NAMA KELOMPOK:
Brahmantya Aji Narendra (07)
G.A.A. Dimitria Aprilia Prabandika Putri(14)
I Kadek Pramana Dwi Saputra (23)
I Made Ananda Yudisthira (25)
I G.A.A. Indyra Intan Mutiarasari P. (32)
I Kadek Agus Juni Saputra (33)
Kadek Bagus Ranggadiputra Mahardana (35)
Komang G.P. Wedaswara (42)
Ni Komang Ayu Tania Purnama Dewi (53)
Ni Luh Putu Putri Pravita Laksmi (56)
Ni Luh Widiarti Purnami Nantra (57)
Ni Nyoman Premawati (62)
Prabha Satwika (67)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
penulis diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga bisa meyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar menjadikan makalah ini lebih baik
lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. 2
1.3 TUJUAN ...................................................................................................................................... 2
1.4 MANFAAT .................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Lemak ....................................................................................................................... 3
2.2 Sifat Lemak.................................................................................................................................. 4
2.2.1 Sifat lemak secara umum ................................................................................................... 4
2.2.2 Sifat Fisika Lemak .............................................................................................................. 4
2.2.3 Sifat Kimia Lemak .............................................................................................................. 6
2.3 Kegunaan Lemak ........................................................................................................................ 8
2.3.1 Fungsi Lemak ...................................................................................................................... 8
2.3.2 Kegunaan Lemak Majemuk .............................................................................................. 8
2.3.3 Kegunaan Lemak Turunan ................................................................................................ 9
2.4 Rumus-rumus molekul lemak .................................................................................................. 10
2.5 Sumber Lemak .......................................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 14
3.2 Saran .......................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
lemak dengan ikatan rangkap dua atau lebih tidak dapat dibuat di dalam tubuh manusia,
karena itu disebut asam lemak esensial. Makin banyak ikatan rangkap pada asam lemaknya,
makin tidak jenuh lemak tersebut. Sebagai contohnya, asam lemak omega-3 adalah asam
lemak dengan 3 ikatan rangkap yang dimulai pada atom C nomor 5.
Berbagai penelitian menunjukkan hubungan erat antara jumlah konsumsi lemak dan
timbulnya penyakit jantung koroner. Lemak jenuh dapat meningkatkan kejadian penyakit
jantung koroner, sedangkan lemak tidak jenuh akan menurunkan kejadian penyakit jantung
koroner. Lemak tidak jenuh terbagi menjadi lemak tidak jenuh tunggal (asam oleat) dan
lemak tidak jenuh ganda. Lemak tidak jenuh tunggal terdapat di dalam minyak zaitun dan
avocado. Lemak tidak jenuh ganda dari tumbuh-tumbuhan terdapat di dalam minyak bunga
matahari dan minyak kedelai, sementara yang dari hewan terdapat di dalam minyak ikan.
Konsumsi lemak tidak jenuh tunggal akan menurunkan gejala penyakit jantung koroner
seperti pada penduduk di daerah Mediterania, sedangkan konsumsi lemak tidak jenuh ganda,
khususnya minyak ikan akan menurunkan gejala penyakit jantung koroner seperti pada orang
Eskimo.
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah mahasiswa agar dapat :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian lemak
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui sifat-sifat dan kegunaan lemak
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui rumus-rumus molekul lemak
1.4 MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui definisi lemak dan pengertian
umum lemak, sifat-sifat lemak, kegunaan lemak, dan rumus molekul.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon ( C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelaut lemak), seperti petroleum benzene, ether. Lemak yang mempunyai titik
lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah,
bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak atau gaji, sedangkan yang
cair pada suhu kamar disebut minyak. Pengertian Lemak yang lain adalah garam yang
terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alkohol organik yang disebut gliserol atau
gliserin. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut minyak, sedangkan
dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul
C, H, dan O dengan jumlah atom lebih banyak. Lemak juga merupakan sumber energi bagi
tubuh, 1 gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan satu gram karbohidrat dan protein
hanya menghasilkan 4 kalori. Ketiga asam lemak dalam trigliserida dapat sama macamnya
disebut lemak sederhana (simple fat) dan dapat pula berbeda atau gabungan dari 2 asam
lemak berbeda disebut lemak campuran (mixed fat)
Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan baik dalam
pelarut zat organik, seperti metanol, aseton, klorofom dan benzena. Sebaliknya lipid tidak
atau sukar larut dalam air. Kelarutannya dalam air yang kecil disebabkan karena kekurangan
atom-atom yang berpolarisasi (O, N, S, P)
Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan
rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid, asam
lemak terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester
dengan alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah kecil
asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam
lemak bebas
3
Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritas
dengan zat terlarut. Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi.
Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi
lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstrasi
asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat
encer (10N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi
dengan pelarut non polar.
Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1gr setiap kilogram berat
badan. Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda tergantung usia, aktivitas dan suhu. Anak-anak
lebih sedikit membutuhkan lemak daripada orang dewasa. Seseorang yang banyak
beraktivitas membutuhkan lemak lebih banyak daripada yang sedikit aktivitasnya. Di daerah
bersuhu dingin kebutuhan akan lemak pada seseorang juga lebih banyak. Dari penjelasan ini
dapat kita ketahui bahwa lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
4
memengaruhi sifat lemak pada roti dan kue. Bila suatu lemak didinginkan,
maka jarak antarmolekul menjadi lebih kecil. Jika jarak antarmolekul tersebut
mencapai 5 A°, maka akan timbul gaya tarik-menarik antara molekul yang
disebut gaya Van der Walls. Besar gaya ini hanya bisa dihitung pada molekul
yang berantai panjang, seperti asam lemak dengan massa molekul relatif
tinggi. Akibat adanya gaya ini, radikal-radikal asam lemak dalam molekul
lemak akan tersusun berjajar dan saling bertumpuk serta berikatan membentuk
kristal.
3. Titik Lebur Lemak
Pada bahan makanan terdapat berbagai jenis trigliserida. Oleh karena itu,
titik lebur lemak dan minyak berada pada suatu kisaran suhu. Lemak dan
minyak juga mempunyai sifat tekstur dan daya pembentuk krim yang
bervariasi. Kekuatan ikatan antara radikal asam lemak dalam kristal
mempengaruhi pembentukan kristal. Hal ini berarti juga mempengaruhi titik
cair lemak. Makin kuat ikatan antar molekul asam lemak, makin banyak panas
yang diperlukan untuk mencairkan kristal. Asam lemak dengan ikatan yang
tidak begitu kuat memerlukan panas yang lebih sedikit, sehingga energi panas
yang diperlukan untuk mencairkan kristal-kristalnya makin sedikit dan titik
leburnya akan lebih rendah.
Titik lebur suatu lemak atau minyak dipengaruhi juga oleh sifat asam
lemak, yaitu gaya tarik antara asam lemak yang berdekatan dalam kristal.
Gaya ini ditentukan oleh panjang rantai C, jumlah ikatan rangkap, dan bentuk
cis atau trans pada asam lemak tidak jenuh. Makin panjang rantai C, titik cair
akan semakin tinggi.
Titik lebur menurun dengan bertambahnya jumlah ikatan rangkap. Hal ini
dikarenakan ikatan antarmolekul asam lemak tidak jenuh kurang kuat.
4. Bilangan Iodium
Bilangan iodium adalah suatu ukuran dari derajat ketidakjenuhan. Lemak
tidak jenuh dengan mudah dapat bergabung dengan iodium (tiap ikatan
rangkap dalam lemak dapat mengambil dua atom iodium). Bilangan iodium
ditetapkan sebagai jumlah gram iodium yang diserap oleh 100 gram lemak.
5
Tabel 2. Bilangan iodium dari beberapa lemak dan minyak
6
porfirin seperti hematin, hemoglobin, mioglobin, klorofil, dan enzim-enzim
lipoksidase
Perhatikan reaksi oksidasi pada asam lemak berikut.
Molekul-molekul lemak yang mengandung radikal asam lemak tidak
jenuh mengalami oksidasi dan menjadi tengik. Bau tengik yang tidak sedap
tersebut disebabkan oleh pembentukan senyawa-senyawa hasil pemecahan
hidroperoksida yang bersifat sangat tidak stabil dan mudah pecah menjadi
senyawa dengan rantai karbon yang lebih pendek oleh radiasi energi tinggi,
energi panas, katalis logam, atau enzim. Senyawa-senyawa dengan rantai C
lebih pendek ini adalah asam-asam lemak, aldehida-aldehida dan keton yang
bersifat volatil dan menimbulkan bau tengik pada lemak.
Perubahan-perubahan selama oksidasi ini dapat diikuti dengan
spektrofotometer ultraviolet dengan absorpsi pada panjang gelombang 232
nm.
Proses ketengikan sangat dipengaruhi oleh adanya prooksidan dan
antioksidan. Prooksidan akan mempercepat terjadinya oksidasi, sedangkan
antioksidan akan menghambatnya. Penyimpanan lemak yang baik adalah
dalam tempat tertutup yang gelap dan dingin. Wadah lebih baik terbuat dari
aluminium atau stainless steel. Lemak harus dihindarkan dari logam besi atau
tembaga. Bila minyak telah diolah menjadi bahan makanan, pola
ketengikannya akan berbeda. Kandungan gula yang tinggi mengurangi
kecepatan timbulnya ketengikan, misalnya biskuit yang manis akan lebih
tahan daripada yang tidak bergula.
Adanya antioksidan dalam lemak akan mengurangi kecepatan proses
oksidasi. Antioksidan terdapat secara alamiah dalam lemak nabati, dan
kadang-kadang sengaja ditambahkan.
2. Hidrolisis Lemak
Lemak dapat terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak jika ada air.
Reaksi ini dipercepat oleh basa, asam, dan enzim-enzim. Dalam teknologi
makanan, hidrolisis oleh enzim lipase sangat penting karena enzim tersebut
terdapat pada semua jaringan yang mengandung minyak. Hidrolisis sangat
7
mudah terjadi dalam lemak dengan asam lemak rendah (lebih kecil dari C14)
seperti pada mentega, minyak kelapa sawit dan minyak kelapa. Hidrolisis
sangat menurunkan mutu minyak goreng. Minyak yang telah terhidrolisis,
menjadikan smoke point-nya menurun. Selama penyimpanan dan pengolahan
minyak atau lemak, asam lemak bebas bertambah dan harus dihilangkan
dengan proses pemurnian dan deodorisasi untuk menghasilkan minyak yang
lebih baik mutunya.
8
4. Fosfolipid juga berguna dalam pengobatan masalah memori yang
berhubungan dengan zat kronis karena mereka meningkatkan kemampuan
organisme untuk beradaptasi dengan stress kronis.
5. Fosfolipid adalah komponen dari semua membran sel. Mereka mempengaruhi
sejumlah organ dan jaringan, seperti : jantung, sel darah, dan sistem kekebalan
tubuh.
9
2.4 Rumus-rumus molekul lemak
Rumus kimia lemak pada dasarnya termasuk dalam golongan Asam Karboksilat, dimana
mengandung gugus COOH, contohnya saja:
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam
penyusun lemak disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam
palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH),
dan asam linoleat (C17H29COOH). Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga
molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Struktur umum
molekul lemak seperti terlihat pada ilustrasi di samping:
Gambar:
Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH, dan R3–COOH adalah molekul asam
lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama (disebut asam
lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut lemak campuran). Tetapi pada umumnya, molekul
lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak. Sebagai contoh, salah satu komponen
minyak kapas mempunyai struktur sebagai berikut:
10
Gambar:
Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang
diikuti oleh nama asam lemak.
Contoh:
11
4. Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tuumbuh di daratan Meksiko dan
Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang
unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang
dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.
5. Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
6. Minyak Camalina
Termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki
kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai
antioksidan.
7. Ikan (Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna)
Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehatan. Salmon,
sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak
omega-3. Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan,
perkembangan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill,
alga, beberapa tanaman dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu
mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi
peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2.
EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic) adalah tipe
asam lemak omega-3 yang banyak ditemukan dalam minyak ikan untuk mengurangi
resiko irama jantung abnormal yang mengakibatkan kematian mendadak dan penyakit
jantung, menurut hasil studi di University of Maryland Medical Center.
8. Kacang-kacangan atau polong-polongan
Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang melindungi kesehatan Anda.
Orang yang makan kacang secara teratur berisiko lebih rendah untuk meninggal akibat
serangan jantung dan stroke ketimbang mereka yang makan sedikit, menurut studi di
Harvard School of Public Health.
12
Kebanyakan jenis kacang-kacangan mengandungan tingkat kolesterol jahat (LDL)
yang rendah dan mampu meningkatkan kolesterol baik.
Kenari misalnya, mengandung asam lemak omega-3 yang melindungi Anda dari
ritme jantung abnormal yang mematikan dan pembekuan darah. Beberapa contoh jenis
kacang yang mengandung omega 3 adalah kacang tanah, kacang merah, almond dan
kenari.
Kacang Macadamia. Macadamia merupakan jenis tumbuhan kacang yang banyak
hidup di daratan Australia. Minyak macadamia mengandung lemak baik yang mampu
menurunkan kadar lemak jahat dalam tubuh. Macadamia juga memiliki kandungan
omega 3 dan vitamin E yang tinggi.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa lemak adalah
senyawa yang sangat berperan dalam tubuh. Di dalam melakukan perannya, lemak
mengalami beberapa proses yaitu pencernaan, penyerapan, transportasi dan ekskresi. Utilitas
lemak tidak hanya terbatas bagi manusia secara langsung, tapi juga untuk kebutuhan pangan.
Namun, sejalan dengan itu kelebihan dan kekurangan kandungan lemak dalam tubuh dapat
menimbulkan gejala negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, kebutuhan lemak dalam tubuh harus
diseimbangkan dengan beberapa alternatif salah satunya adalah gaya hidup sehat.
3.2 Saran
Makalah ini masih belum mencapai sempurna, sehingga pembaca dapat menambahkan atau
menghapus bagian yang kurang serta para pembaca dapat memberikan kritik maupun saran.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://googleweblight.com/i?u=https://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Fungsi-
Jenis-Sifat-Macam-Metabolisme-Lemak-adalah.html?m%3D1&hl=id-ID
https://googleweblight.com/i?u=https://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-fungsi-
lemak-beserta-jenisnya/&hl=id-ID
15