DISUSUN OLEH :
ROSIDAH
NIM: 1590122044
Oleh :
ROSIDAH
NIM.15901220044
1. Etiologi
dan janin turun ke jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin
karena :
5) Hemoglobinuaria.
c. Anemia krositik
e. Anemia hemolitik
1) Intrinsik
b) Kelainan glikolisis.
dehidrogenase (GEDP).
2) Ektrinsik
b) Infeksi.
c) Luka bakar.
3) Anemia aplastic
pasca hepatisis .
a. Rasa sakit karena his datang lebih kuat, sering dan teratur
3. Patofisiologi
1) Progesteron
dapat di mulai.
2) Estrogen
dapat di mulai.
dapat di mulai.
bila ganglion ini di geser dan di tekan, misalnya oleh kepala janin akan
(Muchtar, 2002).
4. Pengkajian
dan/atau data objektif dari pasien. Bidan dapat mencatat hasil penemuan
Hidayat, 2013).
a. Data subyektif
2013).
(2) Umur
(4) Pekerjaan
2) Keluhan utama
bidan. Hal ini disebut tanda dan gejala. Dituliskan sesuai dengan
yang diungkapkan oleh klien serta tanyakan juga sejak kapan hal
(2) Lamanya
(3) Banyaknya
kalau kehamilan yang sekarang akan terjadi hal seperti itu lagi.
(7) Imunisasi TT
apa saja yang kira-kira telah didapat klien dan berguna bagi
kehamilannya.
hamil.
komplikasi berulang.
untuk sementara waktu agar tidak menular pada ibu hamil dan
(Nursalam, 2009).
7) Riwayat perkawinan
8) Riwayat KB
antara lain :
terhadap makanan tertentu itu benar atau tidak dari segi ilmu
kesehatan.
vulva.
(a) BAB
eliminasi feses.
(b) BAK
kontraksi.
tiap ragam suku bangsa yang tentunya dari tiap suku bangsa
hamil.
1) Status generalis
(2) Kesadaran
composmentis.
(Astuti, 2012).
(b) Suhu
(c) Nadi
(d) Respirasi
2014).
(g) LILA
c. Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
(1) Muka
pucat.
(2) Mata
(3) Hidung
(4) Telinga
(5) Mulut
d) Ekstremitas
(1) Abdomen
(a) Inspeksi
2012).
(b) Palpasi
I. Leopold I :
II. Leopold II :
Untuk mengetahui letak janin memanjang atau
(presentasi).
IV. Leopold IV :
V. Mc. Donald :
VI. TBJ :
(c) Auskultasi
(e) Anogenital
(2) Perineum
tidak.
(3) Anus
(Supariasa, 2010).
yaitu :
2) Persalinan prematurus
lama
post partum
2) Cacat bawaan
Menurut Betz dan Sowden (2009) dalam (Saputra, 2018) komplikasi yaitu
mengatakan infeksi sering terjadi dan dapat berlangsung fatal pada masa
mana terjadi pooling sel darah merah ke RES dan kompartemen vaskular
kemampuan ereksi.
Kelainan ginjal berupa nekrosis papilla karena sickling dan infaris
hati.
perifer, pendarahan.
6. Perencanaan
yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Pada langkah ini informasi data
tidak hanya meliputi apa yang sudah terindentifikasi dari kondisi klien
atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka
kegawatdaruratan
persalinan ibu.
7. Implementasi
direncanakan secara efisien dan aman. Pada kasus ini dimana bidan
atau vaginanya.
c. Perineum menonjol.
5. Memakai satu sarung tangan dengan DTT atau steril untuk semua
pemeriksaan dalam.
yang sudah dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi. Jika mulut vagina,
kali/menit).
Meneran
dengan keinginannya.
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
ibu.
17. Memakai sarung tangan DTT atau sarung tangan steril pada
kedua tangan.
Lahirnya Kepala
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
kepala lahir.
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan
secara spontan.
Lahir Bahu
keduanya lahir.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, menelusuri tangan yang ada di
25. Menilai bayi dengan cepat (30 detik), kemudian meletakkan bayi
di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah
27. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Melakukan urutan tali pusat bayi mulai dari klem ke arah ibu dan
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
sesuai.
menghendaki.
Oksitosin
kedua.
35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat
Mengeluarkan Plasenta
Pemijatan Uterus
Menilai Perdarahan
baik.
44. Menempatkan klem tali pusat desinfeksi tingkat tinggi atau steril
klorin 0,5%.
pervaginam.
8. Evaluasi
aspek asuhan yang tidak efektif untuk mengetahui faktor mana yang
b. Kelahiran bayi tidak terjadi komplikasi dan bayi dalam keadaan sehat
Mahasiswa
Rosidah