1. EDO ANDRIAN
2. NOFITA SARI
3. NURMALA DESKA
4. YUNI MELIANTI
Dosen Pembimbing :
DIII KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian abortus ?
B. Etiologi abortus?
C. Klasifikasi abortus?
G. Penatalaksanaan abortus?
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Abortus(keguguran) merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
diluar kandungan yang menurut para ahli ada usia sebelum 16 minggu dan 28 minggu dan
memiliki BB 400-100 gram, tetapi jika terdapat fetus hidup dibawah 400 gram itu
diangggap keajaiban karna semakin tinggi BB anak waktu lahir Makin besar
kemungkinan untuk dapat hidup terus (Amru Sofian, 2015).
Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan.Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gram, (prawirohardjo, 2010).
Berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar disebut abortus.Anak
baru mungkin hidup di dunia luar kalau beratnya telah mencapai 1000 gram atau umur
kehamilan 28 minggu.Ada juga yang mengambil sebagai batas untuk abortus berat anak
yang kurang dari 500 gram. Jika anak yang lahir beratnya antara 500 – 999 gram disebut
juga dengan immature.Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat
tertentu) pada atau belum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan
belum mampu untuk hidup diuar kandungan, (prawirohardjo, 2010).
Dari definisi diatas kelompok menyimpulkan bahwa abortus merupakan suatu
keadaan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar dengan usia kurang
dari 20 minggu (Kelompok, 2019).
B. Etiologi
5. Trauma.
Tapi biasanya jika terjadi langsung pada kavum uteri.Hubungan seksual
khususnya kalau terjadi orgasme, dapat menyebabkan abortus pada wanita
dengan riwayat keguguran yang berkali-kali.
6. Faktor-faktor hormonal.
Misalnya penurunan sekresi progesteron diperkirakan sebagai penyebab
terjadinya abortus pada usia kehamilan 10 sampai 12 minggu, yaitu saat
plasenta mengambil alih funngsi korpus luteum dalam produksi hormon.
7. Sebab-sebab psikosomatik.
Stress dan emosi yang kat diketahui dapat mempengarhi fungsi uterus
lewat hipotalamus-hipofise.
C. Klasifikasi
D. Manifestasi klinis
E. Komplikasi
F. Pemeriksaan penunjang
1. Tes kehamilan : positif bila janin masih hidup, bahkan 2 – 3 minggu setelah
abortus .
2. Pemeriksaan doopler atau USG untuk menentukkan apakah janin masih hidup .
3. Pemeriksaan kadar fibrinogen pada missed abortion.
G. Penatalaksanaan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan.Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gram
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi.
Biasanya menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu. Kelainan
hasil konsepsi yang berat dapat menyebabkan kematian mudigah pada kehamilan muda.
Klafikasi abortus menurrut (Cunningham, 2013) dibagi menjadi dua yaitu :
1. Abortus Spontan :
Yaitu abortus yang terjadi tanpa tindakan mekanis atau medis untuk
mengosongkan uterus, maka abortus tersebut dinamai abortus spontan. Kata lain
yang luas digunakan adalah keguguran (miscarriage).
2. Abortus Provokatus (abortus yang sengaja dibuat) :
Yaitu menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu.
Pada umumnya dianggap bayi belum dapat hidup di luar kandungan apabila
kehamilan belum mencapai 100 gram, walaupun terdapat kasus bayi dibawah 100
gram bisa hidup di luar tubuh.
B. Saran
Penulis mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga penulis
mengharapkan saran atau kritik yang membangun dari pembaca sehingga makalah ini
bisa mendekati kata sempurna. Opini dari para pembaca sangat berarti bagi kami guna
evaluasi untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA