TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi matang. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas
masa remaja, manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula
disebut anak-anak. Hal dikarenakan remaja adalah suatu periode transisi dari
masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira
a. Perkembangan fisik
dan pengeluaran keringat serta minyak pada rambut dan kulit. Pada
perubahan suara. Periode ini juga merupakan saat dimana berat badan
c. Perkembangan Sosial-Emosional
bebas dan tidak mau diatur, sifat moody meningkat, dan ketertarikan
a. Perkembangan Fisik
b. Perkembangan Kognitif
menetapkan sebuah tujuan, tertarik pada hal-hal yang lebih rasional dan
c. Perkembangan Sosial-Emosional
Remaja pada fase ini mulai melibatkan diri secara intens dalam kegiatan
tetapi dengan konsep diri yang kurang. Pertumbuhan bentuk tubuh terus
berlanjut. Kecenderungan untuk jauh dari orang tua semakin
mejadi sangat penting dalam periode ini karena perasaan cinta dan
a. Perkembangan Fisik
b. Perkembangan Kognitif
c. Perkembangan Sosial-Emosional
Identitas diri remaja fase ini semakin kuat, termasuk identitas seksual,
semakin mandiri, hubungan antar teman sebaya tetap menjadi issu yang
B. Pubertas
Puber berasal dari kata latin pubescere berarti mendapat pubes atau
Pada umumnya periode pubertas untuk anak perempuan adalah 13 tahun dan
Masa pubertas umumnya biasa disebut sebagai masa transisi. Hal ini
karena pubertas berada dalam peralihan dari masa anak-anak menuju remaja.
Masa pubertas juga sering dikatakan tumpang tindih karena anak yang sedang
dan juga telah memiliki ciri-ciri biologis-psikologis remaja. Oleh karena itu,
pubertas meliputi tahun-tahun akhir masa anak-anak dan awal masa remaja.
Masa pubertas terjadi dalam beberapa tahap yaitu meliputi masa prapubertas,
1. Prapubertas yaitu periode sekitar dua tahun sebelum pubertas ketika anak
seksual.
terjadi tetapi merupakan suatu refleksi maturasi yang bertahap dari aksis
(GnRH) dari hipotalamus dan diikuti oleh sekuen perubahan sistem endokrin
yang kompleks. Proses ini akan diikuti oleh timbulnya tanda seks sekunder,
1. Menstruasi
pelepasan darah dan mukosa jaringan lapisan dalam rahim melalui vagina.
kehamilan.
dan gejala fisik, esmosional, dan perilaku yang terjadi pada wanita usia
reproduksi yang muncul secara siklik dalam rentang waktu tujuh sampai
sepuluh hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah haid keluar
yang mampu memengaruhi gaya hidup dan aktivitas (Proverawati, 2009).
Setiap wanita memiliki gejala dan intensitas rasa sakit yang berbeda-
beda saat mengalami PMS. Beberapa gejala yang sering dikeluhkan ketika
kembung, sakit dan nyeri di daerah perut, mudah marah, dan gelisah. Bagi
Seseorang bisa mengalami PMS atau PMDD saja atau bahkan keduanya.
lainnya.
terhadap kebisingan.
c. Fungsi fisik, yaitu sakit kepala, lelah, pusing, berat badan meningkat,
sakit kepala, cepat lelah, mual-mual, tidak nafsu makan, kaki atau tangan
murung, lesu, kurang semangat, sedih, tegang, gelisah, sakit kepala, lemah,
labil atau mudah marah. Gejala ini timbul akibat hormon estrogen
Ditandai dengan gejala edema pada kaki dan tangan, perut kembung,
tubuh meningkat.
5. Penyebab PMS
oleh perubahan level hormon dan zat kimia di otak. Gejala ini juga dapat
diperburuk oleh asupan vitamin dan mineral yang rendah serta diakibatkan
tubuh. Pada saat level hormon meningkat dan menurun selama siklus
yang dirasakan akibat perubahan ini adalah cepat lelah, jerawat, sakit
mengurangi atau mencegah sakit kepala yang diakibatkan oleh PMS yaitu
istirahat atau tidur yang cukup, melakukan latihan fisik, banyak minum air
konsumsi kopi, teh, cola, dan cokelat dapat mengurangi keluhan pada
payudara saat PMS seperti payudara terasa bengkak dan dapat mengurangi
toksemia.
memperparah PMS.
7. Terapi PMS
a. Terapi obat
c. Terapi relaksasi
dicapai.
D. Kesiapan
1. Pengertian
2. Prinsip-Prinsip Kesiapan
mempengaruhi)
pengalaman
kesiapan
3. Macam-Macam Kesiapan
a. Kesiapan Mental
b. Kesiapan Diri
berani.
c. Kesiapan Belajar
meniru.
d. Kesiapan Kecerdasan
E. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara. Pengertian media ini mengarah
pada sesuatu yang menjadi penghantar untuk meneruskan suatu informasi dari
1. Media visual yang hanya dapat dilihat saja, misalnya poster dan foto.
2. Media audio media yang hanya dapat didengar saja, misalnya radio.
3. Media audio visual yang bisa dilihat dan didengar, misalnya video.
dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang
sosial ekonomi,
komunikator kepada komunikan, dan juga sebagai penyampai umpan balik dari
bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima dan ditangkap melalui
panca indera. Semakin banyak panca indera yang digunakan maka semakin
jelas juga pengetahuan yang didapatkan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
banyak indera yang digunakan saat menerima media maka semakin mudah dan
baik pula hasil pendidikan bagi sasaran. Pemilihan media promosi kesehatan
1. Pengertian
masalah. Biasanya booklet terdiri dari 16-24 halaman dan berukuran 3,5 x
terbatas, struktur sederhana dan fokus pada satu tujuan. Menurut Hapsari
kategori media lini bawah (below the line media). Sesuai sifat yang
melekat pada media lini bawah, pesan yang ditulis pada media tersebut
sederhana, singkat, dan ringkas. Selain itu penggunaan huruf tidak kurang
Dapat disimpulkan bahwa booklet adalah buku kecil yang terdiri dari
sederhana, menarik, berisi gambar dan tulisan dengan materi yang lebih
g. Awet
dipakai di mana saja dan kapan saja, tidak memerlukan listrik, dan karena
booklet tidak hanya berisi teks tetapi terdapat gambar sehingga dapat
87%.
semata.
tanpa pemahaman.
provinsi.
G. Kerangka Teori
siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa dan dengan akibat
Berikut ini adalah penjelasan setiap unsur dari model komunikasi Lasswell :
1. Komunikator
sebuah pesan tidak akan sampai dengan baik apabila komunikatornya tidak
premenstrual syndrome.
2. Pesan
maupun tidak langsung, misalnya melalui media audio atau media visual.
Media dalam penelitian ini adalah media visual berupa booklet tentang
4. Komunikan
pesan yang disampaikan oleh komunikator sampai dan diterima dengan baik
SD di tempat penelitian. Hal ini didasari oleh fakta bahwa siswi kelas V SD
khususnya terkait upaya perawatan diri dan hidup sehat saat menstruasi.
5. Dampak
H. Kerangka Konsep
Media Booklet
(Nadya’s Book)
Faktor-faktor yang
Keterangan : mempengaruhi kesiapan diri :
1. Tingkat pendidikan
: diteliti 2. Informasi
3. Umur
: tidak diteliti
4. Pengalaman
1. Hipotesis
antara dua atau lebih variabel yang di harapkan bisa menjawab suatu
pertanyaan dalam penelitian. Setiap hipotesis terdiri dari suatu unit atau
Terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis nol (H0) dan Hipotesis
yang definitid dan tepat diantara dua variabel. Secara umum, hipotesis nol
2. Pertanyaan Penelitian
mereka alami ?
b. Bagaimanakah kesiapan diri siswi SD kelas V di Samarinda yang belum