Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
/PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada
Ditetapkan oleh Direktur
PANDUAN Tanggal Terbit:
ASUHAN
KEBIDANAN Juli 2022 dr. Suhardi, Sp.JP, FIHA
NIP. 197506022005021002
Retensio plasenta adalah keadaandimana plasenta belum lahir setengah jam
setelah janin lahir. Hal tersebut disebabkan oleh
a) Plasenta belum lepas dari dinding uterus.
b) Plasenta sudah lepas, akan tetapi belum dilahirkan.Bila plasenta
belum lepas sama sekali tidak akan
terjadi perdarahan, tapi bila sebagian plasenta sudah lepas akanterjadi
perdarahan dan ini merupakan indikasi untuk
segeramengeluarkannya. Plasenta belum lepas dari dinding uterus
disebabkan :
a) Kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta
(plasenta adhesiva)
Pengertian
b) Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebabvilli
(Definisi)
korialis menembus desidua sampai miometrium(plasenta
akreta)
c) Plasenta merekat erat pada dinding uterus oleh sebabvilli
korialis menembus sampai di bawah peritoneum(plasenta
perkreta). Plasenta sudah lepas dari dindinguterus akan tetapi
belum keluar, disebabkan oleh tidakadanya usaha untuk
melahirkan atau karena
salah penanganan kala III, sehingga terjadi lingkarankontriksi
pada bagian bawah uterus yang menghalangikeluarnya
plasenta (inkarserasio plasenta). (Winjosastro,2010)

Pengumpulan a. Data Subyektif


ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman
Data Husada
Dasar 1) Identitas
Meliputi nama, umur, suku, bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan,
alamat, no telepon/ no HP.

2) Keluhan Utama
Alasan datang : Klien merupakan pasien rujukan atau datang sendiri
terkait adanya keluhan
Keluhan utama : Plasenta tidak lepas atau tidak lahir 30 menit setelah
persalinan.

3) Riwayat Menstruasi
Pengkajian riwayat menstruasi meliputi menarche, siklus haid,
lamanya, jumlah darah haid yang keluar, karakteristik darah, Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT)

4) Riwayat Perkawinan
Riwayat perkawinan perlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh
riwayat perkawinan terhadap permasalahan kesehatan klien. Data
riwayat pernikahan ini juga untuk membantu menentukan
bagaimana keadaan alat reproduksi klien. Hal-hal yang perlu
ditanyakan kepada klien mengenai riwayat perkawinannya adalah :
a) Banyak pernikahan : kali
b) Usia pernikahan : tahun
c) Status pernikahan : (sah/tidak)
d) Lama pernikahan : (tahun/bulan)

5) Riwayat Kesehatan

a) Riwayat penyakit sekarang data-data ini diperlukan untuk


mengetahui kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada
saat ini yang ada hubungan pada saat kehamilan.
b) Riwayat penyakit sistemik Data ini diperlukan untuk mengetahui
kemungkinan adanya riwayat atau penyakit akut, atau kronis
seperti : jantung, DM, asma, hipertensi.
c) Riwayat penyakit keluarga Beberapa data penting tentang riwayat
ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada kesehatan pasien yang perlu diketahui adalah apakah pasien
pernah atau sedang menderita penyakit, seperti jantung, diabetes
mellitus, ginjal, hipertensi, TBC, tifoid, talasemia dan hepatitis.
d) Riwayat keturunan kembar Untuk mengetahui ada tidaknya
keturunan kembar dalam keluarga.
e) Riwayat operasi Untuk mengetahui riwayat operasi yang pernah
dijalani ibu.

6) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas


Meliputi jumlah kehamilan, jumlah persalinan, persalinan cukup
bulan, persalinan premature, jumlah anak hidup, jumlah keguguran,
cara persalinan, ada tidaknya riwayat perdarahan, riwayat hipertensi,
riwayat masalah pada kehamilan, persalinan, dan nifas yang
terdahulu, berat lahir (<2,5kg atau >4kg). Penolong dan tempat
persalinan.

7) Riwayat Psiko Sosial Ekonomi


Riwayat psikologis sosial dan ekonomi meliputi status perkawinan,
respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu, riwayat KB,
dukungan keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga, gizi
yang dikonsumsi dan kebiasaan makan, kebiasaan hidup sehat,
merokok dan minum minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang,
beban kerja dan kegiatan sehari-hari, tempat dan petugas kesehatan
yang diinginkan untuk membantu persalinan.

8) Riwayat KB
Menanyakan pada pasien metode KB apa yang selama ini ia
gunakan. Berapa lama ia telah menggunakan alat kontrasepsi
tersebut. Apakah ia mempunyai masalah-masalah saat menggunakan
alat kontrasepsi tersebut.

9) Pola Makan/ Minum


Tanyakan kepada klien, apa jenis makanan yang biasa ia makan.
Bagaimana porsi makan klien. Bagaimana frekwensi makan klien
per hari. Apakah klien mempunyai pantangan dalam hal makan.
ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada Apakah klien memiliki alergi makanan.

b. Data Obyektif

1) Pemeriksaan Umum
(1) Keadaan umum: composmentis (kesadaran baik), gangguan
kesadaran (apatis, samnolen, spoor, koma). Pada pasien
hyperemesis, keadaan umum ibu dapat baik, lemah sampai
jelek. Pada penderita hiperemesis tingkat III, kesadaran dapat
sangat menurun,samnolen sampai koma (Mochtar, 2010)
(2) Tanda-tanda vital: meliputi tekanan darah, suhu badan,
frekuensi denyut nadi, dan pernafasan. Tekanan darah
menurun dari biasanya , Nadi dapat kecil, cepat dan halus
sekitar 100x/menit, Pada pendrita hyperemesis tingkat II dan
III suhu badan penderita jadi naik.
(a) Tekanan darah: normalnya 110/80 mmHg - 140/90
mmHg. Bila >140/90 mmHg, hati-hati adanya
hipertensi/preeklamsi.
(b) Nadi: normalnya 60-100 x/menit. Bila abnormal mungkin
ada kelainan paru-paru atau jantung
(c) Pernafasan: pernafasan normal berkisar 16-24 x/menit
(d) Suhu tubuh: normalnya 36,5ºC. Bila suhu lebih tinggi dari
37,5ºC kemungkinan ada infeksi
(3) Berat badan : Pada penderita hiperemesis I,II,III terjadi
penurunan berat badan. Normalnya penambahan berat badan
tiap minggu adalah 0,5 kg dan penambahan berat badan
selama hamil 6,5 sampai 16,5 kg.

2) Pemeriksaan Fisik
a) Muka/ wajah : oedem pada wajah tidak ada , tidak tampak kering
ikterik dan tidak tampak pucat serta tidak tampak cloasma
gravidarum , bibir tampak kering.
b) Kepala: warna rambut, kepala bersih, rambut tidak rontok
c) Mata: tampak cekung konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterus, pandangan tidak kabur.
d) Rahang, gigi, gusi dan lidah: rahang normal, gigi tidak karies,
gusi tidak berdarah, dan lidah bersih.
ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada e) Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, dan tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada pembesaran kelenjar
limfe/getah bening.
f) Payudara: inspeksi bentuk payudara, benjolan, pigmentasi putting
susu, palpasi adanya benjolan (tumor mamae) dan colostrums.
Tidak terdapat benjolan/masa yang abnormal.
g) Axilla: tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar
limfe.
h) Abdomen: inspeksi pembesaran perut (bila pembesaran perut itu
berlebihan kemungkinan asites, tumor, ileus, dan lain-lain,
pigmentasi di linea alba, nampakkah gerakan anak atau kontraksi
rahim, adakah striae gravidarum atau luka bekas operasi. Menilai
ada tidaknya massa abnormal dan ada tidaknya nyeri tekan.bising
usus.
i) Ekstremitas: turgor kulit ,inspeksi pada tibia dan jari untuk
melihat adanya oedema dan varises. Bila terjadi oedema pada
tempat-tempat tersebut kemungkinan terjadinya pre-elamsia
(Elisabeth, 2015).Tidak ada odema, CRT <2 detik, akral hangat,
pergerakan bebas, tidak ada varises, Pemeriksaan reflek patella
kiri dan kanan yang berkaitan dengan kekurangan vitamin B1 dan
penyakit syaraf.
j) Vagina dan Vulva: inspeksi untuk mengetahui adanya oedema,
varises, keputihan, perdarahan, luka, cairan yang keluar, dan
sebagainya Tidak terdapat tanda-tanda IMS.

3) Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. USG
c. HIV, HbsAg, Sypilis
Perumusan
Diagnosa dan
atau Masalah P…..A….. inpartu kala III dengan retensio plasenta.
Kebidanan.
Perencanaan 1. Observasi Keadaan Umum dan perdarahan
2. Perbaikan keadaan umum
3. Pemberian Infus/Cairan
ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada 4. Observasi keluhan dan tanda syok
5. Lakukan kolaborasi
6. Beri terapi cairan dan obat sesuai hasil kolaborasi
7. Berikan konseling dan dukungan psikologi pada ibu
8. Dokumentasi tindakan

1. Melakukan observasi keadaan umum dan perdarahan


2. Melakukan perbaikan keadaan umum
3. Melakukan pemasangan infus/cairan
4. Melakukan observasi keluhan dan tanda syok
Implementasi
5. Melakukan kolaborasi
6. Memberikan terapi cairan dan obat sesuai hasil kolaborasi
7. Memberikan konseling dan dukungan psikologi pada ibu
8. Melakukan dokumentasi tindakan.
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kondisi fisik ibu baik
3. Cairan tercukupi
4. Kolaborasi telah dilakukan
Evaluasi 5. Terapi hasil kolaborasi diberikan
6. Ibu mengerti dengan kondisinya saat ini dan bersemangat untuk
mengikuti anjuran tenaga Kesehatan .

Pencatatan A) Pernyataan Standar.


Asuhan Bidan melakukan pencatatan secara lengkap, akurat, singkat, dan jelas
Kebidanan mengenai keadaan/kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam
memberikan asuhan kebidanan.

B) Kriteria Pencatatan Asuhan Kebidanan.


1) Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada
formulir yang tersedia (Rekam Medis/ KMS/ Status Pasien/ Buku
KIA).
2) Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP.
3) S adalah data subyektif, mencatat hasil anamnesa.
4) O adalah data obyektif, mencatat hasil pemeriksaan.
5) A adalah hasil analisis, mencatat diagnosa dan masalah kebidanan.
ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada 6) P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif,
tindakan segera, tindakan secara komprehensif, penyuluhan,
dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan.
1. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kepustakaan 2. Saifuddin. 2010. Ilmu Kebidanana. Jakarta. Bina Pustaka
SarwonoPrawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai