4. Karakteristik bunyi
a. Nada
bunyi yang frekuensinya teratur, misalnya bunyi berbagai alat musik.
b. Desah
bunyi yang frekuensinya tidak teratur, misalnya bunyi daun tertiup angin dan
bunyi gemuruh ombak.
c. Warna bunyi (timbre)
perbedaan cara bunyi bergetar, meskipun kekuatan dan ketinggiannya sama.
Warna bunyi timbul karena ada nada tambahan yang menyertai suara yang
mereka keluarkan. Dua nada yang mempunyai frekuensi sama tetapi bunyinya
berbeda, misalnya : nada yang dihasilkan oleh piano dan gitar, seruling dan
terompet, atau suara laki-laki dan suara perempuan.
d. Dentum
bunyi yang berlangsung sangat singkat tetapi kadang-kadang sangat kuat,
misalnya : bunyi meriam, senapan, dan bom.
e. Kuat bunyi
Kuat lemahnya nada bergantung pada amplitudo. Makin besar amplitudo sumber
bunyi, maka nada yang terdengar makin kuat. Ketika senar gitar dipetik dengan
kuat, maka akan terdengar lebih keras dibandingkan saat memetiknya dengan
lemah.
1. Gas
RT
v
M
2. Cair
B
v
3. Padat
E
v
Keterangan :
ϒ = konstanta laplace
6. Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi yang didengar oleh pendengar
dari frekuensi sumber karena pendengar dan sumber saling bergerak
Frekuensi bunyi yang diterima pendengar lebih besar dari pada frekuensi sumbernya jika
jarak antara sumber dan pendengar semakin dekat. (Sebaliknya)
v vP
fP . fS
v vS
Keterangan :
Dari persamaan tadi, vp dan vs dapat bernilai positif atau negatif dengan ketentuan sebagai
berikut:
Jika sumber bunyi atau pendengar tidak bergerak (diam) nilai dan selalu sama
dengan nol.
Nilai positif jika pengamat mendekati sumber. Sebaliknya, bernilai negatif jika
pengamat menjauhi sumber.
Nilai positif jika sumber menjauhi pengamat. Sebaliknya, bernilai negatif jika
sumber mendekati pengamat
Tidak semua bunyi enak didengar. Bunyi yang teratur lebih enak didengar.bunyi yang
teratur disebut nada. Nada memiliki pola frekuensi tertentu. Nada bisa dihasilkan oleh alat
music berdawai, seperti gitar, biola, cello, dan kecapi maupun oleh alat music lain seperti
seruling, terompet, saksofon, piano dan organ. Ada dua tipe bunyi yang teratur yaitu dawai
dan pipa organa
1. Dawai
a. Nada Dasar
Jika dawai dipetik dan terbentuk pola seperti Gambar 2 dikatakan bahwa
dawai meghasilkan pola nada dasar atau pola harmonik pertama.
Gambar 2. Pola Nada Dasar
v v
f1
2l
Jika dawai dipetik dan terbentuk pola seperti Gambar 3 dikatakan bahwa
dawai meghasilkan pola nada atas pertama atau pola harmonik kedua
Frekuensi nada atas pertama (f2) pada dawai ditentukan dengan rumus:
v v
f2
l
Jika dawai dipetik dan terbentuk pola seperti Gambar 4 dikatakan bahwa
dawai meghasilkan pola nada atas kedua atau pola harmonik ketiga
Frekuensi nada atas kedua (f3) pada dawai ditentukan dengan rumus:
v 3v
f3
2l
2. Pipa Organa
Pipa organa digunakan pada alat musik organ. Ada dua macam pipa organa yaitu
pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
Pipa organa terbuka merupakan tabung atau kolom udara yang kedua
ujungnya terbuka.
1) Nada Dasar
v v
f1
2l
v v
f2
l
v 3v
f3
2l
Pipa organa tertutup merupakan kolom udara (tabung) yang salah satu
ujungnya tertutup, sedangkan ujung lainnya terbuka.
1) Nada Dasar
v v
f1
4l
v 5v
f3
4l
3. Resonansi bunyi
Resonansi bunyi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda
lain yang bergetar. Resonansi dapat terjadi apabila kedua frekuensi sama atau frekuensi
yang satu merupakan kelipatan frekuensi yang lain. Beberapa contoh peristiwa
resonansi adalah:
Dua garpu tala yang kotak bunyinya dipasang berhadapan akan menyebabkan garpu
lain bergetar ketika salah satu garpu digetarkan.
Senar gitar akan menggetarkan udara yang ada di dalam kotak bunyinya.
Udara di dalam kolom udara akan bergetar jika garpu tala di atasnya digetarkan.
Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, resonansi
bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi. Berdasarkan hal
tersebut, maka dapat dibuat berbagai macam alat musik. Alat musik pada umumnya
dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga suara alat musik tersebut menjadi
nyaring. Contoh alat musik itu antara lain: seruling, gitar, gendang, beduk, ketipung dan
sebagainya.
Apabila pada kolom udara yang terletak di atas permukaan air digetarkan sebuah
garputala, molekul-molekul di dalam udara tersebut akan bergetar. Perhatikan Gambar
11.
Gambar 11. Sebuah Kolom Udara di atas Permukaan
Air digetarkan oleh Sebuah Garputala
Dengan n = 0,1,2,...
v = fλ.
1
E mw 2 y 2 2 2 mf 2 y 2
2
b. Intensitas gelombang
Intensitas gelombang didefenisikan sebagai daya gelombang yang
dipindahkan melalui bidang selus satu satuan yang tegak lurus pada arah cepat
rambat gelombang.
P
I
A
Dengan :
c. Taraf intensitas
I
TI 10 log
Io
atau
TI n TI 1 10 log n
atau
2
r
TI n TI 10 log 1
r2
Dengan :
TI= taraf intensitas bunyi (dB)
I = intensitas bunyi (W/m2)
Io= intensitas bunyi ambang (W/m2)
r = jarak (m)
5. Pelayangan gelombang
Ketika dua buah garpu tala digetarkan serentak, kuat bunyi yang dihasilkan naik
utrun secara periodic lemah-kuat, kemudian lemah, kemudian kuat dan seterusnya.
Variasi kuat lemahnya bunyi secara periodik disebut layangan, dan dihasilkan oleh
superposisi dari dua gelombang bunyi dan frekuensi berbeda sedikit. Frekuensi layangan
dirumuskan:
f l f1 f 2
Satu layangan didefenisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau dua bunyi lemah
secara berurutan.
6. Aplikasi gelombang bunyi
Telinga manusia normal dapat menangkap bunyi yang mempunyai frekuensi 20
Hz hingga 20.000 Hz atau sering kita kenal dengan bunyi audiosonik. Gelombang bunyi
diatas 20.000 Hz merupakan bunyi ultrasonik, bunyi ini dihasilkan oleh serangga seperti
jangkrik, sedangkan bunyi yang memiliki frekuensi dibawah 20 Hz dikenal dengan
infrasonic.
Gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh para ahli dalam banyak hal, diantaranya
sistem pengujian tidak merusak (NDT-non destructive testing). Sistem pengujian itu
banyak digunakan dalam dunia industi dan medis.
a. Penggunaan dalam Industri
Suatu alat yang bernama reflektoskop digunakan untuk mendeteksi cacat
yang terkandung dalam besi tuang. Cacat pada pelek mobil diperiksa dengan
menggunakan alat ini. Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk mempercepat
beberapa reaksi kimia, mengugurkan ikatan antara partikel kotoran dan bahan kain
serta menggetarkan debu yang melekat sehingga lepas.
b. Penggunaan dalam Medis
Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat-cacat dalam jaringan hidup.
Sifat reflektif jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan
secara ultrasonik. Alat diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan
beberapa penyakit berbahaya di dada atau payudara, otak, hati, dan beberapa organ
lainnya. Pengamatan ultrasonik pada wanita hamil dapat memperlihatkan janin di
uterus.