Anda di halaman 1dari 20

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Disain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan sistem

penerapan pengembangan karier dan kompensasi secara baik secara sendiri-

sendiri maupun bersama-sama berhubungan dengan motivasi kerja pegawai.

Desain penelitian merupakan model atau metode yang digunakan peneliti

untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya

penelitian. Desain penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan dan hipotesis

penelitian (Creswell, 2016).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan

desain yang digunakan yaitu sequential exploratory dengan pendekatan grounded

theory pada tahap kualitatif dan deskriptif pada tahap kuantitatif. Desain

penelitian menggabungkan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif secara

berurutan, metode kualitatif berfungsi untuk menemukan hipotesis pada sampel

terbatas, dan mengeksplorasi topik penelitian dengan cara mengamati para

partisipan di lokasi penelitian (Creswell, 2016), dilanjutkan dengan metode

kuantitatif yang berfungsi untuk menguji hipotesis yang ditemukan pada tahap

sebelumnya pada populasi yang lebih luas (Sugiyono, 2016).


53

Gambar 3.1

Strategi Sequential Exploratory

Metode kuantitatif, menguji hipotesis

Masalah,/potensi, Pengumpulan data


Landasan Teori Hasil pengujian
dan analisis data
dan hipotesis hipotesis
Rumusan masalah kuantitatif

Metode kualitatif, untuk membuktikan

Memperdalam dan memperluas data kuantitatif

Pengumpulan dan Analisis data


Penentuan sumber Kesimpulan dan
analisis data kuantitatif dan
data penelitian saran
kualitatif kualitatif

Sumber: Creswell (2016)


54

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:119) mengatakan: “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Sugiyono (2016:119) menjelaskan:

Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek


ataupun subyek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang,
tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti.

Berdasarkan pengertian di atas tersebut, maka populasi dalam penelitian

ini di ambil dari jumlah pegawai pada Kantor Skretariat DPRD Kabupaten

Tangerang yang sebanyak 55 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan

populasi sekaligus juga sebagai sampel tercermin pada Kantor Sekretariat DPRD

dilihat dari aspek latar belakang pendidikan tercermin sebagai berikut.

Dalam penelitian menggunakan sekala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan presepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Sugiyono. 2016. Populasi. Metode penelitian kuantitatif Cetakan ketiga belas. Bandung: alfabeta.
2016
55

Tabel 3.1
Strata Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Pada DPRD Kabupaten Tangerang

No Pendidikan Jumlah (Orang) %

1 S2 8 14,54

2 S1 18 32,72

3 SMA 29 52,72

JUMLAH 55 100

Sumber: Data Pegawai DPRD Kabupaten Tangerang, Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel di atas sebagian besar memiliki tingkat Pendidikan

S2 berjumlah 8 Orang (14,54%), pegawai yang memiliki tingkat Pendidikan S1

berjumlah 18 orang (32,72%), pegawai yang memiliki tingkat Pendidikan SMA

berjumlah 29 orang (52,72%).

Dengan memperhatikan latar belakang tingkat pendidikan pegawai pada

Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang seperti tersebut dalam tabel di

atas, maka secara kualitas menunjukan bahwa keadaan pegawai Kantor

Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang telah memadai untuk melaksanakan

tugas dan fungsinya dalam mengelola kegiatan secara efektif dan efisien.

2. Sampel

Sedangkan sampel, menurut Sugiyono (2016:120), adalah : “Bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Teknik pengambilan

sampel menggunakan teknik (Simple Sampling Jenuh). Di katakan sampling jenuh

Sugiyono. 2016. Sampel jenuh. Motde penelitian kuantitatif. Cetakan ketiga belas. Bandung:
alfabeta. 2016
56

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil.Istilah lain sampel

jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Berdasarkan populasi tersebut maka peneliti dalam penelitian ini

menggunakan teknik sampling jenuh, sebagaimana menurut Sugiyono (2016:126)

bahwa “Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain

sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel”.

Dengan demikian jumlah sampel penelitian yang digunakan adalah 55 responden

pegawai pada Kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Tangerang.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian

manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh

dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

mengantisipasi masalah.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian

kuantitatif penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

lebih. Menurut Sugiyono (2016 : 11), “Metode kuantitatif merupakan penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik”.

Metode kuantitatif sering dinamakan metode tradisional, karena metode ini

sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
57

penelitian. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.

Filsafat positivisme memandang realita/gejala itu dapat diklasifikasikan,

relatif, tetap, konkret, teramati, terukur dan hubungan gejala bersifat sebab akibat.

Proses penelitian bersifat deduktif, dimana untuk mejawab rumusan masalah

digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis

tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Penelitian

kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random,

sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi

sampel tersebut diambil.

Dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa oleh peneliti harus

sudah jelas. Setelah masalah di identifikasikan, dan dibatasi maka selanjutnya

masalah tersebut dirumuskan. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka

peneliti menggunakan berbagai teori untuk menjawabnya. Jawaban tehadap

rumusan masalah yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis.

Hipotesis yang masih merupakan jawaban sementara tersebut, selanjutnya

akan dibuktikan kebenarannya secara empiris/nyata. Peneliti melakukan

pengumpulan data yang dilakukan pada populasi tertentu yang telah ditetapkan

oleh peneliti dan kemudian dengan menggunakan instrumen penelitian menguji

data dan realibitasnya untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan.


58

D. Operasionalisasi Variabel

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau

obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu

obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady:1981). Kerlinger (Sugiono

2016 : 63) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan di

pelajari. Selanjutnya menurut Kidder (Sugiono.2016 : 64) bahwa variabel adalah

suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat di rumuskan bahwa

variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,obyekatau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh penelti untuk

dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel penelitian adalah :

a) Variabel bebas atau independent (X1)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini

variabel X1 Pengembangan Karier

b) Variabel bebas atau independent (X2)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini

variabel X2 Kompenisasi

c) Variabel terikat atau dependen (Y)


59

Variabel terikat merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Motivasi Kerja pegawai (Y) adalah motivasi adalah kecendurungan (suatu sifat

yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkitkan

topangan dan mengarahkan tindak- tanduknya. motivasi meliputi faktor

kebutuhanbiologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan

tingkah laku manusia. American encyclopedia (2011 : 144 )

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological)

2. Kebutuhan rasa aman (safety),

3. Kebutuhan hubungan sosial (affiliation),

4. Kebutuhan pengakuan (Self esteem),

5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization).


60

TABEL 3.2
OPERASIONALISASI VARIABEL

VARIABEL INDIKATOR

1. Prestasi kerja yang


memuaskan
2. Pengenalan oleh dipihak lain
Pengembang Karier (X1)
3. Kesetian pada organisasi
4. Pembimbing dan sponsor
5. Dukungan para bawahan

1. Sistem waktu
2. Sistem hasil(output)
Kompensasi (X2) 3. Sistem borongan
4. Kebijakan kompenisasi
5. Waktu pembayaran
kompenisasi

1. Kebutuhan Fisiologis
(Physiological)
2. Kebutuhan rasa aman
(safety),
Motivasi Kerja (Y)
3. Kebutuhan hubungan sosial
(affiliation),
4. Kebutuhan pengakuan (Self
61

esteem),
5. Kebutuhan aktualisasi diri
(self actualization).

E. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam.Meneliti data yang sudah ada lebih tepat kalau

dinamakan membuat laporan dari melakukan penelitian.Namun demikian dalam

skala yang paling rendah laporan juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian.

Emory (Sugiono 2016:147). Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan

pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.Instrument yang digunakan

untuk mengukur variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan telah teruji

validitas ndan reliabilitasnya.Sedangkan instrument sosial memang ada yang

sudah tersedia dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya

Dalam instrument penelitian ini digunakan dalam pengumpulan data yang

terdiri dari :

a) Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu mempelajari data dan teori melalui literatur

kepustakaan, data dan teori-teori yang diperoleh bersumber dari buku- buku,

dokumen serta pedoman-pedoman umum lainnya yang erat dengan permasalahan

yang dikaji.

b) Studi lapangan.
62

Stusi lapangan yaitu Metode pengumpulan data secara langsung pada

Kantor Sekretariat DPRD, Kabupaten Tangerang khususnya pada pegawai dengan

maksud memperoleh data-data sekunderdengan cara melakukan penelitian

langsung ke lokasi penelitian dengan cara :

1. Angket

Angket adalah pengumpulan data dengan cara menyebar kuesioner atau

daftar pertanyaan kepada responden. Yang di gunakan tipe angket tertutup di

mana setiap koresponden hanya tinggal memilih jawaban-jawaban yang telah di

sediakan pada salah satu jawaban alternatif yang ada.

1. Pertanyaan yang berhubungan dengan pengembangan karier (X1) dengan

alternatif jawaban sebagai berikut :

1) Alternatif jawaban a dengan bobot nilai (5)

2) Alternatif jawaban b dengan bobot nilai (4)

3) Alternatif jawaban c dengan bobot nilai (3)

4) Alternatif jawaban d dengan bobot nilai (2)

5) Alternatif jawaban e dengan bobot nilai (1)

2. Pertanyaan yang berhubungan dengan kompenisasi (X2) dengan alternatif

jawaban sebagai berikut :

1) Alternatif jawaban a dengan bobot nilai (5)

2) Alternatif jawaban b dengan bobot nilai (4)

3) Alternatif jawaban c dengan bobot nilai (3)

1) Alternatif jawaban d dengan bobot nilai (2)


63

2) Alternatif jawaban e dengan bobot nilai (1)

3. Pertanyaan yang berhubungan dengan motivasi kerja (Y) dengan

alternative jawaban sebagai berikut :

1) Alternatif jawaban a dengan bobot nilai (5)

2) Alternatif jawaban b dengan bobot nilai (4)

3) Alternatif jawaban c dengan bobot nilai (3)

4) Alternatif jawaban d dengan bobot nilai (2)

5) Alternatif jawaban e dengan bobot nilai (1)

c) Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti. Hadi (Sugiyono,2016:196) mengemukakan bahwa

observasi merupakan :“Suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis”.

Untuk Kelengkapan data penelitian, peneliti juga melakukan observasi

yaitu pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk mengetahui proses seleksi

dan aktivitas di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang.

d) Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data oleh peneliti

dalam halini penelitian dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara

dengan pegawai untuk mengetahui apakah benar permasalahan yang ada di

DPRD, Kabupaten Tangerang kurangnya mutu para pegawai di DPRD Kabupaten

Tangerang.

1. Uji Validitas Dan Reliabilitas


64

Uji validitas dan reliabilitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah

pengetesan suatu instrumen (alat ukur) dalam pengambilan data untuk penelitian

itu valid dan reliabel. Untuk mengetahui lebih lanjut pengujian ini dapat dilihat

pada uraian di bawah ini :

a. uji validitas

Menurut Sugiyono (2016: 121) mengemukakan :

Hasil penelitian yang valid, yaitu terdapat kesamaan


antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.Instrumen
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
hendak diukur.

Jadi, untuk mengetahui validitas atau tidaknya, maka perlu dilakukan

pengujian skor masing-masing variabel dengan skor totalnya.Kuesioner penelitian

dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan

skor totalnya. Teknik korelasinya menggunakan korelasi product moment

pearson, dengan keputusan uji sebagai berikut :

- Bila r hitung > r tabel, maka Ho ditolak. Artinya Valid.

- Bila r hitung < r tabel, maka Ho diterima.artinya tidak Valid

b. Uji reliabilitas

Dalam kaitan ini pengujian reliabilitas dengan cara menguji internal

reliabilitas instrumen, yaitu dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada

pada instrumen dengan menggunakan metode belah dua (split-half method), yaitu

suatu metode yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara total skor
65

pernyataan yang ganjil dengan total skor pernyataan yang genap dengan total skor

pernyataan yang genap ;

Adapun keputusan uji reliabilitas adalah :

- Bila r hitung > r tabel, maka Ho ditolak, artinya reliabel.

- Bila r hitung < r tabel, maka Ho diterima, artinya tidak reliabel.

F. Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data

dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Secara umum, teknik

analisi data untuk penelitian kuantitatif menggunakan metode statistic dibantu

oleh program komputer, seperti SPSS (Statistical Product and Solution Service),

MS excel, dan lain-lain.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu

statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisa suatu statistik

hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih

luas, selanjutnya digunakan statistik inferensial yang digunakan untuk

menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi di

mana sampel diambil. Adapun tahapan–tahapan dalam analisis data, meliputi:

1. Uji Koefisien Korelasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kedua variabel, yakni

antara variabel Pengembangan Karier (X1) dan Kompenisasi (X2) Terhadap

variabel Motivasi Kerja (Y), langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Analisis koefisien korelasi


66

Jika variabel normal, maka rumus yang digunakan korelasi product

moment. Teknik pengujian korelasi product moment menggunakan rumus sebagai

berikut :

𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌− ( ∑ 𝑋𝑖 )(∑ 𝑌)
r x1 =
√{𝑛 ∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖 )2 } {𝑛 ∑ 𝑌 2 (∑ 𝑌)2 }

𝑛 ∑ 𝑋2 𝑌− ( ∑ 𝑋2 )(∑ 𝑌)
r x2 =
√{𝑛 ∑ 𝑋22 − (∑ 𝑋2 )2 } {𝑛 ∑ 𝑌 2 (∑ 𝑌)2 }

Keterangan :

rx1 = Koefisien korelasi product moment (korelasi antara 𝑋1 dan Y)

rx2 = Koefisien korelasi product moment (korelasi antara 𝑋2 dan y)

n = Jumlah sampel, banyaknya pasangan skor 𝑋1 . 𝑋2 dan Y

𝑋1 = Skor dalam distribusi variabel X1 dan Y

𝑋2 = Skor dalam distribusi variabel X1 dan Y

Y = Skor dalam distribusi variabel Y

𝑋12 = Kuadrat jumlah skor 𝑋1

∑ 𝑋22 = Kuadrat jumlah skor 𝑋2

Y2 = Kuadrat jumlah skor Y

b. Analisis koefisien dengan kriteria interprestasi


67

Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh interpretasi koefisien korelasi

dapat berpedoman pada tabel skala koefisien korelasi di bawah ini :

TABEL 3.3

PEDOMAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI

KOEFISIEN KORELASI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

0.00 – 0.199 Sangat Rendah


> 0.20 – 0.399 Rendah
> 0.40 – 0.599 Sedang
> 0.60 – 0.799 Kuat
> 0.80 – 1.00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2016 : 242)

2. Uji Koefisien Determinasi (r2)

Uji koefisien korelasi digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel

bebas dapat menjelaskan variabel terikat.Teknik analisis ini menggunakan

koefisien multi korelasi atau koefisien determinasi (r2). Nilai r2 dapat dijelaskan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

R = (r2) x 100%

Keterangan :

r2 = Koefisien Determinasi
68

r = Koefisien Korelasi

3. Uji Regresi Linear

Analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan

menurunnya nilai dalam variabel dependen melalui menaikkan atau menurunkan

nilai variabel independent. Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional atau kausal satu variabel bebas dengan satu variabel terikat dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Ŷ= a + b1 x1+ b2 x2
Keterangan :

^
Y = Subyek dalam variabel terikat yang diprediksi

a = konstanta

b1 = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel bebas X1

b2 = koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel bebas X2

X1 = pengembangan karier

X2 = Kompenisasi

Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

variabel independen. Bila b1 dan b2 (+) maka naik, bila (-) maka terjadi

penurunan. Untuk mencari besarnya nilai a, b1 dan b2 dihitung dengan

rumus sebagai berikut;

∑ 𝑌−(𝑏1 ∑ 𝑋1 )−(𝑏2 − ∑ 𝑋2 )
𝑎=
𝑛
69

( ∑ 𝑋12 ) (∑ 𝑋2 𝑌)−(∑ 𝑋1 𝑌) (∑ 𝑋1 𝑋2 )
b1 =
{( ∑ 𝑋12 ) (∑ 𝑋22 )−(∑ 𝑋1 𝑋2 )2

( ∑ 𝑋22 ) (∑ 𝑋1 𝑌)−(∑ 𝑋2 𝑌) (∑ 𝑋1 𝑋2 )
b2 =
{( ∑ 𝑋12 ) (∑ 𝑋22 )−(∑ 𝑋1 𝑋2 )2

Harga b1 dan b2 merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila koefisien

korelasi tinggi, maka harga b1 dan b2 juga besar, sebaliknya bila koefisien korelasi

negatif maka harga b juga negatif, dan sebaliknya koefisien korelasi positif maka

b juga positif.

4. Uji Hipotesis

Selanjutnya untuk mengetahui apakah hipotesis yang dirumuskan dapat

diterima atau ditolak, maka dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut:

n2
t =r
1 r 2

Ho = Tidak ada pengaruh antara variable X1, X2 dan variabel y.

Artinya bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

hubungan penerapan sistem pengembangan karier dan kompensasi dengan

motivasi kerja pegawai studi pada Kantor DPRD Kabupaten Tangerang.

Ha = Terdapat pengaruh antara variabel X1,X2 dan variabel y.

Artinya bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara hubungan

penerapan sistem pengembangan karier dan kompensasi dengan motivasi kerja

pegawai studi pada Kantor DPRD Kabupaten Tangerang.

Lokasi dan Jadwal Penelitian

1. Lokasi Penelitian
70

Objek penelitian ini berfokus pada pegawai Kantor Sekretariat DPRD

Kabupaten Tangerang. Pemilihan objek penelitian tersebut dilandasi oleh berbagai

perkembangan antara lain sebagai berikut ;

Objek penelitina tersebut memberikan kemudahan bagi peneliti mengingat

keterbatasan waktu dan pemikiran.

a. Objek penelitian tersebut dipandang dapat memberikan kemudahan dan

validitas data yang dicari sesuai dengan masalah penelitian yang hendak

dipecahkan.

b. Objek penelitian tersebut dipandang memberikan kemudahan dalam

melakukan konsultasi, observasi, dan wawancara guna mendapatkan

informasi yang valid dengan para responden.

2. Jadwal Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan yakni dari bulan

januari sampai juli 2019dengan perincian sebagai berikut :

a. Persiapan penelitian selama 1bulan

1) Pengumpulan data / bahan

2) Penyusunan proposal

b. Pelaksanaan penelitian selama 2 bulan

1) Observasi lapangan

2) Penyebaran angket

3) Pengumpulan / pengolahan data

c. Penyusunan laporan penelitian dalam bentuk tesis selama 3 bulan.

1) Konsultasi bimbingan tesis


71

2) Hasil akhir tesis

Rencana kegiatan penelitian tersebut dapat dituangkan dalam jadwal waktu

dan pelaksanaan penelitian sebagaimana dalam tabel di bawah ini :

TABEL 3.4

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENYUSUNAN


TESIS TAHUN 2019

Bulan
no Uraian Kegiatan januari februari Maret april Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan penelitian
. a. Pengumpulan
bahan
b. Penyusunan
proposal
2 Pelaksanaan
. penelitian
a. Observasi
b. penyebaran angket
c. pengumpulan
/pengolahan data
3 Penyusunan laporan
. penelitian dalam
bentuk skripsi dan
konsultasi bimbingan
skripsi
a. konsultasi
bimbingan tesis.
b. Hasil akhir tesis.

Anda mungkin juga menyukai