ABSTRAK
Masalah gizi timbul oleh karena tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang
diperoleh dari makanan. Jika konsumsi gizi kurang dari kecukupan gizinya, seseorang akan
menderita gizi kurang, sebaliknya jika konsumsi melebihi kecukupan gizinya maka seseorang akan
menderita gizi lebih. Di Indonesia prevalensi underweight tergolong tinggi, yaitu sebesar 12,1%
dan prevalensi overweight sebesar 7,3%. Di Provinsi Jawa Tengah terdapat status gizi kurang
sebanyak 7,5 %, status gizi normal sebanyak 53,1 %, status gizi gemuk sebanyak 28,1, dan status
gizi obesitas sebanyak 11,2 %. Asupan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi. Asupan
salah satunya dapat dipenuhi dengan sarapan. Dalam penelitian ini menggunakan sampel
Mahasiswa Semester 4 Program Studi Biologi Universitas Negeri Semarang yang berjumlah 20
orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif yang
dengan desain penelitian cross sectional bertujuan untuk mengetahui profil status gizi berdasarkan
Indeks Massa Tubuh (IMT). Dari hasil penelitian ditemukan 2 responden (10%) memiliki status
gizi kurang, 16 responden (80%) memiliki status gizi normal, 1 responden (5%) memiliki status
gizi lebih, dan 1 responden (5%) memiliki status gizi obesitas, dengan total responden 20 orang.
Dari hasil yang ditemukan salah satu saran adalah dengan memberikan penyuluhan tentang gizi
pada anak, remaja serta orang tua agar lebih memperhatikan lagi pola makan agar bisa seimbang.
Kata kunci: status gizi, underweight, berat badan, tinggi badan.