Anda di halaman 1dari 3

MATRIK PERMASALAHAN DAN USULAN SOLUSI DALAM PENYERAPAN GABAH PETANI 2016

No Kondisi Saat Ini Permasalahan Solusi Keterangan


A. INTERNAL BULOG
1. Belum adanya pedoman pembelian a. BULOG tidak membuat pedoman Penyusunan SOP Pengadaan Gabah Sudah diputuskan dan
GKP Petani oleh Satker BULOG pembelian GKP tingkat petani Petani: dilaksanakan
krn Inpres 5/2015 sebagai dasar a. Pembelian dengan mekanisme
hukum pengadaan gabah dan komersial
beras di tingkat gudang BULOG
adalah GKG dan beras medium. b. Tahap awal diberikan patokan
harga sd Rp.200/kg di atas HPP
b. HPP GKG dan beras medium di GKP standar Inpres 5/2015. Hanya
gudang BULOG yg menjadi diberikan kepada Satker
dasar perhitungan HPB (untuk Pengadaan DN
kebutuhan penghitungan subsidi
Raskin, CBP dll) c. Mengadministrasikan pembelian
GKP
2. Belum teradministrasikan a. Pertanggungjawaban dalam
d. Penyimpanan tetap dalam bentuk
pembelian dalam bentuk gabah bentuk GKG dan beras medium
GKG dan beras medium standar
asalan meskipun pembelian dilakukan
Inpres dan/atau beras komersial
pada gabah dan beras asalan
dengan mekanisme beli – jual
shg pembelian gabah dan beras
asalan tidak teradministrasi e. Semua biaya operasional sebagai
biaya resmi Perusahaan
3. Pembiayaan yang dihitung dalam a. Penyediaan anggaran setara Penyediaan anggaran untuk Telah disediakan Anggaran untuk
penghitungan subsidi adalah GKG dengan GKG dan beras medium pembelian gabah asalan : pembelian gabah dan beras satker
dan beras medium shg administrasi a. Anggaran komersial dengan jumlah tertentu
yg ada saat ini adalah pembelian
GKG dan beras medium oleh b. Pengembalian berdasarkan dalam
Satgas/Satker setara GKG dan beras medium
yang disimpan
4. Terbatasnya jumlah satker a. Fungsi awal adalah satgas yg a. Optimalisasi peran Satker a. Telah dibentuk Tim Satker
pengadaan DN bersifat ad hoc untuk menjaga Pengadaan Dalam Negeri Pengadaan di setiap
HPP sebagai harga terendah b. Menambah SDM dengan Divre/Subdivre pengadaan
bagi petani (sesuai harga dan detasering staf dari Kantor Pusat b. Telah diilaksanakan “Gelar
kualitas standar)  jumlah (tahap awal 50 orang) Pasukan Satker Pengadaan
secukupnya terutama di daerah BULOG” pada 9 Maret 2016
rawan harga jatuh
c. Minimal terdapat 3 Tim Satker di
b. Fungsi satker bertambah untuk setiap Subdivre
menjaga HPP sebagai salah satu
sumber penguatan stok d. Tim Taskforce dari Kantor Pusat
pangan/beras nasional untuk pembelian gabah dan
beras langsung ke petani
selama 3 bulan (musim panen)
No Kondisi Saat Ini Permasalahan Solusi Keterangan
Bekerjasama dengan KTNA setempat a. Pemantauan panen dan harga
gabah
b. Pembelian gabah petani dengan
rafaksi
Bekerja sama dengan BUMN, BUMD, a. Sebagian sudah dibuatkan PKS
swasta besar dan MKP untuk untuk sewa atau maklon
penggunaan sarana pengeringan dan b. Sudah bisa digunakan untuk
Pengolahan : PT SHS, PT Pertani, kerjasama
BUMN Indramayu, BUMD Sulsel, PT
Jatisari; PT Mercu Buana, MKP sekitar
5. Pemahaman atas masalah gabah a. Pemahaman selama ini bahwa a. Sosialisasi atas penugasan a. Telah diilaksanakan “Gelar
oleh BULOG HPP pada harga dan kualitas pemerintah untuk pembelian gabah Pasukan Satker Pengadaan
standar (sesuai Inpres). asalan di tingkat petani BULOG” pada 9 Maret 2016
b. Apabila ditemukan harga gabah b. Penyusunan tabel rafaksi yang b. Telah disusun tabel rafaksi
yg diberitakan di bawah HPP, dibagikan ke seluruh satker sebagai contoh perhitungan
perlu diperhatikan tentang pengadaan pembelian gabah asalan dengan
standar gabah tersebut (dalam memperhatikan kondisi
GKP atau GKG) setempat (fak BULOG nomor F-
635/DA400/04032016 tgl 4
Maret 2016
6. Terbatasnya infrastruktur pengering 1. On Farm 1 juta HA : mandiri, a. On farm mandiri, on farm
dan mesin prosessing yg dikuasai kemitraan, dan sinergi kemitraan, dan on farm sinergi
BULOG. 2. Perbaikan dryer yang dimiliki oleh b. Sudah dilakukan perbaikan 5
BULOG unit dryer BULOG
3. Sinergi BUMN – penggunaan RMU c. Sebagian sudah dibuatkan PKS
dan dryer milik BUMN untuk sewa atau maklon
a. PT Pertani : 50 dryer @30 d. Sudah bisa digunakan untuk
ton/hari kerjasama
b. PT SHS : 72.500 ton per tahun
4. Kerjasama dengan swasta lainnya :
sewa dan atau maklon sarana dan
prasarananya
c. PT Jatisari : 600 ton/hari
d. PT Mercu Buana : 50 ton/hari
e. RMU BUMD Indramayu : 70
ton/hari
f. RMU BUMD Sulsel : 150 ton/hari
No Kondisi Saat Ini Permasalahan Solusi Keterangan
B. EKSTERNAL BULOG
7. Panen raya yang jatuh pada musim a. Gabah yang dipanen petani Bekerja sama dengan BUMN, BUMD, a. Sebagian sudah dibuatkan PKS
hujan menyebabkan kadar air masih di luar kualitas Inpres swasta besar dan MKP untuk untuk sewa atau maklon
gabah baru panen diatas rata 5/2015 penggunaan sarana pengeringan dan b. Sudah bisa digunakan untuk
ketentuan (25%). Pengolahan : PT SHS, PT Pertani, kerjasama meskipun PKS
BUMN Indramayu, BUMD Sulsel, PT sedang dalam proses
Jatisari; PT Mercu Buana, MKP
sekitar.

b. Perlu rafaksi atas pembelian Menetapkan tabel rafaksi sesuai c. Telah disusun tabel rafaksi
gabah tersebut : KA, Hampa Inpres nomor 5/2015; dan Permentan sebagai contoh perhitungan
Kotoran, perkiraan rendemen dll 71/2015 yang telah diedarkan kepda pembelian gabah asalan dengan
semua Satker Pengadaan memperhatikan kondisi
setempat (faks BULOG nomor
F-635/DA400/04032016 tgl 4
Maret 2016

8. Sebagian gabah milik petani sudah a. Masih dibutuhkan biaya lain a. Pemberdayaan perekonomian a. Sedang dalam tahap persiapan
dijual ijon, tebasan atau banonan untuk menjadi gabah siap jual : masyarakat perdesaan melalui uji coba di Kawasan Kota
(Kediri). biaya panen, kemasan, ongkos pengelolaan pangan yang Terpadu Mandiri Telang -
angkut ke gudang/sarana terintegrasi dari hulu ke hilir  Sumsel dan Jampang Kulon -
pengering terdekat, margin Lumbung Pangan Desa Kita (Bung Sukabumi Selatan – Jabar
penebas Ganesa) b. Pembahasan kerjasama dengan
b. Adanya hubungan yang kuat b. Kerjasama dengan Perguruan Perguruan Tinggi
antara petani dan Tinggi dalam mekanisme kawalan
pengijon/penebas : permodalan, Usaha Tani
kekerabatan dll

9. Hujan terus menerus dengan curah a. Panen lebih awal  banyak butir Bekerja sama dengan BUMN, BUMD, a. Sebagian sudah dibuatkan PKS
hujan tinggi mengakibatkan hijau dan kapur swasta besar dan MKP untuk untuk sewa atau maklon
sebagian padi petani roboh dan b. Berpangaruh terhadap rendemen penggunaan sarana pengeringan dan b. Sudah bisa digunakan untuk
terendam air.  kemungkinan terjadi harga Pengolahan : PT SHS, PT Pertani, kerjasama meskipun PKS
gabah rendah tetapi harga beras BUMN Indramayu, BUMD Sulsel, PT sedang dalam proses
mahal Jatisari; PT Mercu Buana, MKP sekitar

Jakarta, 10 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai