usia 0-1 tahun di Posyandu Desa Pereng Karanganyar
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu
diketahui atau hasil dari pekerjaan tahu. Pekerjaan tersebut adalah hasil dari
merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu (Bakhtiar, 2004).
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan
dan raba. Sebagian besar penginderaan manusia diperoleh melalui mata dan
proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut
media masa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi
karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
(Cahyonoputra, 2009).
Biang keringat dapat tidak dialami bayi asalkan orang tua rajin
dengan cara bayi harus dimandikan secara teratur pada pagi dan sore hari,
44
setelah selesai mandi pastikan semua lipatan kulit bayi seperti ketiak, leher,
paha dan lutut harus benar-benar kering kemudian oleskan bedak keseluruhan
tubuh dengan tipis, jaga tubuh bayi agar tetap kering, jika bayi berkeringat
basah, lalu dikeringkan, dan diolesi dengan bedak tipis, gunakan pakaian bayi
Untuk mencegah terjadinya biang keringat pada bayi yaitu bayi atau anak
tetap dianjurkan mandi secara teratur paling sedikit 2 kali sehari menggunakan
air dingin dan sabun, bila berkeringat, sesering mungkin dibasuh dengan
kain yang lembut. Setelah itu dapat diberikan bedak tabur, jangan sekali-kali
nilon, atau berbahan wol yang tidak menyerap keringat (Tina, 2000).
(miliaria) pada anak usia 0-1 tahun di Desa Pereng Mojogedang Karanganyar
mayoritas pada tingkat pengetahuan cukup. Hal ini dikarenakan masih banyak
ibu yang kurang memahami tentang pengertian biang keringat (miliaria) dan
cara pencegahan biang keringat (miliaria) yang dilihat dari hasil jawaban
pemahaman ibu tentang pengetahuan yang didapat baik dari tenaga kesehatan
atau sumber informasi lainya seperti media masa, dimana informasi diperoleh
45
banyak pengalaman seseorang terhadap objek atau peristiwa makin luas pula
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala
Pada saat pengambilan data sering kuesioner tidak terisi dengan lengkap
2. Kelemahan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biang Keringat Pada Anak Usia 0-1 Tahun Di Posyandu Desa Pereng
berikut:
responden (14,5%).
responden (72,3%).
responden (13,2%).
46
47
B. Saran
1. Posyandu
posyandu.
2. Tenaga Kesehatan
(miliaria).
4. Institusi Pendidikan
Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai sumber referensi atau bahan
5. Peneliti selanjutnya
lingkup peneliti.
48
DAFTAR PUSTAKA
Budiarja, Siti Aisah dan Widaty Sandra. 2000. Perawatan Kulit Pada Bayi dan
Balita. Jakarta : FKUI Press.
Djuanda. 2009. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : FKUI Press.
Natahusada. 2009. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : FKUI Press.
Natahusada. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : FKUI Press.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses
dan
Siregar, Robert. 2005. Psoriasis. Atlas Berwarna Sari Pati Penyakit Kulit. Edisi 2.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC.
Remaja Rosdakarya.
Tina Wardhani Wisesa. 2000. Perawatan Biang Keringat pada Bayi dan Balita.
Jakarta : FKUI Press.