Matrik Penyerapan Gabah Petani 2016
Matrik Penyerapan Gabah Petani 2016
b. Perlu rafaksi atas pembelian Menetapkan tabel rafaksi sesuai c. Telah disusun tabel rafaksi
gabah tersebut : KA, Hampa Inpres nomor 5/2015; dan Permentan sebagai contoh perhitungan
Kotoran, perkiraan rendemen dll 71/2015 yang telah diedarkan kepda pembelian gabah asalan dengan
semua Satker Pengadaan memperhatikan kondisi
setempat (faks BULOG nomor
F-635/DA400/04032016 tgl 4
Maret 2016
8. Sebagian gabah milik petani sudah a. Masih dibutuhkan biaya lain a. Pemberdayaan perekonomian a. Sedang dalam tahap persiapan
dijual ijon, tebasan atau banonan untuk menjadi gabah siap jual : masyarakat perdesaan melalui uji coba di Kawasan Kota
(Kediri). biaya panen, kemasan, ongkos pengelolaan pangan yang Terpadu Mandiri Telang -
angkut ke gudang/sarana terintegrasi dari hulu ke hilir Sumsel dan Jampang Kulon -
pengering terdekat, margin Lumbung Pangan Desa Kita (Bung Sukabumi Selatan – Jabar
penebas Ganesa) b. Pembahasan kerjasama dengan
b. Adanya hubungan yang kuat b. Kerjasama dengan Perguruan Perguruan Tinggi
antara petani dan Tinggi dalam mekanisme kawalan
pengijon/penebas : permodalan, Usaha Tani
kekerabatan dll
9. Hujan terus menerus dengan curah a. Panen lebih awal banyak butir Bekerja sama dengan BUMN, BUMD, a. Sebagian sudah dibuatkan PKS
hujan tinggi mengakibatkan hijau dan kapur swasta besar dan MKP untuk untuk sewa atau maklon
sebagian padi petani roboh dan b. Berpangaruh terhadap rendemen penggunaan sarana pengeringan dan b. Sudah bisa digunakan untuk
terendam air. kemungkinan terjadi harga Pengolahan : PT SHS, PT Pertani, kerjasama meskipun PKS
gabah rendah tetapi harga beras BUMN Indramayu, BUMD Sulsel, PT sedang dalam proses
mahal Jatisari; PT Mercu Buana, MKP sekitar