Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Tema : Gizi Ibu Nifas dan Menyusui


Sasaran : Ibu post partum
Tempat : BPS Hj. Rosmiati Ayub, Amd.Keb
Hari / Tgl / Jam :
Pelaksana : Rahimah

A. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :


Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan kepada ibu-ibu post partum
dapat memahami tentang Gizi Ibu Nifas dan Menyusui.

B. TIK (Tujan Instruksional Khusus) :


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan terutama pada ibu-ibu post partum
mampu :
1. Menyebutkan Pengertian Nutrisi
2. Menjelaskan Kebutuhan Kalori Ibu Nifas
3. Menyebutkan Menu Gizi Seimbang
4. Menyebutkan Kebutuhan Gizi Ibu Nifas
5. Menyebutkan Cara Mengolah Makanan yang Sehat Bagi Ibu Nifas
6. Menyebutkan Dampak Kekurangan Gizi Ibu Nifas

C. Materi :
Terlampir

D. Metode :
Ceramah dan Diskusi
E. Media :
1. Leaflet
2. Powerpoint

F. Kegiatan Belajar Mengajar


No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 2 min  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Mendegarkan/memperh
 Menyampaikan topik dan atikan
tujuan yang akan dicapai
2. Kegiatan 10 min  Menanyakan pendapat  Menjawab / merespon
inti peserta tentang gizi ibu
nifas dan menyusui
 Memberi reward pada  Merespon
peserta
 Menjelaskan Pengertian  Mendengar/
Nutrisi memperhatikan
 Menjelaskan Kebutuhan  Mendengar
Kalori Ibu Nifas
 Menyebutkan Menu Gizi
Seimbang  Merespon
 Menyebutkan Kebutuhan
Gizi Ibu Nifas
 Menjelaskan Cara  Memperhatikan
Mengolah Makanan yang
Sehat Bagi Ibu Nifas  Merespon/bertanya
 Menjelaskan Dampak
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Kekurangan Gizi Ibu Nifas  Mendengar
 Memberikan kesempatan /memperhatikan
kepada peserta untuk  Menjawab
bertanya
 Menanyakan kembali  Merespon
kepada peserta
 Memberi reward
3. Penutup 3 min  Merangkum materi yang  Merangkum materi
dijelaskan bersama peserta bersama penyuluh
 Memberikan kesempatan  Bertanya
kembali kepada ibu untuk
bertanya
 Memberikan reward  Merespon
 Menutup dengan  Merespon
mengucapkan terima kasih.
 Memberi salam.  Membalas salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta berada di tempat penyuluhan
b. Penyelenggara penyuluhan dilaksanakan di ruang Mawar Nifas

2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah diberi penyuluhan, peserta mampu :
a. Menyebutkan Pengertian Nutrisi
b. Menjelaskan Kebutuhan Kalori Ibu Nifas
c. Menyebutkan Menu Gizi Seimbang
d. Menyebutkan Kebutuhan Gizi Ibu Nifas
e. Menyebutkan Cara Mengolah Makanan yang Sehat Bagi Ibu Nifas
f. Menyebutkan Dampak Kekurangan Gizi Ibu Nifas
Lampiran
MATERI
Gizi Ibu Nifas dan Menyusui

A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk
keperluan metabolisme. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama apabila ibu
menyusui akan meningkat 25%. Gizi tersebut berguna untuk proses
kesembuhan setelah melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup
bagi bayi (Ambarwati, 2010).
Sedangkan menurut Proverawati (2009) gizi adalah suatu proses
penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme
melalui proses digesti (dicerna), absorbs (diserap), transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan,pertumbuhan dan fungsi normal dari organ –
organ, serta dapat menghasilkan energi.

B. Kebutuhan Kalori Ibu Nifas


Kebutuhan energi ibu nifas atau menyusui pada 6 bulan pertama
postpartum kira – kira 700 kkal / hari dan 6 bulan kedua 500 kkal / hari
(Marmi, 2012). Sedangkan menurut Purwanti (2012) kalori yang dibutuhkan
untuk menghasilkan ASI adalah sebanyak 750 kkal.

C. Menu Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari
– hari yang beranekaragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah
yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM).
Sedangkan menu seimbang adalah menu yang terdiri dari
beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga
memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel –
sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
(Almatsier). Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, yang dianjurkan adalah
karbohidrat sebanyak 60 – 70%, protein 12 – 15% dan lemak kurang lebih
sebesar 10 – 20% (Proverawati. 2009).
Sehubungan dengan gizi seimbang ini, ada 13 Pesan Umum Gizi
Seimbang (PUGS) yang pelu diperhatikan menurut Proverawati (2009) yaitu :
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan
energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan
energi.
5. Gunakan garam beryodium.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP –
ASI sesudahnya.
8. Biasakan makan pagi.
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur.
11. Hindari minuman yang beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Menurut Retno (2011) makanan yang seimbang harus


mengandung zat – zat gizi sebagai berikut :
1. Sumber tenaga (energi)
Sumber tenaga diperlukan untuk pembakaran tubuh
pembentukan jaringan baru, penghematan protein. Zat gizi
sebagaisumber karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung
terigudan ubi. Sedangkan zat lemak dapat diperoleh dari hewani
(lemak,mentega, keju) dan nabati (kelapa sawit, minyak sayur,
minyakkelapa dan margarin). Kebutuhan energi dalam masa nifas
adalah sekitar 60 – 70% dari seluruh total kalori (Proverawati, 2009).
2. Sumber Pembangun (Protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pengganti sel –
selyang rusak atau mati. Protein dari makanan harus diubah
menjadiasam amino sebelum di serap oleh sel mukosa usus, dan
dibawa kehati melalui pembuluh darah vena portae. Sumber protein
dapatdiperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerang,
kepiting,daging ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati
(kacangtanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan
tempe).Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu, telur dan
keju,ketiga makanan tersebut juga mengandung zat kapur, zat besi
danvitamin B. Jumlah kebutuhan 10 – 20% dari total
kalori(Proverawati, 2009).
3. Sumber Pengatur dan Pelindung (Mineral, Vitamin dan Air)
Unsur-unsur tersebut digunakan untuk melindungi tubuh
dariserangan penyakit dan pengatur kelancaran metabolisme
dalamtubuh. Ibu menyusui, sebaiknya minum air sedikitnya 3 liter
airsetiap hari setelah menyusui. Sumber zat pengatur dan
pelindungdiperoleh dari semua jenis sayuran dan buah – buahan segar.
Adapun jenis mineral menurut Retno (2011) diantaranya : zat kapur,
fosfor, zat besi, yodium dan kalsium. Sedangkan jenisvitamin yang
dibutuhkan menurut Ambarwati (2010) diantaranya :Vitamin A, B, B2
(Riboflavin), B3 (Niacin), B6 (Pyridoksin), B12(Cyanocobalamin),
Folic Acid, Vitamin C, D dan K. KebutuhanVitamin C adalah 85 mg /
hari sedangkan kebutuhan vitamin Aadalah 850 mg / hari
(Proverawati, 2009).

D. Kebutuhan Gizi Ibu Nifas


Makanan dan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat
selama masa nifas, namun tidaksemua kebutuhan nutrisi meningkat secara
proporsional. Kebutuhan nutrisi pada ibu bisa diatur dengan pola menu
makanan yang sehat (Proverawati, 2009). Pada dasarnya menu makanan untuk
ibu nifas, tidak banyak berbeda dari menu sebelum nifas. Oleh karena itu,
diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama nifas, bahan
makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam sehari menurut
Proverawati (2009), antara lain:
Bahan Porsi Hidangan Sehari Jenis Hidangan
Makanan
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi
nasi 1,5 porsi (156 gram) dengan
Sayuran 3 mangkuk
ikan/daging. 1 porsi sedang (40 gram),
Buah 4 potong tempe 2 potong sedang
(156 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1
Tempe 3 potong
potong sedang.
Daging 3 potong
Makan selingan : susu 1 gelas dan buah 1
Susu 2 gelas
potong sedang.

Makan siang
nasi 3 porsi (300 gram) dengan lauk, sayur
dan buah, serta dengan pagi.

Selingan : susu 1 gelas dan buah 1


potong sedang.

Makan malam
nasi 2,5 porsi (214 gram) dengan lauk,
sayur dan buah sama dengan pagi/siang.

Selingan : susu 1 gelas

Contoh Menu Makanan Dalam Sehari Bagi Ibu Nifas

E. Cara Mengolah Makanan yang Sehat Bagi Ibu Nifas


1. Pilih sayur – sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang masih
segar.
2. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan.
3. Cuci bahan makananan sampai bersih kemudian baru dipotong.
4. Masak sayuran sampai layu.
5. Olah makanan sampai benar – benar matang.
6. Hindari pemakaian zat pewarna dan pengawet.
7. Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali digunakan untuk
menggoreng.
8. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas
dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok atau karatan.
9. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih.
10. Jangan biarkan binatang berkeliaran didapur (Ambarwati, 2010).

F. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Nifas


Kekurangan gizi pada ibu nifas menimbulkan gangguan kesehatan
pada ibu dan bayinya. Gangguan pada ibu adalah terganggunya proses
pemulihan kondisi tubuh setelah melahirkan. Gangguan pada bayi meliputi
proses pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu, bayi mudah sakit,
mudah terkena infeksi. Kekurangan zat – zat esensial menimbulkan gangguan
pada mata akibat kekurangan vitamin A, gangguan pada tulang akibat
kekurangan vitamin D (Proverawati, 2009).
DAFTAR PUSTAKA

Proverawati, A, Asfuah, S. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan.


Yogyakarta :Nuha Medika.
Ambarwati, E.R, Wulandari, D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta :
Nuha Offset.
Purwanti, E. 2012. Asuhan Kebidanan Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta :
Cakrawala Ilmu.
Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Retno, W.S, Handayani, S. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas.
Yogyakarta :Gosyen Publishing.

Anda mungkin juga menyukai