Anda di halaman 1dari 7

Tugas Rekayasa Pantai !

1. Gambarkan dan Jelaskan tentang batasan pantai !


Jawab :
Pantai merupakan batas antara wilayah daratan dengan wilayah lautan. Dimana daerah
daratan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan daratan dimulai dari
batas garis pasang tertinggi. Sedangkan daerah lautan adalah daerah yang terletak di atas
dan di bawah dan di bawah permukaan laut dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah,
termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya. (Triatmodjo, 1999)

Definisi dan Batasan Pantai


Beberapa istilah kepantaian yang perlu diketahui diantaranya :
a. Pesisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut seperti
pasang surut, angin laut dan perembesan air laut.
b. Pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan
air surut terendah.
c. Daerah daratan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan daratan
yang dimulai dari garis pasang tertinggi.
d. Daerah lautan adalah daerah yang di atas dan di bawah permukaan laut dimulai dari
sisi laut pada garis surut terendah termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya.
e. Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana
posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi
pantai yang terjadi.
f. Sempadan pantai adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat
penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. kriteria sempadan pantai
adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya sesuai dengan bentuk dan kondisi fisik
pantai, minimal 100 m dari titik pasang tertinggi ke arah daratan.
Selain beberapa definisi yang telah disebutkan diatas, ada beberapa istilah yang
digunakan untuk kepenting rekayasa atau teknik pantai.

Karakteristik gelombang

1. Surf zone adalah daerah yang terbentang antara bagian dalam dari gelombang pecah
sampai batas naik turunnya gelombang d ipantai.
2. Beaker zone adalah daerah dimana dimana terjadi gelombang pecah.
3. Swash zone adalah daerah yang dibatasi oleh garis batas tertinggi naiknya gelombang
dan batas terendah turunnya gelombang di pantai.
4. Offshore adalah daerah dari gelombang (mulai) pecah sampai ke laut lepas.
5. Foreshore adalah daerah yang terbentang dari garis pantai pada saat surut terendah
sampai batas atas dari uprush pada saat air pasang tertinggi.
6. Inshore adalah daerah antara offshore dan foreshore
7. Backshore adalah daerah yang dibatasi oleh foreshore dan garis pantai yang terbentuk
pada saat terjadi gelombang badai bersama dengan muka air tertinggi.
8. Coast adalah daratan pantai yang masih terpengaruh laut secara langsung, misalnya
pengaruh pasang surut, angin laut, dan ekosistem pantai (hutan bakau, sand dunes).
9. Costal area adalah daratan pantai dan perairan pantai sampai kedalaman 100 atau 150
m (Sibayama, 1992).

2. Apa yang anda ketahui tentang pasang surut :


Jawab :
Pasang surut (ocean tide) adalah fenomena naik dan turunnya permukaan air laut secara
periodic yang disebabkan oleh pengaruh gravitasi benda-benda langit terutama bulan
dan matahari.
a. Jenis-jenisnya
Jenis Pasang Surut
Dalam pasang surut ada istilah shallow water waves/long waves yang berarti
karena periode terjadinya yang begitu lama, pasang surut air laut adalah gelombang
panjang (long waves) yang merambat seperti gelombang air dangkal (Shallow Water
wave), meskipun pasang surut terjadi pada laut yang paling dalam.
1. Spring Tides (Pasang Surut Purnama) adalah pasang tertinggi terjadi ketika bumi,
bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan
pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang
surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
2. Neap Tides (Pasang Surut Perbani) adalah pasang terendah terjadi ketika bumi,
bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus, dimana gaya-gaya tariknya
saling mengurangi. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan
pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pasa saat bulan 1/4 dan
3/4.

Gambar : (a) Pasang Surut Purnama; (b) Pasang Surut Perbani

b. Komponen-komponennya
Jawab :
Komponen Pasut
Komponen pasut dapat dianalisa dengan metode harmonik, dengan dasar bahwa
pasang surut yang terjadi adalah superposisi atau penjumlahan dari berbagai
komponen pasut.
Karena sifat pasang surut yang periodik, maka ia dapat diramalkan. Untuk
meramalkan pasang surut, diperlukan data amplitudo dan beda fase dari masing-
masing komponen pembangkit pasang surut.
Komponen-komponen utama pasang surut terdiri dari komponen tengah harian
dan harian. Namun demikian, karena interaksinya dengan bentuk (morfologi) pantai
dan superposisi antar gelombang pasang surut komponen utama, akan terbentuklah
komponen-komponen pasang surut yang baru.
Pada buku peramalan pasang surut yang dikeluarkan oleh Dishidros-TNI AL(Dinas
Hidro-Oseanografi) dan National Ocean Service tertulis nilai komponen pasut tersebut
baik amplitudo maupun fase pada beberapa lokasi di perairan Indonesia. Dengan
mengetahui amplitudo komponen tersebut, maka dapat dihitung nilai bilangan
Formzalnya dan kemudian tipe pasutnya dapat ditentukan.

Beberapa Komponen Pasut dapat dilihat dalam tabel berikut ini:


JENIS NAMA PERIODA (jam) FENOMENA
KOMPONEN
Semidiu M2 (PRINCIPAL 12.24 Gravitasi bulan dengan orbit lingkaran
rnal dan sejajr ekuator bumi
LUNAR)
S2 (PRINCIPAL 12.00 Gravitasi matahari dengan orbit
SOLAR) lingkaran dan sejajr ekuator bumi
N2 (LARGER 12.66 Perubahan jarak bulan ke bumi akibat
LUNAR ELLUPTIC) lintasan yang berbentuk elips
K2 (LUNI-SLOAR 11.97 Perubahan jarak bulan ke bumi akibat
SEMI-DIURNAL) lintasan yang berbentuk elips
Diurnal K1 (LUNI-SOLAR 23.93 Deklinasi sistem bulan dan matahari
DIURNAL)
O1 (PRINCIPAL 25.82 Deklinasi bulan
LUNAR DIURNAL)
P1 (PRINCIPAL 24.07 Deklinasi matahari
SOLAR DIURNAL)
Perioda Mf (LUNAR 327.86 Variasi setengah bulanan
panjang
FORNIGHTLY)
Mm (LUNAR 661.30 Variasi bulanan
MONTHLY)
Ssa 2191.43 Variasi semi tahunan
Perairan 2SM2 11.61 Interaksi bulan dan matahari
dangkal
MNS2 13.13 Interaksi bulan dan matahari dgn
perubahan jarak matahari akibat
lintasan berbentuk elips
MK3 8.18 Interaksi bulan dan matahari dgn
perubahan jarak bulani akibat lintasan
berbentuk elips
M4 6.21 2 x kecepatan sudut M2

MS4 2.20 Interaksi M2 dan S2

c. Klasifikasi pasang surut


Jawab :

Terdapat empat jenis tipe pasang surut yang didasarkan pada periode dan
keteraturannya, yaitu pasang surut harian (diurnal), tengah harian (semi diurnal),
campuran condong ke harian ganda (mixed tides) dan campuran condong ke harian tunggal
(prevailing diurnal). Dalam sebulan variasi harian dari rentang pasang surut berubah secara
sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang surut juga bergantung pada bentuk
perairan dan konfigurasi lantai samudera (Nontji, 1987 dalam Mahatmawati, 2009).
Wyrtki (1961) dalam Ramdhan (2011) menjelaskan mengenai tipe-tipe pasang surut di
Indonesia sebagai berikut:
1. Pasang surut harian tunggal (Diurnal Tide). Merupakan pasut yang hanya terjadi satu
kali pasang dan satu kali surut dalam satu hari, ini terdapat di Selat Karimata.

Gambar 1. Pola gerak pasut harian tunggal (diurnal tide) (Ramdhan, 2011).
2. Pasang surut harian ganda (Semi Diurnal Tide). Merupakan pasut yang terjadi dua kali
pasang dan dua kali surut yang tingginya hampir sama dalam satu hari, ini terdapat di
Selat Malaka hingga Laut Andaman.

Gambar 2. Pola gerak pasut harian ganda (semi-diurnal tide) (Ramdhan, 2011).
3. Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed Tide, Prevailing Diurnal).
Merupakan pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi
terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat berbeda dalam tinggi
dan waktu, ini terdapat di Pantai Selatan Kalimantan dan Pantai Utara Jawa Barat.

Gambar 3. Pola gerak pasut campuran condong harian tunggal (Ramdhan, 2011).
4. Pasang surut campuran condong harian ganda (Mixed Tide, Prevailing Semi Diurnal).
Merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari tetapi
terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan memiliki tinggi dan waktu
yang berbeda, ini terdapat di Pantai Selatan Jawa dan Indonesia Bagian Timur.

Gambar 4. Pola gerak pasut campuran condong harian ganda (Ramdhan, 2011).
Pola gerak muka air pasut di wilayah Indonesia didominasi oleh tipe harian
ganda. Secara umum pola tersebut dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Pola tipe pasut di Indonesia (Ramdhan, 2011).

3. Jelaskan tentang teori gelombang. Tekanan dan Daya Gelombang Laut.


Jawab :

Anda mungkin juga menyukai