Anda di halaman 1dari 6
@ MPMTS101/MODUL 2 23 KEGIATAN BELAJAR 1 Geometri Bangsa Mesir Kuno A. GEOMETRI BANGSA MESIR KUNO Catatan yang paling umum diterima tentang asal-mula geometri adalah bahwa ilmu pengetahuan ini merupakan bagian dari peradaban bangsa Mesir Kuno, di mana luapan tahunan Sungai Nil membuat pemegang kekuasaan saat itu harus terus-menerus memantau ukuran tanah milik penduduk untuk kepentingan pungutan pajak. Malah, istilah “geometri,” yang merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Yunani yang berarti “bumi” dan “ukuran,” tampaknya menunjukkan bahwa ilmu ini timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan akan penghitungan luas tanah. Ahli sejarah Yunani Herodotus, yang mengunjungi Nil sekitar 460-455 S.M., menjelaskan bagaimana sistem penelitian geometri dibuat. Mereka juga berkata bahwa raja ini [Sesostris] membagikan tanah kepada semua penduduk Mesir dengan tujuan agar masing-masing dari mereka mendapatkan ukuran yang sama dan untuk kemudian menarik pendapatan dari mereka, dengan menarik pajak tahunan. Tetapi siapa pun yang tanahnya terusik harus datang kepada sang raja dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sang raja kemudian mengirim tim peninjau, yang harus mengukur seberapa dari luas tanah itu telah berkurang, agar sang pemilik tanah hanya membayar sesuai dengan tanah yang tersisa, agar sebanding dengan besar pungutan pajaknya. Dari cara ini, tampak bahwa geometri berasal dari Mesir. Apa pun pendapat terkait dengan tahap-tahap pertama dalam geometri, tampaknya kita boleh asumsikan bahwa di suatu negara di mana menggarap lahan subur sekecil apa pun adalah perkara penting, maka pengukuran tanah akan jadi semakin diperlukan. Inilah salah satu sumber dari hasil-hasil luar biasa yang diberikan oleh bangsa Mesir kepada matematika. Tugas penyurveian dilakukan oleh para ahli yang disebut perentang-tali atau pengikat-tali oleh bangsa Yunani, karena peralatan yang mereka gunakan hanyalah seutas tali dengan buhul atau tanda-tanda pada tiap interval yang sama. Dalam naskah yang ditulis sekitar tahun 420 S.M., seorang filsuf asal Yunani Democritus (460-370 S.M.) menyatakan bahwa pada masanya para peneliti Mesir masih berada di urutan atas para ahli geometri hebat, dan 2.4 SEUARAH DAN FILSAFAT MATEMATIKa 9 mereka memiliki keahlian yang hampir sejajar dengan dirinya. Dengan pangga dia berkata, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengungguli diriky dalam menyusun bentuk bangun disertai bukti, tidak juga para perentang taj dari Mesir.” Apa yang didapat oleh para ahli geometri pada 4000 tahun yang lalu? Papirus matematis yang manusia temukan mengandung banyak sekali contoh konkret, tanpa adanya motivasi teoretis, dari aturan-aturan seperti resep untuk menentukan luas-luas dan volume-volume dari berbagai bangun datar dan bangun ruang yang paling dikenal saat itu. Aturan-aturan perhitungan semacam itu harus diakui sebagai hasil-hasil empiris yang ketat, perkembangan dari masa ke masa sebagai hasil dari pengalaman dan penelitian ‘rial and error. Bangsa Mesir menggali fakta-fakta berguna yang terkait dengan pengukuran, tanpa merasa perlu untuk membuktikan fakta- fakta semacam itu dengan proses penalaran deduktif apa pun. Beberapa dari rumus yang mereka miliki hanya mendekati benar, tetapi rumus-rumus itu memberikan hasil-hasil yang cukup dapat diterima untuk kebutuhan- kebutuhan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Pada sebuah naskah untuk tujuan peringatan, dari masa sekitar tahun 100 S.M., di Kuil Horus wilayah Edfu, terdapat referensi-referensi yang terkait dengan banyak sekali bangun bersisi-empat yang dipersembahkan bagi kuil itu. Untuk tiap bangun tersebut, luas diperoleh dengan mengambil hasilkali dari rata-rata dua pasang yang berlawanan, dengan rumus: A= Lat co+a, Di mana a, 6, c, dan d adalah panjang-panjang dari sisi-sisi secara berturutan. Rumus tersebut jelas tidak benar karena ia baru memberikan jawaban yang cukup benar hanya jika bangun yang diukur kurang lebih menyerupai perse! Panjang. Yang menarik adalah bahwa rumus keliru untuk mencari luas segiempat ini telah muncul 3000 tahun sebelumnya pada masa Babilonia Kuno. 1, Mengaproksimasi Luas Lingkaran Permasalahan-permasalahan geometris dalam Papirus Rhind terdap pada permasalahan-permasalahan 41-60, dah berkaitan sangat erat dens” Jumlah gandum yang tersimpan dalam lumbung-lumbung yang berbentu © MPMTS101/MODUL 2 25 persegi panjang dan silinder. Mungkin pencapaian terbaik dari bangsa Mesir dalam geometri dua-dimensi adalah cara mereka untuk mencari luas dari sebuah lingkaran, yang muncul pada Permasalahan 50: Contoh dari sebidang tanah yang bulat dengan diameter 9 khet. Berapakah luasnya? Kurangilah 4 dari diameter tersebut, yaitu 1, sehingga sisanya adalah 8. Kalikan 8 dengan 8; hasilnya 64. Jadi luas bidang tanah itu adalah 64 setat. Cara sang penulis papirus untuk mencari luas lingkaran dapat dengan mudah dinyatakan: Kurangi diameter lingkaran tersebut oleh 4 bagiannya dan kuadratkan sisanya. Dalam simbol-simbol modern, proses ini sama dengan rumus 2 2 a (4-8) ~ (4) , di mana d menyatakan panjang dari diameter lingkaran. Jika kita bandingkan hasil ini dengan rumus yang kita gunakan untuk mencari luas lingkaran, yaitu xd? ? jadi ki = 4(8) = ap ) , jadi kita peroteh 4(8) 3,1605... bagi orang Mesir inilah yang menjadi nilai perbandingan dari keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai tersebut merupakan aproksimasi yang mendekati 3t, yang bagi banyak siswa merupakan contoh yang baik untuk digunakan sebagai latihan. Pada periode Babilonia Lama (kira-kira 1800-1600 S.M.), keliling dari sebuah lingkaran ditemukan dengan cara menghitung tiga kali diameternya. Jika hal ini kita anggap sama dengan zd, kita akan lihat bahwa perhitungan tersebut sama dengan menggunakan 3 untuk nilai =, Bangsa Yahudi menggunakan nilai yang sama dalam Perjanjian Lama, di mana dimensi- dimensi dari kamar mandi yang terdapat dalam Kuil Sulaiman digambarkan. Ayat yang mengandung ini ditulis sekitar tahun 650 S.M. dan mungkin saja diambil dari catatan kuil tersebut yang bertanggal 900 S.M. Tulisan tersebut kurang lebih seperti berikut: “Dan dia membuat laut mencair, 10 kubit dari Pinggiran satu ke pinggiran lainnya: bentuknya melingkar ... : dan sebuah

Anda mungkin juga menyukai