RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman
Data Husada
Dasar 1) Identitas
Meliputi nama, umur, suku, bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan,
alamat, no telepon/ no HP.
2) Keluhan Utama
Alasan datang : Klien merupakan pasien rujukan atau datang sendiri
terkait adanya keluhan
Keluhan utama : Plasenta tidak lepas atau tidak lahir 30 menit setelah
persalinan.
3) Riwayat Menstruasi
Pengkajian riwayat menstruasi meliputi menarche, siklus haid,
lamanya, jumlah darah haid yang keluar, karakteristik darah, Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT)
4) Riwayat Perkawinan
Riwayat perkawinan perlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh
riwayat perkawinan terhadap permasalahan kesehatan klien. Data
riwayat pernikahan ini juga untuk membantu menentukan
bagaimana keadaan alat reproduksi klien. Hal-hal yang perlu
ditanyakan kepada klien mengenai riwayat perkawinannya adalah :
a) Banyak pernikahan : kali
b) Usia pernikahan : tahun
c) Status pernikahan : (sah/tidak)
d) Lama pernikahan : (tahun/bulan)
5) Riwayat Kesehatan
RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada kesehatan pasien yang perlu diketahui adalah apakah pasien
pernah atau sedang menderita penyakit, seperti jantung, diabetes
mellitus, ginjal, hipertensi, TBC, tifoid, talasemia dan hepatitis.
d) Riwayat keturunan kembar Untuk mengetahui ada tidaknya
keturunan kembar dalam keluarga.
e) Riwayat operasi Untuk mengetahui riwayat operasi yang pernah
dijalani ibu.
8) Riwayat KB
Menanyakan pada pasien metode KB apa yang selama ini ia
gunakan. Berapa lama ia telah menggunakan alat kontrasepsi
tersebut. Apakah ia mempunyai masalah-masalah saat menggunakan
alat kontrasepsi tersebut.
RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada Apakah klien memiliki alergi makanan.
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
(1) Keadaan umum: composmentis (kesadaran baik), gangguan
kesadaran (apatis, samnolen, spoor, koma). Pada pasien
hyperemesis, keadaan umum ibu dapat baik, lemah sampai
jelek. Pada penderita hiperemesis tingkat III, kesadaran dapat
sangat menurun,samnolen sampai koma (Mochtar, 2010)
(2) Tanda-tanda vital: meliputi tekanan darah, suhu badan,
frekuensi denyut nadi, dan pernafasan. Tekanan darah
menurun dari biasanya , Nadi dapat kecil, cepat dan halus
sekitar 100x/menit, Pada pendrita hyperemesis tingkat II dan
III suhu badan penderita jadi naik.
(a) Tekanan darah: normalnya 110/80 mmHg - 140/90
mmHg. Bila >140/90 mmHg, hati-hati adanya
hipertensi/preeklamsi.
(b) Nadi: normalnya 60-100 x/menit. Bila abnormal mungkin
ada kelainan paru-paru atau jantung
(c) Pernafasan: pernafasan normal berkisar 16-24 x/menit
(d) Suhu tubuh: normalnya 36,5ºC. Bila suhu lebih tinggi dari
37,5ºC kemungkinan ada infeksi
(3) Berat badan : Pada penderita hiperemesis I,II,III terjadi
penurunan berat badan. Normalnya penambahan berat badan
tiap minggu adalah 0,5 kg dan penambahan berat badan
selama hamil 6,5 sampai 16,5 kg.
2) Pemeriksaan Fisik
a) Muka/ wajah : oedem pada wajah tidak ada , tidak tampak kering
ikterik dan tidak tampak pucat serta tidak tampak cloasma
gravidarum , bibir tampak kering.
b) Kepala: warna rambut, kepala bersih, rambut tidak rontok
c) Mata: tampak cekung konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterus, pandangan tidak kabur.
d) Rahang, gigi, gusi dan lidah: rahang normal, gigi tidak karies,
gusi tidak berdarah, dan lidah bersih.
ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada e) Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, dan tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada pembesaran kelenjar
limfe/getah bening.
f) Payudara: inspeksi bentuk payudara, benjolan, pigmentasi putting
susu, palpasi adanya benjolan (tumor mamae) dan colostrums.
Tidak terdapat benjolan/masa yang abnormal.
g) Axilla: tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar
limfe.
h) Abdomen: inspeksi pembesaran perut (bila pembesaran perut itu
berlebihan kemungkinan asites, tumor, ileus, dan lain-lain,
pigmentasi di linea alba, nampakkah gerakan anak atau kontraksi
rahim, adakah striae gravidarum atau luka bekas operasi. Menilai
ada tidaknya massa abnormal dan ada tidaknya nyeri tekan.bising
usus.
i) Ekstremitas: turgor kulit ,inspeksi pada tibia dan jari untuk
melihat adanya oedema dan varises. Bila terjadi oedema pada
tempat-tempat tersebut kemungkinan terjadinya pre-elamsia
(Elisabeth, 2015).Tidak ada odema, CRT <2 detik, akral hangat,
pergerakan bebas, tidak ada varises, Pemeriksaan reflek patella
kiri dan kanan yang berkaitan dengan kekurangan vitamin B1 dan
penyakit syaraf.
j) Vagina dan Vulva: inspeksi untuk mengetahui adanya oedema,
varises, keputihan, perdarahan, luka, cairan yang keluar, dan
sebagainya Tidak terdapat tanda-tanda IMS.
3) Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. USG
c. HIV, HbsAg, Sypilis
Perumusan
Diagnosa dan
atau Masalah P…..A….. inpartu kala III dengan retensio plasenta.
Kebidanan.
Perencanaan 1. Observasi Keadaan Umum dan perdarahan
2. Perbaikan keadaan umum
3. Pemberian Infus/Cairan
ASUHAN KEBIDANAN RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada 4. Observasi keluhan dan tanda syok
5. Lakukan kolaborasi
6. Beri terapi cairan dan obat sesuai hasil kolaborasi
7. Berikan konseling dan dukungan psikologi pada ibu
8. Dokumentasi tindakan
RSUD /PAK/KEP/RSUD 00 /
Taman Husada 6) P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif,
tindakan segera, tindakan secara komprehensif, penyuluhan,
dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan.
1. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kepustakaan 2. Saifuddin. 2010. Ilmu Kebidanana. Jakarta. Bina Pustaka
SarwonoPrawirohardjo.