Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK

RENTANG GERAK / RANGE OF


MOTION (ROM) AKTIF

DISUSUN
OLEH:
NIA ADLIYANI
NPM
16.11.4066.E.A.0098

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM KALIMANTAN TIMUR


AKADEMI KEPERAWATAN YARSI
SAMARINDA
2019

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK
RENTANG GERAK / RANGE OF
MOTION (ROM) AKTIF

Pokok bahasan : Latihan fisik rentang gerak/ Range Of Motion (ROM) pada
pasien fraktur femur
Sub Pokok bahasan : Mengajarkan latihan fisik rentang gerak kepada keluarga Ny.S
untuk diaplikasikan kepada Ny.S yang mengalami hambatan
mobilisasi fisik.
Hari dan Tanggal : Jumat, 31 mei 2019
Waktu : 10.00 WITA
Tempat : Ruang falamboyan Kamar 2001
Sasaran : Ny.S dan keluarga.
Diagnosa Kep : Intoleransi aktivitas b/d Kelemahan
Penyuluh : Nia Adliyani

A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai latihan ROM aktif diharapkan Ny.S dan
keluarga memahami mengenai latihan rentang gerak.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit Ny.S dan keluarga dapat:

a. menyebutkan pengertian latihan rentang gerak/ ROM.


b. menyebutkan tujuan dan manfaat latihan rentang gerak/ ROM.
c. menyebutkan gerakan-gerakan pada latihan rentang gerak/ ROM aktif.
d. mampu mendemonstrasikan dan menerapkan gerakan latihan rentang gerak
ROM aktif pada Ny. S

B. WAKTU: (30 menit)

1
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Komunikator Komunikan waktu
Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema Mendengarkan 5 mnt
penyuluhan
Isi 15 mnt
3 Menjelaskan materi penyuluhan mengenai Mendengarkan
latihan ROM aktif dan gerakan-gerakan
yang harus dilakukan dalam latihan fisik.
4 Memberikan kesempatan kepada Mengajukan 5 mnt
komunikan untuk bertanya tentang materi pertanyaan
yang disampaikan
5 Penutup 5 mnt
Memberikan pertanyaan akhir sebagai Menjawab
evaluasi.
Menyimpulkan bersama-sama hasil Mendengarkan
kegiatan penyuluhan
7 Menutup penyuluhan dan mengucapkan Menjawab salam
salam

D. STRATEGI PENGAJARAN
1. Diskusi
2. Tanya jawab

E. MEDIA PENGAJARAN
Leaflet latihan rentang gerak/ range of motion (ROM).

1
F. EVALUASI
1. Evaluasi proses pengamatan selama penyuluhan
2. Hasil Evaluasi formatif cara lisan/sering.

Materi Penyuluhan
LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM)
AKTIF

A. Pengertian Latihan Fisik Rentang Gerak/ Range Of Motion (ROM)


Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan
persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot
(Potter & Perry, 2006). ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang
(pasien) dengan menggunakan energi sendiri.

B. Tujuan dan Manfaat Latihan Rentang Gerak/ ROM


Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu:
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot.
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan.
3. Mencegah kekakuan pada sendi.
4. Merangsang sirkulasi darah.
5. Mencegah.kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur.

Manfaat dari ROM (Range Of Motion), yaitu:


1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan.
2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot.
3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi.

1
4. Memperlancar sirkulasi darah.
5. Memperbaiki tonus otot.
6. Meningkatkan mobilisasi sendi.
7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan.

C. Gerakan dalam Pelaksanaan Latihan Rentang Gerak/ Range Of Motion


(ROM)
Ada berbagai macam gerakan ROM, yaitu:

a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian.


b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian.
c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut.
d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh.
e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh.
f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.
g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak
membentuk sudut persendian.
h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak
membentuk sudut persendian.
i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan
bergerak ke bawah.
j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan
bergerak ke atas.
k. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan
pada tangan yang sama.

1
D. Pelaksanaan gerakan ROM

Gerak sendi Derajat rentang normal


Leher, Spina, Serfikal 45°
Fleksi : menggerakkan dagu menempel
ke dada. 45°
Ekstensi: mengembalikan kepala ke
posisi tegak.
40-45°
Hiperektensi: menekuk kepala ke
belakang sejauh mungkin.
Fleksi lateral: memiringkan kepala 40-45°
sejauh mungkin sejauh mungkin kearah
setiap bahu. 180°
Rotasi: memutar kepala sejauh
mungkin dalam gerakan sirkuler. 180°
Bahu
Fleksi: menaikan lengan dari posisi di
samping tubuh ke depan ke posisi di 180°
atas kepala.
Ekstensi: mengembalikan lengan ke
posisi di samping tubuh. 45-60°
Hiperektensi: menggerakkan lengan
kebelakang tubuh, siku tetap lurus. 180°
Abduksi: menaikan lengan ke posisi
samping di atas kepala dengan telapak
tangan jauh dari kepala. 320°
Adduksi: menurunkan lengan ke
samping dan menyilang tubuh sejauh
mungkin. 90°

1
Rotasi dalam: dengan siku pleksi,
memutar bahu dengan menggerakan
lengan sampai ibu jari menghadap ke
dalam dan ke belakang. 90°

Rotasi luar: dengan siku fleksi, -

menggerakan lengan sampai ibu jari ke 150°

atas dan samping kepala.


150°
Sirkumduksi: menggerakan lengan
dengan lingkaran penuh.
Siku
Ektensi: meluruskan siku dengan
menurunkan tangan.
90-120°
Fleksi
Menggerakkan siku sehingga lengan
bahu bergerak ke depan sendi bahu dan
tangan sejajar bahu.
Pinggul
Fleksi: menggerakkan tungkai ke depan
dan keatas. 90-120°
Ekstensi: menggerakan kembali ke
samping tungkai yang lain.
Hiperekstensi: mengerakan tungkai ke 30-50°
belakang tubuh.

1
Abduksi: menggerakan tungkai ke 30-50°
samping menjauhi tubuh,
Adduksi: menggerakan tungkai 30-50°
kembali ke posisi media dan melebihi
jika mungkin.
Rotasi dalam: memutar kaki dan 90°
tungkai ke arah tungkai lain.
Rotasi luar: memutar kaki dan tungkai 90°
menjauhi tungkai lain.
Sirkumduksi: menggerakan tungkai -
melingkar
Lutut
Fleksi: mengerakan tumit ke arah 120-130°
belakang paha.
Ekstensi: mengembalikan tungkai 120-130°
kelantai.
Kaki
Inversi: memutar telapak kaki ke
samping dalam. 10°

Eversi: memutar telapak kaki ke


samping luar. 10°

1
DAFTAR PUSTAKA

Potter & perry, (2009). Buku ajar fundamental keperawatan edisi 4, EGC, Jakarta.

Triyanto, E. (2006). Range of motion. Modul skill lab keperawatan edisi 3 univ.

Jenderal Soedirman NANDA,(2010) Nursing diagnoses; Definitions & Classification,

Nanda Internasional, Philadelphia.

Johnson, M, Maas, M, & Moorhead S (2011). Nursing Outcomes Classification (NOC),

Mosby, New York.

McSloskey, JC, Bulechek, GM, (2011). Nursing Intervention Classification (NIC).

Mosby, New York.

Anda mungkin juga menyukai