I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) :Tn.B
- Usia / tanggal lahir :52 Tahun/16 feb 1967
- Jenis kelamin :Laki-laki
- Alamat : Sultan adam
- Suku / bangsa :banjar/ Indonesia
- Status pernikahan :Kawin
- Agama / keyakinan :Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan :Wiraswasta
- Diagnosa medik :DM tipe 2/diabetik foot
- No. medical record :3666##
- Tanggal masuk :23 mei 2019
- Penanggung jawab
- Nama :Ny.R
- Usia :50 Tahun
- Jenis kelamin :Perempuan
- Pekerjaan / sumber penghasilan :Wiraswasta
- Hubungan dengan klien :istri
2. Riwayat kesehatan
Pasien mengatakan menderita DM sudah 6 bulan. Klien mengatakan tidak mempunyai
penyakit lainya seperti hipertensi dan kolestrol ataupun penyakit yang lainnya, klien
mengatakan klien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat, makanan, minuman,
dan menkonsumsi obat obatan bebas.
klien
V. RIWAYAT SPIRITUAL
klien mengatakan di rumah klien selalu sholat lima waktu namun selama di RS klien
sholat dengan cara berbaring.
2. Tanda-tanda vital
TTV
T:37,00C
ND:80x/menit
RR: 90x/menit
TD:130/80mmhg
- Sistem pernafasan
- Hidung :
Inspeksi: hidung klien simetris, bersih, tidak ada perdarahan, tidak ada secret,tidak
ada polip dan tidak ada nafas cuping hidung klien tidak terpasang NGT
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada hidung klien
- Dada :
Inspeksi: bentuk dada klien normal, ekspansi paru simetris antara kiri dan kanan
Palpasi: taktil primitus teraba gerakan dinding dada simetris antara kanan dan kiri,
tidak ada nyeri tekan pada dada
Perkusi:
Auskultasi: suara nafas klien vesikuler
3. Sistem kardiovaskuler
- Konjungtiva tidak anemis, bibir klien tidak pucat dan tidak sianosis, tidak ada suara
tambahan pada jantung, CRT:<2 detik, TD: 140/80mmhg.
4. Sistem perncernaan
mukosa mulut klien tampak kering,
bibir klien sedikit kering, ,Mulut bersih tidak ada stomatitis, , gigi 4 yang tanggal dan
pasien tidak memakai gigi palsu, kemampuan menelan baik, gerakan lidah baik,
gerakan peristaltik usus 16x/menit,
Abdomen
Inspeksi : keadaan umum abdomen bersih tidak ada benjolan dan tidak ada
kemerahan di abdomen. Klien terlihat meringis kesakitan
Klien terlihat memegangi perut bagian kirinya
Klien merintih kesakitan
Auskultasi: bising usus 17x/menit
Perkusi :tympani
Palpasi :
5. Sistem indra
- Mata : Kelopak mata simetris tidak ada luka, distribusi bulu mata baik, alis hitam
lebat,
- Hidung: hidung klien bersih tidak ada sekret, tidak ada perdarahan atau mimisan,
tidak ada perih dihidung, tidak ada trauma
- Telinga : telinga bersih, keadan daun telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak ada
nyeri tekan pada telinga.
7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
GCS : E4V5M6(Compos mentis),
b. Sistem muskuloskeletal
Kepala ( bentuk kepala ) : Simetris, tidak ada luka atau perdarahan di kepala
Skala otot:
Skala kekuatan otot: 5555 5555
5555 5555
Skala otot 5:dapat bergerak bebas dan melawan tahahanan maksimal.
9. Sistem integumen
Rambut : distribusi rambut merata, warna rambut hitam putih, keadaan kulit kepala
bersih,tidak ada ketombe dan lesi
Kulit : kulit klien sawo matang, terdapat luka diabet di kedua kaki klien, kaki
kanan klien terlihat bengkak, memerah, teraba hangat, terdapat pus dan
jaringannekrotik , dan kondi kaki kanan klien terdapat luka , luas luka ± 3,
kedalamannya± 1cm, derajat luka derat 4(gangren setempat ditelapak kaiki atau tumit/
bagian distal kaki dengan atau tanpa selulit)
Kuku : warna kuku putih dan bersih, tidak mudah patah.
B. Kebutuhan Cairan
Di rumah:
Klien minum air putih 10 gelas perhari
Di RS:
Klien minum 10 gelas /hari dan mendapatkan terapi cairan yaitu inf RL 20 TPM
Klien mengatakan sering merasa haus
Klien mengatakan minum air ± 10 gelas dalam sehari ukuran gelas air mineral 250cc
- klien tidak merokok, klien tidak minum minuman keras, klien suka teh sehari 2-3
gelas/hari
G. Personal hygiene
Di rumah:
Klien mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas 2 hari sekali.
Di RS:
Klien hanya diseka oleh istrinya 2 kali sehari slama d rs klien tidak ada keras, gosok gigi
2 kali sehari.
- Bronkospasme,
alergi rinitis dan
urtikaria karena
asetosal
- Hipersensitif
terhadap ketorolac
- Anak di bawah 16
tahun
- Risiko perdarahan
yang tinggi
X. DATA FOKUS
DS:
Klien mengatakan terdapat luka di kedua belah kakinya
Klien mengatakan kakiny sebelah kanannya terasa nyeri
P: klien mengatakan kakinya terasa nyeri saat di pegang
Q:klien mengatakan nyerinya nyut nyutan
R: klien mengatakan nyerinya di kaki sebelah kanan
S: sekala nyeri 3(sedang)
T: 3-5 menit
Klien mengatakan tidak nafsu makan, klien mengatakan air lurnya terasa pahit, klien
hanya bisa menghabis seperempat porsi makanan yang di sediakan di RS
Klien mengatakan tidur siang bisa 2-4 jam pada siang hari terutama setelah makan
dan di sutik insulin dan klien sering merasa ngantuk.
Klien mengatakan sering kencing, sehari bisa 10 kali BAK
Klien mengatakan sering merasa haus
Klien mengatakan minum air ± 10 gelas dalam sehari ukuran gelas air mineral 250cc
DO:
Klien terlihat meringis kesakitan
Klien kadang kadang terlihat memegangi kakinya
Klien merintih kesakitan
mukosa mulut klien tampak kering,
bibir klien sedikit kering,
klien hanya bisa menghabis seperempat porsi makanan yang di sediakan di RS
Di rs klien hanya berbaring di tempat tidur
terdapat luka diabet di kedua kaki klien,
kaki kanan klien terlihat bengkak, memerah, teraba hangat
terdapat pus dan jaringannekrotik
kondisi kaki kanan klien terdapat luka, derajat luka derat 4(gangren setempat
ditelapak kaiki atau tumit/ bagian distal kaki dengan atau tanpa selulit)
kondisi kaki kiri klien, terdaat luka di bawah jempol kaki klien , luas luka ± 3,
kedalamannya± 1cm, lukanya sedikit memerah di bagian luarnya dan terdapat slok di
bagian tengah luka.
BB Sebelum masuk RS: 65kg
BB Setelah masuk RS: 63 kg
BBI: 56kg
TTV
T:37,00C
ND:80x/menit
RR: 90x/menit
TD:130/80mmhg
GDS 125 mg/dl
BSF: 120mg/dl
Gula 2jpp:125 mg/dl
O:
Klien terlihat meringis
kesakitan
Klien merintih kesakitan
TTV
T:37,00C
ND:80x/menit
RR: 90x/menit
TD:130/80mmhg
5.analgetik
5.Kolaborasi dapat
pemberian analgetik. menurunkan
nyeri klien
2. 00002 Ketidakseimban Setelah dilakukan 1. Kaji status nutrisi 1. Membant
gan nutrisi tindakan keperawatan pasien meliputi u
kurang dari 3x24 jam ABCD, tanda- mengkaji
kebutuhan tubuh ketidakseimbangan tanda vital, sensori, keadaan
dan bising usus
b.d kurang nutrisi kurang dari pasien
minat makan. kebutuhan tubuh 2. Anjurkan pasien
teratasi dengan makan sedikit tapi 2. Untuk
kriteria hasil: sering. meningkat
Klien kan nafsu
mengatakan makan
nafsu makan klien
membaik
klien dapat
3. Bantu pasien 3. Membant
menghabiskan
makan jika tidak
setengah dari u pasien
mampu
porsi untuk
makanannya makan
CRT <2detik
mukosa mulut 4. Menentuk
klien lembab, 4. Kolaborasi dengan an diet
bibir klien ahli gizi untuk yang tepat
lembab, menentukan diet untuk
yang tepat bagi klien
BB klien tetap
pasien
atau bertambah
3. 00007 Resiko Setelah dilakukan 1. kaji tanda dan 1. Mengident
ketidakseimban tindakan keperawatan gejala ifikasi
gan gula darah selama 3x24jam gula hioerglikemi seberapa
darah klien stabil i parah
dengan kriteria hasil: tanda dan
Klien dapat bergerak gejala yang
aktif dirasakan.
Klien tidak merasa
ngantuk yang 2. Untuk
berlebihan. 2. observasi ttv mengetahu
Retensi urine: i keadaan
200cc/BAK normal
dalam≤10xbak pasien.
Klien mengatakan
tidak mengalami haus
yang berlebih
3. Perkemban
GDS: 300mg/dl
gan status
3. pantau kadar gula darah
gula darah. dapat
menjadi
tolak ukur
untuk
menentuka
n status
kesehatan
dan
tindakan
yang
dilakukan
selanjutnya
4. dorong asupan 4. Cairan
cairan oral dapat
mengeluar
kan kadar
gula dalam
darah
dengan
bantuan
ginjal yang
akan
mengeluar
kan lewat
urin.
5. Menurunk
5. kolaborasikan an kadar
pemberian gula
insulin sesuai pasien.
dosis.
6. Mengetahu
6. Kolaborasikan i kadar
untuk gula secara
pemeriksaan pasti.
kadar gula darah.
.
\ Kerusakan Setelah dilakukan 1. Kaji kondisi luka 1. mengidentifi
integritas kulit tindakan keperawatan pada jaringan. kasi tingkat
b.d tekanan selama 2x24 jam keparahan
perubahan status kerusakan integritas luka.
metabolik atau kulit dapat
kerusakan teratasidengan kriteria 2.Monitor ttv 2. Untuk
sirkulasi hasil: mengetahui
- luka klien keadaan
mengalami umum klien
perbaikan.
- Jaringan
nekrotik tidak 3.Perawatan luka : 3.mencegah
bertambah atau dresing luka m peningkatan
semakin mikroorganism
banyak. e akibat
- Bengkak pada kelainan
luak klien metabolic.
berkurang
TTV: 4. Anjurkan pasien 4.Untuk
TD:120/80mm untuk mengontrol menjaga gula
hg asupan darahny stabil
ND:80- makananny sehingga tidak
100x/menit teruma yang memperparah
RR:16- tinggi glukosa kondisi luka.
20x/menit dan mematuhi
T : 36,50C- diet yang
37,50C dianjurkan RS
5.Membantu
5..Kolaborasi mempercepat
pemberian obat penyembuhan
topikal luka.
3. memanpantau kadar
gula darah.
3. GDS: 125 mg/DL
4. mendorong asupan
cairan oral.
4.Klien
mengatakn
minumair sehari 9
gelas
5. kolaborasikan
pemberian insulin
sesuai dosis. 5.Klien
mendapatkan inj
novoramid
3x1(102unit)
Inj levemir 1x1
unit.
6. Kolaborasikan untuk
pemeriksaan kadar 6.GDs
gula darah. 125MG/DL
4. 1. Mengkaji kondisi luka 1. Kaki kanan
pada jaringan. klien masih
bengkak,
kemerahan
danmasih
ada pus yang
keluar
2. Kaki kiri
2.Monitor ttv klien, luka
terdapat
slook ,
diameter
luka ±3cm
kedalamanny
a ±1cm.
S: sekala nyeri C
2. monitor
3(sedang) ND:80x
TTV
T: 3-5 menit /menit
RR:
90x/me
nit 3. ajarkan
TD:130/ tehnik
80mmh distraksi.
g
4. Anjurkan
klien untuk
relaksasi
nafas dalam.
5.kolaborasi
pemberian
analgetik
2 Klien klien Masalah 1. kaji pasien
mengata hanya ketidak meliputi
kan bisa seimbangan ABCD,
tidak mengha nutrisi kurang tanda-
tanda vital,
nafsu bis dari kebutuhan
sensori,
makan seperem tubuh belum dan bising
klien pat teratasi usus
mengata porsi
kan air makana 2. Anjurkan
lurnya n yang pasien
terasa di makan
pahit sediaka sedikit tapi
n di RS sering.
CRT
>2detik 3. Bantu
mukosa pasien
mulut makan jika
klien tidak
tampak mampu
kering,
bibir 4. Kolaborasi
klien dengan ahli
sedikit gizi untuk
kering, menentuka
namun n diet yang
tidak tepat bagi
ada pasien
ganggua
n pada
saat
menelan
.
3. 9:30 00007 Faktor resiko: Resiko 1. kaji tanda
Klien ketidakseimba dan
mengatakan ngan kadar gejala
tidur siang bisa gula darah hioerglik
2-4 jam pada belum teratasi emi
siang hari 2. observasi
terutama ttv
setelah makan 3. pantau
dan di sutik kadar
insulun dan gula
klien sering darah.
merasa 4. dorong
ngantuk. asupan
Klien cairan
mengatakan oral
sering kencing, 5. kolaboras
sehari bisa 8 ikan
kali BAK pemberia
Klien n insulin
mengatakan sesuai
sering merasa dosis.
haus 6. Kolabora
Klien sikan
mengatakan untuk
minum air ± 10 pemeriks
gelas dalam aan kadar
sehari ukuran gula
gelas air darah.
mineral 250cc
BB Sebelum
masuk RS:
65kg
BB Setelah
masuk RS: 63
kg
BBI: 56kg
TTV
T:37,00C
ND:80x/menit
RR: 90x/menit
TD:130/80mmh
g
GDS 470 mg/dl
4. Anjurkan
klien untuk
relaksasi
nafas dalam.
5.kolaborasi
pemberian
analgetik
2 Klien klien Masalah 5. kaji pasien
mengata hanya ketidak meliputi
kan bisa seimbangan ABCD,
nafsu mengha nutrisi kurang tanda-
makan biskan dari kebutuhan tanda vital,
ssudah 10 tubuh belum sensori,
dan bising
mulai sendok teratasi
usus
mebaik dr porsi
klien makana 6. Anjurkan
mengata n yang pasien
kan air di makan
lurnya sediaka sedikit tapi
masihter n di RS sering.
asa CRT
pahit >2detik
7. Bantu
mukosa
pasien
mulut makan jika
klien tidak
tampak mampu
kering,
bibir
klien 8. Kolaborasi
dengan ahli
sedikit
gizi untuk
kering, menentuka
namun n diet yang
tidak tepat bagi
ada pasien
ganggua
n pada
saat
menelan
.
(.................................................................) (.................................................................)