Laporan 7 Monmon (Fistum)
Laporan 7 Monmon (Fistum)
Topik
II. Tujuan
Imbibisi adalah penyerapan air (absorbsi) oleh benda-benda yang padat (solid)
atau agak padat (semi solid) karena benda-benda tersebut mempunyai suatu zat
penyusun dari bahan yang berupa koloid. Ada banyak hal yang merupakan proses
penyerapan air yang terjadi pada makhluk hidup, misalnya penyerapan air dari
dalam tanah oleh akar tanaman. Namun, penyerapan yang dimaksudkan disini yaitu
penyerapan air oleh biji kering. Biji adalah ovule yang dewasa.Terbentuk satu atau
lebih di dalam satu ovari pada legume,tapi tidak pernah lebih dari satu biji terbentuk
dalam ovari pada monokotil. Setiap biji matang selalu terdiri paling kurang dua
bagian,yaitu: embrio dan kulit biji (Seed coat atau testa). Kulit biji terbentuk dari
integumen (satu atau lebih) dari ovule. Pada legume umumnya terdapat dua lapis
kulit biji. Lapisan sebelah dalam tipis dan lunak, sedangkan lapisan sebelah luar
tebal dan keras fungsinya sebagai lapisan proteksi terhadap suhu, penyakit dan
sentuhan mekanis.
Setiap biji yang sangat muda dan sedang tumbuh, selalu terdri atas tiga bagian
yaitu embrio, kulit biji (seed coat), dan endosperm. Endosperm yaitu suatu jaringan
penyimpanan makanan cadangan (storage tissue) yang mana diserap oleh embryo
sebelum atau selama perkecambahan biji dan selalu terdapat di dalam biji yang
endosperm. Kulit biji pada legume pada umumnya mudah dilepaskan dari biji
setelah perendaman dengan air panas sehingga terlihat seluruh biji atau embryo
(Gardiner, 1991).
IV. Alat dan bahan
a. Alat
N0 Nama alat Jumlah
1 Timbangan 1 unit
b. Bahan
No Nama bahan Jumlah
2 Aquades 30 ml
3 Tisu Secukupnya
V. Prosedur kerja
Tabel pengamatan
label
Beradasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukakan yaitu dengan tujuan
mengetahui kecepatan imbibisi biji yang direndam air, didapatkan data yang
menunjukkan bahwa kacang kedelai dan kacang hijau telah mengalami imbibisi
atau penyerapan air oleh biji. Hal ini diketahui berdasarkan berat biji yang semakin
Air yang diserap oleh biji didalam beaker glass, adapun proses masuknya air
kedalam biji terdapat berbagai cara antara lain masuk secara imbibisi (perembesan)
dengan menggunakan bagian kulit biji, dan secara difusi dengan menggunakan
penyerapan air oleh biji adalah konsentrasi air, karena air masuk secara difusi (dari
konsentrasi rendah ke tinggi), maka konsentrasi larutan di luar biji tidak lebih pekat
dari dalam biji, Suhu air, suhu air tinggi, energi meningkat, difusi air meningkat
sehingga kecepatan penyerapan tinggi dan tekanan hidrostatik, ketika volume air
dalam membrane biji telah sampai pada batas tertentu, akan timbul tekanan
menurun.
2. Konsentrasi air, karena air masuk secara difusi (dari konsentrasi rendah ke tinggi),
maka konsentrasi larutan di luar biji tidak lebih pekat dari dalam biji.
3. Suhu air, Suhu air tinggi, energi meningkat, difusi air meningkat sehingga
batas tertentu, akan timbul tekanan hidrostatik yang mendorong ke luar biji,
5. Luas permukaan biji yang kontak dengan air, Berbanding lurus dengan kecepatan
penyerapan air
oleh biji
10. Umur, Berhubungan dengan lama penyimpanan makin lama disimpan, makin sulit
menyerap air.
VIII. Kesimpulan
mengetahui kecepatan imbibisi biji yang direndam air, pada saat melakukan
percobaan didapatkan data yang menunjukkan bahwa kacang kedelai dan kacang
hijau telah mengalami imbibisi atau penyerapan air oleh biji. Hal ini diketahui
IX. Saran
Adapun saran yang dapat diajukan pada praktikum ini yaitu setelah melakukan
perendaman, biji dikeringkan dengan kertas saring sebaik mungkin agar sisa-sisa
air yang masih menempel pada biji tidak mempengaruhi berat biji pada saat
Soal
1. Dengan cara apa air diserap oleh biji ? Dan jelaskan bagaimana mekanisme
penyerapan tersebut !
2. Diantara kedua biji yang saudara amati manakah yang paling banyak menyerap
Jawaban
1. Dengan cara imbibisi, Adapun proses masuknya air kedalam biji terdapat
menggunakan bagian kulit biji, dan secara difusi dengan menggunakan organ raphe,
2. Menurut saya yang lebih cepat menyerap air adalah kacang kedelai, karena
dilihat dari tekstur bijinya yang tidak terlalu keras daripada kacang hijau, dan biji
kacang kedelai tidak dilapisi oleh kulit. Dan pada kedelai terkandung senyawa
higroskopik yang kemudian dapat menarik air dengan cepat agar terserap ke dalam
Gardiner, dkk. 1991. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia UI Press.
https://fheeyraredzqiiy.wordpress.com/2009/12/08/laporan-praktikum-imbibisi/. Diambil
susilowati.blogspot.co.id/2015/02/imbibisi-laporan-praktikum-fisiologi.html.
LAMPIRAN
Jam 06.30