Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil studi kasus DBD yang dilakukan di layanan primer
(PUSKESMAS) mengenai penatalaksanaan penderita DBD dengan pendekatan
diagnose holistik, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien
didiagnosa menderita DBD.
2. Permasalahan yang didapat ditinjau dari beberapa fungsi diantaranya :
An.S merupakan anak laki-laki yang berumur 8 tahun, dan masih duduk di
sekolah dasar, hidup bersama ayah, ibu dan satu saudara, sedangkan ayah An.S
sebagai kepala keluarga hanya bekerja sebagai buruh harian lepas dengan
penghasilan yang tidak tetap. Dengan penghasilan ayah An.S yang tidak tetap
menyebabkan sulit untuk terpenuhinya kebutuhan rumah tangga.Hal ini juga
menyebabkan keluarga sulit untuk memenuhi makanan yang bergizi.
Lingkungan tempat tinggal An.S merupakan lingkungan yang padat penduduk
dan letak rumah yang satu dengan rumah yang lainnya saling menempel. An.S
jarang membuka jendela rumahnya sehingga terasa lembab, dan juga pekerjaan
Ayah An.S yang mengharuskan di bawah rumah An.S terdapat kaleng-kaleng
bekas yang tidak terpakai dan dapat menampung air, serta kebiasaan dari anggota
keluarganya sehingga terdapat banyak baju yang digantung.
3. Diagnosis Holistik (multiaksial) :
- Aspek personal : Pasien berharap dengan datang berobat ke
PUSKESMAS maka keluhan yang dideritanya akan sembuh.
- Aspek klinik : DBD
- Aspek resiko internal :
Aspek risiko internal yang didapatkan pada pasien yaitu kebiasaan,
keadaan sosial ekonomi, dan lingkungan. Kurangnya pendapatan dapat
menyebabkan kurangnya kemampuan daya beli dalam memenuhi
konsumsi makanan sehingga akan mempengaruhi status gizi pasien. Dan
jumlah ventilasi dan jumlah jendela yang tidak sesuai dengan ketentuan
rumah sehat sehingga siklus udara di dalam rumah yang sangat minim dan
rumah tidak mendapat pencahayaan sinar matahari yang cukup, banyaknya
kaleng-kaleng bekas yang berada dibawah rumah yang dikumpulkan,
banyaknya baju yang digantung serta ditumpuk.
- Aspek resiko eksternal
Di lingkungan tempat tinggalnya terdapat orang yang menderita penyakiit
yang sama yaitu DBD

5.2.Saran
1. Kepada anak yang menderita DBD agar selalu menjaga kesehatan, kebersihan
lingkungannya dan mengatur pola makan yang baik untuk meningkatkan imunitas
pasien.
2. Sebaiknya peranan keluarga dalam memelihara kesehatan dan lingkungan sehat
lebih ditingkatkan lagi dalam upaya pencegahan DBD terutama pada keluarga
dengan anak yang menderita DBD.
3. Sebaiknya dilakukan pencegahan penyakit DBD disekitar wilayah kerja
puskesmas dengan lebih intensif, terutama saat musim hujan.
4. Promosi kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas berkaitan
dengan gaya hidup, sanitasi dan lingkungan sekitar akan sangat membantu dalam
penanggulangan penyakit DBD.
5. Pemerintah setempat sebaiknya memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat
yang tinggal di wilayah-wilayah yang rentan terhadap serangan penyakit DBD.

Anda mungkin juga menyukai