Anda di halaman 1dari 6

Belajar dari

Sang Juara KIA

Mobil KIA Soul Nira di New York International Auto Show 2016. Foto/shutterstock.
Oleh: Suhendra - 1 Juli 2016
Dibaca Normal 3 menit
Di Indonesia, mobil-mobil buatan Korea Selatan (Korsel) seperti KIA dianggap mobil
kelas dua. Padahal, di negara yang ketat dalam seleksi kualitas mobil seperti
Amerika Serikat (AS), KIA justru ada di daftar teratas kualitas mobil di AS.
tirto.id - “The Power to Surprise”. KIA memang mengejutkan, sesuai slogan yang
diusungnya. KIA berhasil meraih posisi tertinggi dalam studi kualitas tahunan untuk
mobil baru yang terjual di Amerika Serikat (AS) versi J.D. Power 2016, sebuah
perusahaan konsultan bisnis ternama dunia.

Capaian ini sangat spesial bagi KIA, karena untuk pertama kalinya dalam 27 tahun
produsen mobil asal Korea Selatan (Korsel) ini menempati puncak kualitas tertinggi
di pasar AS. Sebuah capaian yang tak mudah di negara yang mengagungkan
kualitas. Prestasi ini juga membuktikan merek mobil non premium seperti KIA untuk
pertama kali mampu masuk daftar papan atas kualitas mobil di AS. Peringkat ini
seolah memberi kesadaran bahwa industri otomotif Asia tak kalah berkualitas dari
produksi barat.

KIA kini bisa menjadi salah satu simbol keperkasaan industri roda empat Asia.
Sesuai dengan namanya, KIA yang berasal dari kata “KI” sebuah karakter Cina yang
berarti kebangkitan, sedangkan “A” merujuk pada benua Asia. Jadi sangat layak KIA
jadi simbol kebangkitan industri otomotif Asia khususnya Korea Selatan yang relatif
masih “anak kemarin sore” di industri ini.

Kini KIA semakin memantapkan sebagai pemain utama produsen mobil di dunia,
dengan jaringan distributor dan dealer sudah tersebar di 172 negara. Total karyawan
KIA di seluruh dunia lebih dari 40.000 orang. Sebuah prestasi luar biasa dari
produsen yang mulai dikembangkan sejak 1944 ini.

KIA dan saudara setanah airnya, Hyundai tercatat sebagai produsen mobil lima
besar di dunia. Semua capaian ini tak mudah diraih dalam waktu singkat.
Sayangnya, semua itu hanya cerita megah di seberang samudera sana, belum
terjadi di Indonesia.

Proses Panjang

Untuk masuk posisi teratas dalam J.D. Power 2016 U.S. Initial Quality Study, KIA
harus melalui penilaian yang rumit dan panjang. Studi J.D. Power menilai skor
sebuah merek mobil dari catatan masalah yang dialami sang pemilik kendaraan
selama 90 hari pertama saat pertama kali mobil itu keluar dealer dan diterima
konsumen. Penelitian ini mencakup 80.000 pembeli atau penyewa mobil untuk
periode Februari-Mei 2016. Satuan skornya menggunakan angka jumlah masalah
yang terjadi setiap per 100 kendaraan (PP100). Artinya, dengan angka yang rendah
maka kualitas mobil tersebut lebih tinggi daripada yang lainnya.

“Para pembuat mobil saat ini membuat beberapa produk dengan kualitas tinggi dari
yang pernah kami lihat,” kata Vice President of U.S. Automotive Quality at J.D.
Power Renee Stephens dalam keterangan resminya 22 Juni lalu.

Capaian KIA tahun ini tidak terjadi secara tiba-tiba, semuanya berproses secara
bertahap. Media vanguardngr.com menulis soal kunci capaian gemilang KIA
menduduki kursi tertinggi. Poin pentingnya, KIA telah melakukan perbaikan desain,
kualitas, teknologi mereka demi menarik konsumen.

“Capaian nomor satu dalam hal kualitas ini merupakan hasil fokus kami selama
dekade yang panjang dalam hal keterampilan dan improvisasi, dan sebagai refleksi
dari kami mendengarkan suara konsumen kami, yang mana ini yang paling utama,”
kata Chief Operating Officer dan EVP , Kia Motors America Michael Sprague.

Klaim dari KIA ini bisa dibuktikan dari capaian KIA dalam studi sebelumnya. Tren
perbaikan kualitas secara konstan terjadi pada KIA dalam jejak pendapat yang
dilakukan J.D. Power dalam 10 tahun terakhir.

Misalnya dimulai pada 2011, saat itu KIA hanya mencatatkan skor 113 dengan
peringkat ke-19. Berselang setahun, skor KIA membaik jadi 107, dengan peringkat
yang sama dengan tahun sebelumnya. Berselang dua tahun, pada 2014 KIA
merangsek ke peringkat ke-17 dengan skor lebih baik sebanyak 106. Setelah itu KIA
bergerak melesat, puncaknya pada 2015 dan 2016.

Dalam studi yang sama di 2015, KIA mencatatkan skor 86 dengan harus puas di
nomor kedua di bawah Porsche. Namun, KIA berada tepat di atas Jaguar yang
hanya di urutan ketiga. Sedangkan saudara satu grupnya KIA, Hyundai membayangi
diurutan keempat.

Pada 2016, KIA mencatatkan skor 83 sebagai yang teratas, hanya selisih satu poin
dengan Porsche yang mencatatkan skor 84 dari 33 merek mobil yang masuk daftar
studi. Yang menarik, saudara KIA yaitu Hyundai membuntuti di urutan ketiga dengan
skor 92. Capaian KIA maupun Hyundai luar biasa, karena mampu di atas skor rata-
rata keseluruhan industri di angka skor 105.
Rapor dan Penjualan

Perbaikan kualitas memang terus dilakukan KIA. Imbalannya, angka penjualan KIA
terus meningkat. Pada 2015 KIA membukukan penjualan 2.916.118 unit mobil dari
berbagai segmen di penjuru dunia. Angka ini mengalami kenaikan 0,3 persen dari
tahun sebelumnya. Sebuah capaian yang tak jelek-jelek amat di tengah kelesuan
ekonomi dunia.

Pertumbuhan penjualan tertinggi masih terjadi di Negeri Ginseng tersebut mencapai


13,4 persen. Pertumbuhan signifikan juga diraih di pasar Amerika Utara hingga 6,7
persen, dengan menyumpang penjualan hingga 693.732 unit. Penjualan KIA masih
mengandalkan KIA Rio yang mencatatkan penjualan terbaik untuk pasar ekspor
terutama di Cina. Disusul oleh mobil KIA Sportage, sebagai SUV andalan mereka.

Capaian penjualan KIA pada 2014 justru sangat gemilang, mereka berhasil
mengirimkan mobil kepada konsumen sebanyak 2.907.757 mobil ke seluruh dunia
atau naik 5,9 persen dibandingkan 2013. Namun bila dihitung dari jumlah mobil yang
berhasil dikapalkan, pada 2014 sudah ada 3.014.685 unit mobil yang berhasil keluar
dari pabrik mobil KIA di seluruh dunia.

Penjualan gemilang secara global tak terlepas capaian penjualan KIA di pasar AS
yang mencapai 625.818 unit pada 2015 atau mengalami kenaikan 7,9 persen. Rekor
penjualan mobil KIA di AS terjadi pada Desember 2015, mobil KIA terjual 54.241 unit
dengan pertumbuhan 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rekor
ini tepat bersamaan ketika KIA untuk pertama kali masuk dua besar J.D. Power
setelah dua dekade lebih.

Lain lubuk lain ilalang, pepatah yang tepat menggambarkan kondisi KIA. Capaian
penjualan KIA di dunia cukup positif. Namun, di Indonesia penjualan KIA yang sudah
dirintis sejak 1999 relatif tak menggembirakan. Pada 2013 misalnya, PT Kia Mobil
Indonesia (KMI) hanya menjual 12.121 unit mobil di Indonesia. Angka ini turun dari
capaian 2012 yang sempat mencapai 13.651 unit. Meski demikian penjualan ini
masih lebih baik daripada penjualan 2011 yang hanya menjual 9.081 unit.

"Kontribusi terbesar dari All New Picanto hampir setengahnya," kata Direktur
Marketing KMI, Hartanto Sukmono dikutip dari Antara merujuk pada penjualan 2013.

Sayangnya beberapa tahun terakhir penjualan KIA makin merosot, penjualan KIA
pada 2015 hanya 2.814 unit. Angka penjualan ini turun tajam dibandingkan
penjualan pada 2014 yang sempat mencapai 8.936 unit.

Capaian prestasi yang ditorehkan oleh KIA secara global belum mengena di pasar
Indonesia. Artinya ada sesuatu yang jadi persoalan. Dominasi pemain Jepang di
pasar otomotif di Tanah Air sudah mengakar lama hampir 50 tahun, tak mudah bagi
KIA melawannya. Produsen mobil asal Korsel ini mau tak mau harus mengubah
strategi. Apalagi mereka masih mengandalkan impor untuk menjual produk mobil di
pasar Indonesia.
Meskipun secara historis merek-merek Korsel lainnya mampu membuktikan diri
merebut pasar dan mengambil hati konsumen Indonesia. Kisah Samsung merajai
segmen smartphone setelah melibas BlackBerry dan Nokia jadi buktinya.
Bagaimana produk-produk LG dan Samsung agresif mengisi perabotan rumah
tangga keluarga-keluarga di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi KIA, bahwa
prestasi kualitas ternyata bukan segalanya untuk menembus pasar khususnya
Indonesia, termasuk bagi sang juara di AS.

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan menarik lainnya Suhendra
(tirto.id - Otomotif)

Reporter: Suhendra
Penulis: Suhendra
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti
https://tirto.id/belajar-dari-sang-juara-kia-bo4K

Anda mungkin juga menyukai