Kelas : Akuntansi 4A
Nim : 11170820000017
Mata Kuliah : Analisa Keuangan dan Pasar Modal
Pos khusus (special item) mengacu pada transaks dan peristiwa yang tidak lazim atau jarang
terjadi tetapi bukan kedua-duanya. Pos khusus merupakan kelompok pos yaang tidak berulang
yang paling umum dan penting. Pos ini biasanya dilaporkan sebagai baris terpisah dalam laporan
laba rugi sebelum laba dari usaha yang masih berlangsung. Seringkali pos khusus merupakan pos
tidak rutin yang memenuhi persyarakatan untuk diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.
Pos khusus memberikan tantangan dalam melakukan analisis. Pertama, implikasi ekonomi pos
khusus, seperti beban restrukturisasi, bisa jadi urmit. Kedua, banyak pos khusus menjadi diskresi,
dan akibatnya, menguntungkan sasaran manajemen laba.
3. Pengakuan Pendapatan
Pengakuan pendapatan merupakan salah satu masalah yang sulit dihadapi oleh profesi
akuntansi. Meskipun akuntansi mempunyai pedoman untuk menentukan kapan pendapatan harus
diakui, adanya beberapa metode dan penjualan produk dan jasa menimbulkan kesulitan untuk
mengembangkan pedoman yang dapat diterapkan untuk semua keadaan. Pendapatan adalah aliran
masuk (inflows) atau kenaikan aktiva perusahaan lainnya atau pengurang kewajiban (atau
kombinasi keduanya) akibat pengiriman atau produksi barang, pemberian/penyerahan jasa, atau
kegiatan-kegiatan lainnya juga merupakan operasi pokok perusahaan selama periode tertentu.
Disisi lain, keuntungan adalan peningkatan pada net assets (equity) yang disebabkan oleh trasaksi
tidak biasa atau yang tidak disengaja.
4. Beban yang Ditangguhkan
Beban tangguhan merupakan biaya yang telah terjadi yang ditangguhkan karena diharapkan
manfaatnya dapat dirasakan pada periode masa depan. Motivasi untuk menangguhkan biaya
adalah agar dapat mengaitkan biaya dengan manfaat yang diharapkan. Motivasi ini mendasari
kapitalisasi seluruh aktiva jangka panjang.
5. Kompensasi Tambahan untuk Karyawan
Tinjauan atas Kompensasi Tambahan untuk Karyawan
Beberapa dari kompensasi tambahan untuk karyawan sebagai berikut:
1) Kontrak kompensasi tangguhan, merupakan perjanjian untuk membayar karyawan
masa depan, beberapa dengan syarat tertentu.
2) Hak apresiasi saham, merupakan hak atas jumlah tertentu saham yang diberikan
kepada karyawan
3) Kompensasi saham junior, yakni memberikan karyawan hak untuk membeli saham
jenis tertentu pada harga pasar yang lebih rendah dari harga saham perusahaan
karena tidak memilik hak suara, dividen, atau hak likuidasi
6. Biaya Bunga
Bunga merupakan kompensasi atas penggunaan uang. Bunga merupakan kelebihan kas yang
dibayar atas jumlah uang pokok yang dipinjam atau dipinjamkan. Bunga ditentukan oleh berbagai
faktor dan yang terpenting adalah resiko kredit dari pinjaman. Beban bunga ditentukan oleh tingkat
bunga, pokok pinjaman, dan jangka waktu.
Perhitungan Bunga
Beban bunga perusahaan merupakan tingkat nominal yang dibayarkan untuk pendanaan
melalui utang, termasuk pada kasus obligasi, amortisasi diskon,atau premium. Kesulitan akan
timbul saat perusahaan mengeluarkan utang konversi atau utang dengan waran. Situasi ini
menimbulkan nilai nominal yang lebih rendah dari utang sejenis yang tidak memberikan fitur
tambahan .Pada kasus utang konversi, praktik akuntansi menganggap utang tidak tepisah dari fitur
ekuitas. Pada kasus utang yang dikeluarkan bersamaan dengan waran , kas yang diterima terkait
nilai waran diakui sebagai modal tambahan.Beban yang terkait dengan akun diskon utang yang
diamortisasi sepanjang masa pengeluaran utang akan menambah biaya bunga efektif.
Kapitalisasi Bunga
Kapitalisasi bunga diwajibkan sebagai bagian dari biaya aset yang sedang dibangun atau
diproduksi untuk digunakan sendiri oleh perusahaan (termasuk aset yang dibangun atau diproduksi
untuk perusahaan oleh pihak lain dengan pembayaran dimuka atau berkala) tujuan kapitalisasi
bunga adalah (1) mengukur biaya akuisisi aset secara lebih akurat dan (2) mengamortisasi biaya
akuisisi terhadap pendapatan yang diperoleh dari aktivitas tersebut.
7. Pajak Penghasilan
Akuntansi Pajak Penghasilan
Akuntansi dan standar pelaporan pajak penghasilan mewajibkan pendekatan aktiva dan
kewajiban. Terutama pajak tangguhan ditentukan terpisah untuk setiap komponen
pembayar pajak (satu entitas individu atau satu kelompok entitas yang dikonsolidasi untuk
kepentingan pajak) untuk setiap wilayah pajak.
Cadangan penilaian harus cukup untuk mengurangi aktiva pajak tangguhan hinggasebesar
jumlah yang mungkin direalisasi. Aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan
disesuaikan terhadap efek perubahan tarif pajak dan perubahan hukum. Efekini tercermin pada
laba dari operasi yang masih berlangsung pada periode tersebut.
Pengungkapan Pajak Penghasilan
Perusahaan memberikan ringkasan komponen kewajiban dan aktiva pajak tangguhannya.
Aktiva pajak tangguhan berasal dari beban akrual pada laporan laba rugiyang belum dibayar dan
karenanya bukan merupakan pengurang pajak.
Analisis Pajak Penghasilan
Analisis kita harus memahami hubungan antara laba sebelum pajak dengan
beban pajak penghasilan. Aktiva pajak tangguhan ini akan dikurangi dengan penyisihan penilaian
sejauh ‘kemungkinan terjadi’ realisasi sebagian atau seluruh pengurangan pajakterutang (atas
penghasilan kena pajak) selama periode terbawa kedepan.
Meskipun terdapat perbedaan alokasi pajak, akuntansi menghasilkan akrual pajakyang
lebih wajar dan, karenanya angka yang lebih wajar. Alokasi pajak antar
periode juga baik ditinjau dari perspektif analis.Yaitu, aktiva yang pengurang pajak masa
depannya dikurangi tidak lebih berharga daari aktiva yang memiliki pengurang pajak yang lebih
besar. Kelemahan alokasi pajak antar periode adalah tidak adanya pengakuannilai sekarang
kewajiban atau hilangnya manfaat pada masa depan.
Pengungkapan pajak penghasilan memberikan penjelasan mengapa tingkat
beban pajak efektif berbeda dengan tarif pajak wajib. Ini merupakan sarana penting dalam
menganalisis apakah manfaat pajak saat ini atau biaya tambahan yang dikenakan pada perusahaan
yang ditaksir akan berlanjut.